Makan bersama

Risa memarkirkan motor nya di samping gerobak sayur langgannanya, terlihat di sana sudah ada beberapa ibu-ibu sedang asyik berbelanja sambil bergosip ria. * Emak-emak kalau dah kumpul kurang afdhol kalau gak bergosip ria*

" Eeh ada neng risa, mau belanja ya" Tanya seorang ibu saat melihat kedatangan risa.

" Iya buk, masak mau bikin KTP di sini" jawab Risa bercanda.

" kok tumben enggak mamanya yang belanja. biasanya kan jeng Sinta yang belanja"

" mama masih belum sehat tante, baru pagi ini nyampe rumah"

" Oaalaaah... pantesan aja beberapa hari gak kelihatan. terus gimana, udah sembuh belum? "

" Alhamdulillah udah lumayan tante, tapi masih harus banyak istirahat dulu"

Obrolan pun terus berlanjut di antara para ibu-ibu itu, Risa hanya menjawab saat dirinya di tanya saja. selebihnya hanya diam dan tersenyum sambil memilih sayur untuk di masak nanti.

Setelah di rasa cukup, risa pun membayar belanja'annya dan berpamitan pada semuanya.

Sementara di rumah, mama Sinta sudah terlihat sangat akrab bercengkrama dengan kevin dan kinar. Hingga tak berselang lama terdengar suara deru motor risa masuk ke halaman rumah yang tak terlalu besar itu.

" Assalamu'alaikum " salam Risa.

" Waalaikumsalam " jawab mereka serempak.

" kok cepet banget ris belanjanya" tanya mama Sinta.

"iya ma, males lama-lama dengerin ibu komplek bergosip" jawab Risa sambil berjalan ke arah dapur membawa sekantong besar belanjaan.

Dengan gesit Risa mulai meracik semua bahan masakan. tidak banyak memang, hanya masakan rumahan biasa.

Setelah beberapa saat berkutat di dapur akhirnya Risa selesai menyiapkan seluruh hidangannya, dan menatanya di meja makan.

" makanan sudah siap, makan dulu yuk" ajak Risa.

Semua berjalan menuju meja makan, nampak kevin terkejut melihat Risa bisa menyelesaikan beberapa menu makan siang dengan waktu yang singkat. terlihat di meja sudah ada ayam goreng, tempe dan tahu goreng, sayur sop dan juga sambal. semua tampak begitu menggugah selera makan kevin.

" waaah... ada ayam goreng kesukaan kinar". ucap kinar girang.

"iya makan yang banyak ya". jawab Risa sambil menyendokkan nasi ke piring kinar, kevin dan mamanya.

" silahkan di makan nak kevin, maaf ya menunya seadanya saja" Ucap mama sinta.

" Ini sudah lebih dari cukup tante, ini juga salah satu menu kesukaan saya" jawab kevin sambil menyuapakan sesendok nasi ke dalam mulut.

* Hmmm rasa masakannya begitu enak, persis seperti masakan mona* batin kevin. Ia dan kinar terlihat begitu menikmati makan siang kali ini. hingga kinar sampai nambah 2 kali.

Sudah lama sekali kevin tidak pernah merasakan kebersamaan sehangat ini. entah kenapa dia dan kinar terlihat begitu nyaman berada di keluarga Risa.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, terlihat matahari sudah mulai tenggelam di ufuk barat. kevin mengajak kinar untuk berpamitan pulang. tapi sepertinya kinar masih betah di sana dan tidak mau di ajak pulang.

"kinar masih mau di sini pa, " Rengek kinar.

" Ini sudah sore sayang, sebentar lagi maghrib. kan kinar masih bisa ketemu sama tante Risa besok di kantor"

Setelah dibujuk kevin dan Risa, kinar akhirnya mau di ajak pulang dengan syarat minggu depan di ajak main lagi ke sini. kevin pun meng iyakan saja kemauan putrinya agar mau pulang.

* Di jalan hingga sampai rumah, kinar diam saja tidak mau berbicara dengan sang papa. saat masuk rumah, ternyata sudah ada mama dan papa kevin di sana.

" Loh ma, pa, udah lama nyampenya? kok gak ngabarin kalau mau mau dateng? " tanya kevin pada mama papanya.

" Omaa.... opaaaa..!! " Teriak kinar sambil berlari menghamnur ke pelukan oma opanya itu.

" aduuuh cucu oma habis dari mana nih kok baru pulang? "

" Dari rumah tante cantik oma"

" Tante cantik siapa sayang? "

" karyawan saya di kantor ma" jelas kevin sebelum putrinya bicara sembarangan.

" Tumben kamu pergi ke tempat karyawan bawa kinar, ada pekerjaan apa memangnya? "

" bukan... "

Belum sempat kevin menjawab, sang putri sudah menjelaskan semua dari awal sampai akhir hingga tak ada yang terlewatkan sedikitpun. sang oma terlihat telaten mendengar cerita sang cucu dan kadang tertawa saat di rasa yang di bicarakan itu lucu.

" Ma, pa, kevin mandi dulu bentar ya. titip kinar"

" iya vin. oh ya kamu mau makan malam nggak biar mama siapin? "

" gak usah ma, tadi kevin sama kinar udah makan di tempat Risa" jawab kevin sambil berlalu ke lantai dua menuju kamarnya.

" Tadi kinar makan sama apa? "

" sama ayam goreng buatan tante Risa oma, enak banget deh. lebih enak dari buatan oma malah" jawab kinar dengan wajah polosnya.

" ooh gitu ya, sekarang udah berani bilang makanan oma gak enak ya? "

" Bukan gitu oma, masakan oma enak. tapi masakan tante Risa lebih enak"

" Kinar suka ya sama tante Risa? "

" Suka oma, banget malah ".

" kenapa gak nyuruh papamu buat jadiin tante kinar mama kinar saja? "

" kinar sudah bilang sama papa"

" terus papa jawab apa? "

" Katanya papa belum lama kenal sama tante Risa, jadi papa takut kalau tante Risa nolak"

" Yaudah sekarang udah malem, kinar bobok ya. kan besok harus sekolah"

kinar sudah berada di kamarnya ditemani sang oma bersiap untuk tidur, sementara kevin yang baru turun duduk di sofa menemani papanya.

" kinar udah tidur pa? "

" udah tadi di temani omanya"

Kevin menganggukkan kepala lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

" Gimana kantor vin, lancar kan semua? "

" Alhamdulillah lancar semua pa".

" Yang namanya Risa itu beneran karyawan di kantor kamu? "

" Iya pa, dia anak marketing "

" ooh anak marketing ya"

"iya"

Obrolan sepasang ayah dan anak itu terus berlanjut. yang menjadi topik pembicaraan pun tak jauh dari masalah bisnis. mereka berdua sama- sama orang yang sangat kritis tentang pekerjaan. tapi selalu mementingkan urusan keluarga di bandingkan kerja. karena bagi mereka keluarga tetap yang nomor satu.

" Udah malem vin, emang kamu gak ngantor besok? " Ucap sang mama yang baru turun dari tangga.

" ya ngantor lah ma."

"Cieee yang ada penyemangat di kantor. jadi rajin nih ngantornya" goda mama Ratna.

" Apa sih ma, dari dulu juga kevin rajin ke kantor" kilah kevin.

" Ya beda dong, kerja ada yang nyemangatin kan jadi tambah rajin kerjanya. kapan nih di kenalin sama papa mama? "

" siapa sih ma yang mau di kenalin? "

" Lah itu si Risa"

"Kevin gak ada hubungan apa- apa ma sama Risa"

" Ya gak akan ada hubungan kalau kamunya aja gak mulai. inget vin, kinar itu butuh sosok mama juga. kamu gak bisa egois dong vin. fikirin juga perasaan kinar"

" Tapi kevin belum bisa menghapus nama mona di hati kevin ma"

" Gak perlu kamu melupakan mona, karena sampai kapanpun mona akan selalu ada di hatimu. kamu hanya perlu menyisakan sedikit tempat di hatimu agar kau bisa menerima kehadiran cinta yang baru vin ".

Terpopuler

Comments

@tyena 🌈

@tyena 🌈

iyaa bener kata Oma , kan enak pdkt dikantor ngirit biaya 🤣🤣, lanjut lagi Thor 👍👍😘

2022-10-07

1

LISA

LISA

Bener tuh Vin..ayo semangat utk pdkt sm Risa..

2022-09-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!