sungguh, kehidupan yang tadinya kuharapkan baik-baik saja ternyata sedang mengacaukan masa depanku, tapi aku percata Tuhan menolong aku
Setelah berlari beberapa jauh, akhirnya asya kelelahan, sementara haura
masih mengejarnya dan hamper mendekat, tiba-tiba asya terpikir untuk
bersembunyi diantara mobil yang terparkir dekat dengannya
“astaga, bagaimana jika aku ketahuan oleh tante?bisa-bisa mala mini aku
dijualnya” batin asya dalam hatinya dan memilih untk berdiam diri tanpa ia
sadari pemilik mobil tersebut berada didalam mobil dan memperhatikan
gerak-gerik asya
“ehem… apa yang kau lakukan dimobilku!” kata pria itu dengan datar dan
wajah yang sangar
“ehh..ma..maaf om saya hanay bersembunyi disini, umm jangan rebut om nanti
aku dilihat tantelku” kata asya mengajak pria itu kompromi
“saya tidak peduli,mau kau ketahuan atau tidak itu bukan urusanku, minggir
dari mobilku!” kata pria itu seketika membuat nyali asya lanhgsung menciut dan
dengan ketakutan ia mundur dari tepatnya
“hahahah… ternyata kau disini anak sial!” kata haura yang melihat asya
bertengkar dengan pria itu
“ampun tante, asya ga mau dijual” kata asya dengan tangisan yang pilu
“hahhahah.. ternyata kau sudah tau anak sial! Itu makanya kau mau mencoba
kabur dari rumah! Itu tidak akan pernah terjadi!’ kata haura dan menarik tangan
asya dengan kasar, sedangkan pria yang melihatnya itu hanya memasang muka
datarnya dan memilih pergi dari sana
“maafkan asya tante, asya ga mau dijual huhuhu” tangis asya pecah saat
omnya datang dan memaksanya masuk kedalam mobil mereka
“anak sialan ini, membuat orang jantungan saja!” kata frank dengan datar
dan menutup pintu mobilnya
“ kami duluan mi” sambung frank lagi dan diangguki oleh haura istrinya
****
Sesampainya dirumah burke, frank langsung membawa asya kedalam rumah,
dengan menarik tangan asya secara paksa dan mencampakkannya secara kasar sampai
didalam rumah
“huhuhu.. maafkan aku om, aku takut dijual” kata asya meraung penuh iba
“hah… dijual?” suara nika dan niki melengking tinggi sangking terkejutnya
mendengar penuturan asya barusan
“apa ini serius pi?? Asya mau dijual?” tanya niki yang masih tidak percaya
dengan pendengarannya
“yahh begitulah ki, kita membutuhkan uang untuk membayar utang kita, dan
jalan satu-satunya adalajh dengan menjual anak sialan ini!” kayta frank
membenarkan ucapan anaknya
“tapi pi, masa ia main jual aja anak orang, kan kasihan gak ada pembantu
kita lagi disini” kata naka yang memikirkan jika asya tidak ada pasti merekalah
yang akan sibuk mengurusi rumah mereka
“apa kamu mau tidur dikontrakan sempit jika tidak menjual anak sial ini?”
tanya frank kepada anaknya dan dijawab dengan gelengan kepala naka
“makanya kalian diam saja, jangan ikut campur” kata frank dan diangguki
kedua anaknya
“aduhh anak pembawa sial ini! Bikin aku harus keluar panas-panasan hanya
untuk mengejar budak ini!!” kata haura yang datang dari luar dan langsung
menampar pipi asya
Plakkk…
Satu tambahan khas membekas di pipi mulus asya, dengan tangan bergetar
asya memegang pipinya yang baru saja kena tamparan tantenya
‘apa kau masih mau bermain-main dengan kami!?, asal kau tau asya, aku
terpaksa membawamu dulu kerumah kami untuk menjadikanmu pembantu dan sekarang
kami butuh uang, dan hanya kau jalan keluar satu-satunya!!” kata haura yang
sudah dilanda emosi yang membuncah
“ma..maafkan aku tante,,tapi aku benar-benar tidak mau dijual tante” kata
asya meraung dengan tangisan yang sesak didadanya
“hahaha sekalipun kau menangis darah untuk minta maaf dan memohon,
perjanjian tidak bisa dibatalkan, besok malam kau akan dibawa oleh orang yang
menjualmu!!” kata haura dan membawa asya kedalam kamarnya, menguncinya dari
luar agar tidak ada kesempatan untuk ponaannya kabur lagi
****
Keesokan harinya, asya tidak diperbolehkan untuk pergi kesekolah karena
haura dan frank takut jika nanti anak itu kabur lagi.
