Part 5

Paman Narto terus saja menatap heran pada istri dan ponakannya.

"Bun,kamu sama Cinta kenapa menangis??"tanya paman Narto menghampiri istri dan ponakannya,dengan duduk di samping mereka."

"Kakakmu yah,kakakmu sungguh biadab hiks hiks hiks "ucap bi Narti di sela isak tangisnya."

"Maksudmu mas Rofi??"tanya paman Narto penasaran ."

"Iya siapa lagi ,bukannya kakakmu cuma satu "cebik bi Narti masih dengan tangisnya."

"Memang apa yang telah di lakukan mas Rofi?"tanyanya kembali."

Bi Narti menceritakan pada suaminya apa yang barusan di ceritakan oleh Cinta padanya.

Setelah mendengar cerita dari istrinya,paman Narto mengepalkan tinjunya.

"Astaghfirullohh....ini tidak bisa dibiarkan bun,mas Rofi harus kita laporkan pada yang berwajib biar dihukum atas apa yang telah di perbuatnya !!"cebik paman Narto bangkit dari duduknya akan pergi ke rumah kakak kandungnya."

Namun tiba tiba Cinta menghalangi langkah paman Narto dengan bersimpuh di hadapan langkah paman Narto.

"Paman,Cinta mohon jangan lakukan itu , jika paman melaporkan hal ini pada polisi,Cinta akan sangat malu aib Cinta terbongkar "ucap Cinta mencegah paman Narto sembari terus menangis."

"Nak,ini sudah tak wajar dan sungguh keji perbuatan ayahmu itu,kalau di biarkan ayahmu bisa mengulang perbuatannya itu bukan hanya padamu tapi bisa juga pada gadis lain!!"ucap paman Narto ketus."

"Ayah apa yang di katakan Cinta memang ada benarnya,kasihan Cinta yah,sudah menderita karena perilaku ayahnya.Ditambah lagi harus menerima cibiran dan hinaan dari orang orang serta teman teman sekolahnya "ucap bi Narti ."

"Terus kalau sudah seperti ini harus bagaimana untuk mencari solusinya??"tanya paman Narto mengusap usap pelipisnya tanda bingung dan pusing ."

"Lebih baik kita melakukan sholat istikharah berjamaah memohon petunjuk dari Allah untuk permasalahan Cinta ini "ucap bi Narti."

"Dan kamu Cinta,bibi harap kamu harus bisa kuat sabar serta ikhlas menjalani ujian hidupmu ini "hibur bi Narti."

Setelah memberikan penghiburan pada Cinta,bi Narti mengajak Cinta dan suaminya untuk melakukan sholat istikharah memohon petunjuk pada Allah SWT.

Paman Narto yang memimpin sholat,sementara bi Narti dan Cinta jadi ma'mumnya.

Setelah selesai melaksanakan sholat,ketiganya fokus berdoa meminta petunjuk untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang di alami Cinta.

Bahkan paman Narto,bi Narti serta Cinta tak bisa menahan air matanya,ketiganya menitikkan air mata .

Selagi selesai berdoa tiba tiba bel pintu rumah berbunyi.

"Siapa ya bun,pagi pagi kok bertamu?"tanya paman Narto menatap bi Narti."

"Entahlah yah coba ayah tengok dulu,biar bunda sama Cinta beresin mukena dulu "ucap Bi Narti."

Paman Narto segera beranjak ke depan ternyata si Titi asisten rumah tangga mereka telah membukakan pintu.

Sang tamu yang sedang duduk di ruang tamu ternyata adalah bu Riris yang tak lain ibunya Cinta.

"Mba Riris ,kira tamu siapa pagi pagi kemari,mau ketemu sama Cinta ya??"tanya paman Narto."

Segera paman Narto ke ruang sholat memanggil Cinta,namun sebelumnya Cinta telah berpesan pada paman dan bibinya supaya tak bercerita pada ibunya.

Cinta melangkah ke ruang tamu di ikuti oleh paman dan bibinya .

"Bu,bagaimana kabar ibu dan adik adik?"tanya Cinta sembari mencium tangan bu Riris."

"Kami semua baik kok nak,kapan kamu mau pulang ke rumah,sudah 2 bulan kamu di sini kasihan paman dan bibimu pasti kerepotan "ucap bu Riris mengusap surai hitam Cinta."

Belum juga Cinta menjawab pernyataan ibunya,kembali ibunya berkata.

"Kamu kok kelihatan kurusan dan pucat apa kamu sakit nak??"tanya bu Riris menatap menyelidik wajah Cinta."

Cinta hanya bisa menunduk dengan mata berkaca kaca,Cinta bingung harus berkata apa pada ibunya.

Hingga akhirnya bi Narti yang berkata.

"Kami ga merasa di repotkan kok mba,justru kami senang dengan adanya Cinta disini.Cinta memang lagi ada yang di pikirkan mba ,kan sebentar lagi Cinta akan menghadapi ujian kelulusan sekolahnya "ucap bi Narti mencairkan suasana ."

"Ibu tumben ga ke laundry malah kemari bu??"tanya Cinta menutupi rasa gugupnya."

"Sejak ibu ngidam ibu jarang berangkat kerja,karena hampir tiap pagi ibu mengalami morning sickness "ucap bu Riris sekenanya."

"Astaghfirullohhh..kenapa disaat aku alami seperti ini malah ibuku juga lagi hamil??"gerutu Cinta di dalam hati."

Cinta hanya diam saja mendengar penuturan ibunya,namun lagi lagi bi Narti yang menyela.

"Loh mba Riris sedang hamil,memangnya sudah berapa bulan mba?"tanya bi Narti penasaran."

"Sudah 2 bulan Nar,ini barusan kan dari klinik bu bidan Yani untuk periksa,sekalian saja mampir kemari ingin bertemu sama Cinta "jawab bu Riris tersipu malu."

"Cinta, ini ibu ada sedikit uang buat keperluanmu sehari hari" ucap bu Riris sembari menyodorkan amplop coklat berisikan uang."

Belum juga Cinta menjawab,paman Narto menyela.

"Ga usah mba Riris,mba simpan saja uangnya,biar segala kebutuhan Cinta kami berdua yang mencukupinya "sela paman Narto."

"Jangan To,adanya Cinta disini saja sudah merepotkan kalian berdua, masa semua keperluan Cinta kalian juga yang menanggungnya ??"ucap bu Riris merasa tak enak hati."

"Mba,yang diucapkan mas Narto memang benar,mba simpan saja uangnya untuk keperluan mba atau mba tabung untuk kelak biaya melahirkan "ucap bi Narti."

"Ya sudah ini uangnya aku bawa lagi,terima kasih ya kalian berdua memang sangat baik,aku titip Cinta "ucap bu Riris meraih kembali amplop coklat yang berisikan uang tersebut dan menaruhnya di dalam tas slempangnya."

"Ya sudah ya Cinta,ibu pamit pulang,kamu baik baik di sini jangan bikin ulah atau merepotkan paman dan bibimu "ucap bu Riris pamit pada Cinta."

"Iya bu,ibu yang hati hati ya "ucap Cinta dengan mata berkaca kaca sembari menyalami ibunya."

"Biar sopirku yang antar mba Riris saja ya mba,kasihan mba kan lagi hamil "ucap paman Narto."

Tanpa menunggu persetujuan dari bu Riris,paman Narto beranjak bangkit dari duduknya.

Memanggil sopir pribadinya untuk mengantarkan bu Riris pulang ke rumahnya.

"Don,tolong kamu antar mba Riris sampai rumahnya ya "perintah paman Narto pada Dono sopir pribadinya."

Dono menganggukkan kepalanya dan lekas kembali ke mobilnya untuk bersiap siap mengantarkan bu Riris.

