Part 3

Setelah melihat noda di sprei milik Cinta,bu Riris gelisah namun rasa itu di tepisnya sendiri.

"Aahhh mungkin Cinta datang bulan lagi kan kadang ada yang suka seperti itu,1 bulan bisa datang bulan 2x "gerutu bu Riris mencoba menenangkan diri sendiri."

Bu Riris segera berwudlu untuk melakukan sholat isa .Sementara Cinta yang telah selesai sholat isa ingin memejamkan mata tapi tak bisa juga.

Bayangannya terus tertumpu pada kejadian sehabis maghrib,dikala ibunya tak berada di rumah.

"Ya Allah...Cinta harus bagaimana,Cinta ga bisa melupakan kejadian buruk yang menimpa Cinta tadi ya Allah.....hiks hiks hiks "gerutu Cinta disela isak tangisnya."

Hingga menjelang larut malam Cinta tak bisa memejamkan matanya.Sampai menjelang dini hari pukul 3 pagi Cinta baru bisa terlelap dengan nyenyaknya.

Waktu adzan subuh telah berkumandang,namun Cinta masih nyenyak sekali .

Hingga bu Riris heran karena tak seperti biasanya anak gadisnya seperti ini.

"Tok tok tok "bu Riris mengetuk pintu kamar Cinta ."

"Cinta ..nak...bangun nak..waktu subuh telah tiba "ucap ibu Riris di balik pintu kamar Cinta."

Seketika Cinta mengerjapkan matanya mengambil jam bakker yang ada di meja belajar untuk melihatnya.

"Astaghfirullahhh sudah jam 5 "gerutu Cinta segera bangkit dari kasur dan membuka pintu kamar ."

Cinta terhenyak kaget ketika membuka pintu telah berdiri ibunya di depan pintu kamar.

"Ibu maaf Cinta bangun kesiangan jadi ga bisa cuciin pakaian "ucap Cinta gugup."

"Ga apa apa nak,ibu ketok ketok pintu dari jam stengah 5 kamu ga nyahut nyahut panggilan dari ibu.Loh itu kenapa mata kamu sembab,kamu habis nangis ya??"tanya ibu Riris menatap menyelidik."

"Mana ada bu ,Cinta ga nangis ga kok bu,semalam Cinta ga bisa tidur mikir sebentar lagi mau ujian sekolah "ucap Cinta berbohong."

Sebelum ibunya bertanya lagi Cinta pamit pada ibunya untuk lekas wudlu untuk menunaikan sholat subuh.

Ibu Riris hanya geleng geleng kepala dan menghela nafas panjang melihat tingkah anak gadisnya yang menurutnya sedikit aneh ga seperti biasanya.

Setelah berwudlu Cinta segera melakukan sholat subuh namun lagi lagi air mata Cinta tak dapat di bendung.

Ditengah kesedihannya Cinta berdoa pada Allah SWT.

"Ya Allah,tolong berikan Cinta kekuatan dan penghiburan untuk menghadapi semua ini,berikan Cinta kesabaran dan keikhlasan,dan tunjukan jalan agar Cinta bisa melewati semua ini.....aminnnn.."

Begitulah sepenggal doa Cinta sehabis menunaikan sholat subuh.

Setelah Cinta menunaikan sholat,sejenak Cinta belajar.Karena selagi wudlu Cinta juga telah melakukan ritual mandi pagi.

Belajar Cinta juga tak bisa fokus karena selalu saja teringat kejadian buruknya.

"Ya Allah..kenapa kejadian buruk itu masih saja terbayang di pelupuk mataku??"gumamnya."

Selagi mencoba fokus belajar,ibu Riris menghampirinya.

"Cinta sarapan dulu yuk,sarapan sudah siap "ucap ibu Riris mengusap surai hitam Cinta ."

"Bu,ini kan hari senin jadi Cinta mau berpuasa"ucapnya mencoba tersenyum walaupun hati terasa perih teriris."

"Oogghhh ya sudah ga apa apa nak semoga puasamu berkah ya nak ??"ucap bu Riris menatap sendu Cinta."

Ibu Riris meninggalkan kamar Cinta dan melangkah menuju kamar untuk membangunkan suaminya.

Setelah suaminya bangun bu Riris beralih ke kamar Dede dan Dika untuk membangunkan mereka.

Setelah semua bangun bu Riris mengajak semua sarapan di ruang makan.Tiba tiba ayah Rofi menanyakan Cinta.

"Cinta mana kok ga ikut sarapan?"tanyanya ketus."

"Cinta lagi puasa senin kamis yah,jadi ga ikut sarapan "jawab bu Riris sekenanya."

Tiba tiba ayah Rofi bangkit dari duduknya membuat bu Riris heran.

"Ayah mau kemana ini sarapan sudah di siapin kok "tanya bu Riris mengerutkan alis tanda bingung."

"Mau ke toilet mau berak ikut??!!"jawab ayah Rofi ketus melirik sinis pada istrinya."

Ayah Rofi melangkah menuju arah toilet yang tempatnya tak jauh dari kamar Cinta.

Ternyata ayah Rofi berbohong tidak ke toilet melainkan ke kamar Cinta.

Cinta yang sedang bersiap siap mau berangkat sekolah terhenyak kaget dan ketakutan mundur mundur melihat ayahnya nyelonong masuk ke kamarnya.

Ayah Rofi menghampiri Cinta dan mencengkeram rahang leher Cinta.

"Heh awas ya kalau kamu sampai ngadu kejadian waktu petang,ibumu yang akan menerima akibatnya,akan ayah siksa habis habisan!!" ancam ayah Rofi melotot ke Cinta."

Cinta tak menjawab hanya menganggukkan kepala dengan tubuh gemetaran serta mata berkaca kaca.

Setelah puas mengancam Cinta,ayah Rofi kembali ke ruang makan untuk melanjutkan sarapannya yang tertunda.

Sementara Cinta semakin ketakutan ingin pergi saja dari rumah tapi mau pergi kemana??Ingin curhat dan minta solusi tapi ke siapa??

"Ya Allah..tolonglah Cinta..harus mengadu kemana lagi jika bukan kepadamu "gerutu Cinta berdoa dalam hati."

Cinta memutuskan untuk sementara waktu tinggal di rumah paman dan bibinya di desa sebelah.

Kebetulan paman dan bibinya tak punya anak,hanya tinggal berdua.

Cinta trauma dengan kejadian malam kelam itu,Cinta benar benar takut jangan sampai terulang lagi.

Cinta menunggu ayah dan adik adiknya pergi,setelah itu Cinta akan berpamitan pada ibunya.

Setelah dirasa aman,Cinta menghampiri ibunya yang sedang mencuci piring di dapur.

"Bu,bisa Cinta bicara sebentar??"ucap Cinta menghampiri ibunya."

"Ada apa nak bicara saja sembari ibu mencuci piring "jawab ibu Riris sembari fokus mencuci piring."

"Bu boleh ga untuk sementara waktu Cinta tinggal di rumah paman Narto dan bibi Narti??"tanya Cinta dengam wajah memelas."

Bu Riris menghentikan aktifitas mencuci piringnya.

"Loh emang kenapa nak biasanya malah kamu itu ga pernah mau kalau paman dan bibi minta kamu tinggal dirumahnya??"tanya bu Riris menatap heran pada Cinta."

"Cinta pengen saja bu,boleh ya bu ya lagian sekolah Cinta jadi lebih dekat kan bu,ayoklah bu, Cinta mohon "bujuk rayu Cinta merengek rengek."

"Ya sudah ibu ijinkan mau berangkat kapan??"tanya bu Riris sembari menghela nafas panjang."

"Niatnya hari ini bu sepulang sekolah ,Cinta langsung ke rumah paman dan bibi "jawab Cinta menahan rasa ingin menangis."

"Maafin Cinta ya bu,sebenarnya Cinta ga tega sama ibu,tapi Cinta takut sama ayah "batin Cinta dengan mata berkaca kaca."

"Ya sudah kamu yang hati hati tapi kamu jangan lama lama di rumah paman dan bibi karena ga enak "nasehat ibu Riris."

"Baik bu "jawab Cinta singkat ."

Setelah meminta ijin pada ibunya,Cinta mengirim notifikasi pesan pada bibinya jika sepulang sekolah Cinta ingin tinggal di rumahnya.

Bibi Cinta sangat senang ketika mengetahui ponakannya mau tinggal beberapa hari di rumahnya .

Karena sejak dulu jika bibinya menginginkan Cinta menginap,Cinta selalu menolak dengan halus.

🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯

Mohon dukungannya dong ka🤝🤝🤝

like..vote..favorit☺☺

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

aku mampir di sini, yuk saling krisar hehee

2022-02-14

0

SoVay

SoVay

udaf fav y kaksay 🥰🥰

2022-01-24

10

Wong Ngapak

Wong Ngapak

itu kalau ada narasi, jangan ada tanda petik dua lagi thor. jadi yang baca bisa bedakan , mana yang obrolan, dan mana yang narasi 😊

2022-01-20

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 3
3 Part 4
4 Part 5
5 Part 6
6 Part 7
7 Part 8
8 Part 9
9 Part 10
10 Part 11
11 Part 12
12 Part 13
13 Part 14
14 Part 15
15 Part 16
16 Part 17
17 Part 18
18 Part 19
19 Part 20
20 Part 21
21 Part 22
22 Part 23
23 Part 24
24 Part 25
25 Part 26
26 Part 27
27 Part 28
28 Part 29
29 Part 30
30 Part 31
31 Part 32
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 Part 48
48 Part 49
49 Part 50
50 Part 51
51 Part 52
52 Part 53
53 Part 54
54 Part 55
55 Part 56
56 Part 57
57 Part 58
58 Part 59
59 Part 60
60 Part 61
61 Part 62
62 Part 63
63 Part 64
64 Part 65
65 Part 66
66 Part 67
67 Part 68
68 Part 69
69 Part 70
70 Part 71
71 Part 72
72 Part 73
73 Part 74
74 Part 75
75 Part 76
76 Part 77
77 Part 78
78 Part 79
79 Part 80
80 Part 81
81 Part 82
82 Part 83
83 Part 84
84 Part 85
85 Part 86
86 Part 87
87 Part 88
88 Part 89
89 Part 90
90 Part 91
91 Part 92
92 Part 93
93 Part 94
94 Part 95
95 Part 96
96 Part 97
97 Part 98
98 Part 99
99 Part 100
100 Part 101
101 Part 102
102 Part 103
103 104
104 Part 105
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 3
3
Part 4
4
Part 5
5
Part 6
6
Part 7
7
Part 8
8
Part 9
9
Part 10
10
Part 11
11
Part 12
12
Part 13
13
Part 14
14
Part 15
15
Part 16
16
Part 17
17
Part 18
18
Part 19
19
Part 20
20
Part 21
21
Part 22
22
Part 23
23
Part 24
24
Part 25
25
Part 26
26
Part 27
27
Part 28
28
Part 29
29
Part 30
30
Part 31
31
Part 32
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
Part 48
48
Part 49
49
Part 50
50
Part 51
51
Part 52
52
Part 53
53
Part 54
54
Part 55
55
Part 56
56
Part 57
57
Part 58
58
Part 59
59
Part 60
60
Part 61
61
Part 62
62
Part 63
63
Part 64
64
Part 65
65
Part 66
66
Part 67
67
Part 68
68
Part 69
69
Part 70
70
Part 71
71
Part 72
72
Part 73
73
Part 74
74
Part 75
75
Part 76
76
Part 77
77
Part 78
78
Part 79
79
Part 80
80
Part 81
81
Part 82
82
Part 83
83
Part 84
84
Part 85
85
Part 86
86
Part 87
87
Part 88
88
Part 89
89
Part 90
90
Part 91
91
Part 92
92
Part 93
93
Part 94
94
Part 95
95
Part 96
96
Part 97
97
Part 98
98
Part 99
99
Part 100
100
Part 101
101
Part 102
102
Part 103
103
104
104
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!