Di tempat lain Laura baru saja selesai mandi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu nya.
"Masuk!" ucap Laura dari dalam.
"Laura! Kamu kenapa tidak turun untuk makan?" tanya Bu Novi.
Laura menoleh ke Ibu nya.
"Tumben-tumbenan Ibu nanya in." ucap Laura.
"Kamu kok ngomong gitu Sih." ucap Bu Novi.
"Aku tidak lapar, lebih baik Ibu keluar aku mau kerja." ucap Laura membuka laptop nya.
Bu Novi Menghela nafas panjang.
"Kamu lagi ada masalah yah?" tanya Bu Novi. Laura menggeleng kan kepala nya.
Bu Novi melirik ke arah sudut kamar Laura Sangat banyak belanjaan Laura.
"Kamu yakin gak apa-apa?" tanya Bu Novi.
"Gak apa-apa Bu! Lebih baik Ibu keluar dan urus Om Baim." ucap Laura.
Om Baim adalah Pria yang sedang dekat dengan ibu Laura. Laura sama sekali tidak suka pada pria itu, karena Laura pikir dia hanya ingin memoroti uang Ibu nya saja.
"Baik lah kalau begitu Ibu keluar yah, kamu jangan lupa makan." ucap Bu Novi dia pun keluar.
Setelah Novi keluar, Laura naik ke kasur nya, dia mengambil foto Ayah Nya.
"Aku merindukan Ayah! Aku sangat kesepian tampa ada Ayah, aku benci melihat Ibu bersama pria lain Ayah." ucap Laura.
Dia memeluk foto ayah nya sambil menangis.
Sementara Di rumah Farhan.
"Tuan muda Lan Makan malam sudah siap." ucap Pelayan.
Farhan mengangguk dia pun keluar.
Setelah sampai di bawah. Dia menoleh ke ruang tamu. tidak ada siapa-siapa di sana.
"BI di mana Ayah?" tanya Farhan.
"Tuan Adam sudah pergi lagi tuan muda, dia juga bilang tidak akan Kembali malam ini." ucap Bibi.
Farhan terdiam namun karena perut nya sudah lapar dia pun Makan setelah selesai makan dia duduk di ruang tamu sambil membaca buku nya, namun tiba-tiba handphone nya Berdering.
Panggilan dari Deni.
"Halo Tuan muda, Maaf kan saya, saya belum bisa mendapatkan alamat wanita itu." ucap Deni.
"Kalian sama sekali tidak bisa di Andalkan." ucap Farhan kesal dia pun langsung mematikan sambungan telepon.
Dia menghubungi Oki, Dia meminta OKI mencari tahu wanita yang bertemu dengan nya pagi tadi.
Setelah Farhan menceritakan sedikit pertemuan mereka, Oki sudah tau apa yang harus dia lakukan.
"Oki adalah detektif keluarga Lan. Dia adalah wanita yang berusia Sama seperti Farhan, Nami sekarang dia sedang tinggal di rumah kakek Farhan di kota A, sementara sekarang Jaka dan ayah nya tinggal di kota B.
Oki yang tadi nya sedang makan bersama dengan kakek terpaksa harus meninggalkan meja makan.
Dia mencari di media wanita yang di maksud oleh Farhan karena pasti Wajah nya tertangkap kamera.
Baru melihat wajah nya saja OKI sudah tau.
Karena Laura cukup terkenal di kota B.
Dengan mudah Oki mendapatkan alamat Wanita itu. di mengirim kan nya pada Farhan.
Farhan memeriksa nya, ternyata cukup Jauh dari rumah nya.
"Aku harus turun tangan sendiri, karena semua mereka tidak bisa di andalkan." ucap Farhan.
"Tuan muda!" panggil Bu Tasi.
"Ibu! Kenapa belum tidur?" tanya Farhan.
"Ibu belum ngantuk. Tuan muda mau kemana?" tanya Bu Tasi.
"Ada urusan sebentar Bu di Luar." ucap Farhan.
"Tidak biasa nya Tuan mudakeluar malam setelah sudah di rumah, tuan muda pasti mau mencari pemantik itu yah?" tanya Bu Tasi.
