Pernikahan Yang Tidak Kuinginkan
Saat menjelang pagi rintihan hujan membasahi genting hingga sore hari,, awan yg gelap membuat senja sore hari tenggelam menjadi abu yg gelap..
seperti saat ini mataku yg lembam menangis hingga merintih dibalik pintu, kakiku meringkuk ta percaya ucapan pagi kedua orangtuaku menyayatkan hati, kenapa mereka tega apa yg harus aku lakukan.. batinku menangis lirih,
ku usap-usap mataku menatap dicermin
"nesya kamu pasti mampu",, gumamku lirih. tanpa kusadari tetesan air mataku kembali terjatuh--
.
.
.
.
.
"Neysa bangun",, ucap nina. membangunkan neysa dengan lembut mengusap pundak anak sematawayangnya itu..
"Ini sudah jam berapa ma kok masi petang mama bangunin aku ", tanya nesya. dengan mengusap matanya yg masih mengantuk..
" Ini sudah pagi neys papamu menunggumu dibawa ada yg mau papa mama katakan mama menunggumu di meja makan yah", sambil meninggalkan neysa nina menutup pintu kamarnya.
Hoamm,, mulut neysa yg berkalikali menguap dengan rasa kantuk neysa yg ta tertahankan,
ini masih pagi petang kenapa mama bangunin aku sambil melihat jam di Hp neysa kaget teryata jam menunjukan pukul 09.35 dengan kaget neysa lompat di atas kasur langsung menuju kamar mandi,, mengusap mata, mencuci muka, dan ta lupa menggosok gigi.
" Pasti mama dan papa lagi nungguin aku", gumamku. dengan cepat neysa melangkah keluar selangkah demi selangkah neysa turun dari tangga tanpa disadari ada suara penuh dengan ketegangan, membuat neysa terdiam membeku di atas tangga kakinya ta mampu melangkah turun melihat kedua orang tuanya sedang berdiskusi tentang pernikahan,,
" Bagaimana pah jika neysa tidak mau kita nikahkan",, nina dengan bersedih hati mengatakan. dengan mata yg berkaca-kaca "apa tidak ada jalan keluar lagi ", ucap nina. dengan seraya memohon,,
Roberto dengan jelas mengatakan. "usia neysa sudah pantas menikah ma dan ini semua demi kebaikan keluarga kita bagaimanapun neysa harus mau pernikahan ini..
dengan ketegangan nampak wajah roberto dengan jelas wajahnya saat berbicara, guratan garis dikepalahnya membuat lelaki paru baya itu semakin terlihat keras,,
Neysa yg mendengar diatas tangga syok,, pernikahan? apa maksudnya, apa yg mereka rencanakan, kenapa meraka menginginkan aku menikah,, batin neysa yg ingin turun diatas tangga tapi ta mampu karena kakinya membeku hingga berat untuk melangka turun neysa yg membeku terdiam ta berdaya,,
" Tapi pah pernikahan ini terlalu cepat neysa pasti kaget dan tidak menyetujuinya apalagi neysa baru lulus kuliah " ucap nina. dengan tenang agar suaminya roberto luluh tapi nyatanya roberto yg wataknya kaku membuat nina terdiam ta berkutik
" Pernikahan ini tetap dilaksanakan mau tidak mau tetap karena dia tidak mau perjanjian dengan keluarga arsean kecewa, " jawab roberto. dengan tegas, langsung berdiri dari kursi yg dia tepati dengan lantang dan menyilangkan kedua tanganya,,
" macam apa papa ini ",, saut nina. dengan keras dan tetesan air mata nina berglimang, "kenapa papa membuat perjanjian yg membuatku tidak tau menau tentang perjodohan ini", dengan lantang nina menolak perjanjian ini.
" Udahla ma ini sudah menjadi wasiat ini sudah perjanjian kalo tidak,, usaha yg kakek percayakan kepadaku ini hancur karena perusahan kita sedang diambang kehancuran siapa lagi yg mau menolong kita selain keluarga arsean,," ucap roberto. dengan keras agar istrinya mau mengerti keadaan perusahaan nya yg saat ini diambang kehancuran,,
" papa tau tidak kalo gosip diluar sana sudah tau kalo putra nya adalah lelaki biadab",, ucap nina. terus terang
" Itukan gosip ma jangan percaya gosip please don't believe it jika tidak mengetahui secara langsung, jangan ucapkan itu,,
pokoknya perjanjian ini segera terlaksanakan papa gak mau tau neysa agar cepat menikah. itu keputusanku ", jawab roberto. dengan kedua tangan mengenggam memukul diatas meja berkaca itu.
Tanpa disadari nina dan roberto, neysa yg sudah turun dari tangga dan sudah mendekat di sudut meja makan, langsung mengatakan dengan lantang tapi suaranya terisak-isak karena air matanya yg berglimang akhirnya terjatuh dan terus mengalir karena syok ucapan kedua orang tuanya itu,,
Dengan keras suara neysa menggebu..
" papa egois papa jahat aku gak paham maksud ini semua ",,
disudut meja makan ada sosok anak kesayangan nya yg sedari tadi mematung, menangis hinggat terisak-isak..
'' papa apa maksud ini semua jelaskan neysa tidak paham kenapa neysa harus menikah sedangkan neysa tidak tau dengan siapa neysa menikah ",, ucap neysa. tangannya mengusap air matanya yg penuh karena menangis mendengar tanpa mengerti maksud kedua orangtua nya itu.
nina berdiri menghampiri putrinya, yg tampak jelas wajah sendunya karena air matanya yg terus mengalir,,,
"sabar sayang", peluk hangat nina yg memeluk anaknya mengusap air mata yg sendu itu,,
dengan berlari kecil neysa melangkah kan kaki mengusuri anak tangga demi tangga dan menutup pintunya dan menguncinya dengan cepat..
tanpa disadari nina yg sedang syok membuntuti anaknya yg berlari diatas kamar,,
'' neysa neysa tolong buka pintunya kita ngobrol baik-baik kita cari cara agar bisa keluar dari permasalahan ini nak ",, ucap nina. dengan tangan yg terus mengetuk pintu agar neysa membukakan pintunya,,
'' Sudah ma neysa tau papa egois papa mau menang sendiri papa gak mau tau perasaan neysa",, neysa yg lemas meringkuk jatuh dibalik pintu mata yg sendu menangis memikirkan perkataan papa nya yg membuat hatinya terasa hancur lebur,,,
nina yg sedari tadi menunggu anaknya membuka pintu, menunggu sia-sia dan meninggalkan kamar neysa.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Icha Tangahu
mampir
2022-05-22
1
olive
aku mampir kak, salam kenal... mampir juga yah ke novelku...makasih.
2022-05-15
0
Nyoman Sudarti
mantap n keren ceritanya lanjut Thor the best 🙏🙏👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2022-05-13
0