Chapter. 03 - Menjadi Sandera

Xiao Qing Xuan langsung melemparkan sepatunya ke arah Zhi Shuang dan akhirnya mendarat tepat di atas kepalanya. ”... Apa maksudmu aku sudah disandera sejak tadi?! Lalu, ada apa beruang di belakangku ini?” teriak Xiao Qing Xuan dengan heran setelah pelukan beruang di belakangnya semakin kencang.

Zhi Shuang melirik ke arah Xiao Qing Xuan dengan tatapan dingin. ”... Tentu saja ku gunakan beruang itu untuk menahan seluruh pergerakanmu. Cukup pintar 'kan?” ucapnya diakhiri dengan senyum bangganya.

”Jahat banget.” batin Xiao Qing Xuan yang menatapnya dengan heran.

Zhi Shuang langsung berkata, ”Ya! Lanjut saja ke intinya. Sebelumnya aku ingin berterima kasih pada Zhang Chen karena telah datang kemari. Aku tahu kalau kau akan datang jika aku menyandera muridmu yang tak berguna ini. Aku sangat iri padanya dan berpikir, mengapa anak ini bisa menjadi murid pribadimu. Ngomong-ngomong, aku adalah penggemar beratmu—

”Langsung ke intinya saja!” teriak Xiao Qing Xuan yang menghentikan ucapan Zhi Shuang.

”Jangan marah-marah. Nanti kau cepat tua.” jawab Zhi Shuang yang berhasil membuat Xiao Qing Xuan terdiam seketika. ”... Aku sudah mendengar pertarungan kalian berdua dengan Iblis putih Shangzhu Shi di puncak Meiyou. Tidak ku sangka ternyata begitu menegangkan. Dan aku dengar, Zhang Chen sudah membunuh Xiao Qing Xuan dalam pertarungannya. Akan tetapi, mengapa sekarang aku bisa melihat Xiao Qing Xuan yang hidup?”

Keduanya terdiam seketika begitu Zhi Shuang mengakhiri kalimatnya.

”Oh ya, aku ingat. Saat mencoba menyadarkan kembali Liu Zhang Chen yang asli, aku mengorbankan tubuhku sendiri agar kekuatan spiritual ku bisa bersentuhan langsung dengannya. Mungkinkah itu yang menyebabkanku mengambil alih tubuhnya?” batin Xiao Qing Xuan yang langsung memikirkannya.

Liu Zhang Chen yang terus terdiam dan menyembunyikan ekspresinya akhirnya menjawab, ”Qing Xuan, kemarilah.”

Xiao Qing Xuan tertegun dan langsung mencoba untuk melepaskan dirinya dari genggaman beruang jantan di belakangnya. ”... Tidak bisa!” ucapnya dengan nada memohon seperti ingin dilepaskan olehnya.

”Sudah kubilang kemarilah tapi kau tetap berdiri di sana!” bentak Liu Zhang Chen yang langsung membuat Xiao Qing Xuan merasa sangat terkejut.

Setelah itu, Liu Zhang Chen langsung bergerak cepat memotong kedua tangan beruang besar yang sedang menahan Xiao Qing Xuan. Dan setelah memotongnya, ia pun segera menarik Xiao Qing Xuan pergi dari tempat tersebut menggunakan mantra teleportasi miliknya.

Beruang yang tangannya sudah lepas tadi, langsung menghilang dan berubah kembali menjadi sosok bayangan hitam. ”... Hmm, ada sesuatu yang mereka sembunyikan. Tapi, aku tidak tahu apa yang mereka sembunyikan. Bagaimana menurutmu, Tuan ular?” tanya Zhi Shuang pada seekor ular hijau yang melilit di lehernya.

Ular itu berdesis di telinganya. Setelah itu, Zhi Shuang berpikir, ”Jadi, benar Qing Xuan telah menjadi Iblis hitam setelah Zhang Chen membunuhnya? Pantas saja hawa kekuatannya melebihi seorang praktisi Iblis biasa. Apakah keberadaannya sangat membahayakan?”

Ular itu kembali berdesis di telinganya dan ia pun berkata, ”... Tidak begitu bahaya? Apa maksudnya? Iblis putih seperti Shangzhu Shi saja sudah hampir membuat seluruh dunia kacau apalagi keberadaan Iblis hitam di sekitar mereka. Bukankah ini sangat tidak masuk akal kecuali Qing Xuan itu adalah orang yang gila?”

Seekor anak rusa tanduk panjang membisikkannya di telinga Zhi Shuang. ”... Semua itu tergantung pada suasana hatinya? Semakin kacau pikirkan maka semakin gila juga tindakannya. Meskipun begitu, aku masih merasa tidak yakin. Memangnya seberapa kuat dia itu? Maksudku, seperti apa kekuatannya? Aku belum pernah melihat seseorang yang mampu melebihi Shangzhu Shi.”

”Mengapa tidak mengujinya saja?” ucap seorang pemuda yang datang dari arah lain.

Zhi Shuang langsung menoleh ke arah suara ini berasal dan ia pun melihat seorang pemuda dengan rambut dikuncir kuda dan kedua mata yang tertutup kain hitam sedang berdiri di bawah pohon.

”Hah? Siapa kau?” tanya Zhi Shuang yang tidak mengenal siapa laki-laki di belakangnya ini.

Pemuda itu tersenyum seringai. Ia pun berjalan mendekat beberapa langkah sebelum akhirnya ia berkata, ”Jika kau ingin mengetahui seberapa kuat iblis hitam itu, mengapa tidak mengujinya saja? Aku dengar mereka sedang terluka parah setelah bertarung dengan Shangzhu Shi. Apakah kau ingin menyia-nyiakan kesempatan ini?”

”Aku ingin tapi, mereka terlalu kuat dan aku tidak ingin mengambil resiko. Jika kesempatan itu membuatku harus bertaruh nyawa, untuk apa kulakukan? Sebaiknya aku menjaga nyawaku dengan baik daripada harus repot-repot bertarung dengan orang yang sudah jelas lebih kuat dariku.” jawab Zhi Shuang dengan tenangnya.

Pemuda itu tersenyum sinis dan kembali berjalan mendekat ke arahnya. ”... Apa yang kau katakan adalah tindakan seorang pengecut. Pantas saja kau tidak memiliki satupun teman. Iya kan?” ucap pemuda yang berhasil membuat Zhi Shuang tampak terkejut. ”... Saat kau bertemu dengan Qing Xuan, kau merasa kalau itu adalah pertama kalinya kau berbicara akrab dengan orang lain. Haah,... Wajar saja kau memiliki perasaan itu. Selama ini, kau hanya berbicara dengan hewan-hewan yang ada di sekitar mu 'kan?”

Zhi Shuang tampak diam dan mengabaikan semua yang dikatakan oleh pemuda itu padanya sebelum akhirnya, ular hijau yang ada di lehernya memberi isyarat bahwa pemuda ini sangat berbahaya.

Zhi Shuang langsung berbalik dengan perlahan agar ia tidak dicurigai oleh pemuda di belakangnya. ”... Maaf saja tapi, aku sedang terburu-buru.” ucapnya yang kemudian berjalan meninggalkan tempat tersebut.

”Tunggu sebentar.” ucap pemuda yang membuat langkah Zhi Shuang terhenti seketika. ”... Kau cukup kuat untuk mengalahkannya tapi, sepertinya kau memang tidak ada niat untuk membunuhnya.”

Zhi Shuang menoleh ke belakang dan bertanya, ”Lalu? Memangnya kenapa?”

Pemuda mengeluarkan sebuah kantong arwah dari balik pakaiannya dan berkata, ”... Seperti yang kau lihat, kantong arwah di tanganku ini sudah tidak muat lagi. Bahkan ada beberapa arwah yang bisa melarikan diri. Jika dibiarkan, itu akan menjadi bencana bagi semua orang. Karena itu,... Jadilah wadah bagi mereka!”

Tepat setelah itu, seluruh arwah jahat yang tersimpan dalam kantong langsung menyebar ke segala arah dan kemudian mereka semua mengarah pada Zhi Shuang yang tidak mengetahui kemana arah mereka akan menyerang.

”Zhi Shuang! Jadilah bonekaku!”

***

HOEKKK!

”Bukankah aku sudah bilang? Jangan bermain-main dengan ular tapi, kau tetap saja mau memegangnya.” ucap Liu Zhang Chen saat melihat Xiao Qing Xuan yang sedang muntah-muntah di pinggir sungai akibat racun ular.

”Aku tidak tahu kalau ular itu sangat tidak ramah ditambah lagi, mereka memberikanku susu beruang! Ah! Rasanya seperti mengobati racun dengan racun!” ucap Xiao Qing Xuan dengan suara yang terdengar gemetar.

Liu Zhang Chen sedikit tertawa saat melihatnya. Ia pun kembali berjalan mendekatinya dan memberikannya sebuah pil kecil yang bisa digunakan untuk membersihkan racun.

”Setidaknya pil ini akan lebih berguna dibandingkan dengan susu beruang.” ucap Liu Zhang Chen sambil menunjukkan pil tersebut.

”Apakah ada efek sampingnya?” tanya Xiao Qing Xuan yang tampak curiga terhadap semua orang di sekitarnya.

”Seharusnya tidak ada. Tapi, karena aku yang membuatnya, pil ini mungkin akan membuatmu merasa sangat mengantuk dari biasanya. Itu semua dilakukan agar penderitaan orang itu hilang.” jelas Liu Zhang Chen.

”Dia tidak mungkin berbohong padaku 'kan?” batin Xiao Qing Xuan yang langsung mengambilnya. ”... Jika aku memakannya, kira-kira berapa lama aku akan tertidur?”

Liu Zhang Chen menjawab, ”... Hanya selama 12 jam.”

”Huh? Lama sekali. Aku pikir lima jam saja itu sudah cukup.” batin Xiao Qing Xuan yang langsung meminumnya tanpa bertanya lagi.

