Didalam Pesawat

Mendengar nasehat nasehat kedua orangtuanya, Yunisa menatap ayahnya dengan tatapan mendalam. Seakan gadis itu tidak rela meninggalkan kedua orang tuanya. Tetapi karna keadaan yang membuat Yunisa harus pergi meninggalkan orangtuanya, berniat untuk membantu perekonomian keluarganya.

Keesokan harinya Yunisa pergi mengurus berkas berkasnya dan syarat syarat keberangkatannya ke kota Jakarta. Termasuk KTP dan berbagai dokumen lainnya agar bisa melakukan perjalan menuju Jakarta .

Setelah seminggu kemudian berkas berkas yang diperlukan Yunisa sudah selesai, dan sudah dapat melakukan perjalanan ke kota Jakarta. Hanya modal seadanya dan ijazah SMA yang dimilikinya, Yunisa berangkat menuju kota metropolitan. Sebelumnya Yunisa sudah memberitahukan kepada Lizah akan kedatangannya.

"Yun .....kamu jadi berangkat hari ini nak." Tanya pak Robert kepada putri kesayangannya.

"Ia Ayah,"

" Ini tiketnya sudah Yunisa beli." jawab Yunisa sambil menunjukkan tiket yang sudah Yunisa beli sebelumnya. Yunisa berpamitan kepada kedua orangtuanya, karna Yunisa sudah mau berangkat kejakarta.

" Ibu .....ayah...., Yunisa berangkat dulu."kata Yunisa sambil memeluk dan memberi salam kepada kedua orangtuanya.

"Hati hati ya nak...."Jawab Bu Rahma. Air mata Yunisa dan Bu Rahma tidak dapat dibendung lagi. Bu Rahma menangis sesenggukan melepaskan kepergian Yunisa. Begitu juga Yunisa, air matanya lolos begitu saja.

"Ingat ya nak, kalau sudah sampai jangan lupa memberikan kabar kepada ayah dan Ibu ."Kata pak Robert mengingatkan putrinya.

"Iya ayah.... ,aku pasti akan memberikan kabar kalau aku sudah sampai di Jakarta. dan bertemu sama kakak Lizah." Sahut Yunisa.

"Aku juga akan merindukan kalian ...."Kata Yunisa sambil melambaikan tangannya kearah kedua orangtuanya, sembari berjalan menuju ruang tunggu di bandara.

Pak Robert dan Bu Rahma pun kembali kerumah yang sudah mereka tempati selama 20 tahun .

Sekitar 45 menit kemudian pesawat yang ditumpangi Yunisa take off menuju Jakarta.

Di dalam pesawat Yunisa sedikit gelisah. Karna sudah meninggalkan kedua orangtuanya dan adiknya Lita. apalagi Yunisa baru kali itu menginjakkan kaki di kota Jakarta. Kota yang katanya metropolitan.

Yunisa tanpak ragu akan kemampuannya bertahan dikota Jakarta tanpa orang orang yang dia sayanginya . Tetapi sesaat kemudian gadis itu optimis akan kemampuannya bertahan di kota. Mengingat akan cita citanya untuk membahagiakan keluarganya dan ingin melanjutkan pendidikannya sampai bangku kuliah.

Yunisa juga berharap kalau dia dapat bekerja sambil kuliah. "Huh....aku tidak bisa lemah, aku harus bisa membahagiakan dan menjadi anak yang berguna dan berbakti kepada orangtuaku."gumamnya dalam hati. Tanpa disadarinya ada sepasang mata memperhatikan dirinya yang sedari tadi berkomat kamit, akan gumamannya .

"Maaf mbak ....,sedari tadi saya melihat anda berkomat kamit apakah anda seorang Gadis yang hampir gila."Kata seorang pria tampan dan tanpak berwibawa. "Melihat cara berpakaiannya sepertinya dia orang berada tetapi kenapa dia harus duduk dikelas ekonomi sih padahal dilihat dari penampilannya sepertinya lelaki itu pria tajir". gumam Yunisa sambil menatap pria itu dengan seksama

"Hah....apa kamu bilang saya gila" Kata Yunisa dengan nada sedikit meninggi "kamu yang gila,bukan saya.

"Dasar manusia kepo," mau tau urusan orang saja."Kata Yunisa sambil menatap sadis pria itu.

"Ia tapi saya heran melihat anda, berkomat kamit terus dari tadi, makanya saya kira kamu gila."kata pria yang duduk disamping Yunisa "Sekali lagi kamu bilang saya gila akan kupatahkan lehermu itu tau"

"Kamu yang gila camkan itu."kata Yunisa dengan suara yang semakin meninggi.

