Mp yang menyakitkan

Hari ini di ballroom hotel mewah yang berada di kawasan ibu kota sedang di laksanakan pernikahan antara Bagas Airlangga Kusuma dan Arinda Maharani.

Pernikahan yang tidak di inginkan oleh kedua mempelai. Bukan tanpa alasan! Bagas sangat membenci gadis yang baru saja ia nikahi tersebut. Di mata Bagas, Arin mau menikah dengan nya karena ia anak dari Danu kusuma yang notabene nya adalah majikan ibu nya.

Kedua mempelai yang kini tengah duduk bersanding di pelaminan terlihat kompak melempar senyum kepada para tamu undangan yang hadir di acara mereka.

Namun siapa sangka ,senyum tersebut adalah senyum kepalsuan bagi keduanya. Arin terpaksa tersenyum demi membahagiakan ibu nya dan juga ke dua mertua nya yang sudah begitu baik kepada nya.

Sementara ,Bagas, ia terpaksa menyunggingkan senyum nya demi menjaga kehormatan sang papa yang sebelumnya telah mengancam nya dengan masalah perusahaan.

Tidak mungkin untuk Bagas hidup tanpa kedudukan nya sebagai direktur di perusahaan sang papa. Kebiasaan buruk nya bermain dengan para wanita di kelab malam saat sang kekasih yaitu intan sedang menerima pekerjaan di luar kota bahkan kuar negri.

Ngomong-ngomong begitu lah sifat buruk Bagas. Walaupun ia sangat mencintai Intan namun ia juga masih suka bermain dengan perempuan lain walau hanya sekedar untuk pemuas nafsu nya. Berbeda dengan ,Intan. Saat ia tidur dengan nya ia selalu menggunakan perasaan nya. Bahkan bagas berjani akan berhenti bermain-main denga perempuan lain saat ia sudah menikahi Intan.

Namun alih-alih menikah dengan sang pujaan hati ,ia justru menikah dengan gadis yang usia nya terpaut dua belas tahun lebih muda dari nya.

Sungguh kesialan yang kini ia rasakan. Menikah dengan Arin, yang tak memiliki tubuh semolek kekasih nya maupun wanita-wanita penghiburnya.

Selama menjalin kasih dengan Intan ,Intan tak pernah mempermasalahkan saat Bagas tengah bersenang-senang dengan wanita lain selain dirinya asal saat Intan ada maka waktu yang Bagas miliki hanya untuk di habiskan dengan nya selain bekerja.

Gila! tentu saja hubungan mereka sangat gila. Namun itu lah kenyataan nya. Yang Bagas tau Intan hanya setia kepada nya namun diri nya dengan bebas menjaja para wanita.

Namun sayang sungguh sayang di hari pernikahan nya yang hanya kurang dua hari Intan justru meninggalkan nya. Membuat nya kini harus bersanding dengan wanita lain di pelaminan.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Itu tandanya pesta pun berakhir. Para tamu undangan satu persatu meninggalkan tempat berlangsungnya acara.

Lantas mama Vina dan papa Danu ia mengantarkan anak dan menantu nya menuju kamar presidential suite yang sengaja ia pesan khusus untuk Bagas dan Arin.

Sementara ,Marni ia langsung di antar pulang oleh pak Tejo. Yaitu salah satu supir pribadi keluarga Danu.

"Bagas, hati-hati ya ,ini barang baru masih bagus ,masih segel. Jangan kasar-kasar , menantu mama ini bukan seperti peliharaan kamu di luar sana." seru Mama Vina kepada bagas sebelum meninggalkan mereka.

Tanpa ingin merespon ucapan sang mama , Bagas hanya menunjukkan wajah dingin nya terhadap sang mama.

"Ayo, pa, kita pulang, biarkan mereka berduaan. Siapa tau bulan depan kita udah dapet cucu." ucap mama Vina sembari menarik tangan papa Danu.

Arin menarik nafas nya dalam-dalam mencoba menetralkan pikiran nya. Jujur ia sendiri sangat takut bertatapan dengan Bagas yang selalu saja menampakan wajah seolah ingin membunuh nya.

"Jangan kamu pikir saya sudi menerima kamu jadi istri saya! Saya tau perempuan murahan seperti kamu hanyalah ingin hidup mewah tanpa bersusah payah bekerja." seru Bagas sembari menarik rambut Arin agar mata mereka saling bertemu. Karena sedari tadi wanita yang sudah sah berstatus sebagai istri nya tersebut enggan melihat nya.

"S-saya...T-tidak ..P-pak...!" ucap Arin terbata. Tubuh nya bergetar ketakutan.

Tanpa ingin mendengarkan alasan Arin lantas Bagas kembali menarik rambut Arin lalu melempar nya ke atas ranjang yang sudah di hiasi oleh kelopak bunga seolah mereka adalah sepasang pengantin romantis.