Setelah meminumnya, Xiao Qing Xuan tidak merasakan apapun yang terjadi dalam dirinya. Ia pun menatap ke arah Liu Zhang Chen yang berada di sebelahnya dan bertanya, ”... Mengapa aku tidak bisa merasakan apapun—

Xiao Qing Xuan langsung terjatuh bersandar di pundak Liu Zhang Chen sebelum ia mengakhiri kalimatnya. Di saat itu juga, ia pun langsung tertidur tanpa memikirkan situasi yang terjadi saat ini.

”Jangan memikirkan apapun. Tidurlah yang lama.” bisik Liu Zhang Chen.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter. 01 - Bertukar Dengan Tubuh Laki-laki
3 Chapter. 02 - Keracunan Ular Hijau
4 Chapter. 03 - Menjadi Sandera
5 Chapter. 04 - Inkarnasi
6 Chapter. 05 - Pemuda Misterius
7 Chapter. 06 - Inkarnasi Jenderal Langit
8 Chapter. 07 - Menciptakan Jarak
9 Chapter. 08 - Pembunuh
10 Chapter. 09 - Pembunuh II
11 Chapter. 10 - Pembunuh III
12 Chapter. 11 - Xiao Ruo
13 Chapter. 12 - Xiao Ruo II
14 Chapter. 13 - Dewa Penipu
15 Chapter.14 - Dewa Penipu II
16 Chapter. 15 - Hui Song
17 Chapter.16 - Hui Song II
18 Chapter. 17 - Kakek Penjaga Kuil
19 Chapter. 18 - Pertemuan
20 Chapter. 19 - Pertemuan II
21 Chapter. 20 - Jiu Meishan
22 Chapter. 21 - Xianyun Yuan
23 Chapter. 22 - Hidangan
24 Chapter. 23 - Chu Rong Dan Chunyue
25 Chapter. 24 - Kembali
26 Chapter. 25 - Kembali II
27 Chapter. 26 - Penjara Bawah Tanah
28 Chapter. 27 - Mengasingkan Diri
29 Chapter. 28 - Kepala Keluarga
30 Chapter. 29 - Alam Bawah Sadar
31 Chapter. 30 - Alam Bawah Sadar II
32 Chapter. 31 - Permainan Mencari Raja
33 Chapter. 32 - Permainan Mencari Raja II
34 Chapter. 33 - Permainan Mencari Raja III
35 Chapter. 34 - Dua Tangan
36 Chapter. 35 - Saling Membunuh
37 Chapter. 36 - Kumbang Tanduk
38 Chapter. 37 - Air Es
39 Chapter. 38 - Sebuah Tubuh
40 Chapter. 39 - Harapan Jahat
41 Chapter. 40 - Jebakan
42 Chapter. 41 - Gejala
43 Chapter. 42 - Keputusan Terakhir
44 Chapter. 43 - Jiwa Yang Tenang
45 Chapter. 44 - Untukmu Yang Terakhir
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Prolog
2
Chapter. 01 - Bertukar Dengan Tubuh Laki-laki
3
Chapter. 02 - Keracunan Ular Hijau
4
Chapter. 03 - Menjadi Sandera
5
Chapter. 04 - Inkarnasi
6
Chapter. 05 - Pemuda Misterius
7
Chapter. 06 - Inkarnasi Jenderal Langit
8
Chapter. 07 - Menciptakan Jarak
9
Chapter. 08 - Pembunuh
10
Chapter. 09 - Pembunuh II
11
Chapter. 10 - Pembunuh III
12
Chapter. 11 - Xiao Ruo
13
Chapter. 12 - Xiao Ruo II
14
Chapter. 13 - Dewa Penipu
15
Chapter.14 - Dewa Penipu II
16
Chapter. 15 - Hui Song
17
Chapter.16 - Hui Song II
18
Chapter. 17 - Kakek Penjaga Kuil
19
Chapter. 18 - Pertemuan
20
Chapter. 19 - Pertemuan II
21
Chapter. 20 - Jiu Meishan
22
Chapter. 21 - Xianyun Yuan
23
Chapter. 22 - Hidangan
24
Chapter. 23 - Chu Rong Dan Chunyue
25
Chapter. 24 - Kembali
26
Chapter. 25 - Kembali II
27
Chapter. 26 - Penjara Bawah Tanah
28
Chapter. 27 - Mengasingkan Diri
29
Chapter. 28 - Kepala Keluarga
30
Chapter. 29 - Alam Bawah Sadar
31
Chapter. 30 - Alam Bawah Sadar II
32
Chapter. 31 - Permainan Mencari Raja
33
Chapter. 32 - Permainan Mencari Raja II
34
Chapter. 33 - Permainan Mencari Raja III
35
Chapter. 34 - Dua Tangan
36
Chapter. 35 - Saling Membunuh
37
Chapter. 36 - Kumbang Tanduk
38
Chapter. 37 - Air Es
39
Chapter. 38 - Sebuah Tubuh
40
Chapter. 39 - Harapan Jahat
41
Chapter. 40 - Jebakan
42
Chapter. 41 - Gejala
43
Chapter. 42 - Keputusan Terakhir
44
Chapter. 43 - Jiwa Yang Tenang
45
Chapter. 44 - Untukmu Yang Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!