Yunisa begitu bersemangat karna sudah diterima bekerja. Sementara Josua mengarahkan untuk menemui rekan kerjanya." Rina kenalin ini Yunisa. Dia rekan kerjamu yang baru. Jadi tolong kamu bantu dan ajari dia, apa saja yang mau dia kerjakan." kata Josua kepada Rina yang sudah lebih lama bekerja disana
Baik pak.....sahut Rina sembari menyapa Yunisa. Setelah selesai mengenalkan Yunisa kepada rekan kerjanya Josua kembali ke ruangannya.
Rinapun menjelaskan beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan Yunisa termasuk membersihkan ruangan CEO dan beberapa ruangan lainya
"Oh ya kak, aku mau nanya kakak sudah berapa lama kerja disini?" tanya Yunisa kepada Rina
"Hum sudah lumayan lama sih Yun, semenjak kakak tamat SMA. Kakak langsung bekerja disini. Maklumlah karna keadaan keluarga yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan kuliah, makanya kakak memilih untuk langsung bekerja dan membantu ekonomi keluarga kakak.
"Apalagikan kalau jaman sekarang kalau hanya lulusan SMA ,paling paling juga hanya seorang OG seperti kita."kata Rina
"Eh maaf kok kakak jadi curhat Ya" kata Rina kepada Yunisa
"Tidak apa apa kak berarti kita senasib, soalnya Yunisa juga seperti kakak, keadaan ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan aku dapat langsung melanjutkan kuliah, makanya Yunisa memilih untuk mencari pekerjaan dikota.
Sebelumnya ayahku hanya memilik toko sembako kecil yang ada di pasar tradisional.Tetapi karna situasi toko sembako ayahku semakin meredup. Kata Yunisa sambil menyuci piring yang ada di pentri kantor.
"He he berarti kita senasib dong ...."kata Rina sembari tertawa kecil untuk menutupi kesedihannya. Yunisa juga tertawa cekikikan. Merekapun tanpak akrab. Walaupun masih baru kenal. Tetapi serasa sudah dekat karna mereka merasa memiliki nasip yang sama.
Yunisa membersihkan beberapa ruangan seperti yang diarahkan Rina kepadanya. Setelah jam kerja mereka telah usai, saatnya Rina dan Yunisa pulang untuk istirahat "Hum....akhirnya pekerjaanku hari ini semuanya lancar "gumam Yunisa
"Yun.... kamu tinggal dimana?" Tanya Rina
"Oh ia aku masih numpang di kosan kakak Lizah ka."jawab Yunisa
"Oh kalau begitu kita searah dong bareng yuk...."ajak Rina
Sementara Lizah hari itu bertugas diluar kantor karna ingin menemui Clientnya.
"Oh ya udah kak kita bareng aja, tapi sebentar Ya kak. Aku hubungin dulu kak Lizah siapa tau dia balik lagi kekantor terus nyariin aku." kata Yunisa. Ia pun merogoh ponselnya yang ada didalam tasnya.
"Tut Tut ....Tut"
"Ya Yun... ada apa."Sahut Lizah dari seberang
"Ya kak Yunisa hanya ingin kasih tau kalau Yunisa pulang bareng sama ka Rina rekan kerjaku.
"Oh ya sudah Yun.. tidak apa apa, lagian kakak masih di luar, kunci kakak buat di bawah keset ya Yun....hati hati dijalan" kata Lizah mengingatkan adik angkatnya.
"Okey kak trimakasih, Kakak juga hati hati Yach...."Ok aku tutup dulu teleponnya ya ka" Yunisa pun menutup Ponselnya.
Akhirnya Rina dan Yunisa pun pulang ke kos dengan menaiki motor butut milik Rina.
Sekitar 20 menit kemudian Yunisa tiba kos sementara Rina melanjutkan perjalanan menuju kos, yang di tempatinya.Yang jaraknya tidak begitu jauh dari tempat kos Lizah. Hanya beberapa rumah yang memisahkan kos yang ditempati Lizah ke tempat kosnya bedanya hanya pasilitas kostnya yang berbeda.
"Ternyata tidak seburuk yang aku pikirkan, Menghadapi pak bos." Gumam Yunisa sembari bersyukur karna dirinya langsung diterima bekerja. Yunisa beranggapan kalau Josua lah yang menjadi bosnya karna dirinya belum mengetahui siapa bos yang sebenarnya.
