Episode 2

Keesokan pagi seperti biasanya setelah sholat subuh Raina berjalan menuju dapur untuk membuatkan sarapan sang suami karena memang dia tidak memiliki seorang asisten rumah tangga.

waktu 1 jam sudah cukup buat Raina untuk membuat sarapan buat dirinya dan suami.

Setelah ditata rapi di meja makan Raina menuju kamar yang ternyata suaminya sudah berpakaian rapih.

"Sarapan dulu mas, aku sudah memasakkan masakan kesukaan kamu" kata Raina sambil bergelanjut manja dilengan suami.

"Oh ya, pasti masakan istri tercintaku ini tidak diragukan lagi.

Sudah jelas pasti sangat enak.

Aku sudah tidak sabar untuk menyantapnya deh" puji Nurman.

"Ih gombal, mas itu bisa aja merayu terus" ledek Raina.

Terlihat jelas kejadian sore kemarin tidak mempengaruhi kehangatan keduanya.

Raina dan Nurman sudah duduk manis disamping meja makan dan dengan penuh perhatian Raina melayani suaminya dengan mengambilkan makanan untuknya sebelum dia mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

"Segini sudah cukup mas" tanya Raina saat mengambilkan nasi.

"Iya sayang segitu aja" jawab nya.

Setelah itu Raina mengambilkan mangut lele kesukaan Nurman dengan tempe goreng juga sedikit sambal.

Diserahkannya piring yang sudah lengkap dengan nasi dan lauknya kehadapan Nurman baru kini giliran dia mengambil makanan untuknya sendiri.

Mereka sangat menikmati sarapan mereka berdua.

Disela-sela mereka makan Raina mulai buka suara.

"Mas apa boleh nanti aku pergi kerumah Aisyah. Aku jenuh dirumah sendirian dan lagipula aku sudah sangat merindukan baby Reyhan dia sangat tampan dan begitu menggemaskan" kata Raina sambil membayangkan wajah menggemaskan Reyhan.

"Ya sudah kamu boleh kesana, nanti berangkatnya barengan sama mas aja ya, biar mas antar kamu.

Dan nanti pulangnya biar mas jemput kamu aja setelah itu kita makan diluar" usul suaminya.

"Beneran mas, ih terima kasih suamiku tersayang" bahagia Raina.

Nurman yang melihat istrinya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala.

Ada rasa gemas melihat kelakuan istrinya itu.

Dan beruntung saat ini Nurman sedang mau berangkat kerja kalau tidak sudah diajak olah raga tuh istrinya sampai kelelahan.

Tak terasa obrolan mereka begitu mengalir begitu saja sampai tak menyadari semua makanan yang ada di piring mereka masing-masing sudah tandas tak tersisa.

"Ya sudah kamu bersiap sana, mas tunggu didepan ya" perintah Nurman.

"Siap suamiku tersayang" jawab Raina dan berlalu pergi menuju kamarnya untuk bersiap diri.

15 menit akhirnya Raina sudah selesai bersiap diri tidak ada riasan diwajahnya hanya mengoleskan sedikit bedak dan sedikit pelembab di bibirnya itu namun tampak jelas wajah cantiknya walau tanpa make up.

"Mas ayo berangkat" ajak Raina saat sudah berada disamping suaminya.

"Ayo sayang" jawabnya dan langsung masuk menuju mobilnya.

Nurman mengendarai mobilnya dengan kecepatan standard dan 10 menit mereka sudah sampai dirumah Aisyah yang merupakan sahabat dari Raina.

"Mas aku turun dulu ya, jangan lupa nanti jemput aku dan satu lagi jangan sampai lupa makan siang seperti biasanya.

Nanti kalau sakit gimana" pesan Raina penuh perhatian sambil mencium punggung tangan suaminya dan dibalas dengan mencium kening Raina.

"Iya sayang mas pasti ingat.

Oh ya, sampaikan salam ku sama keluarga Aisyah ya dan peluk cium buat baby Reyhan" kata Nurman.

"Siap suamiku, Insya Allah disampaikan" jawab Raina.

"Ya sudah, mas berangkat dulu ya" pamit Nurman dengan segera melajukan mobilnya.

Raina hanya bisa melambaikan tangannya untuk mengiringi kepergian sang suami.

Setelah mobil suaminya sudah tidak tampak lagi Raina berjalan menuju ke pintu rumah Aisyah.

Diketoknya tiga kali pintu itu sambil berkata

"Assalamu'alaikum Aisyah" kata Raina.

"Wa'alaikumsalam" jawab seseorang dari dalam rumah yang ternyata Aisyah sendiri sambil menggendong putranya Reyhan yang masih berumur 3 bulan itu.

Aisyah membukakan pintu dan melongok kedepan ternyata disana sudah ada sahabatnya Raina.

"Raina, kamu dengan siapa" tanya Aisyah

"Diantar sama mas Nurman tadi" jawab Raina.

