CEO baru

*** di aula

...Terlihat para karyawan sudah ramai memenuhi aula tengah untuk acara penyambutan dan pengenalan CEO baru mereka. semua karyawan berdandan sebaik mungkin untuk menarik perhatian sang CEO yang katanya ganteng itu, di tambah lagi ia juga seorang duda....

Bisik-bisik dari masing-masing divisi sudah menambah kesan ketidaksabaran mereka bertemu dengan bos baru itu.

" eeh ris, katanya si bos baru itu duda ya? " tanya salsa.

"katanya sih gitu, mau duda kek, punya bini kek apa urusannya sama kita! "

"yaelah lu ya, siapa tau si bos bisa khilaf naksir sama kita"

" kebanyakan baca novel halu sih lu ya, jadinya gitu. eeeh ini tu dunia nyata jangan di samain sama dunia khayalan lu aja" kilah risa mencoba menyadarkan sahabat halunya itu.

" namanya juga berharap ris, lu gak bisa apa ya lihat sahabat lu seneng dikit aja. "

" Gue nyadarin lu supaya tidak terlalu tinggi berekspektasi, takutnya bisa gila lu kalau realitanya gak seperti yang lu harepin"

Salsa dan risa sudah tak melanjutkan obrolan mereka lagi.tampak semua karyawan juga mulai tenang karena para atasan sudah masuk ke aula.

" selamat siang semua.. "

" siang Pak.. " jawab seluruh karyawan serempak.

" Siang ini saya akan memperkenalkan kepada kalian semua pimpinan baru yang akan menggantikan pak raka dirgantara memimpin perusahan Dirgantara group. "

" selamat datang dan selamat bergabung pak kevin sebastian digantara. "

Prok... prok.. prok...

Terdengar tepuk tangan dari seluruh karyawan menyambut pimpinan baru mereka. Terlihat seorang pria gagah berjalan memasuki aula. dengan kharisma yang begitu luar biasa.

Seorang gadis yang berdiri di pojok belakang terlihat syok dan membelalakkan mata seakan tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.

* ternyata dunia ini begitu sempit yah, orang yang tanpa sengaja aku temui ternyata adalah bos baru di tempatku bekerja..* Batin risa

"Selamat siang semua..!!"

"Siang paaakkk....!!! "

"Perkenalkan nama saya kevin sebastian dirgantara. biasa di panggil kevin. saya akan mulai bekerja di sini menggantikan ayah saya yang sudah pensiun untuk mengurus perusahaan Dirgantara Group. mohon kerja samanya untuk kemajuan Dirgantara group".. Salam perkenalan kevin dan di jawab tepuk tangan oleh para karyawan.

" Dan setengah jam lagi saya minta masing-masing divisi ke ruang rapat untuk memberikan laporan sesuai dengan bidang yang di kerjakan. Terima kasih"

...Pandangan kevin tertuju pada Risa yang berada di baris belakang. Terlihat senyum tipis di bibir kevin. Risa yang sadar sedang di perhatikan terlihat salah tingkah menundukkan kepala....

*Kenapa dia memandangku seperti itu* Batin risa.

Salsa yang berada di samping risa terlihat menyenggol lengan sahabat nya itu dan membuyarkan lamunan Risa. Berjalan keluar dari aula menuju ruang kerja mereka.

" Lihat tuh, kayaknya si bos dari tadi lihatin kamu deh, kamu yakin gak ada hubungan apa-apa sama si bos ganteng itu? kamu gak lagi nyembunyiin sesuatu kan dari gue? " cecar salsa pada risa terlihat curiga dengan tingkah laku sahabatnya itu dan juga si bos.

" apa'an sih lu Sa, ya gak mungkin lah. yakali tu bos naksir sama gue yang cuma karyawan biasa gini. ngaco deh lo" . Kilah risa membela.

Sebenarnya Risa juga penasaran kenapa bos nya itu selalu memperhatikannya. tidak mungkin kan kalau dia memang naksir beneran.

Risa segera memukul kepalanya dan mungusir fikiran konyolnya itu. duduk kembali ke meja kerjanya dan fokus pada pekerjaan nya lagi.

"Risa, nanti kamu ikut saya ke ruang rapat ya untuk laporan ke pak kevin" Ucap pak tirto kepala divisi marketing tempat risa bekerja.

"Baik Pak" Jawab risa.

***Di ruang meeting.***

Terlihat masing-masing divisi mulai melaporkan laporan mereka pada kevin. selama itu pula kevin terlihat tidak fokus dan malah selalu memperhatikan Risa. Risa yang merasa di perhatikan terlihat tidak nyaman.

"Bagaimana pak, apakah ada yang kurang dari laporan ini?" Tanya salah seorang kepada kevin.

kevin yang tidak fokus menyimak gelagapan saat mendengar namanya disebut.

"Ah iya bagaimana tadi? " Tanya kevin.

" Apakah masih ada yang kurang dari laporan tadi pak? "

" untuk saat ini sudah cukup, jika masih ada yang kurang nanti akan saya suruh sekertaris saya untuk meminta laporan lagi pada kalian. Terima kasih dan silahkan kembali ke tempat masing-masing".

Kevin segera berdiri dan keluar dari ruangan di ikuti oleh semua yang ada di sana. saat sampai di pintu, kevin berhenti dan menoleh ke belakang.

"Risa, setelah ini ke ruangan saya" Ucap kevin mengagetkan risa.

" Ba.. baik Pak" Jawab risa gugup.

...kevin segera melanjutkan perjalannya menuju ruangan. sementara semua orang yang ada di sana memandang risa dengan tatapan penuh tanya....

"kenapa pak kevin memanggil kamu ris? emang kamu ada masalah sama pak kevin? "

"Entahlah..." Jawab Risa sambil menghendikkan bahu terus berjalan menuju ke ruangan kevin.

Tok.

Tok

Tok...

"Masuk" Jawab dari dalam.

Risa membuka pintu dengan perasaan takut dan was-was. perlahan masuk ke dalam dan menutup pintu dengan pelan.

"Ooh risa silahkan duduk dulu, santai saja" ucap kevin.

" Baik Pak" jawab risa.

Terlihat kevin masih sibuk dengan berkas-berkas di mejanya, sementara risa duduk dengan menundukkan kepala. Setelah beberapa saat Kevin bangun dari kursinya dan berjalan menuju tempat risa berada.

" Mau minum apa ris? " tanya kevin yang membuat risa mengangkat kepala menatap wajah bosnya itu lalu menggelengkan kepala.

"Ti tidak usah pak. maaf sebelumya, ada perlu apa ya bapak memanggil saya kemari? " tanya risa sopan.

" Aah tidak, saya hanya ingin mengucapkan *Terima kasih atas bantuannya waktu itu di rumah sakit."

"Iya Pak sama-sama, saya cuma membantu sedikit saja pak. tidak perlu sampai segitunya bapak berterima kasih pada saya*" jawab risa.

"*kamu sudah lama kerja di sini? "

" baru 2 tahun pak"

" hemmmm sudah kenal papa saya dong kamu? "

" yaaah sebatas tau aja pak, saya kan cuma karyawan biasa. gak mungkin juga bisa kenal sama pimpinan perusahaan"

" Akhir pekan kamu ada waktu luang? "

Risa* mengangkat kepala memandang atasannya itu dengan bingung.

" Ada perlu apa ya pak? " Tanya risa.

" *anak saya ingin ketemu dengan kamu"

" Maaf Pak, tapi saya harus jemput mama saya di rumah sakit. kebetulan mama saya sudah boleh pulang. "

" kalau gitu sekalian saja aku nganterin mama kamu pulang ke rumah"

" tapi pak...? "

"sudah tidak ada tapi- tapi an, nanti saya akan datang ke rumah sakit untuk jemput mama kamu. hitung-hitung sebagai ucapan Terima kasih saya atas bantuan kamu waktu itu*."

Risa berjalan dengan gontai menuju ke ruangannya. dia masih bingung dengan sikap atasannya itu. apa sebenarnya yang di inginkan bos barunya itu,

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Kevin mau knlan sama calon mertuanya 😊

2022-09-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!