"Perempuan murahan seperti kamu ,saya yakin sudah pernah menjajahkan tubuh nya kepada orang lain demi uang." Ucap Bagas sembari melepaskan pakaian nya.

"Bapak....tolong jangan lakukan apa pun terhadap Arin ,pak. Maaf kan Arin!" seru Arin di tengah isakan nya.

"Cuih, munafik kamu jadi perempuan!"

Lantas Bagas mendekati Arin yang terus saja mundur ke belakang menghindari Bagas yang seolah nampak seperti singa tengah kelaparan.

"Pak...ampun ,pak...ampun!"

"Ini ,kan yang kamu mau ,setuju menikah dengan saya."

"Tidak, Pak, tidak.....saya bersedia bercerai dari pak Bagas ,asal saya jangan di apa-apa kan ,pak. Saya mohon."

Tanpa mendengar kan ucapan memelas ,Arin. Lantas Bagas menarik tubuh Arin lalu membuka gaun tersebut secara kasar.

"Ampun ,pak...ampun...!"

Tubuh Arin yang begitu kecil sungguh tak sanggup untuk melakukan perlawanan terhadap Bagas. Ia hanya mampu menangis dan mengiba, meminta untuk di kasihani.

Kini Arin benar-benar dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun yang menempel di tubuh nya.

"Kenapa harus minta tolong, hah? bukan nya ini tugas seorang istri melayani suami nya dengan baik. Ayo layani saya sebagai mana kamu melayani pria-pria lain."

"T-tidak, pak...!"

Tanpa membuang waktu lagi lantas Bagas meraup bibir bibir Arin secara kasar.

Sungguh Arin tak mampu melawan Bagas. Tenaga nya tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan tenaga Bagas. Sampai-sampai ia kehabisan nafas.

"ya allah ,lindungi Arin , Arin takut. Ibuk tolong Arin buk."

Tanpa memperdulikan isakan Arin ,Bagas terus saja mencumbu Arin dengan kasar san buas.

"Pak....ampun...pak...!"

Setelah puas bermain-main akhirnya Bagas sudah tidak sabar lagi untuk menuju permainan inti. Ia penasaran dengan tubuh gadis kecil yang ia pikir sudah tidak orisinil lagi.

Namun siapa sangka saat ia mulai melesakan diri nya ,ia sadar bahwa ia adalah kelaki pertama untuk gadis tersebut. Membuat Bagas begitu sulit untuk menerobos pertahanan milik Arin.

"P-pak....to--lo--ng , sa----kit." argggggghhhhhh..... teriaknya setelah bagas berhasil menerobos nya.

Sungguh Bagas benar-benar manusia tak berperasaan ,ia sama sekali tak mempedulikan apa yang intan rasakan saat ini.

"Ternyata gadis ini benar-benar masih pertama kali." batin bagas

Dengan nafsu yang sungguh memuncak Bagas menggerakan tubuh nya seirama. Sungguh rasanya nikmat luar biasa. Walaupun ia sudah tidur dengan puluhan wanita ,namun ini baru pertama kalinya ia tidur dengan yang masih orisinil.

Sekalipun itu Intan. Saat ia pertama melakukan dengan nya, Bagas bukan lah yang pertama untuk Intan. Namun Bagas tidak perduli hal tersebut. Ia benar-benar mencintai Intan apa adanya.

"P---a--k....sakit....!"

Bagas semakin tidak dapat mengendalikan dirinya saat gelombang cinta hendak lepas dari dalam dirinya. Ia pun semakin bergerak lebih kencang untuk menggapai puncak yang tinggi nya melebihi Himalaya tersebut.

"Ya allah apa dosa Arin?"

Arin benar-benar merasa dirinya tengah membuka pintu neraka. Yang akan selama nya membakar nya di dalam api pernikahan.

Hati nya benar-benar hancur! ia tau memang sudah kewajiban nya melayani Bagas ,namun tidak seperti ini cara nya.

Bagas bangkit ,ia tersenyum bangga melihat noda merah di seprei. "Mulai saat ini ,kamu harus menjadi istri yang baik. Layani saya kapan pun dan di manapun saya mau." seru nya sebelum melangkah menuju kamar mandi.

Arin menarik selimut , menutupi wajah nya. Ia pun terus terisak. Mengapa rasanya ia hanya menjadi budak nafsu pria yang terbuat dari kerak neraka tersebut.

Terpopuler

Comments

Ninin Sumantrie

Ninin Sumantrie

emang bener,tempat nya di kerak neraka😡

2022-03-29

0

QQ

QQ

Belum kena batunya km Bagas 😠😠😠😠

2022-03-05

0

acih aja

acih aja

laki2 gak bermoral... 😠

2022-02-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!