"Dasar laki laki edan."grutu Yunisa

Mendengar kata kata Yunisa yang mengatakan kalau dia akan mematahkan lehernya, lelaki itu bergidik ngeri.

"Aduh kok bisa sih aku bisa duduk berdampingan sama laki laki songong ini." grutu Yunisa

"Apa kamu bilang......Saya songong? kamu yang gila kamu bilang pula saya yang Songong." Kata lelaki tampan itu.

Lalu Yunisa melototkan matanya sembari memegang kerah baju pria tanpa itu "Sudah saya katakan kalau kamu bilang saya orang gila, maka akan saya patahkan lehermu ini."Ancam Yunisa membuat lelaki itu heran melihat keberanian Yunisa.

Akhirnya pria tampan itu mengalah dan meminta maaf

"Maaf kan saya tapi tolong lepaskan saya." Kata si pria tampan itu. lalu Yunisa menghempaskannya. "Makanya kalau tidak tau apa apa tentang orang lain, jangan berasumsi sendiri."Kata Yunisa sambil melotot kan matanya kepada pria itu. Membuat pria itu geleng kepala.

"Huh melawan wanita memang tidak pernah ada menangnya."Gumam pria tampan itu yang tak lain adalah Damar Vincent CEO perusahaan ternama dikota Jakarta.Damar Vincent sengaja naik pesawat kelas ekonomi. Karna ia ingin merasakan seperti masyarakat biasa tanpa memakai jet pribadi atau bisnis class . mengunjungi kota Medan untuk meninjau beberapa anak perusahaanya yang berada dikota Medan. Termasuk beberapa hotel dan properti lainya .

Sebenarnya asisten pribadinya Josua sudah menganjurkan naik pesawat jet pribadi miliknya atau bisnis class tetapi Damar Vincent menolaknya langsung. Dengan alasan pria tampan itu ingin merasakan seperti masyarakat biasa. Akhirnya asistenyapun menuruti kemauan sang pak bos.

Tak terasa karna perdebatan antara Yunisa dan Damar Vincent membuat mereka tidak sadar kalau pesawat yang mereka tumpangi akan mendarat di bandara Internasional di Jakarta

Setelah pramugari memberikan informasi bahwa pesawat yang mereka tumpangi akan mendarat, sontak Yunisa mengetatkan sabuk pengamannya.

lain halnya dengan Damar Vincent dia hanya diam saja dan tidak melakukan apa apa. Tetapi sang asisten Josua yang memasangkan sabuk pengaman miliknya. Melihat itu semua Yunisa sedikit jengkel

"Dasar laki laki manja pasang sabuk pengamannya aja harus orang lain." gumamnya tetapi masih bisa didengar Damar Vincent. Tetapi Damar Vincent hanya tersenyum sinis .

Beberapa menit kemudian, pesawat yang ditumpangi mereka mendarat dengan sempurna, semua penumpang keluar dari dalam pesawat menuju tujuan masing masing. Di bandara Yunisa clingak clinguk melihat seseorang yaitu Lizah sang kakak angkat. Karna sebelumnya Lizah sudah berjanji akan menjemputnya di bandara.

Sekitar sepuluh menit menunggu, Lizah datang menghampirinya."Hai Yunisa ....."Lizah melambaikan tangannya

"Kak....."Sahut Yunisa akhirnya mereka berpelukan untuk melepas rindu

"Oh Yach gimana kabar om dan Tante apa mereka sehat?" Tanya Lizah kepada Yunisa

"Ia kak ayah sama Ibu sehat kok."Sahut Yunisa sembari berjalan menyeret koper miliknya.

Dari kejauhan Damar memperhatikan Yunisa "Siapa wanita yang bersama dia itu, Sepertinya wajahnya tidak asing bagiku." Gumam Damar Vincent dalam hati. Tetapi sang asisten datang menghampiri Damar Vincent membuat perhatiannya beralih dari kedua wanita yang diperhatikannya sedari tadi.

"Oh Ya pak ....setelah ini kita ada meeting di hotel x."kata Josua mengingatkan sang pak bos. Josua merupakan sekretaris pribadi Damar. Selain itu mereka juga sahabat semenjak duduk di bangku SMP membuat hubungan mereka akrab bahkan kalau diluar dari jam kerja mereka sering bercanda gurau.

Tetapi kalau bicara tentang wanita Damar Vincent selalu mengalihkan pembicaraan semanjak hubungannya dengan Deby Angraeni kandas ditengah jalan, karna perselingkuhan yang dilakukan wanita itu membuat Damar Vincent enggan mendekati wanita.

