Lelaki Penggoda
Namaku David Gunawan, umur 25 tahun. Dengan tinggi 178cm, wajahku tergolong lumayanlah di atas rata-rata. Aku bekerja di sebuah restoran yang cukup terkenal di Mall kota Surabaya. Yahh ... dengan jabatan menjadi seorang Manager cukup untuk hidup lebih dari kecukupan. Aku bisa membeli mobil,rumah dan masih banyak barang-barang yang aku beli dengan hasil jerih payahku sendiri. Keluarga besarku tinggal di kota Solo untuk mengurus bisnis keluarga yang sekarang sedang berkembang.
Sedangkan aku tinggal seorang diri di rumah yang aku miliki ini, hanya kadang-kadang sebulan sekali tunanganku datang untuk mengunjungiku. Renata Putria ... itulah tunanganku. Dia bekerja sebagai SPG kosmetik di kota Solo. Aku mengenalnya ketika aku magang di Perusahaan Adijaya. Dari sanalah kami saling mengenal, menjadi dekat dan akhirnya atas saran kedua keluarga kami harus bertunangan.
Pagi itu seperti biasa aku berangkat jam setengah 8 pagi. Aku memarkirkan mobil di tempat parkir, lalu masuk melalui lorong khusus pegawai.
''Pak David.'' Dari arah belakang seseorang memanggil namaku. Aku menoleh dan ternyata salah satu Manager store di lantai 3.
''Selamat pagi, Pak Alex, ada yang bisa saya bantu?'' tanyaku sambil berjabat tangan dengannya.
''Begini Pak David, saya mau minta tolong.'' Suara Pak Alex sedikit berbisik mendekatiku.
''Minta tolong apa ya ....'' jawabku sedikit bingung.
Kemudian dering ponsel ku berbunyi, ''maaf sebentar Pak Alex,'' aku minta ijin menerima telepon.
''Ya, ada apa? Owww ... baiklah. Langsung dipersiapkan saja tempat meetingnya. Sebentar lagi saya naik.'' Ponselku langsung ku masukan ke saku celanaku.
''Gimana tadi Pak Alex? '' Aku bermaksud melanjutkan obrolan yang tadi.
''Di restoran Pak David masih ada posisi kosong tidak?'' tanya Pak Alex penuh harap.
''Posisi kasir ini lagi kosong, kebetulan kasir sebelumnya sedang cuti melahirkan. Memangnya untuk siapa Pak?'' tanyaku penasaran.
''SPG kenalanku, Pak. Kasihan lagi butuh kerjaan,'' jawabnya.
''Kebetulan sekali, Pak. Nanti jam 11 siang, suruh dia langsung bertemu saya saja. Saya tunggu, kalau begitu permisi duluan, Pak. Sudah ditunggu karyawan lain.'' Aku langsung berjalan menuju ke lantai 2.
''Terimakasih Pak David,'' teriak Pak Alex sambil berlalu.
Sampai di restoran para karyawan sudah menungguku. Mereka menjelaskan kalau tim manajemen tadi menelepon dan mengatakan akan mengadakan meeting jam 9 pagi. Restoran tempat ku bekerja memang perusahaan besar berpusat di Ibukota. Dengan ratusan cabang dalam negeri dan beberapa cabang di luar negeri.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi satu persatu tim manajemen hadir. Meeting langsung dimulai, kali ini akan membahas menu baru. Dalam waktu dekat ini banyak menu baru akan diluncurkan, semua Manager di kota Surabaya berkumpul untuk test produk. Waktu menunjukkan pukul setengah 12 meeting pun selesai dan semua kembali ke cabang masing-masing.
Aku teringat dengan wawancara dengan kenalan Pak Alex. ''Sudah jam segini, kenapa belum datang?'' ucapku dalam hati.
Tiba-tiba terdengar salam dari luar. ''Selamat siang, Pak." Seorang wanita datang menghampiriku. Aku masih terkagum menatap wanita itu.
''Bisa saya bertemu dengan Pak David?'' Suara wanita itu memecahkan lamunanku.
''Ohh ... saya sendiri.'' Aku menjawab sambil menjabat tangannya.
''Saya Melissa Anjani. Tadi pagi saya dapat info dari Pak Alex kalau ada posisi kosong disini.'' Wanita itu menjelaskan maksud dan tujuannya.
Masih dalam kekaguman yang mendalam aku menjawab sambil menyentuh dadaku. ''Ya ... ada kekosongan disini."
''Maksud Pak David?'' Melissa benar-benar bingung dengan jawabanku.
''Maksud saya benar ada posisi kosong di resto ini.'' Aku menjadi salah tingkah dengan jawabanku sendiri.
Setelah melalui wawancara sekitar 30 menit, ya ... tentu saja sambil mencuri pandang dengan Melissa. Siapa yang tidak tergoda coba ... walaupun tingginya sekitar 160 cm tapi wajahnya sungguh cantik luar biasa.
''OK, Melissa. Kamu diterima disini, besok kamu datang jam 8 pagi ya," ucapku sambil berdiri dari tempat duduk.
''Terimakasih banyak, Pak.'' Tiba-tiba saja Melissa memelukku.
''Shittt ... jantung ku mau copot,'' ucapku dalam hati.
Sejak saat itulah aku selalu memikirkan Melisa. Wajahnya ... bodynya ... ahhh semuanya membuatku gila.
Happy Reading
Bagi Readers yang mau baca karya Author lainnya, bisa langsung ke We*Novel ya ... Cari aja Lenna_Cristy
Kutunggu kalian di sana ... Big Love ❤️
Ngintip di sini juga yuk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Oh Dewi
Wah seru banget ceritanya kaya Novel (Siapa) Aku Tanpamu
2022-05-22
0
re
Mulai membaca
2021-06-12
1
Sri MM.
aku mampir Thor jika berkenan mampir juga di novelku berjudul Seperti Sampah
2021-05-26
0