Sebuah Ungkapan

Waktu terus berlalu, tanpa terasa sudah 1 bulan Melissa bekerja denganku. Hari demi hari hubungan kami semakin dekat.

''Pak David, waktunya makan siang'' Suara lembutnya memecahkan lamunanku.

Aku sedikit terkejut dan beralih memandang wajah cantik di depanku ini.

''Baiklah ... ayo kita makan siang bersama,'' ajak ku sambil membereskan berkas laporan yang sudah dikerjakan Melissa.

''Mau makan siang dimana Mel?'' tanyaku sambil berjalan menyusuri koridor khusus karyawan.

Melissa pun tak langsung menjawabnya, dan tetap berjalan lurus. Memang akhir-akhir ini aku sering menghabiskan makan siang bersama Melissa. Aku senang ketika bersamanya, yang memiliki pribadi supel dan pandai bergaul.

"Kalau kita ke restoran Alex aja gimana, Pak David?'' tanyanya dengan senyuman yang lembut.

Melissa mengajakku ke tempat sahabatnya itu. Aku setuju ... walau bagaimanapun Alex juga temanku meski aku tidak terlalu dekat dengannya. Kami pun sampai ... di depan pintu Alex memandang kami sambil tersenyum.

"Selamat datang, Pak David. Melissa yang paling cantik,'' godanya pada Melissa.

''Gimana Mel ... misi sudahkah berhasil?'' tanya Alex dengan tatapan aneh.

Aku tidak mengerti apa maksud pertanyaan Alex itu. Melissa yang aku perhatikan juga tak menjawab pertanyaan itu. Yang aku tangkap dari ekspresi wajahnya seolah mengisyaratkan agar Alex berhenti menggodanya. Lalu makanan yang kami pesan datang, Alex mempersilahkan kami untuk menikmati hidangan yang sudah di meja. Alex beranjak meninggalkan meja dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Sore harinya, waktunya untuk pulang aku berpamitan pada karyawan lain.

''Sepertinya yang shift pagi sudah pulang semua,'' gumamku dalam hati sambil berjalan menuju tempat parkir.

Keluar dari tempat parkir, Melissa terlihat masih berdiri di Lobby Mall.

''Mel! Nunggu di jemput ya? '' Suaraku yang lantang mungkin cukup mengagetkan Melissa. Aku menurunkan kaca mobilku, Melissa tersenyum ke arahku.

"Di jemput ojek online kok, Pak.'' Seperti mendapatkan angin segar ketika mendapatkan jawabannya.

''Barengan saja. Kita juga satu arah!'' Aku menawarkan tumpangan, semoga saja dia tidak menolak tawaranku.

''Takut kalau ngerepotin Pak David." Terlihat dari cara menjawabnya, Melissa terlihat sangat sungkan.

Akupun keluar, membuka pintu samping mobilku dan mempersilahkan Melissa masuk. Dia akhirnya tak mampu menolak niat baikku.

''Terimakasih banyak, Pak David.'' Walaupun wajahnya terlihat tegang, aku yakin dia tulus mengatakannya.

''Kalau di luar pekerjaan panggil saja 'David', umurku belum tua-tua amat.'' Aku sekilas tersenyum menatap wajah cantiknya sambil menyetir mobilku.

''Tapi .... '' Belum juga menyelesaikan jawabannya, aku sudah menggenggam tangan Melissa.

Dia tak menolak, hanya memandangku dengan tatapan yang sulit diartikan. Aku memberhentikan mobilku di parkiran sebuah Coffee Shop. Ku buka pintu mobilku, menggandeng tangan Melissa masuk ke VIP room.

''Mel ... aku mau jujur sama kamu.'' Aku memecahkan kesunyian dan wajah bingungnya yang ditunjukkan kepadaku.

Tanpa menunggu lama, aku kembali menggenggam tangan Melissa sambil menatap matanya.