"Trima kasih ya aku malah jadi merepotkan kalian "ucap bu Riris melangkah masuk ke dalam mobil milik paman Narto."

Tak berselang lama melajulah mobil milik paman Narto menuju ke arah rumah bu Riris.

Seperginya bu Riris,Cinta kembali menangis,kali ini tangisnya sungguh memilukan.

Membuat paman dan bibinya ikut pula menitikkan air mata.

"Kamu yang sabar ya nak,kami akan mencari jalan keluar buat permasalahanmu ini "hibur bi Narti."

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Mohon dukungan like,vote,favorit..supaya author semangat up☺☺☺☺

Terpopuler

Comments

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

geddeg sama ayahnya

2022-01-14

0

Duwi Hariani

Duwi Hariani

gemes aku bacanya!
aku kasih bunga mawar biar authornya semangat lagi up nya

2021-12-28

0

Pangeran Matahari

Pangeran Matahari

nikahin aja ma rofi

2021-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 3
3 Part 4
4 Part 5
5 Part 6
6 Part 7
7 Part 8
8 Part 9
9 Part 10
10 Part 11
11 Part 12
12 Part 13
13 Part 14
14 Part 15
15 Part 16
16 Part 17
17 Part 18
18 Part 19
19 Part 20
20 Part 21
21 Part 22
22 Part 23
23 Part 24
24 Part 25
25 Part 26
26 Part 27
27 Part 28
28 Part 29
29 Part 30
30 Part 31
31 Part 32
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 Part 48
48 Part 49
49 Part 50
50 Part 51
51 Part 52
52 Part 53
53 Part 54
54 Part 55
55 Part 56
56 Part 57
57 Part 58
58 Part 59
59 Part 60
60 Part 61
61 Part 62
62 Part 63
63 Part 64
64 Part 65
65 Part 66
66 Part 67
67 Part 68
68 Part 69
69 Part 70
70 Part 71
71 Part 72
72 Part 73
73 Part 74
74 Part 75
75 Part 76
76 Part 77
77 Part 78
78 Part 79
79 Part 80
80 Part 81
81 Part 82
82 Part 83
83 Part 84
84 Part 85
85 Part 86
86 Part 87
87 Part 88
88 Part 89
89 Part 90
90 Part 91
91 Part 92
92 Part 93
93 Part 94
94 Part 95
95 Part 96
96 Part 97
97 Part 98
98 Part 99
99 Part 100
100 Part 101
101 Part 102
102 Part 103
103 104
104 Part 105
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 3
3
Part 4
4
Part 5
5
Part 6
6
Part 7
7
Part 8
8
Part 9
9
Part 10
10
Part 11
11
Part 12
12
Part 13
13
Part 14
14
Part 15
15
Part 16
16
Part 17
17
Part 18
18
Part 19
19
Part 20
20
Part 21
21
Part 22
22
Part 23
23
Part 24
24
Part 25
25
Part 26
26
Part 27
27
Part 28
28
Part 29
29
Part 30
30
Part 31
31
Part 32
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
Part 48
48
Part 49
49
Part 50
50
Part 51
51
Part 52
52
Part 53
53
Part 54
54
Part 55
55
Part 56
56
Part 57
57
Part 58
58
Part 59
59
Part 60
60
Part 61
61
Part 62
62
Part 63
63
Part 64
64
Part 65
65
Part 66
66
Part 67
67
Part 68
68
Part 69
69
Part 70
70
Part 71
71
Part 72
72
Part 73
73
Part 74
74
Part 75
75
Part 76
76
Part 77
77
Part 78
78
Part 79
79
Part 80
80
Part 81
81
Part 82
82
Part 83
83
Part 84
84
Part 85
85
Part 86
86
Part 87
87
Part 88
88
Part 89
89
Part 90
90
Part 91
91
Part 92
92
Part 93
93
Part 94
94
Part 95
95
Part 96
96
Part 97
97
Part 98
98
Part 99
99
Part 100
100
Part 101
101
Part 102
102
Part 103
103
104
104
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!