Erik kecewa karna Yunisa langsung meninggalkannya, sebelum Erikson mengungkapkan isi hatinya yang selama ini sudah dipendamnya.Ya Erikson mencintai Yunisa semenjak pertemuan mereka sewaktu masa orientasi siswa lebih kurang tiga tahun yang lalu.Tetapi Erik tidak berani mengungkapkan isi hatinya karna dia takut kalau Yunisa akan menjauhinya. Sehingga Erikson memilih untuk bersahabat dengan Yunisa.
Sementara ditempat lain Yunisa yang sudah tiba dirumah, langsung mengganti pakaian seragam putih abu-abu miliknya. "Haduh akhirnya siap juga ujiannya"gumam Yunisa dalam hati .Tetapi tiba tiba Yunisa teringat akan pertanyaan Erikson mengenai kemana tujuannya setelah dirinya lulus nanti .
"Ya Tuhan aku harus bagaimana? Kalau aku melanjutkan kuliah, yang pasti orangtuaku tidak sanggup lagi mengingat toko sembako milik ayahku lagi sepi" gumam Yunisa dalam hati. karna daya beli masyarakat semakin menurun
"Tiba tiba Yunisa teringat dengan kakak kelasnya yang sudah bekerja disalah satu perusahaan ternama di Jakarta." Ah aku coba hubungin kakak lizah dulu deh, siapa tau ditempat kerja ka Lizah ada lowongan." Gumam Yunisa dalam hati.
Akhirnya Chang Mei mengambil ponsel jadul miliknya, di lihatnya kontak didalam ponselnya .Setelah menemukan kontak bernama kak Lizah, Yunisa langsung menghubungi nya.
Tut ....Tut....Tut....
"Hallo selamat siang Yun.....,tumben hubungin kakak siang siang begini?"
"Maaf mengganggu ka, aku cuma mau nanya apa ditempat kakak kerja ada lowongan kerja?" tanya Yunisa kepada Lizah didalam sambungan telepon selulernya.
"Loh memangnya siapa yang mau kerja yun ?" Sahut Lizah
"Aku kak..... kalau sudah keluar ijazah nanti, aku ingin ke Jakarta mencari kerja" Kata Yunisa kepada Lizah.
Akhirnya Yunisa menceritakan keadaan ekonomi keluarganya kepada Lizah .Ya Lizah memang orang yang baik dan sopan. Yunisa sudah menganggap Lizah seperti kakak kandungnya sendiri .Begitu juga dengan Lizah ,dia juga sudah menganggap Yunisa seperti adik kandungnya sendiri.
"Sebenarnya ada sih Yun tetapi aku rasa kamu ngak akan menerimanya. Kata Lizah karna takut aku tidak menerima pekerjaan yang ada dikantor nya.
"Memangnya kenapa kak"? tanya Yunisa. Karna kalau hanya lulusan SMA disini diterima hanya seorang OG apa kamu mau jadi OG?" Kan ngak mungkin kan Yun......" kata Lizah
"Loh kok ngak mungkin sih ka ...."yang penting aku ada pekerjaan dan punya pendapatan sendiri. "Aku tidak mungkin merepotkan orangtuaku terus kak ".kata Yunisa berterus terang kepada Lizah
"Ya udah lah kalau kamu mau ,setelah kamu terima ijazah nanti kamu datang aja deh kemari" Kata Lizah dari seberang.
Keesokan harinya Pak Robert mencoba membuka toko sembako miliknya. Yunisa membatu pak Robert ditoko. Sementara Ibunya Bu Rahma ,mengerjakan pekerjaan di rumah .Di pasar.Tampak toko milik mereka sangat sepi." "Ada apa ini kok sepi bangat Ya?" gumam Yunisa dalam hati. Karna keadaan toko sangat sepi Yunisa mengajak ayahnya, untuk menutup toko sembako milik mereka. dan langsung pulang kerumah.
Beberapa hari kemudian hari yang dinantikan Yunisa pun tiba. Yaitu pengumuman kelulusannya. Bu Rahma pergi kesekolah untuk mengambil hasil ujian putri kesayangannya. Disana sudah banyak orangtua siswa siswi untuk melihat hasil ujian para anak anak mereka. semua para orang tua berharap agar hasil ujian anak mereka memuaskan
Setelah beberapa menit kemudian kepala sekolah tempat Yunisa menuntut ilmu mengumumkan kelulusan siswa siswi mereka dan di tahun ini mereka seratus persen lulus. Dan yang memiliki nilai tertinggi yaitu Erikson, diurutan yang kedua Yunisa dan diurutan ketiga Rosida.
Mendengar pengumuman kepala sekolah, Bu Rahma sangat senang dan bersyukur memiliki anak perempuan yang cantik dan juga cerdas.
Setelah selesai pengumuman, Bu Rahma langsung pulang, untuk memberitahukan kabar gembira kelulusan anaknya kepada Suaminya Pak Robert.
Setelah sekitar 15 menit kemudian Bu Rahma tiba dirumah,"Bu gimana hasilnya apa anak kita lulus ?"gimana nilainya apa memuaskan ?pertanyaan demi pertanyaan dilayangkan Pak Robert. Karna penasaran akan hasil ujian putri kesayangannya.
"Aduh kalau nanya itu satu satu dong Yah ....." Belum juga ibu menjawab ayah sudah ngerocos aja sih, sabar kenapa sih yah, ibu kan masih capek jalan kaki dari sana kemari" kata Bu Rahma. Ya Bu Rahma pergi kesekolah Yunisa dengan berjalan kaki dan pulangnya juga seperti itu. Mengingat jarak sekolah Yunisa ke kediaman mereka tidak terlalu jauh.
"Ya sudah deh Bu gimana hasilnya putri kita lulus ngak Bu?"
"Hum m m ayah kok ngeraguin kepintaran putri kita si Yah."
"Ya pasti lulus dong, apalagi nilai putri kita termasuk nilai tertinggi walau tertinggi nomor dua, tapi itu sudah lumayan Yah, Ibu bangga sama putri kita ".kata Bu Rahma kepada Pak Robert.
Ia Bu kita harus bersyukur karna Tuhan memberikan putri yang cantik dan yang pintar kepada kita", dan putri kita, Lita juga cantik seperti ayahnya. Puji Pak Robert
"Huh ayah tuh muji diri sendiri ngak bagus tuh yah, kalau yang muji kita orang lain berarti baru good ".kata Bu Rahma sambil mengacungkan jempolnya kepada Pak Robert. Hal itu membuat Pak Robert terkekeh melihat tingkah istrinya yang rada konyol kalau sudah Bercanda gurau bersama suaminya.
Tiba tiba yunisa datang menghampiri kedua orang tuanya."loh ayah sama ibu disini rupanya? Pada Hal dari tadi Yunisa nyariin loh, ternyata bersantai ria disini seperti anak muda saja". gerutu Yunisa karna sedari tadi Yunisa mencari keberadaan orangtuanya. Padahal orangtuanya ada ditaman belakang sambil menanam sayuran didalam polibet.
"Ada apa nak kok nyariin ibu ? "
"Selamat ya nak atas kelulusannya ".kata Pak Robert sambil memberi salam dan memeluk putri kesayangannya.
"Ia Yah terimakasih.....semua ini berkat kalian kok". sahut Yunisa
Akhirnya mereka memilih duduk di taman belakang sembari berbincang bincang .
"Oh ia Bu ....Yah ....sebenarnya Yunisa mau minta ijin kepada ayah sama Ibu.
" Yunisa berincana pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan Yah....."Apalagi mengingat ekonomi sekarang sangat sulit. Jadi Yunisa memilih untuk bekerja dulu. Nanti kalau uang Yunisa sudah cukup, baru Yunisa ngelanjutin kuliah lagi." Kata Yunisa kepada orangtuanya. Mendengar penuturan putri kesayangannya, Pak Robert sangat sedih.
Berat rasanya memberangkatkan putri kesayangannya pergi kerantau orang. Apalagi selama ini Yunisa belum pernah jauh dari orangtuanya. Sebenarnya di dalam lubuk hati Pak Robert, ingin rasanya dirinya menguliahkan putri kesayangannya. tetapi karna keadaan ekonomi sekarang yang sangat sulit ,membuat ayahnya tidak berdaya.
Jangankan untuk kuliah atau menabung saat ini,untuk bertahan hidup aja sudah syukur.
"Memangnya kamu mau kerja apa disana nak?" Tanya Bu Rahma serampak dengan pak Robert
"Disana ada kak Lizah Bu, katanya di tempat kakak lizah ada lowongan, mudah mudahan Yunisa diterima kerja disana.
"Doain ya Yah.....Bu ..."Kata Yunisa kepada kedua orangtuanya
"Doa kami selalu menyertai kamu nak", "Kemanapun kamu melangkah. Tapi ingat satu hal kalau kamu pergi merantau, pintar-pintar lah menjaga diri.
"Takutlah akan Tuhan ,dan dekatkan dirimu sama Tuhan ,agar kamu berhasil kelak.
"Bekerjalah apa yang dikehendaki Tuhan". Kata pak Robert kepada putri kesayangannya. karna takut kalau putrinya salah bergaul apalagi di kota metropolitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Lia Dahlia
semangat thor
2022-01-18
0
EuRo
aku mampir..semangat ya..
2022-01-18
0
🌸Santi Suki🌸
Semangat Kak 💪💪💪
2022-01-18
0