Part 4

Cinta melenggang ke sekolahnya dengan berbekal tas ransel,karena sepulang sekolah Cinta akan langsung ke rumah paman dan bibinya.

Hati Cinta tak menentu pikirannya tak karuan dirinya sudah tak bisa tersenyum.

Didalam sekolahnya,Cinta sampai tak fokus belajar,tak memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi pelajaran.

Mata Cinta selalu saja berkaca kaca ,selalu saja kejadian buruk yang menimpanya terbayang di pelupuk matanya.

Hingga tak terasa jam pelajaran telah usai,kebetulan hari ini murid murid pulang lebih awal karena para guru akan rapat penting .

Cinta menghubungi bi Narti untuk menjemputnya di depan sekolah,bi Narti tak keberatan bahkan sangat antusias sekali.

Selama menunggu 5 menit di depan sekolahan muncullah bi Narti menggunakan motor maticnya.

Dengan sangat sumringah dan senang bi Narti menyuruh Cinta lekas naik di jok belakangnya.

Perjalanan dari sekolahan Cinta ke rumah bi Narti hanya 10 menit saja,mereka telah sampai di rumah bi Narti.

Kebetulan bi Narti dan paman Narto mendirikan rumah panti asuhan yatim piatu di samping rumahnya

Tanah samping rumah begitu luas dan kosong hingga dibangun sebuah rumah panti asuhan.

Itu semua atas inisiatif dari paman Narto karena untuk memancing mereka agar lekas punya anak.

Paman Narto dan bi Narti telah menikah 7 tahun namun belum di karuniai seorang anak.

Padahal kehidupan ekonomi mereka sangat baik,bi Narti berprofesi sebagai seorang pemilik butik,sedang paman Narto mempunyai usaha perkebunan kelapa sawit yang tanahnya cukup luas.

Sepasang suami istri ini tergolong pasangan harmonis dan taat dalam beribadah,tak pernah sekalipun meninggalkan sholatnya dan sedekahnya.

Cinta adalah keponakan yang sangat disayangi oleh mereka.

🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐🧐

Tak terasa sudah 2 bulan Cinta berada di rumah paman dan bibinya.Ibunya mengijinkannya tinggal lebih lama di rumah paman dan bibinya atas bujukan paman dan bibi Cinta.

Di pagi ini tak seperti bisanya,Cinta merasakan mual dan pusing yang teramat sangat.

"Hoek hoek "Cinta berkali kali ke kamar mandi karena mual."

"Sayang,kamu kenapa,wajahmu pucat sekali apa kamu sakit sayang?"tanya bi Narti menghampiri ponakannya menyentuh keningnya dengan punggung tangannya."

"Ga tahu ini bi,kepala Cinta pusing sudah beberapa hari ini setiap pagi Cinta merasakan mual dan pusing "jawab Cinta polos."

"Nak,apa sebaiknya kita periksa saja ya biar ketahuan penyakitnya "ucap bi Narti memberi saran ."

"Kebetulan bibi kan punya dokter pribadi yakni temen bibi sendiri,jadi kita ga perlu repot untuk pergi ke dokter biar bibi telfon temen bibi suruh kemari "saran bi Narti."

Cinta hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.Segera bi Narti menelfon Neni temannya yang sudah cukup lama menjadi dokter keluarga bi Narti.

Tak berselang lama Neni telang datang dengan membawa perlengkapan kedokteran.

Segera Cinta diperiksanya,dan disuruh buka separuh kaosnya.Neni memeriksa perut Cinta,bahkan Cinta diperintahkan untuk memeriksa air seninya dengan tespeck.

Bi Narti yang mendampingi pemeriksaan Cinta agak sedikit janggal kenapa pula Neni menyuruh Cinta memeriksa air seninya,bahkan di tanya kapan terakhir Cinta datang bulan.

"De,kapan terakhir ade datang bulan??"tanya Neni."

"Kalau ga salah 1 bulan yang lalu tante "jawab Cinta singkat."

"Fiks Narti "ucap Neni setelah melihat hasil tespeck milik Cinta."

"Maksudmu apa Nen?"tanya Narti sedikit curiga."

