Neng Aisyah Pilihan Ayahku
Pagi hari yang membuat semua pelayan rumahnya sedang sibuk melakukan pekerjaan mereka, sedangkan Tuan Sanjaya masih berada didalam selimutnya dan masih terlelap dalam tidurnya,
ketika Ibu masuk ke kamar Tuan Sanjaya Ibu mendapati Tuan Sanjaya masih tidur anteng dan sepertinya sangat menikmati tidurnya itu.
Ibu mendekati tempat dimana Tuan Sanjaya tertidur pulas
"Kasihan sekali kau nak, harus bekerja keras untuk menggantikan Ayahmu yang sedang sakit-sakit an, tapi semoga kamu menikmati
pekerjaanmu"
sambil membelai kepala Tuan Sanjaya dengan penuh kasih sayang.
"Maafkan Ibu dan Siska karena telah bertumpu diatas bahumu, Do'akan Ayah agar cepat sembuh dan bisa secepatnya pulang"
"Tidurlah yang nyenyak nak"
sambil mencium kening Tuan Sanjaya
Saat ibunya hendak pergi dari kamar Tuan Sanjaya Ibu membuka kan gorden dijendela agar sinar matahari dapat menyehatkan tubuh anaknya yang kelelahan karena pekerjaan nya tadi malam.
Kreeeeekkkkkkkk ditariklah gorden itu oleh tangan Ibu. dilanjutkan dengan Ibu berjalan keluar dan menutup pintu kamar Tuan Sanjaya dengan perlahan agar Tuan Sanjaya tidak mendengarnya.
Ibu keluar kamar dengan perasaan campur aduk karena melihat putra nya yang kelelahan dan juga memikirkan suami nya yang sedang berobat di singapura,
Sinar pagi itu menghangatkan tubuh Tuan Sanjaya dan membuat mata Tuan Sanjaya pelan-pelan terbuka karena cahaya matahari pagi yang cerah itu
"Sudah pagi rupa nya" sambil melihat jam yang berada diponselnya
"Aku ingin mandi saja agar badanku kembali segar, sepertinya aku kelelahan karena pekerjaanku kemarin"
Tuan Sanjaya berjalan mendekati jendela dan mengambil telepon resmi untuk menghubungkan ke ketua pelayan rumahnya.
Di ambilah telepon itu dari tempatnya dan menghubungi pelayannya
Tutttt tutttt tuttttt nada menunggu terhubungan dipanggilan, secepat kilat ketua pelayannya mengangkat telepon itu
"Iya Tuan muda bisa saya bantu"
"Pak Rodi cepat suruh salah satu pelayan membuatkan air hangat untuk saya mandi"
"Baik Tuan,nanti akan saya antar ke kamar tuan"
Dan diputuskan pula telepon itu tanpa ada jawaban dari Tuan Sanjaya,
Sambil menunggu air hangat Tuan Sanjaya membuka jendela untuk menikmati udara pagi yang segar, dan bergeming "bagaimana ya keadaan Ayahku, aku sudah lama tidak menjenguknya karena urusan pekerjaanku yang semakin hari semakin banyak,apa mungkin aku harus mencari pengawal pribadi agar pekerjaanku lebih ringan dan jika nantinya aku sedang sibuk atau ingin ber istirahat dia bisa menggantikanku.
Tak lama kemudian salah satu pelayanmengetok pintu dan membuat Tuan Sanjaya terkejut karena dia tengah merencanakan sesuatu.
Tok tok tok tok
"Tuan, air hangatnya sudah siap, bolehkah saya masuk" ujar pelayan itu
"Masuklah"
"Baik Tuan"
ditaruhlah air hangat itu ke bak mandi milik Tuannya
"Sudah selesai Tuan, apakah saya sudah boleh keluar"
"Keluar saja lah lantas mau apa kamu tetap berada disini" lirikan tajam dari Tuan Sanjaya membuat pelayan itu menciut
"Ba ba baik Tuan"
"Buatkan aku sarapan dan suruhlah Pak Rodi untuk membawakannya kesini"
"Baik tuan"
pelayan itu berbalik badan sambil menunduk senyum ke Tuan Sanjaya, dan pelayan itu keluar dari kamar Tuan Sanjaya.
Sesampainya didapur segeralah pelayan yang mendapat amanat dari Tuan Sanjaya dengan cepat langsung membuatkan sarapan untuk tuan mudanya
"Bagaimana ini jika makanan yang ku buat tidak disukai Tuan Sanjaya, lagi pula aku juga tidak tau bagaimana selera Tuan Sanjaya"
batin Pelayan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
As-Sana (IG: rain_session
Saya nyicil baca ya kakak😁😁 kalau berkenan silahkan mampir di karya saya My Old Wife😁
2020-07-03
1
asyura_
Halo kak aku hadir 🤓 Karya kakak luar biasa, like+ rating 5 🌟 meluncur. Semangat berkarya kk.
Salam dari Over Power . Kalo lagi senggang mampir ya kak😉
2020-06-12
1
🌸Momy Kece🌸
Qtunggu feedbackny
2020-06-01
1