Hari sudah sangat larut dan jam pun menunjukan pukul 1 dini hari saat ini. Waktu dimana orang - orang menghabiskan waktu nya ditempat tidur yang sangat nyaman dengan selimut yang menghangatkan tubuh mereka. Namun hal itu tidak berlaku pada seorang pemuda tampan yang berumur 36 tahun yang bernama Kenzi.
Saat ini dia tengah menyusuri setiap jalan di ibu kota dengan raut khawatir yang tampak jelas pada wajah tampan nya. " Kamu di mana Yemi, semoga kamu baik - baik saja" gumam Kenzi dengan wajah yang begitu putus asa.
Kenzi sudah semalaman mencari Yemi yang menghilang dari rumah nya. Yemi pergi tidak membawa apapun termasuk ponsel dan uang, oleh karena itu Kenzi sulit untuk mencari nya. Kenzi sudah menghubungi beberapa teman sekolah Yemi yang ia tahu dan mendatangi nya kerumah mereka masing - masing namun Yemi tidak bersama mereka. Bahkan Mia pun ikut mencari Yemi dengan mobil nya ditemani teman sekolah Yemi dan Mia yang bernama Dika. Namun Kenzi sudah menyuruh mereka pulang sejak pukul 10 tadi karena umur mereka yang masih anak - anak walaupun besok hari minggu dan mereka libur sekolah.
" Aku sebaik nya pulang dulu ke apartemen dan mulai mencari lagi besok" Kenzi yang belum beristirahat setelah bekerja tadi merasa kelelahan dan sudah tidak bisa menahan rasa kantuk nya. Terlihat tadi di menguap beberapa kali.
Tak lama Kenzi sampai ke apartemen milik nya dan langsung masuk dengan langkah gontai nya. Rasa lelah, khawatir dan ngantuk itulah yang dia rasakan sekarang dan dia sangat membutuhkan tidur saat ini.
Saat Kenzi masuk seperti biasa apartemen nya tampak gelap gulita karena tidak ada yang tinggal di sana selain diri nya. Kenzi langsung masuk kedalam kamar nya dan menyalakan lampu dikamar itu, kemudian dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya.
Hanya membutuhkan waktu lima belas menit saja untuk Kenzi menyelesaikan ritual mandi nya dan setelah itu tanpa menunggu lama dia langsung merebahkan tubuh nya yang terasa lelah di tempat tidur king size nya.
Kenzi berniat mencari guling yang biasa ia peluk saat tidur ketika tangan nya mengentuh sesuatu yang hangat , lembut dan empuk saat dia pegang.
" Ini apa ya?" Gumam Kenzi seraya tangan nya terus mencoba merasakan apa yang sedang dia pegang dengan mata yang sudah terpejam" Aku rasa aku tidak punya benda seperti ini" entah kenapa tangan Kenzi seperti nya menyukai sensasi yang dirasakan saat memegang benda yang entah apa itu
" Tunggu dulu" Kenzi tiba - tiba membuka kedua mata nya dan menyingkirkan selimut yang menutupi nya dan alangkah terkejut nya dia saat melihat apa yang ada dalam selimut nya.
" Yemi" Pekik Kenzi tertahan saat tahu siapa yang tengah tertidur lelap diatas tempat tidur nya tanpa terusik sedikitpun walau pun Kenzi tadi memegang salah satu aset berharga milik nya.
" Oh god, apa yang aku lakukan tadi? Aku sudah memegang .." mata Kenzi tampak melihat apa yang dia pegang tadi yang tampak menyembul karena kancing piyama bagian atas Yemi terbuka dan Kenzi dapat merasakan sesuatu di bawah sana mulai terbangun" Aaakh" Kenzi tampak berteriak tertahan karena takut membangunkan Yemi yang sedang tertidur pulas. " Untung saja dia tidak terbangun tadi, kalau tidak. Dia pasti akan berteriak dan memaki ku" gumam Kenzi pelan. " Dan kau junior, tidak seharus nya kau terbangun hanya karena anak kecil seperti dia" Kenzi menunjuk alat pusaka nya yang tadi sempat terbangun dan untung saja Kenzi sudah berhasil menjinakan nya kembali.
" Tapi tunggu dulu, jadi Yemi sejak tadi tidur di sini. Dan aku mencari nya sepanjang malam seperti orang gila. Oh God gadis ini benar - benar" Kenzi rasa nya sangat kesal dan ingin sekali memaki gadis yang ada di hadapan nya namun dia tidak tega saat melihat gadis itu tertidur dengan pulas nya.
" Mungkin dia kelelahan, lihat lah wajah nya itu" Kenzi tersenyum seraya menyentuh wajah yang terlihat pucat itu. " Lebih baik aku juga tertidur, uaaah.. ngantuk nya" Kenzi pun merebahkan tubuh nya kembali di samping Yemi. Tubuh nya sudah sangat lelah walau hanya untuk sekedar berpindah tempat ke atas sofa didekat sana.
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Keesokan pagi nya Yemi tampak mengerjapkan mata nya berkali - kali untuk mengumpulkan nyawa nya kembali setelah tidur nyenyak nya semalam. Sudah satu minggu ini Yemi tidak tidur senyenyak itu dan Yemi kini merasa lebih segar dari sebelum nya setelah mendapatkan tidur nyenyak nya.
Yemi yang hendak akan bangun merasa berat dibagian perut nya seperti ada yang menimpa nya. Yemi pun meraba pada bagian perut nya dan ternyata benar saja ada yang tengah melintang dibagian perut nya.
" Ini apa?" Yemi menyentuh sesuatu yang terasa kekar dan berbulu.
" Tunggu - tunggu, ini bukan kamar ku dan ini" Yemi tampak mengingat - ngingat kembali apa yang terjadi kemarin " ommo, bukankah kemarin aku datang ke aprtemen uncle Ken dan aku tertidur saat menunggu uncle pulang" Yemi tampak membulatkan bola mata nya
" Berarti tangan ini, tangan uncle Ken, Yes!" batin Yemi seraya mengembangkan senyuman nya dengan wajah yang merona seperti tomat.
Perlahan Yemi membalikan badan nya tanpa menimbulkan suara agar uncle Ken nya tidak terbangun. Yemi semakin senang saat melihat wajah tampan yang selama ini dia kagumi tampak tepat berada di depan wajah nya dengan jarak yang sangat dekat.
" Oh God, apa ini mimpi" jerit Yemi dalam hati nya " bila ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku dulu Tuhan" tambah Yemi masih dalam hati.
Perlahan Yemi memberanikan diri untuk menyentuh wajah tampan itu. Tangan Yemi bergerak mengusap pipi dengan rahang yang tegas dan beberapa bulu halus yang tumbuh di sana. Saking halus nya sampai tidak terlihat bila tidak di lihat dengan jarak dekat.
Merasa ada yang sedang menyentuh wajah nya, Kenzi pun terbangun dan mulai membuka pelan mata nya. Hal pertama yang dia lihat adalah wajah cantik Yemi yang yerlihat sangat dekat dengan wajah nya, jarak wajah mereka saat ini hanya beberapa senti saja. Bahkan kini Yemi dan Kenji dapat sama - sama merasakan hembusan nafas masing - masing yang menyapu permukaan kulit wajah mereka masing - masing.
" Good morning uncle" Yemi tersenyum manis membuat Kenzi terpesona dengan pemandangan yang ada di hadapan nya dan sejenak melupakan keadaan yang sebenar nya tidak pantas mereka lakukan saat ini karena mereka tidak mempunyai ikatan suci pernikahan yang menghalalkan segala apa yang ada pada tubuh mereka masing - masing.
" Morning" Kenzi menjawab dan membalas senyuman manis dari Yemi. Namun sepersekian detik kemudian Kenzi tersadar akan sesuatu sontak membulatkan kedua bola mata nya dan refleks mendorong tubuh Yemi yang ada di dalam dekapan nya dan berada di pinggir tempat tidur membuat tubuh Yemi terjatuh dari atas tempat tidur dan mendarat dengan cantik di atas marmer yang sangat dingin dan keras itu.
" Aw" pekik Yemi " Sakit," Yemi merengek manja seraya mengusap bokongnya yang terasa sakit. " Uncleee" Yemi berteriak kesal pada uncle Ken nya itu sedangkan Ken melihat Yemi yang terduduk dilantai dengan wajah yang bersalah seraya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Jangan lupa tambahkan juga ke favorite kalian dan beri hadiah yang banyak untuk karya ku ini. Terima kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Emily
uncle ternyata masih suci
2022-06-21
3
Krisna New
enak ya Om
2022-03-26
1
menjinakkan🤣
2022-03-10
1