pertemuan

beberapa bulan kemudian

Revan sedang makan siang bersama Tasya pacar barunya, Revan terlihat menikmati makanannya sedangkan Tasya hanya terdiam dan sesekali meneguk minumanya.

Melihat ikan besar besar dihadapannya Tasya merasa sedikit kesal.Tasya memang tidak suka makan ikan, mencium bau amis ikan saja terkadang membuat Tasya mual.

"Aku ketoilet dulu." Revan hanya mengangguk ia sibuk menyantap makanan yang ada dihadapannya.

Brug..tanpa sengaja tasya menabrak seorang pria saat berjalan menuju toilet. Pria itu membawa segelas kopi, karena tasya menabraknya sebagian kopi pria itu tumpah kebaju yang ia pakai.

"Maaf" Tasya bermaksud membesihkan baju pria itu, tapi pria itu mencegahnya

"Tidak perlu." pria itu memegang tangan Tasya yang hampir menyentuh bajunya. pandangan mata merekapun bertemu.

"Jantungku, kenapa berdebar debar " dipandang seperti itu, dan disentuh tangannya seperti itu, membuat jantung Tasya berdetak lebih cepat.

"Tasya." terdengar suara Revan memanggil Tasya." Pria itu melepaskan pegangan tangannya. Tasya yang tadinya melamun menoleh kearah Revan " Udah selesai belum?" Revan terlihat marah

"Aku belum ketoilet" Tasya menjawab dengan malas

"Dari tadi belum? yaudah aku tunggu 5 menit kalau belum selesai juga aku tinggal." Revan lalu meninggalkan Tasya tanpa memperdulikan kehadiran pria itu.

"siapa dia?" pertanyaan pria itu membuat Tasya kembali menatapnya.

"Calon suamiku."

" Oh aku pikir bapakmu." Tasya tertawa saat pria itu mengira Revan adalah ayahnya.

"Apa Revan terlihat tua?"Tanya Tasya.

" Wajahnya terlihat masih muda,tapi jiwanya seperti orang tua. lihat saja bagaimana caranya memarahimu seperti kakek kakek saja."

Tasya kembali tertawa mendengar ocehan pria itu, melihat Tasya tertawa pria itupun ikut tertawa.

"Saat bersama Revan aku tidak pernah tertawa selepas ini. tapi didepan pria ini, kenapa aku bisa tertawa selepas ini.

"Rasanya sudah lama, aku tidak sebahagia ini,sejak Alikha meninggal aku seperti kehilangan semangat hidup,tapi didekat wanita ini kenapa aku bisa melupakan kesedihanku."

Suara hati mereka berbicara. Pria itu dan Tasya kembali saling menatap. sebelum akhirnya Tasya pergi meninggalkannya.

pria itu kemudian duduk tepat didekat jendela restaurant, dari dalam ia bisa melihat pemandangan diluar.

Pria itu melihat Tasya berjalan dibelakang Revan, Revan berjalan dengan cepat sehingga membuat Tasya setengah berlari mengikutinya.

"kau sudah membuat adikku mati. sepertinya kau tidak merasa bersalah, bahkan dengan mudahnya kau akan menikahi wanita lain."

pria itu mengepalkan kedua tangannya, raut wajahnya memperlihatkan amarah dan dendam. Pria itu ternyata adalah Zeedan.

"Kita lihat saja Revan, selama ada aku.Aku pastikan kau tidak akan pernah menikah dengan Tasya." Zeedan tersenyum dingin.

Jarum jam didinding kamar Tasya menujukan pukul tujuh malam, Tasya baru ingin tidur ketika Revan menelphonenya.

" Tasya aku ada diluar, cepat keluar! " Nada suara Revan terdengar seperti sebuah perintah

Tasya buru buru keluar dari kamarnya meskipun ia masih memakai baju tidur

Saat Tasya masuk kedalam mobil Revan langsung melajukan mobilnya.

"Tunggu! kita mau pergi kemana?"

"Makan." Jawab Revan santai.

"Tapi baju ku."

"Tidak apa apa, sebelum makan kita beli baju untukmu"

"sungguh berlebihan hanya untuk makan aku harus memakai baju baru." Tasya menggerutu dalam hati.

Mobil Revan berhenti disebuah butik mewah

"Ayo kita turun." Revan membuka pintu mobilnya.

Tasya dibuat kagum saat ia sudah masuk kedalam butik.

Bukan hanya bangunannya yang luas dan indah, baju baju dibutik itu juga membuat mata Tasya terpesona.

" Revan kita beli ditempat lain saja, baju disini pasti mahal." bisik Tasya

"kalau mahal memangnya kenapa? Kamu pikir aku tidak mampu membayar." Revan emosi mendengar ucapan Tasya.

"Bukan begitu akuu..." Tasya tidak melanjutkan kalimatnya ketika beberapa orang pelayan butik menghampirinya.

Episodes
1 Air mata
2 pertemuan
3 Keluarga Revan
4 Putus
5 Rumah Zeedan
6 Zeedan dan Tasya
7 kiara kabur
8 Drama penculikan
9 Ciuman pertama
10 Pertemuan yang tidak diingginkan
11 Sakit hati
12 Cemburu
13 Zeedan pingsan
14 Cinta palsu
15 Rumah kedua Zeedan
16 Foto Zeedan
17 Rumah sakit
18 Suara hati Zeedan dan Tasya
19 Menangis
20 Rahasia
21 Ulang Tahun Kiara
22 Zeedan menghilang
23 Hati yang terluka
24 Janji Zeedan
25 Bimbang
26 khawatir
27 Terbongkar
28 Berpisah
29 Putus lagi
30 Pertemuan keluarga
31 Sedih
32 Sikap aneh Tasya
33 Permintaan maaf
34 Tentang Alikha
35 Mencari Tasya.
36 Alikha masih hidup
37 Zeedan dan Kiara
38 Mencari tahu kebenaran
39 Berlibur
40 Kiara tenggelam
41 Permintaan Revan
42 Menepati Janji
43 Bertemu Alikha
44 Revan dan Alikha
45 Kisah hidup Alikha
46 Kecewa
47 Rencana pernikahan Revan.
48 Pernikahan Revan
49 Akhir bahagia
50 Kiara ingin pergi
51 Pertengkaran
52 Masakan Tasya
53 Perpisahan
54 Foto keluarga
55 Tasya hamil
56 Saling menyalahkan
57 Rumah sakit
58 Sakit hati
59 Salah paham
60 Keinginan berpisah
61 Kembalinya Kiara
62 Bertemu Tasya.
63 Dokter palsu
64 Bertengkar lagi
65 Permintaan maaf Alikha
66 Istri sebenarnya
67 Kado untuk Celina
68 Tasya terjatuh
69 Kebahagiaan masing masing
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Air mata
2
pertemuan
3
Keluarga Revan
4
Putus
5
Rumah Zeedan
6
Zeedan dan Tasya
7
kiara kabur
8
Drama penculikan
9
Ciuman pertama
10
Pertemuan yang tidak diingginkan
11
Sakit hati
12
Cemburu
13
Zeedan pingsan
14
Cinta palsu
15
Rumah kedua Zeedan
16
Foto Zeedan
17
Rumah sakit
18
Suara hati Zeedan dan Tasya
19
Menangis
20
Rahasia
21
Ulang Tahun Kiara
22
Zeedan menghilang
23
Hati yang terluka
24
Janji Zeedan
25
Bimbang
26
khawatir
27
Terbongkar
28
Berpisah
29
Putus lagi
30
Pertemuan keluarga
31
Sedih
32
Sikap aneh Tasya
33
Permintaan maaf
34
Tentang Alikha
35
Mencari Tasya.
36
Alikha masih hidup
37
Zeedan dan Kiara
38
Mencari tahu kebenaran
39
Berlibur
40
Kiara tenggelam
41
Permintaan Revan
42
Menepati Janji
43
Bertemu Alikha
44
Revan dan Alikha
45
Kisah hidup Alikha
46
Kecewa
47
Rencana pernikahan Revan.
48
Pernikahan Revan
49
Akhir bahagia
50
Kiara ingin pergi
51
Pertengkaran
52
Masakan Tasya
53
Perpisahan
54
Foto keluarga
55
Tasya hamil
56
Saling menyalahkan
57
Rumah sakit
58
Sakit hati
59
Salah paham
60
Keinginan berpisah
61
Kembalinya Kiara
62
Bertemu Tasya.
63
Dokter palsu
64
Bertengkar lagi
65
Permintaan maaf Alikha
66
Istri sebenarnya
67
Kado untuk Celina
68
Tasya terjatuh
69
Kebahagiaan masing masing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!