Sementara ditempat lain Josua teringat akan sosok Yunisa yang wajahnya seperti tidak asing baginya, tetapi dia tidak mengingat dimana mereka pernah bertemu."Siapa Ya wanita itu kok sepertinya aku pernah ketemu sama dia" gumamnya dalam hati.Tiba tiba ponsel yang berada di saku celananya bergetar. itu panggilan dari bosnya yang merupakan sahabatnya sendiri.
Josua langsung mengangkat telepon dari bosnya. Karna kalau telat sedikit aja Josua mengangkat ponselnya, maka tidak menutup kemungkinan kalau Josua akan kena omel sama bosnya bahkan bisa bisa gajinya akan dipotong .
"Ya selamat malam bos ada yang bisa saya bantu"tanya Josua
"Eh kunyuk ngak usaah formal kegitu kali" ini di luar jam kantor ngak usah sok sok formal kamu, cepat kamu kemari, aku lagi suntuk nih kita senang senang dulu ke club." ajak Damar Vincent.
"Hah.....ngak salah nih bos?
"Ia .....cepetan kamu kemari, saya tidak terima penolakan." Damar Vincent kembali menegaskan agar datang cepat cepat datang menghampirinya.
"Okey deh bos ....."sahut Josua karna dirinya tidak mau membuat bosnya kecewa. Akhirnya Josua langsung bergegas untuk menemui Damar Vincent.
Setelah tiba di kediaman Damar Vincent, Josua membunyikan klekson mobilnya. Agar satpam yang bertugas di mansion milik Damar. Yach mansion milik Damar memang sangat luas, apalagi pasilitas ya semua serba mewah tidak tanggung tanggung Damar mempekerjakan 10 orang PRT khusus untuk merawat dan membersihkan rumahnya.
Josua memarkirkan mobil miliknya di garasi, dan langsung masuk untuk menemui Damar Vincent.
"Huh ada apa bro." Tumben mau ngajak ke club?"jadi tidak ada club yang buka."Terang Josua kepada sahabatnya.
"Oh kalau masalah itu saya juga tau, memangnya siapa yang mengajakmu ke club'?"
"Hah kan kamu sendiri yang mengajak tadi di telpon"
"He.. he... he aku hanya bercanda." Sebenarnya aku mengajakmu datang kemari, agar aku ada yang nemanin, soalnya orang tuaku ingin menjodohkan ku sama anak teman lama papaku, kan ngak lucu seorang CEO dan pemilik perusahaan ternama dikota ini harus menikah karna perjodohan? "kata Damar Vincent.
Mendengar penuturan Damar Vincent, Josua langsung tertawa cekikikan
"Heh.... kenapa kamu justru mentertawakan ku?"
"Ha ha ha ha ngak bos hanya lucu aja, memang nya ini jaman Sitinurbaya apa? sampai sampai dijodohin ada ada aja kamu bro."
"Ia makanya aku suntuk bangat nih! kata orangtuaku sebentar lagi mereka akan sampai disini." Jawab Damar.
Ya orangtua Damar Vincent sudah sering ingin menjodohkannya, kepada beberapa anak sahabatnya. Tetapi Damar Vincent selalu menolaknya. Kedua orangtuanya tau Damar Vincent, masih trauma akan penghianatan mantan tunangannya. Itulah yang membuat Damar Vincent menjadi dingin kepada setiap wanita.
"Sudah santai aja bro ....siapa tau dia cantik" kan masih baru mau kenalan kan bro, Kalau kamu tidak mau kasih samaku aja bro, apalagi kalau cantik."kata Josua sambil tertawa terbahak bahak.
"Ambil tuh sedikit pun aku tidak tergiur,entar kalau sudah datang langsung kamu bungkus pakai karet dua." kata Damar Vincent.
"Hah ....aku jadi curiga lihat kamu bro, jangan jangan semenjak ditinggal Deby lu jadi belok. kata Josua
"Eh enak aja kamu ngomongin aku seperti itu, aku masih normal kali...."Jawab damar Vincent
"Terus kalau kamu normal, masa kamu tidak tertarik sedikitpun terhadap wanita?" sudah lama loh bro, lagian kamu harus tunjukkin kepada Deby, kalau kamu bisa hidup dan mendapat wanita yang jauh lebih baik dari dia." kata Josua untuk sekedar mengingatkan sahabatnya agar tidak terjerumus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments