Cinta yg sebenarnya, ketika dua insan menyatu dalam mahligai pernikahan..
Tapi apa daya ketika pernikahan dua insan ta saling mengenal bisa menyatu dalam pernikahan,,
Hanya takdir yg bisa menjawab itu semua.....
Aku neysa hoorne usiaku 23 tahun, yaa! aku gadis remaja aku anak tunggal dari keluarga roberto dan nina hoorne keluargaku sangat menyayangiku, tapi saat ini keluargaku lagi terpuruk masalah hingga terombang-ambing papaku menyelesikan ini semua, tetap saja keputusan papaku tidak bisa dan tidak mampu ditolak oleh mamaku.. hingga akhirnya mamaku menerima ini semua,,
yg kuanggap gila dan ta masuk akal.
Roberto yg sedari tadi menyiapkan berkas-berkas dan menyelesaikan file diatas meja, seisiruangan nya memantulkan lampu yg terang membuat seluru ruangan nya bercahaya,
roberto yg duduk dan memutar bola matanya memikirkan masalah yg ia hadapi dan keluarga, karena perusahaan nya gagal dan ta bisa produksi lagi hanya satu cara, butuh investasi dari perusahaan lain, tapi apadaya perusahaan roberto sudah terombang-ambing hingga berita diluar sana sudah terdengar, perusahaan nya gagal beroprasi dan sebagian produksi gagal sia-sia, karena berita sudah dimanamana,,
perusahaan mana yg mau berinvestasi cara satusatunya menikahkan putri tunggalnya dengan keluarga asean,,,
Berkas dan file semua ditolak membuat roberto menggempalkan tangan nya dan mengusap beberapakali wajahnya,, roberto yg frustrasi akhirnya memilih jalan satusatunya karena perusahaan nya butuh investor dari perusahaan dan karyawanya butuh gaji atau perusahaan nya akan ditutup pihak bank.
Tibatiba bunyi suara dari atas mejanya membuat pria paru baya itu berhenti melamun dan mengambil ponsel yg berdering..
" selamat malam bapak roberto, saya pengacara dari keluarga tertua mau menyampaikan surat dan mendengar berita kalo perusahaan bapak terancam bangkrut ini surat dari para tertua besok akan saya lampirkan dirumah bapak karena pihak perusahaan dan bank sudah mengonfirmasi perusahaan bapak",, ucap thomas. pengacara keluarga tertua roberto
" baik thomas saya akan jelaskan besok dan saya tunggu berkasnya besok ", jawab roberto berdiri diatas kursi dan berjalan mondarmandir memikirkan permasalahaan ini..
" baik pak roberto besok saya ke kediaman anda selamat malam",, ucap thomas.
dan roberto langsung menutup telepon thomas, dengan kaki jenjangnya roberto melangkahan kaki memikirkan ini semua...
****
Pagi pun tiba menyapa,, kicauan burung bersuara, cahaya matahari memasuk celacela ruangan..
membuat neysa bangun dan mengusap matanya,, dari kemaren pagi hingga saat ini pagi neysa tidak keluar dari ruangan kamarnya,
kamar nya yg terkunci membuat nina mondar-mandir melihat anak tunggalnya itu yg masih terkunci didalam kamar.
Ingatan itu jelas ketika papa nya meminta untuk neysa menikah membuat relung hati gadis itu sakit, tanpa disadari air mata nya terjatuh hingga membuat nya menangis terisak-isak,, " yatuhan bagaimana ini apa yg harus aku lakukan ",, gumamku lirih.
Sedari tadi nina menunggu anak gadisnya membuka pintu kamar nya nina yg panik mondar-mandir langkanya semakin berat hatinya bingung memikirkan anak gadisnya itu seharian mengunci didalam kamar tanpa makan dan minum sedikitpun..
" bagaimana ini neysa belum membuka kamarnya aku tau pasti dia sangat kecewa tapi apa boleh buat papa nya yg keras membuatku ta mampu melawan, ya tuhan tolong kami " ucap nina lirih.
Cekrek.. pintu kamar neysa terbuka, tangan neysa yg mengusap matanya membuat nina menatap mata yg sembab itu.. bola matanya terlihat kecil matanya yg sembab membuat air mata nina terjatuh...
" Neysa sayang akhirnya kamu keluar, maafin papa mama ya nak kita bisa ngomongin ini baik baik sayang ayuk kita makan dulu yuk sini sayang ",, sambil melangkah dan memeluk anak gadisnya itu akhirnya mereka pun turun dibawah tangga.
" ini mama udah nyiapin makanan kesukaanmu sayang dimakan ya neys ",, ucap nina. sembari menyiapkan nasi diatas piring
Nina yg duduk dan makan, melihat anaknya yg sedari tadi diam dan ta menjawab ucapan nina, akhirnya makanan yg ia kunya pun ta bisa menelan dengan baik,
" bagaimana ini neysa hanya diam apa yg harus aku lakukan, roberto yg gamau tau harus meyakinkan aku untuk menikahkan putriku sendiri, apa yg harus aku lakukan, tuhan tolong aku ",, ucap batin nina.
yg tanpa disadari itu membuat nina batuk tersedak hingga nasi yg ia susah telan pun tumpah berserakan,,
"Mama ini airnya",, dengan respon neysa yg kaget karena mama nya terbatuk tersedak akhirnya mengambilkan minuman dan menuangkannya kedalam gelas.
" papa mana ma, ko tidak ikut makan" ucap neysa. sambil sendok nya mengaduk-aduk makanan yg ia makan tanpa selera,
Nina pun mengerti anaknya makan tanpa sedikitpun selera, sama seperti saat ini yg nina rasakan akhirnya nina menjawab,,
" papa mu lagi gak gak enak makan neys, papamu sedang di ruangan kerja, sebentar lagi pengacara tertua akan datang menyerahkan berkas agar papa mau tandatangan, perusahaan yg kakek bangun sudah tidak bisa beroprasi lagi, makanya neysa, jalan satusatunya yg papa ucapkan kemaren bisa menolong perusahaan papa sayang,,
sudah 3bulan karyawan dikantor belum papa gaji dan sisa produksi papa sudah gagal beroprasi papamu butuh investor agar usahanya bisa berkembang lagi, perusahan mana pun tidak mau investasi di perusahaan papa karena berita-berita sudah menyebar hanya satu perusahaan yg mau menerima investasi dari perusahaan papa yaitu perusahaan asean, tapi jalan satu-satunya yg ia mau menikahkan kamu dengan putranya," ucap nina. Dengan mengelus pundak anak gadisnya itu, mereka pun menangis dan memeluk satu sama lain..
"Mama aku belum siap menikah ma bahkan dengan siapun, aku masih ingin sendiri aku belum siap ma" ucapan lirih neysa. Sambil memeluk nina membuat roberto pun terdengar di sudut meja makan itu...
"Neysa apa neysa mau melihat kakek mu bersedih diatas sana, yg kakekmu perjuangkan mulai dari nol hingga saat ini, kalo neysa gak mau gakpapa tapi aset rumah perusahaan bukan lagi milik kita, ini semua akan disita bank, barang produksi gagal, semua minta pertanggung jawabkan mulai kontrak dan yg lain-lain ta sebanding dengan aset ini semua masih belum bisa terbayar lunas, Jalan satunya menikahkan kamu dengan keluarga asean, dan perusahaanya akan berinvestor membangun perusahaan kita dan mengganti lebel produksi kita dan sedikit mulai sedikit perusahaan yg kita bangun akan berkembang lgi nak, karena perusahaan papa sudah tidak dipercaya dimana-mana hanya butuh nama perusahaan asean akan membangkitkan perusahaan kita lagi nak, " ucap roberto. dengan lemas berdiri diunjung meja makan roberto yg frustrasi akhir-akhir ini membuat tubuhnya melemah..
" ma, pa, apa tidak ada jalan lagi kecuali menikah " dengan lirih ucapan neysa pun terisak-isak.
"Tidak ada jalan lagi neysa hanya keluaga asean yg mau berinvestor ke perusahaan kita" ucap roberto.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments