JG_15_Bertemu Teman Baru
Rachel makan dengan lahapnya
setelah mereka selesai makan, Ken mengantar Rachel pulang kerumahnya
Ken
"tunggu bentar, aku bayar dulu"
selesai membayar, mereka berdua keluar dari restoran dan masuk mobil
Rachel
"makasih ya, tadi kamu udah nolongin aku"
Ken
"kamu bilang makasih trus dari tadi"
Ken
"tadi kamu ditoilet ngapain aja"
Rachel
"sambil nunggu orang lewat aku main game"
Ken
"bisa bisanya tenang begitu pas tau ke kunci"
Rachel
"aku kira bakal ada orang yang lewat, tapi ternyata nggak"
Ken
"lain kali kalau dapet masalah langsung telfon aku"
mereka sampai di rumah Rachel
Rachel turun dari mobil ken
Rachel
"selamat malam kak ken"
Ken
"malam Chel, mimpi indah"
Ken
"kalau gitu aku pulang ya"
mobil ken melaju menjauh dari rumah Rachel
Rachel melambaikan tangannya
Rachel masuk kedalam rumahnya
dia pergi bersih bersih dan langsung berbaring di atas kasurnya
Rachel
"hahhhh... tadi kenapa aku ikut skenario mereka bertiga ya, mereka kan sesat"
Rachel
"lagian salahku juga"
Rachel tertidur sampai pagi
di pagi harinya, dia bersiap siap pergi ke sekolah
setelah itu dia pergi kesekolahnya
sementara itu, ken lebih dulu sampai disekolah dan menemui seorang guru
Jerry Teacher
"setelah diselidiki, ternyata pelakunya Annesa, Parsha dan Adina. mereka bertiga yang memasang tanda "toilet sedang diperbaiki" di depan pintu toilet.."
Jerry Teacher
" itu dilihat dari cctv lorong. tapi kalau di dalem toilet, nggak dipasang cctv"
Ken
"kalau itu saya juga tau"
Jerry Teacher
'ahahahahaa'
Ken
"kalau gitu segera beri mereka hukumannya"
Jerry Teacher
"oke baiklah"
Jerry Teacher
"iya ken, semangat kuliah"
Rachel sampai di sekolah dan dia lagi lagi berpapasan dengan ken
Ken
"Rachel, gimana keadaan kamu. kalau masih syok, izin aja"
Rachel
"cuma begituan, gapapa"
Ken
"yaudah, semangat belajarnya"
Rachel
"kalau begitu semangat belajarnya juga"
Rachel
"aku ke kelas dulu ya"
sementara Rachel pergi ke kelasnya dan duduk dibangkunya
Jerry Teacher
"Annesa, Parsha, Adina. untuk yang bapak panggil, ikut bapak keruangan bapak"
parsha, Annesa dan Adina pergi keruangan guru
Jerry Teacher
"kalian bertiga mendapat pengurangan nilai sikap dan skors 2 minggu"
Annesa
"tapi apa salah kami pak"
Jerry Teacher
"kalian kemarin melakukan pembullyan pada salah satu murid"
Parsha
"siapa pak, kata siapa?"
Jerry Teacher
"semua terekam di cctv"
Jerry Teacher
"kalian bawa surat ini pada orang tua kalian"
Jerry Teacher
"dan gunakan waktu 2 minggu ini untuk merenungi kesalahan kalian"
Jerry Teacher
"sekarang kalian pulang"
Annesa Adina dan Parsha kembali ke kelas dan mengambil tas mereka
Lily ketua kelas
"kalian mau kemana?"
Lily ketua kelas
"kenapa?"
Adina
"kena skors gara gara Rachel"
Parsha
"kamu yang udah ngelaporin kita ke guru kan"
Rachel
"loh, aku nggak ngapa ngapain juga"
Rachel
ohh.. jadi yang kemarin ngejahilin aku kalian?"
Adina
"tcih... itu balesan buat kamu"
Rachel
"kenapa si kalian gini amat?!"
Rachel
"padahal cuma gegara cowok doang persahabatan kita runtuh!"
Parsha
"sbenernya kita nggak selemah itu"
Parsha
"kita juga nggak mau PAAV Hancur"
Adina
"benar, tapi diskenario udah gini juga. kita cuma bisa ikut aturannya"
Annesa
"intinya Kita udah mustahil berteman disini lagi!"
