International Information Technology College atau IITC bukan hanya perguruan tinggi yang menawarkan ilmu akademis yang mumpuni dan asrama saja. IITC juga memeiliki fasilitas kantin yang sangat terkenal dengan kelezatan dan kesehatan menu makanannya yang dikhususkan untuk semua penghuni kampus mulai dari mahasiswa, dosen, gardener, cleaning service, security dan seluruh staff yang bekerja di sana.
Jam buka kantin juga sudah ditentukan yaitu jam 07.00-08.00 pagi. Di siang hari kantin akan buka jam 12.00-13.00. Dan untuk malam, kantin akan buka sekitar jam 19.00-20.00. Di luar jam yang telah ditentukan, jangan berharap pihak kantin akan memberikan mahasiswa yang terlambat makanan. Itu tidak akan pernah terjadi. Makanan yang lebih akan dibawa pulang oleh para pekerja kantin.
Mahasiswa yang tidak disiplin waktu akan kelaparan. Ini mengajarkan mahasiswa untuk selalu menghargai waktu. Jam perkuliahan dimulai jam 08.00 sampai jam 17.00 waktu setempat. Selama jam perkuliahan berlangsung, mahasiswa hanya diperbolehkan di lingkungan kampus. Ada kelas atau tidak, mahasiswa tidak boleh keluar area kampus, kecuali ada izin.
Jam 17.00 sampai jam 19.00 sebelum jam makan malam di kantin, mahasiswa bebas keluar area kampus. Biasanya mahasiswa menggunakan kesempatan itu untuk olahraga indoor maupun outdoor, tidur di asrama atau ke supermarket membeli keperluan sehari hari, cemilan, perlengkapan mandi dll.
Hari ini adalah hari pertama ospek. Friz, Alexa, Friday, Amora, Jean, dan Shelly segera bersiap untuk mengikuti ospek. Aturan utama ospek yang akan menjadi aturan asrama adalah satu orang berbuat salah yang kena hukuman adalah semua anggota kamar. Ini bertujuan membangun solidaritas antar penghuni kamar dan meningkatkan skill kerja sama team. Keegoisan is a no.
Saat ospek berlangsung, Friday selalu kena masalah dengan kakak kakak tingkat. Karena hal ini, kelima teman sekamarnya juga ikut kena masalah. Mulai dari telat datang ke kantin pada jam yang telah ditentukan hingga menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan peraturan ospek.
Teman temannya mulai jengah melihat kelakuan temannya satu ini. Kali ini hukuman berlaku tidak hanya kepada satu kamarnya saja tapi satu angkatan, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menegornya. "Friday, gue tau lu tuh ga ada takut takutnya sama kakak tingkat, gue ga peduli lu mau berbuat apa tapiiii.... jangan pernah melanggar aturan asrama yang membuat kami harus ikut dihukum." tegor Jeanne.
"Iya nih, gue ga ngapa ngapain mesti juga kena hukum. Mau lu apa sih?" kata Shelly mulai emosi.
"Kalau lu mau keluar dari sini, jangan libatkan kami. Gue susah payah masuk ke kampus ini, gue bukan orang kaya seperti kalian. Beasiswa gue terancam dicabut, belum apa apa udah mau didepak dari sini, memalukan tau." Alexa mulai menangis.
Lihatlah Frizzy, dia diam tidak peduli, sebenarnya dia menikmati setiap hukuman yang diberikan. Begitu pun Amora yang mendukung tindakan tak terpuji Friday, karena merasa lebih baik membersihkan seluruh asrama daripada mengikuti kegiatan ospek yang dirasanya tidak menyenangkan.
Alexa melihat Friday yang tidak merasa bersalah sama sekali mulai kesal dan mulai menangis, "Lu tuh egois banget, kalo emang lu ga bisa mengikuti aturan ospek buat diri lu sendiri, please lakuin ini buat nolongin kami, nolongin gue".
Friday yang tidak tega akhirnya minta maaf kepada semua temannya, "Gue minta maaf ya, gue hanya ga terima aja, kita dilarang mandi bersih hanya boleh mandi 3 menit, demi apa guys? Demi kerang ajaib dan seluruh penduduk Bikin Bottom, gue ga ngerti maksud dan tujuannya apa. Ini lagi kita ga boleh ganti baju, dan ini udah beberapa hari. Demi apapun ga masuk akal".
Frizzy tertawa mendengar alasan Friday kenapa dia berontak selama ini. "Ha..ha..ha...bener juga ya. Dan bodohnya kita mau mau aja. Jujur gue lebih senang kita dihukum daripada mengikuti kegiatan ga jelas itu. Malas gerak weeee..."