''Melissa Anjani! Sejak aku bertemu dengan dirimu, sedetik pun tak bisa menghilangkan kamu dari pikiranku," ucapku dengan lembut dan terdengar menyakinkan.

''Aku ... aku .... '' Melissa pasti sangat kaget juga bingung dengan ungkapan perasaan dariku.

"Kalau kamu merasa tidak nyaman denganku, aku janji akan menjauhi mu,'' ucapku dengan hati yang berdebar-debar menunggu respon Melissa.

''David! Sebenarnya sudah lama aku menyukaimu. Bahkan ketika aku masih jadi SPG," jawab Melissa dengan sedikit ragu.

Melissa mencoba menjelaskan tentang semua perasaan yang selama ini dia pendam. Aku pun begitu kaget mendengar semua penjelasannya.

''Jadi, perasaan ini tidak bertepuk sebelah tangan? Apakah kamu bersedia jadi kekasih hati ku?" Pertanyaan itu sontak aku ungkapkan. Seolah aku tak bisa menahan lagi.

Melissa hanya terdiam tanpa menjawab langsung memelukku dan menganggukkan kepalanya sebagai tanda dia menerima ungkapan perasaanku. Dengan wajah berbinar, kami keluar dari Coffee Shop itu dan aku mengantarkan dia pulang.

Happy Reading

Terpopuler

Comments

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

hai... ku udah mampir , mari saling dukung ....

2020-07-08

1

Oki Indriani

Oki Indriani

keren cerita nya kak

2020-06-27

1

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Lanjuuuttt lagi kakak, 🤓🤓

2020-06-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama Melissa
3 POV Melissa
4 Sebuah Ungkapan
5 Seperti Ciuman Pertama
6 Penolakan
7 Kejutan
8 Sebuah Kesalahan
9 Kado Terakhir
10 POV Author
11 Sebuah Rahasia
12 Kembali Ke Kota Kelahiran
13 Seberkas Harapan
14 Akhir Sebuah Penantian
15 Salah Paham
16 Kembali PDKT
17 Pagi Yang Manis
18 Amarah Bella
19 Kemarahan Randy
20 Pemecatan Bella
21 Berita Kepulangan Adrian
22 Kedatangan Adrian
23 Jumpa Lagi
24 Kisah Rumit
25 Pernikahan Mantan
26 Cemburu
27 Ajakan Menikah
28 Masih Tentang Andrew
29 General Manager Baru
30 Pasangan Baru
31 Penghinaan
32 Kejutan Romantis
33 Rencana Pernikahan
34 Beach Wedding
35 Malam Pertama???
36 Gagal Lagi
37 The Real First Night
38 Berkunjung Ke Rumah Mertua
39 Konflik Baru
40 Siapa David?
41 Pewaris Gunawan Corp
42 Istri Presiden Direktur
43 Egoiskah Melissa??
44 Pengganggu Selalu Ada
45 Perlukah Honeymoon?
46 Honeymoon or Babymoon ?
47 Senang vs Sedih
48 Bad Sandra
49 Kehancuran
50 Gosip Murahan
51 Ketakutan Melissa
52 Kelahiran Si Kembar
53 Jason & Jessie
54 Permintaan Tomy
55 Asisten Baru
56 Keluarga Kecil Bahagia
57 Mungkinkah Itu Tomy...
58 Malaikat Penolong
59 Balasan Atas Kebaikan
60 Andrew & Clarissa
61 Masih tentang Clarissa
62 Rapat Reuni
63 Reuni SMA
64 Siapa Steven?
65 Badmood
66 Kecurigaan
67 Siapa Kamu?
68 Mungkinkah Amnesia?
69 Cara Lain
70 Berdua Lebih Baik
71 Cemburu Dengan Anak Sendiri
72 Seperti Api & Air
73 Dewi Penyelamat
74 Kecurigaan
75 Munculnya Teman Masa Kecil
76 Foto Masa Kecil
77 Saling Mengagumi
78 Ungkapan Cinta
79 Love In Tokyo
80 Pemandangan Terlarang
81 Jawaban Atas Pertanyaan
82 Ciuman Tanpa Pacaran
83 Kekhawatiran Yang Mematikan
84 Just Say I Love You...
85 Bertemu Calon Mertua
86 Pesona Jessie
87 Cinta Luar Biasa
88 Cinta Yang Melemahkan
89 Sudahkah Terlambat?
90 Perasaan Bersalah
91 Kepergian Ardi
92 Tunggu Aku Kembali
93 Dimana Ardi?
94 Menyerah Atas Cinta
95 Semoga Bahagia
96 Takdir yang Membingungkan
97 Terjerat Pesona Danisha
98 Ancaman Rudy
99 Pertemuan Yang Mengharukan
100 Titik Terang
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123 Ending
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama Melissa
3
POV Melissa
4
Sebuah Ungkapan
5
Seperti Ciuman Pertama
6
Penolakan
7
Kejutan
8
Sebuah Kesalahan
9
Kado Terakhir
10
POV Author
11
Sebuah Rahasia
12
Kembali Ke Kota Kelahiran
13
Seberkas Harapan
14
Akhir Sebuah Penantian
15
Salah Paham
16
Kembali PDKT
17
Pagi Yang Manis
18
Amarah Bella
19
Kemarahan Randy
20
Pemecatan Bella
21
Berita Kepulangan Adrian
22
Kedatangan Adrian
23
Jumpa Lagi
24
Kisah Rumit
25
Pernikahan Mantan
26
Cemburu
27
Ajakan Menikah
28
Masih Tentang Andrew
29
General Manager Baru
30
Pasangan Baru
31
Penghinaan
32
Kejutan Romantis
33
Rencana Pernikahan
34
Beach Wedding
35
Malam Pertama???
36
Gagal Lagi
37
The Real First Night
38
Berkunjung Ke Rumah Mertua
39
Konflik Baru
40
Siapa David?
41
Pewaris Gunawan Corp
42
Istri Presiden Direktur
43
Egoiskah Melissa??
44
Pengganggu Selalu Ada
45
Perlukah Honeymoon?
46
Honeymoon or Babymoon ?
47
Senang vs Sedih
48
Bad Sandra
49
Kehancuran
50
Gosip Murahan
51
Ketakutan Melissa
52
Kelahiran Si Kembar
53
Jason & Jessie
54
Permintaan Tomy
55
Asisten Baru
56
Keluarga Kecil Bahagia
57
Mungkinkah Itu Tomy...
58
Malaikat Penolong
59
Balasan Atas Kebaikan
60
Andrew & Clarissa
61
Masih tentang Clarissa
62
Rapat Reuni
63
Reuni SMA
64
Siapa Steven?
65
Badmood
66
Kecurigaan
67
Siapa Kamu?
68
Mungkinkah Amnesia?
69
Cara Lain
70
Berdua Lebih Baik
71
Cemburu Dengan Anak Sendiri
72
Seperti Api & Air
73
Dewi Penyelamat
74
Kecurigaan
75
Munculnya Teman Masa Kecil
76
Foto Masa Kecil
77
Saling Mengagumi
78
Ungkapan Cinta
79
Love In Tokyo
80
Pemandangan Terlarang
81
Jawaban Atas Pertanyaan
82
Ciuman Tanpa Pacaran
83
Kekhawatiran Yang Mematikan
84
Just Say I Love You...
85
Bertemu Calon Mertua
86
Pesona Jessie
87
Cinta Luar Biasa
88
Cinta Yang Melemahkan
89
Sudahkah Terlambat?
90
Perasaan Bersalah
91
Kepergian Ardi
92
Tunggu Aku Kembali
93
Dimana Ardi?
94
Menyerah Atas Cinta
95
Semoga Bahagia
96
Takdir yang Membingungkan
97
Terjerat Pesona Danisha
98
Ancaman Rudy
99
Pertemuan Yang Mengharukan
100
Titik Terang
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123 Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!