“tante buka pintunya asya mau sekolah tan” teriak asya dari dalam kamarnya
sambil mengedor pintu kamarnya
Karna merasa terganggu dengan suara asya, mau tak mau haura membuka pintu
kamarnya dan masuk kedalam
“apa yang kau lakukan anak sial!, kau mau menghancurkan pintu rumah ini!!”
kata haura dengan wajah marah dan menarik ra,but asya dengan kasar
Baru juga rambut baru, udah dirusak ae wkwk
“maafkan asya tante, tapi asya mau kesekolah hari ini” kata asya dengan
menahan sakit dikepalanya
“maaf..maaf apa kau tidak bisa melihat jam!!, ini sudah hamper siang,
kalaupun kau mau pergi kau sudah terlat bodoh!!” kata haura dengan mata yang
sudah melotot hamper keluar
“ apa kau masih mau pergi kesekolah!” teriak haura dan dijawab gelengan
kepala asya
‘diamlah disini menunggu nanti malam, jangan pernah mencoba untuk kabur
dari sini!” kata haura dan mendorong asya ketempat tidur, ia Kembali keluar
dari kamar asya dan mengunci pintunya kembali
****
Malam menjelang, frank sudah bersiap untuk ketemu dengan rekan bisnisnya yang akan
berencana membeli asya.
“pi, coba deh papi telfon lagi temen papi untuk memastikan nanti kita terlalu lama menunggu
disana” kata haura yang sedang bersiap untuk ikut ketempat yang sudah
dijanjikan
“iya mi, ini papi lagi coba menelfonnya Kembali” kata frank dan siangguki oleh haura
“hallo.. ap akita jadi ketemuan malam ini?” tanya frank memastikan orang dibalik telfon
“iya frank, aku menunggu kalian di club XX, datang tepat waktu dan jangan lupa bawa mangsa yang
sudah kau janjikan itu” jawab orang dibalik telfon dan hal itu membuat frank
tersenyum bangga
“baiklah kalau begitu, siapakan uang yang sesuai degan perjanjian” kata frank lagi dan
membuat orang diseberang telfon tertawa
“hahahah.. apa kau piker aku membohongimu frank? Aku tidak selicik kau” kata orang itu dan
dijawab iya oleh frank.
“bagaimana pi? Apa mereka jadi datang kesana?” tanya haura tidak sabaran
“iya mi, mereka menunggu kita disana” jawab frank dan diangguki oleh istrinya, mereka
keluar untuk membawa asya ketempat yang ingin mereka tuju
Didalam mobil, asya sungguh tidak bisa tenang, rasanya ia ingin kabur dari mobil itu
sebelum sampai ketempat tujuan mereka
“diamlah anak sial!!, berhenti menangis, kau menangispun tidak ada gunanya, kau akan tetap
dibeli oleh mereka” kata frank dan diangguki istrinya dibelakang
“om..tanmte.. asya mohon jangan jual asya, asya bisa kerja dan mendapatkan uang menutupi
hutang kita” kata asya memohon dengan pilu
“hahaha.. apa kau piker mencari uang itu hgampang? Kau bekerja saja sampai sisa umurmu habis
tidak akan bisa membayar semua hutang-hutang itu!!” jawab haura dengan
tersenyum penuh kemenangan
“tapi tante, aku tidak mau dijual sama om-om yang beristri atau om-om hidung belang” kata
asya memohon dengan sangat agar om maupun tantenya membatalkan niat mereka
“tapi itu sudah menjadi keputusan kami anak sial! Dan itu tidak bisa dibatalkan” kata
haura dan menjambak kasar rambut asya
“ampun tante,,, sakitt.. jangan menarik rambutku, sakit tan” keluh asya sambil menangis pilu,
ia sungguh tidak bisa menerima kenyataan jika dirinya sampai dibeli oleh pria
hidung belang.
next
berikan komentarmu kepada keluarga burke, nanti mami kasih tau mereka:>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Budiwati
😳
2023-06-17
0
Namæ Wa Nanichan Desu
tolong lebih rajin lagi dalan menyusun kata
2022-05-10
0
Namæ Wa Nanichan Desu
tulisany acak susah dibaca alurny juga membingungkan
2022-05-10
1