”Ini adalah pertama kalinya aku memiliki tubuh laki-laki. Tidak! Seharusnya hal ini tidak pernah terjadi! Sekarang, aku harus mengubah takdir seorang penjahat di dalam novel! Yang bisa ku lakukan saat ini hanyalah menunggu tubuh asliku sadar dari koma. Selain itu, dunia ini bukanlah dunia biasa! Aku harus berhati-hati menjaga tubuh ini.”
***
Di dalam semak-semak hutan, Xiao Qing Xuan bersembunyi di dalamnya sambil memegang sebuah anak panah yang ditemukan olehnya di dekat sungai. Saat ini, tepat di depannya, telah ada seekor kelinci putih yang sedang memakan rumput. ”... Uhh, hari ini aku lapar sekali. Biasanya aku akan memakan tiga porsi nasi dalam sekali suap. Tapi, baru kali ini saja, aku merasa sangat kelaparan.” gumam Xiao Qing Xuan yang menjadi tidak fokus karena rasa laparnya
Saat Xiao Qing Xuan kembali melihat ke depan, kelinci putih itu tampak sedang menatapnya. Mereka berdua sempat saling bertatap tatapan sebelum akhirnya, kelinci putih itu pergi melarikan diri dari genggaman Xiao Qing Xuan.
”Berhenti!”
Xiao Qing Xuan juga ikut mengejar kelinci tersebut dengan tetap membawa busur panah miliknya. Ia belum terbiasa dengan tubuh barunya. Baginya, tubuh ini terlalu ringan bahkan kedua kakinya seperti melayang. Pada akhirnya, ia pun terjatuh karena tidak bisa mengendalikan kedua kakinya sendiri.
”Ahh,... Memalukan sekali. Bagaimana bisa aku kalah dari seekor kelinci kecil?!” gumam Xiao Qing Xuan yang mencoba untuk berdiri kembali.
”Hei! Anak muda. Kau ingin memakan hewan peliharaanku?” ucap seorang pemuda yang saat ini telah berdiri di depannya.
Begitu ia mendengar suara ini, Xiao Qing Xuan langsung mengangkat kepalanya dan menatap seorang pemuda berambut putih yang sedang berdiri di depan wajahnya. Pemuda ini memiliki mata berwarna hijau zamrud dan di tangannya saat ini telah berada seekor kelinci putih yang menjadi hewan buruannya tadi.
Sepertinya ada yang aneh dari orang ini.
”Mengapa dia dikelilingi oleh hewan-hewan berkaki empat?! Apakah dia itu sejenis kebun binatang berjalan?” batin Xiao Qing Xuan yang merasa heran setelah melihat hewan-hewan besar yang berada di sekitar pemuda tersebut.
Di leher pemuda itu terdapat seekor ular hijau yang sedang melilitnya. Ia juga menunggangi seekor serigala putih yang dikawal oleh lima rusa tanduk panjang. Lalu, di atas kepala mereka saat ini sudah ada beberapa burung hias dan salah satunya adalah burung elang yang sedang berterbangan di sana.
”Heh! Apa-apaan kau ini! Ular! Di lehermu ada ular! Dia akan membunuhmu!” ucap Xiao Qing Xuan dengan waspada namun, sedikit takut dengan ular yang melilit leher pemuda tersebut.
Pemuda itu tertegun dan langsung melihat ke arah ular miliknya. ”Tidak apa-apa. Ular ini cukup jinak pada pemiliknya.”
”Benarkah?! Biar ku pegang!” ucapnya dengan antusias.
”Jangan! Ular ini—
KRAUKK!
Ular hijau itu langsung menggigit jari Xiao Qing Xuan tanpa aba-aba peringatan darinya. Racun pun menyebar ke seluruh tubuhnya dan ia pun mulai merasa pusing setelah darah keluar dari jari-jarinya.
”Tadi aku ingin bilang kalau ular ini sangat tidak ramah dengan orang asing.” lanjut pemuda dengan ekspresi datar.
Xiao Qing Xuan menoleh ke arah pemuda dengan wajah yang terlihat menahan sakit. ”... Kenapa tidak mengatakannya begitu cepat? Apakah racun ini mematikan?” ucapnya dengan bibir yang gemetar.
Pemuda itu berpikir sebelum menjawabnya dengan wajah yang terlihat senang, ”Tidak begitu mematikan. Seluruh alat gerakmu akan mati rasa lalu kau akan mengalami pusing yang luar biasa. Selain itu, organ dalammu juga akan membusuk dan sistem pencernaanmu akan sangat kacau. Setelah itu, kau akan—
BLEK!
”Huh? Sudah mati dengan tenang?” gumam pemuda sambil menatap Xiao Qing Xuan yang tergeletak di tanah dengan heran. ”... Tuan ular! Apakah kau memiliki penawar racunnya?” tanya pemuda sambil menatap ke arah ular.
Ular itu menggeleng-gelengkan kepalanya seakan ia tidak ingin memberitahukan penawar racun miliknya.
Sementara ini, di dalam sebuah rumah tua yang dipenuhi dengan tanaman-tanaman liar. Liu Zhang Chen yang sedang memulihkan Kultivasinya kembali, mendadak merasakan sesuatu yang terjadi di dalam hutan sana.
”Perasaan apa ini?! Dingin,... Qing Xuan, apakah dia baik-baik saja di sana?” gumam Liu Zhang Chen sambil memperhatikan apa yang terjadi di dalam hutan tersebut.
***
”Ahh! Menyebalkan! Lepaskan beruang ini dariku!” teriak Xiao Qing Xuan setelah ia kembali terbangun dalam keadaan sesak karena seekor beruang raksasa mendekapnya dengan sangat kuat.
”Aduh,... Kau ini sangat tidak sopan. Beruang itu yang sudah menyelamatkan hidupmu dan kau sangat berhutang budi padanya. Kau tahu apa akibatnya jika beruang itu marah 'kan?” tanya pemuda sambil tersenyum mengejek pada Xiao Qing Xuan.
Xiao Qing Xuan menatapnya dengan heran dan bertanya kembali, ”Mengapa aku berhutang budi pada beruang ini? Apakah sesuatu terjadi padaku?”
”Hah? Jadi kau sudah lupa kalau Tuan ular baru saja menggigit jarimu?” tanya pemuda.
Xiao Qing Xuan tertegun dan berpikir sejenak, ”Jadi,... Aku betulan digigit olehnya? Pantas saja aku merasa mual. Tapi, aku tidak yakin kalau perasaan mual ini berasal dari racun ular.”
Pemuda itu melipat tangannya dan berkata dengan senang hati, ”... Ya! Beruang itu memberikan susunya padamu sehingga semua racun dalam tubuhmu bisa dinetralisir. Hanya saja, akan timbul rasa mual dalam dirimu. Karena itu, aku menyuruh seekor beruang jantan untuk memelukmu seperti ini sampai kau sadar.”
Wajah Xiao Qing Xuan seketika berubah ungu pucat. Ia menahan perasaan ingin muntah dalam dirinya. Saat ini ia seperti telah menyembuhkan racun dengan racun yang lebih berbahaya bahkan mematikan. ”... Haah, seharusnya aku meminta seorang dokter untuk menyembuhkan ku dan bukannya penjaga kebun binatang. Kalau seperti ini, tampaknya penjaga kebun binatang ini ingin membunuhku secara perlahan.” batin Xiao Qing Xuan sambil menutup mulutnya karena tak tahan dengan rasa mual di dalam perutnya.
”Kau sangat beruntung karena bisa selamat dari racun Tuan ular. Selama ini, belum pernah ada yang selamat dari racun mematikan miliknya.” ucap pemuda yang berhasil mengundang perhatian Xiao Qing Xuan.
”Apa maksudmu aku sangat beruntung? Aku hampir tidak merasakan pencernaanku bekerja!” ketus Xiao Qing Xuan sambil menatap heran dirinya.
”Susu beruang akan menetralisir racun dalam dirimu sekitar satu sampai dua jam. Saat itulah kau harus menahan rasa mual dalam dirimu. Itulah yang dinamakan membuang racun.” singkat pemuda dengan mudahnya.
”Dia ini benar-benar mulut besar!” batin Xiao Qing Xuan yang merasa jengkel padanya.
”Oh, iya. Namamu pasti Xiao Qing Xuan. Putra dari seorang praktisi Iblis sekaligus jenderal Istana langit bernama He Mu'an Qing dan seorang pengecut berhati mulia bernama Xiao Lian Lei. Apakah aku benar?” ucap pemuda yang berhasil mengejutkan Xiao Qing Xuan dalam sekali ucap.
Xiao Qing Xuan menatapnya dengan serius dan bertanya kembali, ”Jika yang kau katakan benar lalu, siapa kau ini?”
”Aku adalah mantan pejabat istana langit yang memiliki tugas sebagai penyeimbang alam sehingga manusia bisa menyerap energi yang ada di sekitarnya. Perkenalkan namaku, Zhi Shuang, pengendali bumi.” jawabnya diakhiri dengan senyum seringai yang membuatnya merasa curiga.
”Qing Xuan? Apa yang kau lakukan di sana? Kemarilah!” ucap seorang pemuda berbaju putih yang berada di sebelah pohon besar dekat mereka berdua.
”Liu Zhang Chen? Bagaimana dia bisa ada di sini?” batin Xiao Qing Xuan yang sangat terkejut dengan keberadaan Liu Zhang Chen yang tampak marah pada Zhi Shuang.
Zhi Shuang menatap dingin ke arah Liu Zhang Chen dan menjawab, ”Kebetulan sekali, Zhang Chen. Ternyata kau benar-benar datang kemari. Tidak sia-sia aku menyandera anak ini sejak tadi.”
”Jadi, beruang jantan ini tidak berfungsi untuk menetralisir racun dalam diriku melainkan, dia berfungsi sebagai alat untuk menyandera ku? Sudah kuduga, dia memang bermulut besar.” batin Xiao Qing Xuan yang keheranan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments