Chapter. 01 - Bertukar Dengan Tubuh Laki-laki

”Bagaimana ini! Bagaimana ini?! Jika polisi tahu kalau aku baru saja memasuki tubuh laki-laki, aku akan dianggap telah melakukan pelecehan terhadapnya! Ahh! Kenapa duniaku selalu saja suram seperti ini!” teriak Xiao Li dengan panik sambil menabrakkan kepalanya pada sebuah pohon kokoh hingga membuat dirinya sendiri berdarah.

Beberapa saat setelahnya, Xiao Li akhirnya berhenti menyiksa dirinya. Ia pun bersandar pada pohon tersebut dan mengamati sekitar yang tampak asing baginya. ”Bukankah aku ini tinggal di kota? Mengapa tiba-tiba saja aku terlempar ke hutan belantara seperti ini? Saat aku terjatuh tadi, aku seperti merasa ditarik oleh seseorang. Tidak mungkin jika jiwaku tiba-tiba terlempar keluar dari tubuh aslinya 'kan?”

Sambil memikirkannya, Xiao Li akhirnya memutuskan untuk sekedar berjalan-jalan. Namun, ia tidak menyangka kalau ia akan menginjak sebuah benda keras dan panas dan tergeletak di atas tanah. Langsung saja, Xiao Li melompat dan menghindari benda aneh tersebut. Setelah diamati, ia pun merasa familiar dengan benda yang baru saja diinjak olehnya.

”Benda ini adalah sebuah plat keluarga Xiao? Hmm,... Mengapa aku merasa seperti berada di zaman kuno sungguhan? Tapi, apa yang membuat benda ini menjadi sangat panas seperti terbakar?” pikir Xiao Li yang terus memperhatikan plat tersebut.

Tiba-tiba saja kepalanya menjadi sakit ketika ia memperhatikan plat tersebut. Ledakan ingatan tiba-tiba saja muncul di kepalanya dan membuatnya langsung terduduk saketika. Tak lama setelah ledakan ingatan itu terjadi padanya, Xiao Li baru menyadari bahwa dunia ini bukanlah dunia miliknya namun, ”... Ini adalah dunia dalam novel kesukaan ku sendiri?!”

”Apa yang terjadi padaku? Mengapa aku bisa terlempar ke sini? Apakah semacam sihir? Atau,... Apakah aku memang tidak layak mati? Lagipula, kenapa jiwaku tiba-tiba pindah ke tubuh seorang penjahat bernama Xiao Qing Xuan?!”

Xiao Li tampak putus asa dan hanya bisa terduduk di tempat yang sama sambil memegangi kepalanya.

Kejadian dalam novel yang saat ini dialami olehnya adalah saat Xiao Qing Xuan dan Liu Zhang Chen menjatuhkan diri ke dalam kawah gunung berapi. Lalu, Liu Zhang Chen menggunakan mantra teleportasi untuk memindahkan keduanya ke tempat yang jauh dari gunung Meiyou.

”Apa yang harus kulakukan sekarang? Aku tidak bisa menjalani hidupku sebagai laki-laki sungguhan. Bukankah ini sama saja dengan tindakan kriminal? Bagaimana jika ada laki-laki lain yang mengajakku mandi bersama? Lalu, bagaimana jika jiwa asli milik Xiao Qing Xuan sebenarnya adalah Raja Harem yang dikelilingi oleh wanita-wanita cantik? Bukankah itu sama saja dengan bercinta sesama jenis? Hehe,... Aku pasti sudah gila.”

Tak lama setelahnya, Xiao Li akhirnya bisa sedikit tenang setelah ia menghirup udara yang masih segar. Ia pun mulai berpikir untuk berpura-pura menjadi Xiao Qing Xuan selama tubuhnya masih dalam keadaan koma di dunia sana.

Baru saja ia merasa tenang, tiba-tiba saja terdengar suara gesekan rumput yang berada tak jauh di dekatnya. Xiao Li menjadi teringat bahwa seharusnya Liu Zhang Chen berada tidak jauh di dekat sini mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Dengan percaya diri ia melangkahkan kakinya ke sumber suara. Dan benar saja, ia melihat tubuh seorang laki-laki yang terluka parah, sedang tergeletak di tengah-tengah hamparan rumput.

”Jadi, dia adalah Liu Zhang Chen? Tampan sekali.” gumam Xiao Li. ”... Tunggu! Tunggu! Tidak boleh! Aku yang sekarang adalah laki-laki! Pikiranku harus jernih!”

Tanpa memikirkan apa-apa lagi, Xiao Li segera membawa tubuh Liu Zhang Chen menuju tempat teduh yang mungkin berada di dekat mereka. Xiao Li sudah pernah membaca bagian ini jadi, dia tahu dimana letak rumah kosong yang ada di sekitar sini. Sebelumnya, Xiao Qing Xuan sempat kesulitan saat memapah tubuh Liu Zhang Chen yang terluka parah mengingat dirinya juga terluka karena tusukan pedang. Karena itu, keduanya sempat berhenti di bawah pohon, sekedar untuk beristirahat dan menghentikan pendarahan yang keluar. Sangat sulit untuk menemukan sebuah rumah di sini namun, tak lama setelahnya, keduanya akhirnya bisa menemukan sebuah rumah kosong yang sedikit usang karena sudah lama tidak ditempati.

Xiao Qing Xuan meletakkan tubuh Liu Zhang Chen di dekat perapian. Ia tidak menyangka tahun ini akan menjadi sangat dingin dibandingkan saat ia berada di kota. Apalagi, saat ini Xiao Qing Xuan harus memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa menyelamatkan Liu Zhang Chen yang terluka seperti ini. Ia tidak memiliki perban dan obat-obatan. Jika menggunakan jubahnya, ia akan semakin merasa kedinginan.

”Sebelumnya aku tidak pernah mengobati orang yang terluka seperti dia. Apa yang harus kulakukan pertama kali untuk menyembuhkannya?” pikir Xiao Qing Xuan yang memperhatikan benda-benda yang ada di sekitarnya. ”... Jika diingat lagi, Xiao Qing Xuan mungkin akan mencuci tubuhnya lebih dulu lalu, ia akan pergi ke hutan untuk menemukan beberapa jenis tanaman obat. Tapi, aku tidak tahu tanaman apa yang akan diambil olehnya.”

Xiao Qing Xuan seketika terdiam sambil memikirkannya. Seolah ia menjadi abai, Xiao Qing Xuan mengambil sebuah baskom air yang berada di dekat pintu masuk. Setelah itu, ia pun pergi ke hutan untuk menemukan sungai dan tanaman obat yang dimaksud.

Dua hari kemudian, Liu Zhang Chen akhirnya terbangun kembali setelah luka yang ada di seluruh tubuhnya mulai pulih. Ia pun memandangi sekitar dengan bingung dan perhatiannya seketika tertuju pada Xiao Qing Xuan yang sedang duduk bersandar di sisi ruangan. Ia tampaknya sedang tertidur setelah ia mengobati luka Liu Zhang Chen dengan caranya sendiri.

”Apakah kami berdua benar-benar selamat? Sepertinya aku terlalu memaksakan diriku hingga tubuhku hampir saja hancur berkeping-keping.” gumam Liu Zhang Chen sambil mencoba duduk di tempatnya. ”Basah? Kenapa lantainya begitu basah? Apakah semalaman turun hujan deras?” Liu Zhang Chen tampak terkejut dan heran sambil memperhatikan sekitar.

Xiao Qing Xuan langsung terbangun saat ia mendengar suara percikan air yang datang dari luar. Saat terbangun, perhatiannya langsung tertuju pada Liu Zhang Chen yang sedang terduduk di tempat yang sama. Ia pun merasa sangat terkejut karena tidak percaya kalau pengobatannya berhasil.

”Li— Guru besar Chen sudah sadar?! Bagaimana keadaan Guru? Apakah Guru membutuhkan sesuatu?” tanya Xiao Qing Xuan dengan antusias.

Liu Zhang Chen tampak bingung dan heran. Ia pun kembali menatap sekitar dan bertanya kembali, ”Apa yang terjadi selama aku tidak sadarkan diri?”

Xiao Qing Xuan tampak terkejut. Ia pun langsung menjelaskan, ”Saat Guru tidak sadarkan diri, Guru mengalami luka cukup parah. Jadi, aku membawamu kemari. Rencananya, aku akan membasuh darah kering milik Guru besar tapi, baskom air yang ada di sini ternyata sudah berlubang. Jadi, aku menenggelamkan Guru besar Chen ke dalam sungai dan mengambilnya lagi nanti.”

Liu Zhang Chen tidak berekspresi setelah Xiao Qing Xuan selesai menjelaskannya.

”Lalu, bagaimana denganmu? Bukankah kau juga terluka?”

Xiao Qing Xuan tertegun saat Liu Zhang Chen bertanya tentang dirinya. Ia langsung memegang dadanya dan menjawab, ”... Aku baik-baik saja. Entah kenapa luka itu langsung tertutup. Tapi, terkadang aku merasakan sakit ketika sedang tertekan.”

”Kapan itu terjadi?”

Xiao Qing Xuan mengalihkan pandangannya dan berkata dalam benaknya, ”Mengapa dia terus saja bertanya? Aku seperti sedang di introgasi. Aku tidak bisa menjawab kalau aku merasa tertekan saat aku membuka pakaian. Dia pasti akan sadar kalau aku bukanlah Xiao Qing Xuan yang asli.”

”A~ aku merasa tertekan kemarin. Saat aku melihat Bayi rusa yang mati karena tenggelam.” jawab Xiao Qing Xuan dengan terpaksa.

Liu Zhang Chen menjadi tidak berekspresi dan terdiam begitu ia selesai mendengarnya.

”Maaf. Aku sudah membunuh semuanya. Semua yang kau miliki selama ini. Jika kau merasa dendam padaku, kau bisa menggunakan pedangmu untuk membunuhku.” ucap Liu Zhang Chen dengan merendah.

Xiao Qing Xuan tampak terkejut setelah mendengarnya. Ia pun terdiam sambil mengeraskan kepalan tangannya. ”Jika aku berniat untuk membunuh guru, mengapa aku harus repot-repot membawa Guru ke tempat ini? Seharusnya, aku membiarkan Guru tetap di tempat yang sama dan membiarkan Guru menjadi bangkai manusia di sana. Bukankah yang aku katakan saat ini sangat mudah untuk dimengerti? Sekarang kita tahu siapa yang tidak memahami situasinya saat ini.”

Liu Zhang Chen menjadi sangat terkejut dan bertanya kembali, ”Apakah kau marah?”

Xiao Qing Xuan menggeleng-gelengkan kepalanya. ”... Aku tidak memiliki alasan lain untuk tetap hidup meskipun keadaan semakin menyiksaku bahkan hampir merenggut nyawa ku berulang kali. Aku akan tetap hidup sebagai Xiao Qing Xuan.”

Liu Zhang Chen terdiam dan menahan ekspresinya yang tampak terkejut dengan ucapan yang dikatakan oleh Xiao Qing Xuan.

