" Siapa yang kamu panggil Tante?!". Bentakan Bu Rukana benar-benar menggema. Mungkin dia juga ikut malu seperti menantu barunya. Setidaknya muka mereka tidak setebal tembok beton.
" maaf ma, aku tidak tahu harus memanggil Tante Puspa apa, masa iya harus ku panggil dik? " kalimat Annelyn lembut namun menekankan posisi Puspa sebagai istri muda, anggaplah pelakor.
Sebelum Bu Rukana menyela, Annelyn menambah minyak pada api yang menyala di mata kedua wanita itu.
" alih-alih mencarikan suamiku istri muda yang baru melewati haid pertamanya, mama malah membawa daun tua berbuntut tiga."
Perkataan Annelyn telak membungkam mulut Bu Rukana, Apa kata dunia? Usianya sembilan belas tahun dan ia di duakan suaminya dengan janda tiga puluh lima tahun beranak tiga.
" Anne! jaga bicaramu baik-baik! hormati ibuku!"
Perkataan Dimas bagai parang menancap di hati Annelyn. Lelaki itu bahkan tidak mencoba menjelaskan apa-apa, tidak menghibur hatinya dan malah sebaliknya menjungkirbalikkan kedudukannya di rumah ini dengan membela kesalahan ibunya.
Annelyn dapat melihat tatapan tajam suaminya, walau masih dibalut keraguan, tapi api di mata itu syarat akan kemarahan. Sedikit ia juga bisa melihat senyum mengejek di bibir Puspa. Tangan rampingnya memberi kesan rapuh saat bergelayut di lengan Dimas.
Annelyn tersenyum miris, seratus delapan puluh derajat suaminya berubah secepat kilat.
" apa kurang rasa hormat ku pada mama mas?" " harusnya kalian berfikir apa ada istri yang baik-baik saja dengan keadaan ini. Aku bahkan berbaik hati tidak memberi racun di minuman kalian." annelyn berkata dengan tenang sembari tersenyum mengejek.
Bu Rukana dan Puspa refleks memegang tenggorokan mereka. Rupanya mereka masih takut dengan kematian.
" Dimas, ajari istrimu sopan santun!"
" Sudah ibu katakan anak kota ini tidak hanya tidak tahu pekerjaan rumah dia juga bodoh etikanya" Tandas Bu Rukana berapi-api.
Berbeda dengan Annelyn yang hanya memandang malas, Dimas justru diam menunduk, mungkin dia mulai merasa sakit kepala dengan keadaan yang dibuatnya.
" mas.." Puspa menepuk lembut bahu Dimas..
Suaranya yang dibuat mendayu-dayu, pandangan matanya mengisyaratkan kesedihan. Cantik. Kecantikanya khas wanita matang yang keibuan .Dia masihcantik diusianya yang tidak muda lagi, mungkin itu salah satu pelopor yang membuat suaminya berpaling.
" Anne, kita akan membahas ini nanti malam. Ibu dan Puspa baru datang, kasihan mereka pasti lelah." putus Dimas setengah merasa bersalah.
kamu memikirkan lelah fisik mereka tapi tidak memikirkan betapa lelahnya hatiku.
Tanpa banyak bicara Annelyn pamit ke dalam kamar. Tidak ada siapa-siapa jadi ia bebas menumpahkan air matanya. Menangis meratapi pernikahan yang baru berjalan satu tahun.
Ingatannya kembali pada beberapa tahun lalu.
Dimas pria matang berusia tiga puluh dua tahun, datang ke ibu kota membawa beban hati dan keuangan keluarganya di tipu tuan tanah di desanya. Ia bertemu Annelyn, gadis SMA cantik yang piawai memainkan piano di restoran tempat mereka bekerja.
Kedekatan mereka dimulai dari sana, kasihan melihat Dimas, pria matang dengan gelar S1 yang belum memiliki apa-apa. Annelyn meminta Narendra teman sekolahnya untuk membantu memasukkan Dimas di perusahaan ayahnya.
Tes
Tes
Air mata Annelyn menetes membasahi album pernikahan mereka. Mengingat pertemuan pertama cintanya Annelyn tertawa miris.
" apa kurang ku mas?"
" aku mengorbankan masa mudaku untuk menikahimu. Aku membantumu mendapatkan jabatan yang kamu impikan. Aku mendukungmu sampai di titik kamu memiliki segalanya."
Annelyn menangis sampai air matanya menolak keluar, dan itu semakin menyesakkan. Inhailer, ia butuh inhailer untuk menghilangkan sesuatu yang menghimpit dadanya.
" mama.."lirihnya tatkala ia sudah bisa bernafas normal.
" ma, aku ingin sekuat mama tapi kenapa rasanya berat sekali.. ma aku tidak bisa"..
*author menantikan vote like dan komen dari kalian. love you all*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Duyung kesayangan
Aku mampir kak
salam dari cinta berbeda keyakinan
2022-05-24
0
Arbi Official
Hay thor aku mampir, saling dukung yuk salam dari MTTM
2022-01-13
0
Yzide Luthfan
semangat thor aku menantimu
2021-12-14
1