" Kau urus saja mereka, aku tidak peduli. Lagi pula kau kan yang menginginkan anak. Aku TIDAK." Ucap linda menekan kata tidak, membuka pintu dan pergi.
" Linda.. kembalilah." Teriak kevin.
Dilihatnya linda berhenti, dan berbalik menuju kevin. Kevin tersenyum dan hendak memeluk linda.
" Aku lupa mengatakan, kalau aku akan segera mengurus surat perceraian kita." Linda tersenyum smirk.
Duar, dunia kevin seketika runtuh. Bagaimana tidak, perusahaan yang di ambang kehancuran, ternyata membuat rumah tangga nya ikut kandas.
Kevin pun hanya mampu melihat kepergian linda dengan laki laki, yang tidak malu bermesraan didepannya.
Sejak saat itu, kevin bertekad untuk memperbaiki semuanya. Bekerja keras hingga perusahaannya dapat bertahan, dan menjadi berkali kali lipat lebih besar dari sebelumnya.
...flashback off......
Tok
tok
tok
Ceklek, han datang membawa dua gelas kopi. Kevin buru buru memasukan lagi foto linda, namun terlambat. Han sudah mengambil foto tersebut.
" Ck, ternyata benar, kau belum bisa move on dari dia." Han mengembalikan foto linda pada kevin. Kevin meraihnya, dan meletakan kembali ke dalam laci.
" Sudahlah, kau terima saja saran ibumu." ucap han
" Apa maksudmu?." Kevin menatap sinis han.
" Cari pengganti linda atau baby sister." Jawap han, sambil menyeruput kopi nya.
" Pikirkanlah, pikirkan dengan hatimu, mereka masih anak anak. Ibumu benar. Mereka butuh sosok pendamping, butuh sosok ibu." tekan han, sambil menepuk bahu kevin.
" Sudahlah, ayo kita harus meeting sekarang." imbuh han, sambil melihat ke arah jam tangan nya.
...----------------...
Dikediaman melodi...
" Grandma... oo grandma..." suara gadis kecil yang tak lain adalah luciana.
" Iya sayang, ayo kita sarapan." Ucap fani, ibu melodi.
" Grandma, apa momy sudah berangkat?." Luci melihat sekelilingnya, tak di temukan tanda tanda akan ibunya.
" Sayang, maafkan momy mu ya, grandma yakin. Setelah ini luci akan selalu bisa makan bersama momy." Fani mengusap rambut luci dan menciumnya.
" Apa momy juga akan pergi seperti dady, grandma?. Dady pergi bersama aunty jahat." Terang luci dengan wajah polos.
" No, sayang. Momy bekerja supaya luci tetap bersama momy selamanya, dan momy bisa membeli rumah yang besar untuk kita." ucap fani menghibur luci.
" Benarkah grandma?" Mata luci berbinar binar.
" Tentu saja, sekarang ayo kita sarapan." ucap fani, sambil meletakkan makanan di piring luci.
" Apa luci akan ke sekolah hari ini?." Tanya fani pada cucu nya.
" Aku tidak mau ke sekolah grandma, aku tidak mau bertemu dengan dady dan aunty jahat." ucap luci polos.
" Apa dady sering datang pada luci." Tanya fani hati hati.
" Iya grandma, dady memaksa luci untuk ikut dengan dady dan aunty jahat." jawap luci dengan mulut penuh.
" Minumlah, jangan bicara saat makan." fani menyerahkan gelas air pada luci, luci menerima nya dan meminumnya.
" Apa luci mau ikut bersama dady?." Tanya fani, setelah luci selesai minum.
" Luci ingin selalu dengan momy, grandma. luci tidak ingin dengan dady. Dady jahat sudah buat momy luci selalu menangis." Terang luci.
" Sudah sudah, ayo habiskan sarapan mu. Setelah itu, grandma akan menemanimu bermain, bagaimana?" Tawar fani pada cucu nya.
" Tentu saja aku mau grandma." ucap luci sambil memakan makanannya.
......................
...**************...
Di cafe tempat melodi bekerja.
" Mel, ayo kita istirahat makan siang dulu." Ajak nana pada melodi.
" Baiklah, ayo." Ucap melodi sambil melepas celemek nya.
Bersambung....
...Jangan lupa like...
...komen...
...vote...
...hadiah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
zahra
luci kamu bikin gemes
2022-01-12
0