Setelah melihat noda di sprei milik Cinta,bu Riris gelisah namun rasa itu di tepisnya sendiri.
"Aahhh mungkin Cinta datang bulan lagi kan kadang ada yang suka seperti itu,1 bulan bisa datang bulan 2x "gerutu bu Riris mencoba menenangkan diri sendiri."
Bu Riris segera berwudlu untuk melakukan sholat isa .Sementara Cinta yang telah selesai sholat isa ingin memejamkan mata tapi tak bisa juga.
Bayangannya terus tertumpu pada kejadian sehabis maghrib,dikala ibunya tak berada di rumah.
"Ya Allah...Cinta harus bagaimana,Cinta ga bisa melupakan kejadian buruk yang menimpa Cinta tadi ya Allah.....hiks hiks hiks "gerutu Cinta disela isak tangisnya."
Hingga menjelang larut malam Cinta tak bisa memejamkan matanya.Sampai menjelang dini hari pukul 3 pagi Cinta baru bisa terlelap dengan nyenyaknya.
Waktu adzan subuh telah berkumandang,namun Cinta masih nyenyak sekali .
Hingga bu Riris heran karena tak seperti biasanya anak gadisnya seperti ini.
"Tok tok tok "bu Riris mengetuk pintu kamar Cinta ."
"Cinta ..nak...bangun nak..waktu subuh telah tiba "ucap ibu Riris di balik pintu kamar Cinta."
Seketika Cinta mengerjapkan matanya mengambil jam bakker yang ada di meja belajar untuk melihatnya.
"Astaghfirullahhh sudah jam 5 "gerutu Cinta segera bangkit dari kasur dan membuka pintu kamar ."
Cinta terhenyak kaget ketika membuka pintu telah berdiri ibunya di depan pintu kamar.
"Ibu maaf Cinta bangun kesiangan jadi ga bisa cuciin pakaian "ucap Cinta gugup."
"Ga apa apa nak,ibu ketok ketok pintu dari jam stengah 5 kamu ga nyahut nyahut panggilan dari ibu.Loh itu kenapa mata kamu sembab,kamu habis nangis ya??"tanya ibu Riris menatap menyelidik."
"Mana ada bu ,Cinta ga nangis ga kok bu,semalam Cinta ga bisa tidur mikir sebentar lagi mau ujian sekolah "ucap Cinta berbohong."
Sebelum ibunya bertanya lagi Cinta pamit pada ibunya untuk lekas wudlu untuk menunaikan sholat subuh.
Ibu Riris hanya geleng geleng kepala dan menghela nafas panjang melihat tingkah anak gadisnya yang menurutnya sedikit aneh ga seperti biasanya.
Setelah berwudlu Cinta segera melakukan sholat subuh namun lagi lagi air mata Cinta tak dapat di bendung.
Ditengah kesedihannya Cinta berdoa pada Allah SWT.
"Ya Allah,tolong berikan Cinta kekuatan dan penghiburan untuk menghadapi semua ini,berikan Cinta kesabaran dan keikhlasan,dan tunjukan jalan agar Cinta bisa melewati semua ini.....aminnnn.."
Begitulah sepenggal doa Cinta sehabis menunaikan sholat subuh.
Setelah Cinta menunaikan sholat,sejenak Cinta belajar.Karena selagi wudlu Cinta juga telah melakukan ritual mandi pagi.
Belajar Cinta juga tak bisa fokus karena selalu saja teringat kejadian buruknya.
"Ya Allah..kenapa kejadian buruk itu masih saja terbayang di pelupuk mataku??"gumamnya."
Selagi mencoba fokus belajar,ibu Riris menghampirinya.
"Cinta sarapan dulu yuk,sarapan sudah siap "ucap ibu Riris mengusap surai hitam Cinta ."
"Bu,ini kan hari senin jadi Cinta mau berpuasa"ucapnya mencoba tersenyum walaupun hati terasa perih teriris."
"Oogghhh ya sudah ga apa apa nak semoga puasamu berkah ya nak ??"ucap bu Riris menatap sendu Cinta."
Ibu Riris meninggalkan kamar Cinta dan melangkah menuju kamar untuk membangunkan suaminya.
Setelah suaminya bangun bu Riris beralih ke kamar Dede dan Dika untuk membangunkan mereka.
Setelah semua bangun bu Riris mengajak semua sarapan di ruang makan.Tiba tiba ayah Rofi menanyakan Cinta.
"Cinta mana kok ga ikut sarapan?"tanyanya ketus."
"Cinta lagi puasa senin kamis yah,jadi ga ikut sarapan "jawab bu Riris sekenanya."
Tiba tiba ayah Rofi bangkit dari duduknya membuat bu Riris heran.
"Ayah mau kemana ini sarapan sudah di siapin kok "tanya bu Riris mengerutkan alis tanda bingung."
"Mau ke toilet mau berak ikut??!!"jawab ayah Rofi ketus melirik sinis pada istrinya."
Ayah Rofi melangkah menuju arah toilet yang tempatnya tak jauh dari kamar Cinta.
Ternyata ayah Rofi berbohong tidak ke toilet melainkan ke kamar Cinta.
Cinta yang sedang bersiap siap mau berangkat sekolah terhenyak kaget dan ketakutan mundur mundur melihat ayahnya nyelonong masuk ke kamarnya.
Ayah Rofi menghampiri Cinta dan mencengkeram rahang leher Cinta.
"Heh awas ya kalau kamu sampai ngadu kejadian waktu petang,ibumu yang akan menerima akibatnya,akan ayah siksa habis habisan!!" ancam ayah Rofi melotot ke Cinta."
Cinta tak menjawab hanya menganggukkan kepala dengan tubuh gemetaran serta mata berkaca kaca.
Setelah puas mengancam Cinta,ayah Rofi kembali ke ruang makan untuk melanjutkan sarapannya yang tertunda.
Sementara Cinta semakin ketakutan ingin pergi saja dari rumah tapi mau pergi kemana??Ingin curhat dan minta solusi tapi ke siapa??
"Ya Allah..tolonglah Cinta..harus mengadu kemana lagi jika bukan kepadamu "gerutu Cinta berdoa dalam hati."
Cinta memutuskan untuk sementara waktu tinggal di rumah paman dan bibinya di desa sebelah.
Kebetulan paman dan bibinya tak punya anak,hanya tinggal berdua.
Cinta trauma dengan kejadian malam kelam itu,Cinta benar benar takut jangan sampai terulang lagi.
Cinta menunggu ayah dan adik adiknya pergi,setelah itu Cinta akan berpamitan pada ibunya.
Setelah dirasa aman,Cinta menghampiri ibunya yang sedang mencuci piring di dapur.
"Bu,bisa Cinta bicara sebentar??"ucap Cinta menghampiri ibunya."
"Ada apa nak bicara saja sembari ibu mencuci piring "jawab ibu Riris sembari fokus mencuci piring."
"Bu boleh ga untuk sementara waktu Cinta tinggal di rumah paman Narto dan bibi Narti??"tanya Cinta dengam wajah memelas."
Bu Riris menghentikan aktifitas mencuci piringnya.
"Loh emang kenapa nak biasanya malah kamu itu ga pernah mau kalau paman dan bibi minta kamu tinggal dirumahnya??"tanya bu Riris menatap heran pada Cinta."
"Cinta pengen saja bu,boleh ya bu ya lagian sekolah Cinta jadi lebih dekat kan bu,ayoklah bu, Cinta mohon "bujuk rayu Cinta merengek rengek."
"Ya sudah ibu ijinkan mau berangkat kapan??"tanya bu Riris sembari menghela nafas panjang."
"Niatnya hari ini bu sepulang sekolah ,Cinta langsung ke rumah paman dan bibi "jawab Cinta menahan rasa ingin menangis."
"Maafin Cinta ya bu,sebenarnya Cinta ga tega sama ibu,tapi Cinta takut sama ayah "batin Cinta dengan mata berkaca kaca."
"Ya sudah kamu yang hati hati tapi kamu jangan lama lama di rumah paman dan bibi karena ga enak "nasehat ibu Riris."
"Baik bu "jawab Cinta singkat ."
Setelah meminta ijin pada ibunya,Cinta mengirim notifikasi pesan pada bibinya jika sepulang sekolah Cinta ingin tinggal di rumahnya.
Bibi Cinta sangat senang ketika mengetahui ponakannya mau tinggal beberapa hari di rumahnya .
Karena sejak dulu jika bibinya menginginkan Cinta menginap,Cinta selalu menolak dengan halus.
🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯
Mohon dukungannya dong ka🤝🤝🤝
like..vote..favorit☺☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
El_Tien
aku mampir di sini, yuk saling krisar hehee
2022-02-14
0
SoVay
udaf fav y kaksay 🥰🥰
2022-01-24
10
Wong Ngapak
itu kalau ada narasi, jangan ada tanda petik dua lagi thor. jadi yang baca bisa bedakan , mana yang obrolan, dan mana yang narasi 😊
2022-01-20
3