Semua orang speechless. 😑😑😑😑😑p
Amora ikut bersuara "Gue juga memilih dihukum daripada ikut ospek di bawah terik matahari tapi demi kalian, yuk sama sama ikutin ospek ini dengan baik toh juga tinggal 1 hari lagi kan. Friday, I'm watching you".
Friday hanya tersenyum dan mengangguk. Inilah awal baru bagi mereka, mengesampingkan keegoisan masing masing.
Hari terakhir ospek, para kakak senior yang bukan panitia bebas memberikan arahan kepada para maba atau mahasiswa baru. Beberapa senior memilih ke kamar Miss Trouble Maker siapa lagi kalo bukan Friday and friends.
Mereka mulai menghitung mundur, waktu untuk mandi telah selesai. Saking terburu burunya, Friday sampai salah pakai celana trainingnya, yang mestinya di sepan jadinya ke belakang. Tidak ada yang sadar akan hal itu, karna semua fokus ke ospeknya dan senior yang memberikan arahan.
Ditengah acara, Friday mulai panik, pulpen yang akan digunakan untuk meminta tanda tangan panitia dan senior tidak tahu di mana.
"Mampus...pulpen gue ga tau di mana genk...gimana dong. Perasaan tadi di saku celana gue deh." Friday mulai panik ketika beberapa senior menghampiri mereka. Teman temannya pun tidak tahu harus berbuat apa, karena setiap maba hanya diberikan 1 pulpen dan 1 buku.
Senior mulai berdatangan dan para maba mulai melakukan pendekatan untuk mendapatkan nama dan tanda tangan. Friday yang hanya terdiam pun dihampiri salah satu panitia. Teman teman Friday pun ikut menghampirinya.
"Kenapa diam aja di sini, emang kamu udah dapat berapa tanda tangan? Coba sini aku lihat buku kamu". Panitia bernama Leonardo Hampard mengambil buku Friday dan melihat bukunya kosong.
Leo melihat Friday dengan tatapan sengit. "ckckck Trouble Maker", ucapnya.
"Maaf kak, pulpen saya hilang, saya tidak tahu dimana, tadi saya taroh di saku celana", jawab Friday.
" Kenapa ga cari di saku celana kamu", kata Leo kesal.
Friday hampir menangis dan mulai meraba saku celananya, "Kak, saku celanaku juga hilang, hua...hua...😭😭😭". Air mata yang sedari tadi ditahannya akhirnya jatuh, dia menangis.
Leo pun melihat ke arah celana yang dipakai oleh Friday. Benar emang tidak ada sakunya. Leo pun ikutan bingung, kenapa saku celana bisa hilang, karna semua maba menggunakan training yang sama tidak mungkin celana training punya Friday saja yang tidak punya saku.
Amora yang sedari tadi di belakang Friday memerhatikan celana yang digunakannya dan menunjuk ke arah belakang celana. "Friday, kayaknya saku celana kamu bukan hilang deh tapi ada di belakang".
Friday, Leo dan teman yang lain melihat ke arah belakang celananya dan benar saja, saku celananya ada di belakang karna Friday memakai celana terbalik karna terburu buru.
Leo terbahak bahak sampai perutnya sakit, dan teman temannya hanya tersenyum geli tidak berani tertawa terlebih ada panitia diantara mereka.
Jangan tanyakan keadaan Friday, mukanya sudah merah bagaikan tomat. Entahlah dia masih punya keberanian untuk melihat Leo nantinya atau tidak. Malunya......'Baru aja diniatin ikut ospek dengan baik udah kena sial aja', batin Friday
'Menarik' batin Leo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ 🥚⃟♡ɪɪs▵꙰ᵃⁱˢ𝐘ᵃ🇭⃝⃟♡🍆
𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐧𝐢𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐝𝐢 𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐤𝐞𝐧𝐜𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐧
2022-09-09
0
☠ᵏᵋᶜᶟ 🥚⃟♡ɪɪs▵꙰ᵃⁱˢ𝐘ᵃ🇭⃝⃟♡🍆
𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝐞 𝐲𝐚 𝐧𝐠𝐚𝐤𝐚𝐤 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐜𝐢𝐦𝐚𝐭𝐨𝐧
2022-09-09
0
Nadira
Kok bisa saku celana Friday hilang..?? jangan " Petrik yang ambil, Petrik kan suka ceroboh.? 🤣🤣🤣🤣🤣
2022-09-09
0