Chapter 2

LIKE DULU KOMEN DULU BARU VOTE YG BANYAK..

***

Dengan bantuan beberapa pembantu, aku sudah menyiapkan hidangan pagi, tanpa mengisi perutku terlebih dahulu, aku langsung melangkah menuju kamar Tuan Syekar, untuk memberinya sarapan pagi, dan memberikannya beberapa butir obat.

Langkahku terhenti, saat aku melihat Tuan Syekar berjalan menuruni tangga, dengan keadaan tubuh lemahnya.

"Tuan."

Aku langsung menghampirinya, dan membantu Tuan Syekar berjalan, sangat terasa getaran tubuhnya di tanganku, berjalan saja sudah sangat kerepotan, entah kenapa ia malah keluar dari kamar, dan turun ke lantai atas.

"Fira, aku hanya ingin melihat Kelvin? apa dia sudah pergi?"

"Tidak, sepertinya Kelvin belum turun dari kamarnya." ucapku, sambil membantunya terus berjalan menuruni tangga.

Aku membawa Tuan Syekar menuju meja makan, hal itu aku lakukan karna aku tidak ingin melewatkan satu detikpun untuk memberi Tuan Syekar sarapan dan obat.

"Ayo Tuan, sebaiknya kau makan, pelayan sudah memanggil Kelvin turun."

Aku mengodorkan sesuap bubur hangat mengarah pada mulut Tuan Syekar, tapi pria paruh baya itu malah menepis dan terus menatap ke lantai atas. Hari ini ia benar-benar sangat ingin melihat Kelvin, entah apa yang terjadi padannya, tapi menuritku itu hal wajar, karna Kelvin tidak pernah datang menemui Ayahnya, atau bahkan menyakan kondisi sang Ayah.

"Kelvin, tunggu ayah ingin bicara." ucap Tuan Syekar dengan suara bergetar.

Saat itu Kelvin sudah rapi, dengan setelan jas formalnya, kebiasaan yang sering Kelvin lalukan setiap paginya, ia terlihat mengabaikan Tuan Syekar, dan berlalu begitu saja dari hadapan ayahnya dan juga dari hadapanku. Aku bahkan sampai tidak tega melihat raut wajah Tuan Syekar, sudah bersusah payah ia berjalan, menuruni tangga untuk menemui anaknya, tetapi Kelvin lagi-lagi mengabaikannya.

"Benar-benar tidak punya perasaan." ucapku mendengus kesal menatap Kelvin.

Mata pria paruh baya itu terlihat berlinang, sedikit saja ia mengerjap, mungkin air mata itu akan tumpah membasahi wajahnya, batinku terenyuh begitu melihat wajah menyedihkan Tuan Syekar, aku mengerti harapannya adalah bisa dekat dengan anak dan keluarga, tetapi yang ia dapatkan hanya sikap acuh dari anak satu-satunya tersebut.

"Tuan sebaiknya kau memakan sarapanmu sekarang, Kelvin mungkin sedang ada pekerjaan penting di kantornya." ucapku, sambil mengaduk-ngaduk bubur dalam mangkuk yang berada ditanganku.

Tuan Syekar tidak menggubrisnya, aku sampai keherana, sudah beberapa bulan lamanya, aku masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada Tuan Syekar dan Kelvin, kenapa mereka tidak pernah saling bicara, aku sudah tidak mempermasalahkan dimana Kelvin kabur begitu saja di hari pernikahan, aku hanya prihatin melihat kesedihan Tuan Syekar dan sikap angkuh anaknya. Sepertinya masalah antara ayah dan anak tersebut sangatlah rumit.

KELVIN ARDIAN

Aku sudah sangat muak melihat ayah dan istri barunya, sudah cukup dia menyia-nyiakan hidup ibuku, hingga ibuku meninggal, dan aku pikir, sakit yang dia derita selama ini adalah karma atas segala kesalahannya di masa lalu. Ya dulu aku adalah pria selalu menebar senyumnya pada semua orang, akan tetapi ayahku adalah orang yang membuat aku kehilangan semangat hidupku sendiri, aku kehilangan segalanya, dan itu disebabkan oleh ayah, dengan keegoisannya.

Sungguh tidak adil, ia selalu menyuruhku untuk menikah, padahal aku sendiri tahu, jika hal itu ia lalukan agar dapat memperbudak istriku, untuk mengurus sakit yang ia derita sekarang, aku sengaja kabur dihari pernikahan, karna memang tidak ingin melibatkan orang lain dalam hal ini, aku sanggu menyewa dokter dan perawat terkenal untuk menjaganya, tapi ayahku bersikeras untuk melangsungkan pernikahan tersebut.

Bahkan saat aku kabur, ia malah menikahi calon istriku, yang tentu saat ini sudah menjadi istrinya, begitu miris entah apa tujuan gadis itu seberanya, yang jelas aku sudah sangat muak melihatnya dan ayahku, sungguh pasangan yang serasi, aku tahu gadis itu hanya menikahinya atas dasar uang, seperti cerita di film-film, gadis miskin bersedia menjual dirinya pada keluarga kaya untuk mendapat banyak uang.

"Tuan muda, ini berkas kiriman dari rumah sakit, laporan hasil perkembangan kesehatan Tuan Syekar selama 1 minggu terakhir." ucap sekertarisku.

Aku meraih berkas tersebut, dan langsung menyuruhnya keluar dari dalam ruanganku, sekilas aku memang terlihat sangat tidak memperdulikan ayah, akan tetapi dibalik itu aku selalu meminta laporan kesehatan ayahku, dari dokter pribadinya

Aku melakukan hal itu karna setiap kali aku menatapnya, batinku terasa sakit, bayang-bayang ibuku, selalu menghantuiku, bahkan aku selalu menganggap hal tersebut aku katakan sebagai hukuman kecil untuk ayahku.

"Menurun!"

Mataku membulat sempurna, begitu aku membuka laporan kesehatan ayah, dan membandingkannya dengan laporan minggu lalu.

Terpopuler

Comments

Meylin

Meylin

visuslnya ko ky ank ABG 😇

2021-07-05

1

nur

nur

Kai 😍

2021-07-05

1

Santy Mustaki

Santy Mustaki

Keviinn tega bener....

2021-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Episode 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Bonus Chapter 1
63 Kabut Asmara. #iklan
64 Bonus Chapter 2
65 Bonus Chapter 3
66 Kabut Asmara
67 Chapter bonus 4
68 Chapter bonus 5
69 Ruang Rindu
70 Chapter bonus 6
71 Senandung Impian
72 Secret Marriage
73 Chapter bonus 7
74 Chapter bonus 8
75 Chapter bonus 9
76 Iklan #Secret Marriage
77 KABAR GEMBIRA
78 PELARIAN KARINA
79 Secret Marriage
80 JERAT ASMARA
81 LOVE SHADOWS
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Episode 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Bonus Chapter 1
63
Kabut Asmara. #iklan
64
Bonus Chapter 2
65
Bonus Chapter 3
66
Kabut Asmara
67
Chapter bonus 4
68
Chapter bonus 5
69
Ruang Rindu
70
Chapter bonus 6
71
Senandung Impian
72
Secret Marriage
73
Chapter bonus 7
74
Chapter bonus 8
75
Chapter bonus 9
76
Iklan #Secret Marriage
77
KABAR GEMBIRA
78
PELARIAN KARINA
79
Secret Marriage
80
JERAT ASMARA
81
LOVE SHADOWS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!