Apalagi Deby meninggalkannya sewaktu hari pesta pernikahannya, membuat Damar Vincent trauma menjalin hubungan dengan wanita.

padahal kejadian itu sudah berlalu sekitar 5 tahun yang lalu. Tetapi selama itu juga Damar Vincent menjauhi wanita.

Padahal begitu banyak wanita yang menaruh hati terhadapnya. Bahkan tidak sedikit dari wanita itu, tidak malu merayu, bahkan menjajakan tubuhya kepada Damar Vincent.Tetapi batin sang CEO tampan itu tidak bergeming sedikitpun.

hai hai redears yang baik dukung terus karya author Yach agar outhor lebih semangat untuk berkarya. trimakasih 🙏💓💓💓🙏💓🙏💓🙏💓

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

Menyimak dulu

2023-02-01

0

🌷 ‘only_@g’🌷

🌷 ‘only_@g’🌷

aku mampir kak 🥰

2022-01-18

0

Lia Dahlia

Lia Dahlia

kisah d mulai

2022-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Ujian akhir
2 Minta persetujuan
3 Didalam Pesawat
4 Diterima kerja
5 Curhat
6 Perdebatan Di lift
7 Perdebatan
8 Ruang meeting
9 Bos arogant
10 Asisten
11 Cemburu
12 Galau tingkat Dewa
13 Mulai cemburu
14 Panggilan Sayang
15 Kepergok
16 Mulai jatuh cinta
17 Kedatangan Pak Baskoro
18 Kembali Ke Medan
19 Kegelisahan Damar
20 Rumah disita
21 Pesan Terakhir
22 Ungkapan isi hati
23 Penolakan nyonya Rita
24 Damar Vincent kecelakaan
25 Kepergian Yunisa
26 Yunisa wisuda
27 Kembalinya Yunisa
28 Emosi Damar
29 Acara Pernikahan
30 Putri yang hilang
31 Titik Terang
32 Syukuran
33 Bulan madu
34 Penghianat
35 Terjebak
36 Di Paris
37 Rumah Utama
38 Hamil Muda
39 Ngidam
40 Kecelakaan
41 Video dokumentasi
42 Kejebak Banjir
43 Percaya
44 Damar Panik
45 Deby kembali
46 Kondisi Memburuk
47 Tangis Damar
48 Permintaan Yunisa
49 Di Baskoro Group
50 I love you my wife
51 Duka yang mendalam
52 Berita Duka
53 Kembali Ke Jakarta
54 Nomor kesasar
55 Lizah diculik
56 Lizah kritis
57 Lizah koma
58 Mulai sadar
59 pulang dari rumah sakit
60 Damar junior
61 Carlos Antonio Vincent
62 Rencana pernikahan
63 Pewaris Baskoro group
64 Pernikahan
65 Resepsi pernikahan
66 Malam pertama
67 Makan siang nikmat
68 Gempuran disiang hari
69 Kabar Lita
70 Lita kritis
71 Tak kunjung sadar
72 Permintaan Lizah
73 Pindah Rumah sakit
74 Pulang dari rumah sakit
75 Siapa Jack
76 Sang idola
77 Di Hukum
78 Emosi Sintia
79 Panggilan sayang
80 Damar kepo
81 Pengintaian pak Baskoro
82 Sepucuk surat
83 Tidur kaya kebo
84 Lizah kwatir
85 Terkunci di kamar mandi
86 Sintia kecelakaan
87 Karma dibayar Tunai
88 Terpesona
89 Makan bersama
90 Desi terus terang
91 Perpustakaan
92 Ungkapan isi hati Jack
93 Mall punya cerita
94 Tuan Benhard kembali
95 Dilema
96 Tangis Lita
97 Kunjungan keluarga Jack
98 Damar jahil
99 Asisten tak Berahlak
100 Lizah lahiran
101 Sintia kembali
102 Putri Riyanti
103 Buket Bunga
104 Nyonya Rita jahil
105 Kata kata bijak Lita
106 Baby Carlos dan Baby Riyanti
107 Taman Kota
108 Jack dijebak
109 Kantor Polisi
110 Mobil sport mewah
111 Keluarga Desi
112 Kecupan Hangat
113 Permintaan Maaf
114 Baby Carlos Diculik
115 Baby Carlos Kritis
116 Kontak Batin
117 Baby Carlos jadi Saksi
118 Ujian Akhir
119 Kehadiran Joni
120 HIDUP SEDERHANA
121 KELUARGA JONI
122 MERASA TERGANGGU
123 KEMBALI KEJAKARTA
124 CALON MERTUA
125 TERLILIT HUTANG
126 JATUH CINTA
127 TIGA RONDE
128 OSPEK
129 MERINDUKAN BABY CARLOS
130 YUNISA KESAL
131 DAMAR JAHIL
132 PASANGAN BUCIN
133 LIBURAN KE SUMATRA
134 LIBURAN DI KAWASAN DANAU TOBA
135 SEKRETARIS SIALAN
136 FOTO PREWEDDING
137 AKUN FACEBOOK JACK
138 PERJANJIAN
139 GEMPURAN DAMAR
140 PERNIKAHAN JACK DAN LITA
141 MALAM PERTAMA LITA DAN JACK
142 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Ujian akhir
2
Minta persetujuan
3
Didalam Pesawat
4
Diterima kerja
5
Curhat
6
Perdebatan Di lift
7
Perdebatan
8
Ruang meeting
9
Bos arogant
10
Asisten
11
Cemburu
12
Galau tingkat Dewa
13
Mulai cemburu
14
Panggilan Sayang
15
Kepergok
16
Mulai jatuh cinta
17
Kedatangan Pak Baskoro
18
Kembali Ke Medan
19
Kegelisahan Damar
20
Rumah disita
21
Pesan Terakhir
22
Ungkapan isi hati
23
Penolakan nyonya Rita
24
Damar Vincent kecelakaan
25
Kepergian Yunisa
26
Yunisa wisuda
27
Kembalinya Yunisa
28
Emosi Damar
29
Acara Pernikahan
30
Putri yang hilang
31
Titik Terang
32
Syukuran
33
Bulan madu
34
Penghianat
35
Terjebak
36
Di Paris
37
Rumah Utama
38
Hamil Muda
39
Ngidam
40
Kecelakaan
41
Video dokumentasi
42
Kejebak Banjir
43
Percaya
44
Damar Panik
45
Deby kembali
46
Kondisi Memburuk
47
Tangis Damar
48
Permintaan Yunisa
49
Di Baskoro Group
50
I love you my wife
51
Duka yang mendalam
52
Berita Duka
53
Kembali Ke Jakarta
54
Nomor kesasar
55
Lizah diculik
56
Lizah kritis
57
Lizah koma
58
Mulai sadar
59
pulang dari rumah sakit
60
Damar junior
61
Carlos Antonio Vincent
62
Rencana pernikahan
63
Pewaris Baskoro group
64
Pernikahan
65
Resepsi pernikahan
66
Malam pertama
67
Makan siang nikmat
68
Gempuran disiang hari
69
Kabar Lita
70
Lita kritis
71
Tak kunjung sadar
72
Permintaan Lizah
73
Pindah Rumah sakit
74
Pulang dari rumah sakit
75
Siapa Jack
76
Sang idola
77
Di Hukum
78
Emosi Sintia
79
Panggilan sayang
80
Damar kepo
81
Pengintaian pak Baskoro
82
Sepucuk surat
83
Tidur kaya kebo
84
Lizah kwatir
85
Terkunci di kamar mandi
86
Sintia kecelakaan
87
Karma dibayar Tunai
88
Terpesona
89
Makan bersama
90
Desi terus terang
91
Perpustakaan
92
Ungkapan isi hati Jack
93
Mall punya cerita
94
Tuan Benhard kembali
95
Dilema
96
Tangis Lita
97
Kunjungan keluarga Jack
98
Damar jahil
99
Asisten tak Berahlak
100
Lizah lahiran
101
Sintia kembali
102
Putri Riyanti
103
Buket Bunga
104
Nyonya Rita jahil
105
Kata kata bijak Lita
106
Baby Carlos dan Baby Riyanti
107
Taman Kota
108
Jack dijebak
109
Kantor Polisi
110
Mobil sport mewah
111
Keluarga Desi
112
Kecupan Hangat
113
Permintaan Maaf
114
Baby Carlos Diculik
115
Baby Carlos Kritis
116
Kontak Batin
117
Baby Carlos jadi Saksi
118
Ujian Akhir
119
Kehadiran Joni
120
HIDUP SEDERHANA
121
KELUARGA JONI
122
MERASA TERGANGGU
123
KEMBALI KEJAKARTA
124
CALON MERTUA
125
TERLILIT HUTANG
126
JATUH CINTA
127
TIGA RONDE
128
OSPEK
129
MERINDUKAN BABY CARLOS
130
YUNISA KESAL
131
DAMAR JAHIL
132
PASANGAN BUCIN
133
LIBURAN KE SUMATRA
134
LIBURAN DI KAWASAN DANAU TOBA
135
SEKRETARIS SIALAN
136
FOTO PREWEDDING
137
AKUN FACEBOOK JACK
138
PERJANJIAN
139
GEMPURAN DAMAR
140
PERNIKAHAN JACK DAN LITA
141
MALAM PERTAMA LITA DAN JACK
142
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!