Mata pelajaran sedang berlangsung, Alex dengan serius memperhatikan penjelasan guru tapi tidak bagi Elisha. Perasaannya menjadi tak karuan sejak Alex menggendongnya. Dia menatap Alex tapi cowok tersebut birsikap seperti biasa dan tidak terjadi apa-apa.
Alex mengetahui bahwa sejak tadi Elisha menatapnya. Dia masih dengan sikap cueknya, memperhatikan penjelasan guru dengan serius. Sesekali dia mencatat apa yang dianggapnya penting sementara gadis disampingnya masih belum selesai dengan perang batinnya.
Waktupun terus berlalu. Kini jam istirahat telah tiba, guru meninggalkan ruang kelas. Alex merapikan buku-buku yang ada didepannya dan memasuukan kembali kedalam tas. Dia melirik kesampinnya dan melihat Elisha masih teris menatapnya. “Sudah waktunya istirahat” ucapnya singkat lalu memakai headphone dan mendengarkan music.
Alex tipikal orag yang malas untuk kekantin jadi biasanya hanya duduk dikelas dan sesekali Randa datang
membawakan makanan. Kali ini bukan Randa yang datang mencarinya akan tetapi Gracia yang mencarinya. Dengan cuek seakan tidak mengetahui kehadiran Gracia,Alex masih asik dengan kegiatannya.
“Alex! “ Teriak Gracia setelah membuka headphone dari telinga Alex.
“Kamu sudah lancang Gracia. Mengganggu aktivitas belajarku” Alex mulai emosi melihat tingkah Gracia.
“Alex. Kenapa kamu tidak mau ikut mewakili sekolah dalam lomba matematika kali ini? Padahal aku ikut karena berharap bisa sama kamu” cerca Gracia.
“Tidak seorangpun bisa memaksaku untuk ikut” Sarkas Alex.
“Tapi aku ingin kita sama-sama ikut” Bujuk Gracia.
“Itu maumu dan aku tetap tidak” ucap Alex. Sementara Elisha masih bengong mendengar
perdebatan dua insan berbeda jenis didepannya itu.
“Hei. Kamu Elisha kan model dan bintang iklan itu?” tanya Gracia.
“Salam kenal” jawab Elisha singkat
“Kamu ngapain duduk disini.? Tanya Gracia.
“Aku memang duduk disini. Mulai hari ini kami jadi teman sebangku” ucapnya yang membuat hati Gracia terasa panas namun tetap bersikap biasa karena ada Alex.
“Alex pikirkan lagi ya, saya harap kita bisa sama-sama mewakili sekolah” ucap Gracia. Tapi tidak ada jawaban dari Alex. “Alex aku pergi dulu” Ucapnya lagi lalu meninggalkan mereka berdua dengan hati yang panas.
“Dia pacar kamu?” tanya Elisha penasaran.
“Bukan” jawabnya singkat.
“Kirain kamu mau sama cewek bermuka dua kayak dia” ucap Elisha yang membuat Alex mengerutkan alisnya sambil menatap Elisha.
“Kamu tau dari mana kalau dia pura-pura baik?” tanya Alex penasaran.
“Dari deru nafasnya yang menahan amarah dan mencoba tetap bersikap manis didepanmu” jawab Elisha.
“Kamu Psikiater ya?” tanya Alex.
“Cita-citaku awalnya makanya saya suka baca buku tentang bahasa tubuh, tingkah dan pergerakan seseorang. Namun cita-cita pupus karena otakku tidak mampu untuk lolos kuliah disana.” Jawab Elisha.
Drtt. Drtt.
Terdengar getar dari ponsel Alex. Dia melihat nama dilayar ponselnya.
“Halo. Ada apa? Tumben nelpon” jawab Alex ketka sambungan telpon mulai terhubung.
“Kakak mau jemput kamu, temani kakak dong ke pesta pernikahan teman soalnya kak Rey lagi gak bisa” Ucap Alya
“Aku jadi pasangan kepesta pernikahan?” tanya Alex memperjelas.
“Iya. Kamu jadi pasangan kakak biar kakak gak malu-maluin bawa cogan kesana”
“Kalau pilihannya karena ganteng aku mau deh jadi pasangan kak Alya tapi kak Rania pergi juga kan secara dia kan sahabat kakak” tanya Alex
Sementara Elisha sudah berfikir lain-lain “Wa, apa pasangan? Namanya cocok Alex dan Alya”
“Rania ikut juga nanti sama kak ray. Sebentar kakak jemput oke” ucap Alya.
“Oke deh aku tunggu beib” ucap Alex lalu memutus panggilan.
“Apa beib, panggilan kesayangan beib. Kayaknya aku tidak punya kesempatan lagi. Sepertinya dadaku terasa sesak mendengar dia memanggil orang lain beib.” Ucap Elisha dalam hati.
Bell berbunyi menandakan waktunya pulang sekolah, dengan santai Alex berjalan meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah. Elisha yang melihatnya lalu mengikutinya dengan diam-diam, dia ingin mengetahui siapa yang menjemput Alex.
Alex melihat mobil Honda CRZ berwarna merah menunggu digerbang. Tampak seorang gadis cantik berdiri disamping mobil itu. Alex kemudian mendekatinya “Kita kerumah dulu?” tanyanya kemudian.
“Gak usah, kita kebutik saja lalu kepesta” ucap Alya.
“Ya sudah sini Aku yang bawa mobilnya, masa cowok keren kayak aku membiarkan cewe mennyetir mobil” Goda Alex yang membuat Alya tertawa kemudian mengacak-acak rambut Alex. “Jangan diacak nanti hilang ketampananku” ucapnya kemudian. Sementara semua iteraksi mereka dilihat dengan jelas oleh Elisha.
“Ya sudah kamu yang nyetir. Ayo masuk kita berangkat” Ucap Alya lalu mereka menaiki mobil dan berngkat menuju butik.
“Pantas dia cuek sama aku, pacarnya cantik tapi lebih tua darinya”
“Siapa yang cuek?” ucap seseorang dari belakang.
“Akhhh.. Linda kamu ngagetin saja” omelnya.
“Jadi siapa yang nyuekin kamu?” tanya Linda lagi.
“Bukan siapa-siapa. Ayok pulang aku mau istirahat” perintahnya lalu berjalan terlebih dahulu menuju mobilnya.
“Nona ini ada undangan pernikahan untuk sebentar malam” lapor Linda sambil memperlihatkan sebuah undangan mewah.
“Pernikahan siapa?” tanya Elisha.
“Model terkenal Devina, ini undangan dikirim manajer dan katanya wajib hadir” Jawab Linda.
“Aisshhh.. Si botak suka sekali maksa kalau soal pesta” Elisha memang tidak suka menghadiri pesta makanya selalu diancam sama manajernya untuk hadir.
Dia kemudian pulang kerumahnya untuk bersiap kepesta nanti malam yang pastinya akan dihadiri orang-orang penting didunia industri entertainment. Untuk model pemula memang biasanya tidak mendapatkan undangan tapi berhubung Elisha memang baru didunia modeling tapi kemapuannya mampu menggeser posisi beberapa seniornya setelah mendapat kontrak eksklusif dari Pratama Corp. perusahaan no 1 di Asia.
Malampun tiba Alex bersama Alya turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk gedung pesta pernikahan. Ketampanan Alex membuat beberapa wartawan mengambil fotonya bersama Alya yang dikenal sebagai Kekasih dari Reynaldy Putra Pratama.
“Kayaknya besok akan ada gossip perselingkuhan kekasih Reynaldy pratama” bisik Alex.
“Kita tunggu saja besok seheboh apa beritanya, tapi saya rasa anggota Algard sudah menekan media” balas Alya.
Bagi orang yang melihat mereka saling berbisik seperti pasangan romantis karena ketampanan Alex mampu mengimbangi kecantikan Alya yang super cetar malam itu. Acara itu adalah pernikahan sahaabat Alya dan Rania yaitu Devina yang berprofesi sebagai model kelas atas.
Acara begitu meriah dengan hiburan dari penyanyi kelas atas dan vokalis band yang ikut menyumbang lagu dipernikahan Devina. Bukan tanpa sebab karena Devina dikenal pribadi yang santun dan banyak teman serta tidak pernah digosipkan dengan siapapun karena dia dan suaminya sudah bersama sejak mereka masih SMA.
“Kalian baru datang?” tanya Rania lalu menempelkan pipinya dipipi Alya.
“Aku juga mau dong dicium” goda Alex.
“Sini kucium pakai dengkul. Dasar cari sendiri sana” protes Raymond.
Tapi Alex langsung merangkul pundak Alya “Ini pasangan gue malam ini" sahutnya.
“Eh lepasin tangan loe sebelum gue patahin” Ujar Reynaldy yang tiba-tiba muncul.
“Kenapa kakak datang? Gue sama siapa dong?” protes Alex.
“Gue gak mau besok ada gossip pacarku selingkuh” sahut Reynaldy.
“Kak batal deh liat berita besok” bisik Alex ditelinga Alya.