Adina, Annesa dan Parsha pulang ke rumah masing masing
Rachel
("loh? maksudnya apaan ya? trus yang laporin mereka siapa ya")
Rachel
"nanti aku tanya guru deh"
guru datang dan memulai pelajaran
beberapa jam belajar, bel istirahat berbunyi
Jerry Teacher
"sekarang kalian boleh istirahat..."
Jerry Teacher
"bapak keluar dulu"
guru itu menoleh ke Rachel
Rachel
"saya mau tanya, siapa yang ngelaporin masalah pembullyan saya?"
Jerry Teacher
"oh kamu yang kena bully? Ken yang perintah"
Rachel
"memangnya Pak Ken itu siapa disekolah ini?"
Jerry Teacher
"sekolah ini sekolah swasta, Ayahnya ken itu pemilik sekolah ini"
Rachel
"hum.. trimakasih atas infonya pak"
guru itu meninggalkan Rachel dan kembali ke kantor
Rachel pergi ke kantin sekolah dan membeli minuman
dia duduk di kursi kantin dan berpikir
Rachel
("hm.. ayahnya kak ken yang punya sekolah ini?! trus kenapa kak ken kerja disini..")
Rachel
"ini masih menjadi sebuah mistery"
Rachel
"wih... enak juga nih minuman, padahal asal ambil"
setelah itu Rachel kembali kekelasnya
Rachel
"hm... gaada mereka bertiga jadi tentram deh"
bel masuk berbunyi
"kringgg...kringg..kringg"
murid murid keluar dan pulang kerumah masing masing
Rachel pulang seorang diri menyusuri trotoar
Rachel
"hahhh... sekolah ga ada temen ga seru, gaada musuh juga ga seru.."
Rachel
"satu satunya jalan biar nggak boring itu main game hehe"
Rachel berjalan pulang dengan cepat
Rachel
"yosh... cepet pulang nih"
saat jalannya terburu buru, dia tidak sengaja menabrak seseorang
Naira
"maa..maaf..aku ...aku nggak sengaja"
Rachel berdiri dan mengulurkan tangannya
orang itu menerima bantuan dari Rachel
Naira
"iya..te..terimakasih"
Rachel
"btw kamu dari sekolah mana? kok seragam kita beda"
Naira
"ak..aku dari sekolah sebelah"
Rachel
"owh pantesan. aku pernah liat seragammu"
Rachel
"kamu kenapa bisa lewat sini"
Naira
"ini kan.. ja ...jalan umum"
Rachel
"ahahahaa... iya juga"
Rachel
"oh ya.. kenalin aku Rachel kelas sebelas"
Naira
"Aku.. Na..Naira.. kelas dua belas"
Nama :Naira
Kelas :3
Umur :17 tahun
tinggi :160 cm
Hobi : gambar Komik
Naira
"bu..bukan.. Na..Naira"
Rachel
"ha??? oh.. Naira ya, salam kenal"
Rachel
"kok kamu bicaranya kayak orang panik gitu, slow aja kali"
Naira
"ak.. aku nggak bi ..biasa"
Rachel
"hm... aneh, kamu kayaknya harus diperbaiki"
Naira
"em.. emang aku ap..apa"
Rachel
"ahahahaha... bukan begitu. maksudku, kamu mau nggak jadi temenku hehew"
Naira meneteskan air mata
Rachel yang melihatnya terlihat panik
Rachel
"wowowo... jangan nangis dong. kalau ga mau gapapa, aku nggak maksa"
Rachel
"aku lagi gabut aja, soalnya temenku ilang semua"
Naira
"bu..bukan begitu... selama ini belum pernah ad.. ada yang ma..mau jadi temen..ku"
Naira
"ka..karena.. aku pe..pendiam.. dan bi..bicaraku be..begini"
Rachel
"kamu cuma kurang percaya diri aja"
Rachel
"yosh... kalau gitu, aku bisa bantu kamu"
Naira
"tee..terimakasih.."
Rachel
"oh ya.. tukaran nomor kuy, biar bisa saling kontak"
Naira
"ak..aku nggak pu..punya hp"
Naira
"ka..kalau begitu ak..aku nanti beli hp"
Rachel menuliskan sesuatu dikertas
Rachel
" ini nomorku, kalau udah punya hp, tinggal telfon kalau nggak chat aja"
Rachel
"udah sore nih, aku pulang dulu ya. kamu juga bisa pulang"
Naira
"iy..iya te...terimakasih Ra..Rachel"
Rachel melanjutkan perjalanan pulangnya
dia tersenyum dan menoleh ke arah Naira
Naira terdiam mengamati Rachel yang berjalan menjauh
dan setelah itu Naira juga pulang kerumahnya
Rachel sampai didepan rumahnya
dia masih terlihat begitu senang
Rachel
"hemm.. aku punya temen lagi Wuhuuuu, mantab kalii"
dia berjalan dengan senangnya ke dalam rumah
Rachel
"loh? kok rumahku nggak dikunci"
Rachel
"hah?! pasti ada maling!"
Rachel berjalan mengendap endap
di dalam kegelapan dia melihat seseorang
Rachel segera menyergap orang tersebut
Rachel langsung mengenali suara Ken dan melepaskannya
Rachel menyalakan Lampunya
Rachel
"kenapa bisa disini?! main masuk rumah orang tanpa izin lagi"
Ken
"aku udah izin sama mamamu"
Ken
"aku izin lewat telepon dan aku juga punya kunci"
Ken menunjukan kunci rumah Rachel
Rachel memeriksa kunci di tasnya dan ternyata kuncinya tidak ada
Rachel
"gimana bisa ada di kamu??"
Ken
"tadi pagi pas kita ketemu, kuncimu jatuh"
Rachel
"kenapa nggak dibalikin"
Ken
"hum... kalau itu aku masih ragu"
Rachel mencoba mengambil kunci di tangan ken
ken mengangkat tinggi tangannya
Ken terlalu tinggi, Rachel susah menggapai Kunci di tangannya
Ken
"makanya tumbuh tuh keatas nggak kesamping"
Rachel
"humpp.. bagi cewek aku tuh tinggi tau"
Ken
"tapi bagiku, kamu itu pendek.. pendekkk banget"
Rachel
"emang kamu cewek?"
Ken tersenyum dan tertawa
Ken
"ahahahahaa... Dasar kamu ini"
Rachel
"kenapa mamaku izinin kamu masuk kesini"
Ken
"kamu inget sesuatu nggak?"
Ken
"1 bulan lagi ujian kenaikan kelas, jadi mamamu minta aku bantu kamu belajar"
Rachel
"masih 1 bulan, masih lama. kenapa harus belajar sekarang"
Ken
"kamu gamau ngecewain mama kamu kan?"
Rachel
"di pelajaran aku selalu banggain mamaku kok. aku selalu dapet ranking 1"
Ken
"tapi ujian kemarin nilai kamu turun"
Rachel
itu karena, pas itu aku ditinggal temen temenku"
Ken
"aku mulai bantu kamu belajar, lusa dan seeeeeterusnya"
Rachel
"seterusnya?selamanya?"
Ken
"nggak lah, cuma sampai kenaikan kelas"
Ken
"hmm.. kamu mandi dulu sana"
Ken
"mau mandi bareng aku?"
Rachel dengan cepatnya berjalan ke Kamarnya
Rachel
"hufh.. Kak Ken ngeselin banget si!"
Rachel
"sama aja Kayak Dazai. kakak adik nggak ada bedanya!"
Rachel
"akh... jadi tambah kesel kan"
Rachel pergi mandi dan setelah selesai, dia pergi keruang tamu
Rachel melihat Ken yang sedang menata makanan
Rachel
"he? kamu ngapain?"
Rachel
"masih jam enam sore"
Ken
"nggak, aku pesen direstoran tempat kita biasa makan"
Rachel langsung duduk di sofa ruang tamu
Rachel
"eh? kenapa makan diruang tamu?"
Ken
"aku nggak tau dimana ruang makan di rumahmu"
Rachel
"bukannya kamu udah pernah. eh bukan, yang pernah kerumahku bukan kamu tapi Dazai"
Rachel
"iya.. dulu dia nginep disini, pas mamaku masih disini"
Ken
"makan dulu gih, kamu pasti laper"
mereka berdua makan malam bersama
selesai makan, Ken pamit pulang
Rachel
"iya.. makasih makanannya"
Ken
"hm... kalau gitu aku pulang dulu"
Ken berjalan keluar dari rumah Rachel
Ken menoleh kearah Rachel
Ken
"oh ya... ini kuncimu, lain kali jangan sampai jatuh lagi"
Ken melempar kuncinya pada Rachel dan Rachel menangkapnya
Rachel
"hehe... iya, makasih lagi ya"
Ken pulang ke Apartemennya
Rachel mengunci pintu dan kembali ke kamarnya untuk istirahat
Comments