"Kemarilah aku ingin mengatakan sesuatu padamu tentang ponakanmu "ucap Neni."

Kemudian Neni dan Narti melangkah agak jauh dari Cinta.Membuat Cinta heran dan juga panik.

"Apakah aku kena penyakit yang sangat serius?"gerutu Cinta dalam hati."

Sementara Narti membola dan terperangah ketika Neni mengatakan jika saat ini Cinta sedang hamil 1 bulan.

Narti sungguh tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Neni karena selama ini Narti sangat tahu bagaimana pergaulan Cinta.

Cinta itu anak yang baik dan rajin ibadahnya tapi mengapa bisa hamil,begitulah pertanyaan yang saat ini sedang bergejolak di dalam hatinya.

"Menurutku sebaiknya kamu bicarakan perlahan lahan dengan Cinta siapa tahu saja Cinta bisa berkata jujur padamu Nar"ucap Neni memberi saran."

"Baiklah Nen,trimakasih ya atas bantuanmu,tapi aku minta tolong kamu rahasiakan soal ini jangan sampai ada orang tahu "ucap Narti."

"Kamu ga perlu khawatir Nar,sebagai dokter aku sangat menjaga privasi pasienku"ucap Neni."

Setelah memeriksa Cinta,Neni berpamitan pada Narti.

Seperginya Neni,Narti menghampiri Cinta.

"Nak,bibi ingin bertanya padamu tapi bibi minta kamu jawab pertanyaan bibi dengan jujur "ucap bi Narti menatap Cinta dengan serius."

"Kenapa bi,apa Cinta punya sakit yang sangat serius??"Cinta malah balik bertanya."

"Bukan itu sayang,kamu ga memiliki penyakit yang serius,tapi saat ini kamu sedang hamil 1 bulan "ucap bi Narti dengan mata berkaca kaca."

"Duarrr....."

Cinta terhenyak kaget mendengar penuturan bi Narti.

Cinta bengong tak bisa berkata kata,hanya air mata yang meleleh di pipi mulusnya.

"Astaghfirullahhhhh..."tiba tiba Cinta berucap.

"Sayang jawab pertanyaan bibi,siapa ayah dari bayi yang kamu kandung saat ini nak??"tanya bi Narti dengan sangat halus."

"Hiks hiks hiks a-ayah a-nak i-ini ya ayahku bi"jawab Cinta terbata bata."

Bi Narti sejenak terdiam dengan pernyataan yang barusan terlontar dari bibir Cinta.

"Ba-bagaimana bisa nak?"tanya bi Narti kembali ."

Cinta menceritakan semua yang terjadi 2 bulan yang lalu,dimana ayahnya secara paksa merenggut kehormatan dirinya.

Cinta juga menjelaskan jika ayahnya sempat mengancam dirinya agar tidak mengadu pada ibunya.

Jika hal itu sampai terjadi ayahnya akan menyiksa ibunya habis habisan.

"Begitulah bi ceritanya makanya Cinta ijin sama ibu untuk tinggal di rumah bibi ,Cinta takut sama ayah bi,Cinta trauma bi..hiks hiks hiks "ucap Cinta sembari menangis tersedu sedu."

Bi Narti merasa iba dengan apa yang sedang menimpa keponakan kesayangannya.

Bi Narti tak kuasa menahan tangisnya hingga meleleh air matanya,bi Narti memeluk ponakannya itu.

"Sudah sayang kamu ga usah khawatir,bibi akan mencari solusi buatmu" hibur bi Narti mengusap surai hitam Cinta."

"Astsghfirullahh ..ya ampun mas Rofi kenapa kamu tega sekali menodai anakmu sendiri??"batin bi Narti."

"Bi,bagaimana ini bi hiks hiks hiks..bagaimana kalau ibu tahu bi...bagaimana juga dengan sekolah Cinta yang masih kurang 6 bulan lagi bi??" serentetan pertanyaan keluar dari bibir mungil Cinta."

Belum juga bi Narti menjawab pertanyaan ponakannya tiba tiba datang paman Narto .

"Oaalahh disini toh kalian berdua,aku dari tadi mencari cari kalian loh ,ini ada apa kok bibi sama ponakan nangis??"tanya paman Narto merasa heran melihat istri dan ponakannya menangis tersedu sedu."

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

Mohon dukung like,vote,favoritnya ..

Biar author semangat up..

Terpopuler

Comments

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

sampai nangis bacanya

2022-02-21

1

SoVay

SoVay

mlang skli kmu cinta 😭

2022-01-24

0

Fiah msi probolinggo

Fiah msi probolinggo

ya ampun cinta ...semoga kuat ya sayang

2022-01-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 3
3 Part 4
4 Part 5
5 Part 6
6 Part 7
7 Part 8
8 Part 9
9 Part 10
10 Part 11
11 Part 12
12 Part 13
13 Part 14
14 Part 15
15 Part 16
16 Part 17
17 Part 18
18 Part 19
19 Part 20
20 Part 21
21 Part 22
22 Part 23
23 Part 24
24 Part 25
25 Part 26
26 Part 27
27 Part 28
28 Part 29
29 Part 30
30 Part 31
31 Part 32
32 Part 33
33 Part 34
34 Part 35
35 Part 36
36 Part 37
37 Part 38
38 Part 39
39 Part 40
40 Part 41
41 Part 42
42 Part 43
43 Part 44
44 Part 45
45 Part 46
46 Part 47
47 Part 48
48 Part 49
49 Part 50
50 Part 51
51 Part 52
52 Part 53
53 Part 54
54 Part 55
55 Part 56
56 Part 57
57 Part 58
58 Part 59
59 Part 60
60 Part 61
61 Part 62
62 Part 63
63 Part 64
64 Part 65
65 Part 66
66 Part 67
67 Part 68
68 Part 69
69 Part 70
70 Part 71
71 Part 72
72 Part 73
73 Part 74
74 Part 75
75 Part 76
76 Part 77
77 Part 78
78 Part 79
79 Part 80
80 Part 81
81 Part 82
82 Part 83
83 Part 84
84 Part 85
85 Part 86
86 Part 87
87 Part 88
88 Part 89
89 Part 90
90 Part 91
91 Part 92
92 Part 93
93 Part 94
94 Part 95
95 Part 96
96 Part 97
97 Part 98
98 Part 99
99 Part 100
100 Part 101
101 Part 102
102 Part 103
103 104
104 Part 105
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 3
3
Part 4
4
Part 5
5
Part 6
6
Part 7
7
Part 8
8
Part 9
9
Part 10
10
Part 11
11
Part 12
12
Part 13
13
Part 14
14
Part 15
15
Part 16
16
Part 17
17
Part 18
18
Part 19
19
Part 20
20
Part 21
21
Part 22
22
Part 23
23
Part 24
24
Part 25
25
Part 26
26
Part 27
27
Part 28
28
Part 29
29
Part 30
30
Part 31
31
Part 32
32
Part 33
33
Part 34
34
Part 35
35
Part 36
36
Part 37
37
Part 38
38
Part 39
39
Part 40
40
Part 41
41
Part 42
42
Part 43
43
Part 44
44
Part 45
45
Part 46
46
Part 47
47
Part 48
48
Part 49
49
Part 50
50
Part 51
51
Part 52
52
Part 53
53
Part 54
54
Part 55
55
Part 56
56
Part 57
57
Part 58
58
Part 59
59
Part 60
60
Part 61
61
Part 62
62
Part 63
63
Part 64
64
Part 65
65
Part 66
66
Part 67
67
Part 68
68
Part 69
69
Part 70
70
Part 71
71
Part 72
72
Part 73
73
Part 74
74
Part 75
75
Part 76
76
Part 77
77
Part 78
78
Part 79
79
Part 80
80
Part 81
81
Part 82
82
Part 83
83
Part 84
84
Part 85
85
Part 86
86
Part 87
87
Part 88
88
Part 89
89
Part 90
90
Part 91
91
Part 92
92
Part 93
93
Part 94
94
Part 95
95
Part 96
96
Part 97
97
Part 98
98
Part 99
99
Part 100
100
Part 101
101
Part 102
102
Part 103
103
104
104
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!