"Terimakasih banyak nak, Ibu sangat bahagia mendengarnya" jawaban Ibu sambil tersenyum
"Iya Bu, aku akan menyuruh sebagian Pelayan rumah ini untuk mempersiapkan semua barang yang akan kita bawa ke Singapura nanti.
sekarang Ibu beristirahatlah karena sore nanti kita sudah melaksanakan perjalanan jauh dan mungkin akan menguras tenaga Ibu"
"Baiklah nak"
"Selain tampan kamu juga sungguh perhatian sekali dengan keluargamu nak" batin Ibu sambil tersenyum.
Tuan Sanjaya pun keluar dan memberikan senyuman untuk Ibu nya.
setelah Tuan Sanjaya keluar dia tidak lagi ke kamarnya melainkan menuju lantai bawah untuk mencari Pak Rodi
Dibawah Pak Rodi sedang memberi pembelajaran (cara memasak yang benar sekaligus selera makanan Tuan muda) kepada Pelayan yang tadi memasakan sarapan untuk Tuan muda nya.
Tuan sanjaya pun duduk didepan televisi dan bergegas memanggil Pak Rodi .
"Pak Rodi kemarilah" panggilan Tuan Sanjaya untuk Pak Rodi..
Pak Rodi pun terkejut karena dia tidak tau kalau Tuan mudanya sedang duduk didepan televisi
"Baik Tuan muda"
Pak Rodi dengan berjalan cepat menuju ke tempat Tuan Sanjaya (depan televisi)
"Ada yang bisa saya bantu Tuan muda"
"Sore nanti aku dan Ibu akan ke Singapura, intruksikan ke Pelayan Rumah ini untuk mempersiapkan semua barang-barang yang akan kami bawa nanti"
"Baik Tuan muda, saya akan mengintruksikan Pelayan Rumah ini sekarang juga dan nanti saya juga akan ikut turun tangan membantu menyiapkan barang-barang yang akan dibawa Tuan muda dan Nyonya"
"baiklah Pak , sekarang suruh Pelayan yang tadi membuatkanku sarapan untuk merapikan dan membersihkan kamarku, jangan lupa suruh membuang sarapan yang dia buat tadi, karena aku sudah muak dengan masakannya" berbicara agak sedikit dingin namun tidak dengan nada geram
"Baik Tuan muda, sebelumnya mohon maaf Tuan muda, karena saya yang menyuruh Pelayan itu membuatkan sarapan untuk Tuan muda.
sekali lagi maafkan saya dan juga Pelayan itu Tuan muda" sambil menyatukan jarinya dan menguncupkannya tanda permohonan maaf Pak rodi
"Baiklah Pak akan saya maafkan, tapi lain kali jangan suruh pelayan itu tadi bisa-bisa aku akan kurus mendadak jika setiap hari tidak makan" tatapan tajam Tuan Sanjaya sambil menghadap kearah Pak Rodi
"Baik Tuan muda, terima kasih banyak" sambil menundukan kepalanya dan Pak Rodi permisi untuk menginstruksikan pelayannya.
Didapur sudah ada pelayan yang memasak sarapan tadi dengan wajah takut dan merasa bersalah Pak Rodi mendatangi Pelayan itu
"Sri" panggilan untuk pelayan itu
"I iya ada apa Pak Rodi" Pelayan itu menjawab dengan gugup karena Pak Rodi sebagai ahlinya ahli Pelayan bisa disebut juga dengan atasan para Pelayan dirumah Tuan Sanjaya.
"Eh kenapa kamu gugup seperti itu"
"Maaf Pak, tadi saya sempat mendengar pembicaraan bapak dengan Tuan muda, dan itu menyangkut sarapan yang saya buat tadi.
mohon maaf Pak jika saya memasak makanan yang bukan seleranya Tuan muda" sambil menundukkan kepala tanda sebuah penyesalan
"Oh masalah itu..?? tidak apa - apa Sri, kamu tidak perlu memikirkan itu lagi. tadi saya sudah meminta maafkan kesalahanmu ke Tuan Sanjaya. dan Tuan Sanjaya sudah memaafkanmu, lagi pula disini saya yang ceroboh memilih Pelayan sembarangan untuk Tuan muda, kamu haruspelajari lagi selera makanan Tuan muda yang telah ku ajarkan tadi"
Sri hanya menganggukan kepala namun tetap masih ada penyesalan.
"Sekarang pergilah ke kamar Tuan muda dan bersihkan kamar serta sarapan Tuan muda tadi yang tidak dihabiskan tadi.
"baik Pak"
Sri pun segera dengan cepat naik ke atas kamar Tuan muda nya dan membersihkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Ig & fb : Karlina_Sulaiman
Hadir kak..
feed back ya
2020-05-31
1
Riana
𝚝𝚞𝚑 𝚔𝚊𝚗😫𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊𝚕 𝚘𝚑 𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊𝚕 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚎𝚗𝚐𝚔𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚑𝚊𝚝😢
2020-05-10
1