Episode 3

Hari semakin sore Namun tidak ada satupun yang mendapat kan pemantik Fathan.

Semua mereka kena marah karena tidak becus.

Sementara Deni menyelesaikan masalah nya dengan Laura.

Dia langsung membayar perbaikan mobil itu.

"Semua nya sudah selesai. Kalau begitu saya minta maaf atas kesalahan anggota kami." ucap Deni.

Laura memeriksa mobil nya, dia Masih kesal.

Dia mengabaikan Deni begitu Saja.

"Mbak! Mbak tunggu dulu! Ini pemantik ada ketinggalan." ucap pemilik bengkel.

Deni menoleh ke pemilik bengkel yang berlari ke arah Laura. Melihat pemantik yang tidak asing seketika dia sadar itu milik Bos Nya.

"Mbak-mbak!" panggil Deni saat mau menanyakan nya, namun Laura dengan cepat menutup pintu mobil dan pergi, Deni mengejar nya namun tidak kuat.

Dia kembali lagi ke mobil bos nya.

"Tuan muda! Saya sudah menemukan di mana pemantik Tuan muda." ucap Deni.

"Mana? Kembali kan pada saya!" ucap Farhan langsung.

Deni terdiam, semua pun menoleh ke arah nya.

"Maaf tuan, tapi Pemantik nya belum pada saya." ucap Deni.

Tiba-tiba Farhan menarik kerah baju Deni dengan tatapan tajam.

"Jangan coba-coba mempermainkan Saya! Katakan di mana." ucap Farhan.

"Saya melihat nya wanita yang tadi pagi pagi memegang nya." ucap Deni. Farhan melepaskan Deni.

"Di mana dia sekarang?" tanya Farhan.

"Dia sudah pergi Tuan." ucap Deni.

"Bodoh! Kenapa kamu tidak mengambil nya?" ucap Farhan.

"Saya sudah mencoba mendapatkan nya Tuan muda, namun wanita itu masih terlihat kesal, Sehingga berbicara dengan Saya tidak mau." ucap Deni.

"Saya tidak mau tau, malam ini pemantik itu harus ada." ucap Farhan dan masuk ke mobil nya.

Dia meninggal kan Deni di sana.

Dia tidak langsung pulang ke Rumah melainkan singgah ke Club malam menemui teman nya yang bernama Fadil.

Fadil adalah teman dekat Farhan. Mereka berteman sudah dari kuliah, Fadil adalah pemilik Toko bunga terbesar di Kota Itu.

Setelah sampai ternyata Fadil Belum ada di sana, Farhan harus menunggu nya.

"Hay!" sapa wanita berpakaian seksi duduk di depan Farhan.

Farhan menoleh ke wanita itu.

"Lili!" ucap Farhan.

"Kamu nungguin Fadil yah?" tanya Lili.

Farhan mengangguk.

"Baiklah sambil menunggu aku akan menyiapkan minuman untuk kamu." ucap Lili, Farhan menginyakan saja.

Lili adalah pemilik Club itu, dia sudah berkeluarga sekitar dua Tiga tahun namun belum mempunyai keturunan, umur nya sudah 30 tahun namun terlihat masih muda.

Farhan, Fadil cukup dekat dengan nya, karena mereka sering mengunjungi Club itu. Farhan juga dekat dengan suami Lili yang membantu Lili di Club.

"Hay Bro! Apa kabar?" ucap Fadil yang baru Saja datang dan bersalaman ala-ala Coll pada Farhan.

"Baik!" jawab Farhan.

"Eh tunggu dulu nih, tidak biasa nya wajah Tuan muda seperti ini, ada masalah lagi dengan orang rumah kah?" tanya Fadil.

"Berhenti bercanda!" ucap Farhan. melihat ekspresi Farhan dia pun terdiam dan duduk di depan Farhan.

"Nih minuman nya, minum dulu agar lebih tenang." ucap Lili.

"Terimakasih Li!" ucap Farhan dan meminum nya.

Fadil seperti membisik kan sesuatu pada Lili. Tidak beberapa lama Lili membawa minuman andalan Club itu.

"Minum dulu bro!" ucap Fadil menuang kan minunam ke gelas Farhan.

"Loe kenapa sih? Dari tadi murung Mulu!" ucap Fadil.

"Pemantik Ku hilang!" ucap Farhan.