"Terus mana suami kamu" Aisyah bertanya lagi.

"Ih kamu ini ya berangkat kerja lah masak mau nungguin aku disini bisa telat nanti kekantor ya" jawab Raina.

"Oh iya aku sampai lupa" kata Aisyah sambil tertawa karena kebodohannya itu.

"Ih ponakan ku semakin ganteng aja sih" Raina menowel hidung Reyhan.

"Iya dong Tante kan aku anaknya bunda Aisyah" jawab Aisyah menirukan suara anak kecil.

"Yuk masuk ah jangan didepan pintu aja" ajak Aisyah akhirnya karena mereka berdua sedari tadi hanya ngobrol didepan pintu.

"Kok sepi Syah mana si cantikku Qiyyana" tanya Raina.

"Dia kan sudah sekolah Ra, kamu itu gimana sih.

Ya sudah pasti sekolah lah.

Tadi padi diantar sama ayahnya sekalian Abang Fadil berangkat kerja" jelas Aisyah.

"Terus pulangnya bagaimana" tanya Raina.

"Ada mobil sekolah nanti yang akan mengantar" jawab Aisyah.

"Apa kamu gak takut Syah nanti, sekarang kan banyak tuh kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur" kata Raina khawatir.

"Kamu tenang saja Ra, semua pasrahkan sama Allah biar Allah yang menjaga nya.

Aku yakin Allah akan melindungi anakku" jawab Aisyah santai.

"Ih kamu tuh ya dari dulu pasti seperti itu" yang seakan tidak sependapat dengan apa yang dilakukan sama Aisyah.

"Ya memang harus begitu dong Rara sayang, Setiap apa yang kita lakukan libatkan Allah.

Insya Allah semua akan baik-baik saja.

Dan satu jaga hati dan ucapan karena apa yang kita ucapkan bisa jadi doa lho dan jangan terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak ada faedahnya.

Berbaik sangka lah sama Allah pasti apa yang kamu inginkan insya Allah akan diijabah satu persatu" nasehat Aisyah kepada sahabatnya itu.

"Kamu benar Syah, aku masih banyak kekurangan dan aku harus banyak belajar dari kamu" kata Raina seakan malu dengan sikapnya.

"Aku juga masih harus banyak belajar kok.

Kita belajar sama-sama ya" ajak Aisyah.

Raina hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

"Ya sudah bantu aku gendong Reyhan dong, aku mau cuci pakaian dulu" pinta Aisyah.

"Dengan senang hati" kata Raina tulus.

Raina mengambil alih menggendong Reyhan dari tangan Aisyah.

Reyhan tersenyum saat digendong Raina.

"Hallo gantengnya aku" kata Raina menyapa Reyhan.

Entah kenapa Reyhan tiba-tiba tersenyum.

Raina mengikuti Aisyah kebelakang dimana tempat Aisyah mencuci baju nya.

Rumah Aisyah cukup sederhana dan jauh dari kata mewah namun keluarganya begitu harmonis dan hangat.

Raina sambil duduk menggendong Reyhan menemani Aisyah mencuci baju.

"Syah, apa kamu tidak capek setiap hari seperti ini.

Apa tidak sebaiknya kamu mencari seorang pengasuh saja Syah" kata Raina.

"Aku ikhlas menjalani semua ini Ra, malahan aku gak begitu suka kalau ada orang yang menggantikan tugasku. Sayang kan pahalanya.

Ini adalah ladang pahala buat kita lho" Aisyah mengingatkan sahabatnya itu.

"Maaf Syah aku lupa" jawab Raina tertunduk.

"Seandainya aku bisa seikhlas dan se tegar kamu Syah" batin Raina sedikit melamun hingga tidak sadar kalau bayi mungil yang ada di gendongan ya menangis.

Aisyah yang tahu hanya memandangnya dan melihat sahabatnya yang sepertinya sedang melamun dan banyak pikiran.

Aisyah mencuci tangannya dan menghampiri Raina.

"Kamu kenapa Ra, dari tadi melamun aja sampai tidak tahu Reyhan menangis gitu" tanya Aisyah sambil menepuk punggungnya.

"Maaf-maaf Syah, aku tidak sengaja" jawab Raina yang berusaha menenangkan Reyhan.

"Biar sini berikan padaku Reyhan.

Kelihatannya dia sedang kehausan aja kok" kata Aisyah lembut.

Raina memberikan Reyhan kepada Aisyah.

"Yuk masuk kedalam" ajak Aisyah.

Sesampai diruang tengah Aisyah dan Raina duduk disalah satu sofa yang ada disana.

Aisyah mulai menyusui Reyhan.

Dan benar saja sedetik kemudian Reyhan sudah terdiam dan terlihat dia begitu lahapnya meminum ASI nya.

Terpopuler

Comments

Faa

Faa

jangan lupa mampir di novel ku kak "Akhir Penantianku"

semangat terus updatenya kak

2022-08-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!