”Berhasil! Inilah dialog yang kusukai! Akhirnya sifatku mulai terbentuk sempurna!” batin Xiao Li yang merasa kagum dengan seluruh dialog Xiao Qing Xuan.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter. 01 - Bertukar Dengan Tubuh Laki-laki
3 Chapter. 02 - Keracunan Ular Hijau
4 Chapter. 03 - Menjadi Sandera
5 Chapter. 04 - Inkarnasi
6 Chapter. 05 - Pemuda Misterius
7 Chapter. 06 - Inkarnasi Jenderal Langit
8 Chapter. 07 - Menciptakan Jarak
9 Chapter. 08 - Pembunuh
10 Chapter. 09 - Pembunuh II
11 Chapter. 10 - Pembunuh III
12 Chapter. 11 - Xiao Ruo
13 Chapter. 12 - Xiao Ruo II
14 Chapter. 13 - Dewa Penipu
15 Chapter.14 - Dewa Penipu II
16 Chapter. 15 - Hui Song
17 Chapter.16 - Hui Song II
18 Chapter. 17 - Kakek Penjaga Kuil
19 Chapter. 18 - Pertemuan
20 Chapter. 19 - Pertemuan II
21 Chapter. 20 - Jiu Meishan
22 Chapter. 21 - Xianyun Yuan
23 Chapter. 22 - Hidangan
24 Chapter. 23 - Chu Rong Dan Chunyue
25 Chapter. 24 - Kembali
26 Chapter. 25 - Kembali II
27 Chapter. 26 - Penjara Bawah Tanah
28 Chapter. 27 - Mengasingkan Diri
29 Chapter. 28 - Kepala Keluarga
30 Chapter. 29 - Alam Bawah Sadar
31 Chapter. 30 - Alam Bawah Sadar II
32 Chapter. 31 - Permainan Mencari Raja
33 Chapter. 32 - Permainan Mencari Raja II
34 Chapter. 33 - Permainan Mencari Raja III
35 Chapter. 34 - Dua Tangan
36 Chapter. 35 - Saling Membunuh
37 Chapter. 36 - Kumbang Tanduk
38 Chapter. 37 - Air Es
39 Chapter. 38 - Sebuah Tubuh
40 Chapter. 39 - Harapan Jahat
41 Chapter. 40 - Jebakan
42 Chapter. 41 - Gejala
43 Chapter. 42 - Keputusan Terakhir
44 Chapter. 43 - Jiwa Yang Tenang
45 Chapter. 44 - Untukmu Yang Terakhir
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Chapter. 01 - Bertukar Dengan Tubuh Laki-laki
3
Chapter. 02 - Keracunan Ular Hijau
4
Chapter. 03 - Menjadi Sandera
5
Chapter. 04 - Inkarnasi
6
Chapter. 05 - Pemuda Misterius
7
Chapter. 06 - Inkarnasi Jenderal Langit
8
Chapter. 07 - Menciptakan Jarak
9
Chapter. 08 - Pembunuh
10
Chapter. 09 - Pembunuh II
11
Chapter. 10 - Pembunuh III
12
Chapter. 11 - Xiao Ruo
13
Chapter. 12 - Xiao Ruo II
14
Chapter. 13 - Dewa Penipu
15
Chapter.14 - Dewa Penipu II
16
Chapter. 15 - Hui Song
17
Chapter.16 - Hui Song II
18
Chapter. 17 - Kakek Penjaga Kuil
19
Chapter. 18 - Pertemuan
20
Chapter. 19 - Pertemuan II
21
Chapter. 20 - Jiu Meishan
22
Chapter. 21 - Xianyun Yuan
23
Chapter. 22 - Hidangan
24
Chapter. 23 - Chu Rong Dan Chunyue
25
Chapter. 24 - Kembali
26
Chapter. 25 - Kembali II
27
Chapter. 26 - Penjara Bawah Tanah
28
Chapter. 27 - Mengasingkan Diri
29
Chapter. 28 - Kepala Keluarga
30
Chapter. 29 - Alam Bawah Sadar
31
Chapter. 30 - Alam Bawah Sadar II
32
Chapter. 31 - Permainan Mencari Raja
33
Chapter. 32 - Permainan Mencari Raja II
34
Chapter. 33 - Permainan Mencari Raja III
35
Chapter. 34 - Dua Tangan
36
Chapter. 35 - Saling Membunuh
37
Chapter. 36 - Kumbang Tanduk
38
Chapter. 37 - Air Es
39
Chapter. 38 - Sebuah Tubuh
40
Chapter. 39 - Harapan Jahat
41
Chapter. 40 - Jebakan
42
Chapter. 41 - Gejala
43
Chapter. 42 - Keputusan Terakhir
44
Chapter. 43 - Jiwa Yang Tenang
45
Chapter. 44 - Untukmu Yang Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!