Farhan mengangguk.
"Lebih baik besok saja ke sana. Tuan muda juga harus istirahat, tidak baik cuaca di luar." ucap Bu Tasi.
"Baiklah Bu." ucap Farhan.
Farhan kembali duduk di sofa.
Farhan meminta Bu Tasi Duduk di samping nya, Farhan berbaring di pangkuan Bu Tasi.
"Tuan muda sudah sangat dewasa namun tidak malu di pangku seperti ini." ucap Bu Tasi.
"Ini sangat nyaman Bu, aku tidak pernah merasa kan senyaman ini tidur di ranjang." ucap Farhan.
Bu Tasi tersenyum dia mengelus rambut Farhan.
"Apa Ibu pernah mendengar berita tentang adik ku?" tanya Farhan. Bu Tasi Menggeleng kan kepala nya.
Karena sudah larut malam Bu Tasi kembali ke kamar nya, sementara Farhan seperti biasa dia sangat sulit untuk tidur.
Dia menghabiskan malam nya membaca buku berharap mata nya letih dan tertidur.
Dia kembali ke kamar nya berbaring di kasur nya namun sudah cukup lama mata nya tak kunjung bisa tidur.
Dia bangun dan duduk di depan meja yang ada di kamar nya.
Farhan membuka laci meja tersebut.
Tangan nya memegang Jepit rambut warna merah.
Tiba-tiba dia teringat masa lalu..
17 thn yang lalu..
"Hiks- hiks! Anak kecil menangis di bawah pohon tidak jauh dari perumahan mewah itu.
Tiba-tiba seorang anak wanita yang cantik melihat anak laki-laki itu menangis sesenggukan.
"Hay kak, kenapa kamu menangis di sini?" tanya Anak perempuan itu.
"Tinggalkan aku sendiri! Aku tidak ingin di ganggu!" ucap anak laki-laki itu.
Anak perempuan itu mendengar laki-laki itu mengusir nya dia tidak pergi. Dia duduk di samping pria itu sambil bermain boneka Barbie kesukaan nya.
"Kenapa kamu masih di sini? aku tidak ingin di ganggu Siapa pun." ucap Anak laki-laki itu.
"Kakak kenapa sedih? anak laki-laki itu harus kuat dan tidak boleh menangis seperti anak perempuan." ucap anak perempuan itu.
"Ayah dan Ibu ku akan berpisah, mereka akan tinggal masingmasing, aku sangat Sedih." ucap anak pria itu.
Anak perempuan itu jadi ikut menangisi.
"Loh kenapa kamu jadi sedih?" tanya anak laki-laki itu.
"Aku tidak bisa melihat orang lain menangis." ucap anak perempuan.
Anak perempuan itu menghapus air mata anak laki-laki dengan sapu tangan yang dia miliki. dan juga menghapus air mata nya.
"Kakak bisa bilang ke mereka agar tidak berpisah, tidak perlu bersedih." ucap anak perempuan itu.
Anak laki-laki itu terdiam.
"Nih Untuk kakak, yang satu nya untuk aku, ini adalah hadiah dari Ayah ku, aku sangat melukai jepit rambut ini." ucap anak perempuan memberikan nya pada Anak laki-laki itu.
Namun tiba-tiba Anak perempuan itu di panggil oleh ibu nya. Anak laki-laki itu melihat jepit rambut yang unik menurut nya.
Saat dia mau berdiri dia melihat sapu tangan yang tertinggi.
anak laki-laki itu mau mengembalikan ke rumah anak perempuan namun dia di usir oleh penjaga rumah itu.
Akhirnya Anak laki-laki itu kembali ke rumah nya.
"Farhan! Kamu dari mana saja?" tanya wanita yang sedang mengendong anak bayi di depan rumah.
Farhan hanya diam. wanita itu adalah Ibu nya.
"Ibu akan pergi bersama adik kamu, apa kamu akan ikut dengan ibu?" tanya ibu Farhan.
Namun tiba-tiba Adam datang menggendong Farhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments