Rumah Zeedan

Perasaan Revan campur aduk antara sedih dan marah, selama ini tidak ada satupun perempuan yang ingin putus darinya.

Revanlah yang selalu meninggalkan pacar pacarnya, Tapi kali ini berbeda. Tasya justru ingin meninggalkannya.

"Tasya sekarang kamu sedang marah, pikirkan lagi keputusanmu." Revan membelai rambut tasya, lalu ia pergi meninggalkan Tasya sendiri.

Ditempat lain,

Sarah kesal karena tiba tiba mobilnya mogok, Sarah mencoba memesan taksi online tapi ia belum juga mendapatkannya.

Mungkin karena masih pagi, dan jarak dari jalan rumah Tasya kekantornya cukup jauh

sehingga membuat Sarah kesulitan memesan taksi online.

Sarah berhenti memainkan ponselnya ketika sebuah motor berhenti didepanya,

"Hai nyonya cantik." orang yang mengendarai motor itupun membuka helmnya.

"Kamu!" wajah Sarah terlihat sinis, malas ia bertemu Zeedan.

"kamu mau kemana? Biar aku antar." Zeedan mencoba menawarkan bantuan.

"Tidak perlu!" Jawab Sarah ketus.

"Yakin! dilihat dari pakaian kamu, kamu pasti mau kerja. Kalau kamu terlambat gimana?" Zeedan mempengaruhi Sarah.

Sarah baru ingat pagi ini ia ada meeting penting, meskipun ia pemilik perusahaan, tapi ia harus datang tepat waktu untuk menemui Klein.

Kalau tidak, kerja samanya dengan klien pentingnya bisa batal.

"Kamu serius? mau antar aku? " Sarah ragu ragu.

"Serius, Kalau tidak buat apa aku menawarkan diri."

"Oke aku mau diantar, tapi ingat cuma sekali ini saja dan satu lagi aku terpaksa, kamu dengar terpaksa!" Sarah menegaskan.

Zeedan mendengus kesal, menghadapi perempuan sombong seperti Sarah memang dibutuhkan banyak kesabaran.

Zeedan memberikan salah satu helmnya pada Sarah, Sarah hanya diam.

"Ada apa?" Tanya Zeedan.

"Aku belum pernah naik motor."

"Apa" Zeedan terkejut.

"Jadi karena belum pernah kamu takut." Zeedan benar benar dibuat emosi.

Sarah menggelengkan kepalanya ia buru buru memakai helm lalu naik keatas motor Zeedan.

Zeedan menjalankan motornya Setelah Sarah memberi tahu dimana tempat kerjanya.Zeedan menjalankan motornya dengan santai.

"Bisa cepat sedikit " Sarah tidak ingin terlambat.

Zeedan mempercepat laju kendaraan motornya,Itu membuat Sarah sedikit takut dan tanpa disadari ia sudah melingkarkan kedua tangannya dipinggang Zeedan.

Zeedan tersenyum licik.

Sepertinya rencanaku akan berhasil, siapa yang menyangka aku seberutung ini. bertemu dengan Tasya pacar Revan dan sekarang kakaknya Revan. Batin Zeedan.

Disepanjang jalan Sarah dan Zeedan saling diam, tapi Sarah sangat menikmati perjalanan itu.

"Ternyata begini rasanya naik motor." Sarah terlihat senang.

"Kita sudah sampai" ucap Zeedan.

Apa! cepat sekali, apa karena aku terlalu

menikmati. Hati sarah bicara.

"Nyonya kita sudah sampai "Zeedan mengulangi

"Iya." Sarah sedikit gugup.

Sarah turun dari motor lalu mengembalikan helm Zeedan,Setelah itu ia pergi begitu saja

"Dia bahkan tidak mengucapkan terima kasih " kesal Zeedan. ia pun melajukan motornya

dengan kecepatan tinggi.

Sampai didepan pintu kantor beberapa karyawan Sarah menghampiri Sarah.

"Bu Sarah untunglah ibu sudah datang, Pak Robert sudah tidak sabar menunggu ibu" ucap salah satu karyawan Sarah.

"Sekarang dimana Pak Robert?"

"Masih diruang meeting bu"

"Kita kesana sekarang."

Sarah dan beberapa karyawannyapun memasuki ruang meeting,

Karena Sarah datang tepat waktu meetingpun berjalan lancar.

Sarah juga berhasil menjalin kerja samanya dengan perusahaan Pak Robert, salah satu klien penting bagi perusahaan Sarah.

"Karena Zeedan, aku bisa cepat sampai kantor." Sarah tiba tiba teringat Zeedan.

Malam itu hujan turun deras membuat udara terasa dingin, Tasya sudah mengemasi barang barangnya.

Hanya sedikit pakaian yang akan ia bawa. ia tidak membawa barang barang pemberian Revan.

Tasya tidak perduli meskipun hujan, ia tetap akan pergi. ia tidak ingin tinggal dirumah

Revan lagi.

Tasya berjalan tanpa tujuan satu tangannya memegang payung, satu tangan lagi memegang tas.

Karena berjalan dengan tatapan yang kosong, Tasya hampir saja tertabrak mobil.

"Tasya!"

Seorang pria tiba tiba menarik tubuh tasya kedalam pelukannya.

Bau parfum ini.

Tasya seperti mengenal wangi parfum yang ia cium.

Tasya menoleh keatas karena pria yang memeluknya lebih tinggi darinya.

"Zeedan!"

"Tasya sedang apa kamu disini?" Tasya tidak menjawab ia hanya menangis.

Beberapa saat kemudian,

Zeedan mengajak Tasya kerumahnya

"Ayo masuk!" Zeedan membuka pintu rumah

Sampai didalam rumah Zeedan mempersilah Tasya duduk, sementara ia pergi kedapur.

"Ini aku buatkan teh hangat." Zeedan memberikan secangkir gelas berisi teh.

"Terima kasih, Zeedan." Tasya meminum teh yang diberikan Zeedan.

"Tiga kali kita bertemu seingat ku, aku belum pernah menyebutkan namaku."

"Aku tahu nama kamu dari gelang yang kamu pakai".

Zeedan melirik kearah gelang yang ia pakai, ia lupa bahwa digelang itu tertulis namanya.

"Benarkan, namamu Zeedan?"

" Iya." Zeedan terlihat sedih.

Tasya menyadari perubahan raut wajah Zeedan.

"Gelang kamu bagus." Tasya ingin membuat Zeedan senang dengan memuji gelang yang Zeedan pakai.

"Sebenarnya aku tidak terlalu suka memakai gelang."

"Terus kenapa dipakai?"

"Karena ini gelang pemberian adikku."

"Oh ya, lalu dimana adikmu? kenapa rumah ini sepi?"

"Adikku sudah meninggal."

Tasya terdiam, ia merasa bersalah sudah menayakan sesuatu yang seharusnya tidak ia tanyakan.

"Maaf " Tasya menyesal.

Untuk beberapa saat mereka berdua diam tanpa mengeluarkan suara, yang terdengar hanya suara derasnya hujan memecahkan kesunyian malam.

Episodes
1 Air mata
2 pertemuan
3 Keluarga Revan
4 Putus
5 Rumah Zeedan
6 Zeedan dan Tasya
7 kiara kabur
8 Drama penculikan
9 Ciuman pertama
10 Pertemuan yang tidak diingginkan
11 Sakit hati
12 Cemburu
13 Zeedan pingsan
14 Cinta palsu
15 Rumah kedua Zeedan
16 Foto Zeedan
17 Rumah sakit
18 Suara hati Zeedan dan Tasya
19 Menangis
20 Rahasia
21 Ulang Tahun Kiara
22 Zeedan menghilang
23 Hati yang terluka
24 Janji Zeedan
25 Bimbang
26 khawatir
27 Terbongkar
28 Berpisah
29 Putus lagi
30 Pertemuan keluarga
31 Sedih
32 Sikap aneh Tasya
33 Permintaan maaf
34 Tentang Alikha
35 Mencari Tasya.
36 Alikha masih hidup
37 Zeedan dan Kiara
38 Mencari tahu kebenaran
39 Berlibur
40 Kiara tenggelam
41 Permintaan Revan
42 Menepati Janji
43 Bertemu Alikha
44 Revan dan Alikha
45 Kisah hidup Alikha
46 Kecewa
47 Rencana pernikahan Revan.
48 Pernikahan Revan
49 Akhir bahagia
50 Kiara ingin pergi
51 Pertengkaran
52 Masakan Tasya
53 Perpisahan
54 Foto keluarga
55 Tasya hamil
56 Saling menyalahkan
57 Rumah sakit
58 Sakit hati
59 Salah paham
60 Keinginan berpisah
61 Kembalinya Kiara
62 Bertemu Tasya.
63 Dokter palsu
64 Bertengkar lagi
65 Permintaan maaf Alikha
66 Istri sebenarnya
67 Kado untuk Celina
68 Tasya terjatuh
69 Kebahagiaan masing masing
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Air mata
2
pertemuan
3
Keluarga Revan
4
Putus
5
Rumah Zeedan
6
Zeedan dan Tasya
7
kiara kabur
8
Drama penculikan
9
Ciuman pertama
10
Pertemuan yang tidak diingginkan
11
Sakit hati
12
Cemburu
13
Zeedan pingsan
14
Cinta palsu
15
Rumah kedua Zeedan
16
Foto Zeedan
17
Rumah sakit
18
Suara hati Zeedan dan Tasya
19
Menangis
20
Rahasia
21
Ulang Tahun Kiara
22
Zeedan menghilang
23
Hati yang terluka
24
Janji Zeedan
25
Bimbang
26
khawatir
27
Terbongkar
28
Berpisah
29
Putus lagi
30
Pertemuan keluarga
31
Sedih
32
Sikap aneh Tasya
33
Permintaan maaf
34
Tentang Alikha
35
Mencari Tasya.
36
Alikha masih hidup
37
Zeedan dan Kiara
38
Mencari tahu kebenaran
39
Berlibur
40
Kiara tenggelam
41
Permintaan Revan
42
Menepati Janji
43
Bertemu Alikha
44
Revan dan Alikha
45
Kisah hidup Alikha
46
Kecewa
47
Rencana pernikahan Revan.
48
Pernikahan Revan
49
Akhir bahagia
50
Kiara ingin pergi
51
Pertengkaran
52
Masakan Tasya
53
Perpisahan
54
Foto keluarga
55
Tasya hamil
56
Saling menyalahkan
57
Rumah sakit
58
Sakit hati
59
Salah paham
60
Keinginan berpisah
61
Kembalinya Kiara
62
Bertemu Tasya.
63
Dokter palsu
64
Bertengkar lagi
65
Permintaan maaf Alikha
66
Istri sebenarnya
67
Kado untuk Celina
68
Tasya terjatuh
69
Kebahagiaan masing masing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!