“Aish ga seru, harusnya itu ada adegan perasaan hancur dulu” balas Alya yang juga berbisik.
“Iya kakak gak asyik” bisik Alex.
“Hei. Kalian kenapa bisik-bisik” Protes reynady.
Alex kemudian mengedarkan pendangan melihat suasan pesta itu, dia meliha seseorang yang dikenalnya sedang berdiri sendiri sambil menikmati minumannya. “Kak, akhirnya aku dapat pasangan. Tapi maaf belum boleh dikenalin dengan kalian, lihat dari jauh saja ya” bisik Alex kepada Alya lalu berjalan menghampiri Elisha
yang berdiri sendiri.
“Melamun lagi?” tanya Alex yang mengagetkan Elisha.
“Eh kenapa? Pacarmu mana kulihat kamu tadi sama dia” tanya Elisha yang sejak tadi memperhatikan interaksi antara Alya dan Alex sejak mereka masuk kedalam gedung.
“Ada disana, Mau kenalan?” ajak Alex.
“Gak Ah nanti pacarmu cemburu lagi sama saya” ucapnya dengan muka jutek.
“Ingat ya, Kamu tak akan pernah kulepaskan jika kamu jatuh cinta padaku” Bisik Alex ditelinga Elisha membuat debaran jantung kembali tak normal.
“Aduh jantungku kumat lagi” Ucapnya dalam hati.
“Kalau Aku sudah jatuh cinta bagaimana? Tanya Elisha.
“Maka terima saja nasibmu, selamanya disampingku” jawab Alex.
“Tidak mau nanti pacarmu cemburu” ucap Elisha.
“Aku tunggu kamu jatuh cinta padaku, maka saat itu kamu akan mengetahui semuanya” ucap Alex.
Merka terus berbicara dengan jarak yang intim sehingga membuat seseorang yang datang bersama keluarganya meradang melihat pemandangan itu. Dia adalah Gracia sudah sejak kelas 10 dia mendekati Alex tapi tidak pernah digubris sedangkan Elisha yang anak baru lansung dekat dengannya.
Sementara itu Rania yang melihat Gracia langsung mendekati Alex langsung berjalan mendekati dan merangkul pundak Alex dengan mesra.
Gracia yang berada dibelakang Alex tambah meradang melihat seseorang memeluk Alex.
“Siapa nih? Tanya Raina.
“Maaf kak saya Elisha” ucap Elisha memperkenalkan diri.
“Salam kenal Raina, kamu pacaran dengan dia sayang” tanya Raina kepada Alex.
“Tentu tidak, dia hanya teman sekelas” jawab Elisha.
Alya datang dan berdiri disamping Alex dan bersandar dipundak Alex. “Selain kita kamu punya kekasih lain Sayang? Tanya Alya yang sengaja memanasi Gracia yang berada dibelakang Alex.
“Bukan Beib, dia hanya teman sebangku saja” ucap Alex
Alya lalu melangkah mendekati Elisha. “Kami hanya pura-pura untuk membuat hati Gracia panas. Kamu lihat dia kan yang berdiri dibelakang Alex, jangan salah pahamdengan kami ya sayang” ucap Alya lalu mngecup pipi Elisha “Kamu janganlama-lama aku mau pulang” ucapnya padaAlex lalu meninggalkan mereka.
Raniamendekati Elisha dan mencium pipinya “Cantik aku duluan ya. Ayo sayang kitapulang” ajak Rania sambil menggandeng tangan Alex.
“Aku duluan ya” ucap Alex lalu pergi meninggalkan Elisha.
Mereka kembali berjalan berlima untuk pulang bersama sementara Elisha masih memikirkankata-kata yang dibisikkan gadis itu.
“Hei kau, kenapa mendekati Alex? Tanya Gracia.
“Siapa juga mendekati kami ditakdirkan dekat dengan menjadi teman sebangku. Lagian kenapa juga kamu marah? Kamu pacarnya?” cerca Elisha.
“Aku calon pacarnya.” Jawab Gracia.
“Berarti kalau jadi kamu yang ketiga, itu tadi pacarnya semua.” Ucap Elisha.
“Dia bisikin kamu apa tadi?” tanya Gracia penasaran.
“Pacarnya Cuma bilang jangan mendekati pacarnya jika ingin selamat. Begitu katanya” Elisha memans-manasi Gracia. “Udah Alex itu gak baik, dia pengaruh buruk bua kesehatan jantung dan bisa hilang konsentrasi” lanjutnya lalu pergi meninggalkan Gracia yang diam seribu bahasa
Panas-panas deh itu hati
.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments