" Makan lah!" ucap Kenzi pada Yemi yang sedari tadi mengerucutkan bibir nya seraya menatap tajam pada uncle Ken nya.
Yemi masih sangat marah pada Kenzi atas kejadian tadi, bisa - bisa nya uncle Ken nya itu mendorong tubuh mungil Yemi sampai terjatuh dari atas tempat tidur dan membuat tubuh nya terasa sakit semua.
" Uncle sungguh tidak berperasaan" Yemi mendengus kesal.
" Katakan, siapa yang lebih tidak berperasaan? Siapa yang pergi diam - diam dari rumah dan membuat khawatir semua orang dan ternyata orang yang kami cari sedang tertidur lelap di tempat tidur yang nyaman dan hangat sementara semua orang harus kedinginan mencari kamu di luar sana sampai tengah malam" jawab Kenzi telak
Glek
Yemi menelan saliva nya susah, benar juga apa yang di katakan oleh uncle Ken nya itu. Dia memang salah dan Yemi merasa bersalah akan hal itu.
"Ta tapi uncle kan tidak seharus nya mendorongku sampai terjatuh dan membuat badan ku sakit semua" bukan Yemi nama nya jika dia mau mengaku salah begitu saja.
" Ish, lagi pula itu salah mu , siapa suruh mengagetkanku" jawab Kenzi enteng.
" Ish, uncle selalu saja berbicara seperti itu" Yemi mendengus kesal seraya ingatan nya kembali pada kejadian satu jam yang lalu saat Yemi tergeletak begitu saja di atas marmer yang dingin karena terjatuh saat didorong tanpa sengaja oleh Kenzi
" Siapa suruh kau mengagetkan ku, lagi pula siapa yang mengizinkan mu tidur di atas ranjang ku" Kenzi berkata dengan cuek sambil melenggang begitu saja masuk kedalam kamar mandi setelah mendengarkan teriakan Yemi yang begitu membengkakan telinga nya.
Sebenar nya dalam hati Kenzi merasa bersalah, namun Kenzi tidak mungkin disana lebih lama lagi karena lagi - lagi junior nya terbangun karena posisi mereka yang sangat dekat bahkan tubuh mereka saling menempel satu sama lain dengan jarak wajah mereka yang tinggal beberapa centi lagi.
" Oh ****" Kenzi mengumpat kesal didalam kamar mandi " lama - lama aku bisa gila, dan apa itu tadi aku membayangkan sesuatu yang tidak boleh aku lakukan saat melihat bibir merah muda itu yang terlihat manis saat dia tersenyum" Kenzi membayangkan kembali bibir merah muda Yemi yang terlihat manis.
" Ah sudahlah, aku harus segera menjinakan nya kembali" Kenzi melihat pusaka nya yang sudah terlihat menegang dan tak menunggu lama lagi Kenzi pun mengguyur tubuh nya dengan air dingin untuk mendinginkan tubuh nya yang mulai terasa panas.
Setelah 15 menit, Kenzi selesai dengan ritual mandi nya dan langsung keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap nya. Kenzi memakai celana pendek dan kaos berwarna putih saat ini.
" Mandilah, seperti nya kamu belum mandi dari kemarin!" Kenzi melemparkan handuk bersih yang tadi ia bawa dari kamar mandi.
" Tapi aku tidak membawa baju ganti" ucap Yemi dengan bibir yang mengerucut tajam.
" Kamu bisa memakai pakaian uncle dulu, dan nanti uncle akan menyuruh seseorang untuk membawakan baju ganti untuk mu" Kenzi berkata cuek.
" Ish, apa dia tidak mau meminta maaf padaku apa?" Yemi mendengus seraya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya. Jujur saja tubuh nya kini terasa lengket karena kemarin dia tidak mandi.
" Uncle apa aku tidak terlihat aneh" ucap Yemi seraya melihat penampilan nya yang sudah berpakaian memakai pakaian uncle Ken nya. Kenzi memberi kan kaos nya yang paling kecil dan celana pendek nya membuat Yemi terlihat lucu karena baju itu terlihat sangat besar untuk ukuran tubuh Yemi yang sangat mungil.
Kenzi tampak mengulum senyum nya karena merasa lucu melihat penampilan Yemi saat ini.
Kembali pada masa dimana Yemi dan Kenzi berada di meja makan.
" Makan lah, aku tahu kau lapar. Dan kamu berhutang penjelasan pada uncle. Kenapa kamu pergi dari rumah dan sampai di sini?" Kenzi berkata sambil mengunyah makanan yang sudah masuk kedalam mulut nya.
Yemi pun dengan perasaan kesal mengambil makanan yang ada di hadapan nya dan memakan nya dengan lahap, jujur saja Yemi memang saat ini sangat lapar sekali karena seminggu ini Yemi hanya makan sedikit dan tidak teratur. Apa lagi kemarin Yemi berjalan jauh dari rumah nya kesini dan dia belum makan apa pun sejak kemarin siang.
" Uncle tambah lagi" Yemi menyodorkan piring nya yang sudah kosong pada Kenzi
" Kamu pasti sangat lapar?" Kenzi pun mengambil piring kosong milik Yemi dan mengisi nya kembali dengan nasi goreng yang tadi ia masak, untung Kenzi memasak nasi goreng nya lebih banyak karena dia tahu Yemi pasti akan sangat kelaparan mengingat sudah seminggu ini makan nya tidak teratur dan seperti nya Yemi kini sudah kembali jadi Yemi yang dulu, ceria , bawel dan kadang menyebalkan. Kenzi bersyukur dalam hati nya atas hal itu, sungguh melihat Yemi yang terpuruk selama satu minggu kemarin membuat hati Kenzi merasa sakit dan hancur.
" Ya, uncle aku sangat lapar. Dan aku sangat merindukan masakan uncle ini" Yemi menerima piring nya kembali yang sudah di isi nasi goreng oleh Kenzi dan langsung memakan nya dengan sangat lahap.
Kenzi menggeleng - gelengkan kepala nya melihat Yemi yang tidak ada jaim - jaim nya saat memakan makananan yang ada di hadapan nya didepan nya.
" Kenapa om tidak makan?" Yemi mengerutkan kening nya melihat Kenzi yang hanya melihat nya saja memakan makanan nya.
" Uncle sudah kenyang, lihat makanan uncle sudah habis" Kenzi memperlihatkan piring nya yang sudah kosong.
" Oh" Yemi hanya ber oh ria saja seraya menyuapkan kembali makanan nya.
" Katakan!" Kenzi berbicara setelah Yemi menghabiskan makanan nya dan Kenzi sudah membereskan bekas makan mereka.
" Apa?" Yemi bertanya dengan cuek nya
" Tentu saja kejadian kemarin, kenapa kamu pergi diam - diam dan bagaimana kamu bisa sampai di sini?"
" Oh" Lagi - lagi Yemi ber oh ria " Aku bosan dirumah dan aku sangat merindukan uncle jadi aku datang kesini" jawab Yemi tersenyum manis.
" Lalu kenapa kamu tidak memelponku dan menyuruhku datang ke rumah mu dan bukan malah pergi begitu saja tanpa berbicara pada siapa pun?" Kenzi mengangkat sebelah alis nya.
" Ish, uncle kan sangat sibuk sampai - sampai tidak pernah menemuiku dan apa uncle akan datang padaku kalau aku menelpon uncle untuk menemui ku?" Yemi berwajah sendu saat mengingat uncle nya tidak pernah muncul dirumah nya selama satu minggu ini padahal Yemi tidak tahu saja karena Kenzi datang melihat Yemi saat dia masih tertidur di pagi hari dan saat Yemi sudah tertidur di malam hari.
Kenzi menatap wajah Yemi yang terlihat sendu. Ada rasa bersalah menggelayut dalam hati nya " harus nya aku lebih perhatian lagi pada nya, karena bagai mana pun hanya aku yang dia miliki saat ini" batin Kenzi menatap dengan rasa bersalah.
" Lalu bagaimana kamu bisa sampai disini, sedangkan kamu tidak membawa ponsel atau uang sepeserpun kemarin?" Kenzi menatap Yemi dengan tatapan menyelidik
" Aku berjalan sampai kesini, uncle tahu? kaki ku rasa nya seperti mau copot " Yemi terkekeh saat mengatakan nya sedangkan Kenzi tampak membulatkan bola mata nya menatap tak percaya dengan apa yang dikatakan gadis yang ada dihadapan nya.
" Bagaimana bisa dia berjalan dari rumah nya sampai kesini dengan jarak lebih dari 5 km ?" batin Kenzi dengan wajah terkejut " Anak ini benar - benar" Kenzi menggelengkan kepala nya dengan wajah tak percaya.
"Benar - benar apa ? Benar - benar cantik maksud uncle" Yemi nyengir kuda
" Benar - benar ajaib" Kenzi melengos begitu saja kedalam kamar nya meninggalkan Yemi yang tampak mendengus kesal.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Jangan lupa juga tambahkan ke favorite kalian dan beri hadiah juga yang buanyak. Terima kasih 😘😘🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
A.0122
jauh bnr jln kaki 5km pantas aja pas nempel kasur langsung molor sampai pagi
2022-04-10
3
Krisna New
what jln kaki 5 km??? seriuuss???? ...
2022-03-26
1
A ai
ok thor
2022-01-27
1