"Hanya karena pemantik itu saja kamu murung dan seperti orang tidak punya semangat." ucap Fadil.

Farhan menatap Fadil. Fadil seketika Takut.

"Iyah-iyah gua tau itu barang berharga buat lu. Tapi kan bisa di cari lagi, bisa jadi jatuh di tempat kamu kerja atau tinggal di rumah." ucap Fadil.

Farhan Menggeleng kan kepala nya.

"Ini adalah peninggalan ibu untuk aku. ibu sangat menyukai Pemantik itu." ucap Farhan.

"Kamu bisa meminta yang lebih bagus dari itu lagi pada ibu lu." ucap Fadil.

Farhan memukul kepala Fadil.

"Kamu pikir itu pemantik sembarangan? barang itu adalah kenang-kenangan Ibu Gua, dia meminta agar aku menjaga nya." ucap Farhan, karena ibu nya perokok.

"Huff gua gak paham, lebih baik kita minum dan menenangkan pikiran." ucap Fadil.

Namun tiba-tiba Farhan pergi begitu saja, Fadil hanya bisa melihat nya saja. karena sudah kebiasaan Farhan di saat ada masalah atau di capek dan sedih di akan memilih diam.

Dia pulang ke rumah namun setelah sampai di rumah dia kaget melihat Ayah nya duduk di ruang tamu bersama wanita muda di samping nya bahkan mereka sangat mesra.

"Farhan! Farhan!" panggil Pak Adam menahan Farhan yang hendak mengabaikan mereka.

Farhan menatap Ayahnya dengan tatapan dingin.

"Duduk dulu! Ayah mau bicara!" ucap pak Adam.

Farhan duduk. dia menatap ayah dan wanita itu dengan tatapan dingin.

"Kenalin ini Tiara! Teman Ayah!" ucap pak Adam.

Tiara menyodorkan tangan nya mau menyalim tangan. namun Farhan mengabaikan nya.

"Langsung ke intinya saja! Apa yang mau Ayah bicarakan!" ucap Farhan.

"Minggu depan Ayah mau tunangan dengan Tiara." ucap pak Adam.

Farhan seketika merubah cara duduk nya karena kaget.

"Aku tidak setuju!" ucap Farhan.

"Ini juga demi kebaikan kita berdua nak, kamu juga pasti butuh sosok Ibu." ucap Pak Adam.

"Aku tidak membutuhkan nya, dan aku tidak akan pernah setuju." ucap Farhan dan langsung meninggalkan ruang tamu dengan pikiran yang kacau.

Di ruang tamu Adam menoleh kearah Tiara. wanita yang berusia 32 tahun itu murung.

"Kata-kata Farhan jangan di ambil hati, aku akan berusaha membujuk nya." ucap Pak Adam.

"Anak kamu sama sekali tidak mempunyai sopan santun pada yang tua, aku yakin ibu nya pasti seperti itu." ucap Tiara kesal. Adam hanya diam saja

Farhan naik ke atas dia melihat Bu Tasi yang sudah menunggu nya.

"Tuan muda Lan! Akhirnya Tuan pulang juga. Ibu sangat khawatir." ucap Bu Tasi karena tidak biasa nya Farhan pulang Malam tampa kabar.

Farhan menyalim tangan Bu Tasi.

"Lain kali Ibu tidak perlu menunggu ku seperti itu lagu, ibu juga harus istirahat." ucap Farhan.

"Ibu sangat khawatir Tuan, apa telah terjadi?" tanya Bu Tasi.

"Pemantik aku hilang Bu." ucap Farhan dengan nada lesu.

"Bagaimana bisa? Tuan selalu membawa nya." ucap Bu Tasi.

"Aku juga kurang tau Bu, namun Deni mengatakan kalau melihat nya di pegang gadis yang bermasalah dengan ku pagi tadi." ucap Farhan.

"Sudah jangan terlalu di pikirkan! Kalau tuan sudah meminta Den Deni mencari nya dia pasti mendapat kan nya." ucap Bu Tasi.

"Oh iya Bu Ayah sudah lama pulang?" tanya Farhan.

"Dia baru saja sampai dengan Teman nya," ucap Bu Tasi.

Farhan terdiam.

"Ibu Sudah menyiapkan air mandi hangat untuk Tuan muda. Mandi lah." ucap Bu Tasi, Farhan mengangguk.

...----------------...

Episodes
1 Episode 1.
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Episode 1.
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!