ONLD 3

Aku benar-benar sangat terkejut. Siapa pria ini? Aku tidak mengenalnya sama sekali, tapi kenapa dia meminta aku yang mengantar pesanan ini untuknya? Apa mungkin dia salah orang? Atau ... mungkin hanya kebetulan saja. Dilihat dari segi penampilan, dia pasti bukan orang sembarangan, seperti yang dikatakan oleh pak Ronan tadi.  Oh Tuhan ... kenapa Engkau menciptakan pria setampan ini? Aku baru pertama kali melihat yang seperti ini di dunia nyata. Aku seperti sedang melihat aktor Imran Abbas di dunia nyata.  Wajahnya, body-nya, kenapa bisa terlihat sangat mirip? Ya Tuhan, hampir saja aku meneteskan air liurku. Benar-benar tipe pria idamanku. "Akhirnya kita bertemu lagi," ucapnya, sambil tersenyum miring lalu berjalan ke arahku. Bertemu lagi? Apa yang pria tampan ini katakan? Apa kami sudah pernah bertemu sebelumnya? "Maaf, Tuan. Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Karena saya pikir, kita tidak saling mengenal," tanyaku, dengan sopan dan ingin memastikan. Aku benar-benar tidak tahu siapa pria ini. Tapi senyuman miringnya itu sepertinya aku pernah melihatnya, sayangnya aku sudah lupa kapan dan dimana? Dia tiba-tiba saja tertawa. "Hahaha! Luar biasa," katanya, sambil bertepuk tangan dan berjalan ke arahku. Luar biasa? Apanya yang luar biasa? Dan kenapa dia tertawa? Apa ada yang lucu? Membuat orang bingung saja. Saat sudah berdiri tepat di hadapanku, pria itu lalu membuka kaca mata hitamnya. "Bagaimana, apa kamu sudah mengenaliku?" Aku menggelengkan kepalaku karena aku memang benar-benar tidak tahu siapa dia. Dia mungkin terlihat familiar hanya karena parasnya yang sangat mirip dengan aktor tampan idolaku. Pria tampan itu terlihat frustasi hanya karena aku tidak mengenalinya. Ada apa dengan pria ini? Apakah mungkin dia mengidap penyakit jiwa? Masa begitu saja dia menjadi sangat marah. Memangnya wajib ya semua orang tahu siapa dirinya, tidak terkecuali aku. Dia terlihat mendengus kasar. Pria ini benar-benar sangat aneh. Aku harus segera meninggalkan ruangan ini. Meski pun dia sangat tampan dan hampir saja membuatku meneteskan air liur, tapi tetap saja aku merasa takut melihat ekspresinya. Sepertinya ada aura-aura negatif yang dipancarkan dari dalam tubuhnya. Aku harus waspada. Aku tidak mau mencari masalah dengannya, karena pasti aku akan dipecat. Aku segera melangkahkan kakiku hendak keluar dari tempat itu, tapi tiba-tiba saja dia menarik pergelangan tanganku lalu dengan cepat menahan tengkukku, kemudian menci**m bi8irku dengan sangat buas. Belum sempat aku melawan dia sudah mendorong tubuhku hingga bersandar di tembok. Oh tidak! Ci**an pertamaku! Jeritku dalam hati. Meski pun dia sangat tampan dan sangat mirip dengan aktor favoritku, tapi tetap saja dia sangat kurang ajar.  AKU SANGAT MEMBENCINYA, SANGAT SANGAT MEMBENCINYA DEMI APA PUN!!! Ciuman pertama yang sangat berharga yang selama ini sudah aku jaga dengan baik, kini dirampas secara paksa oleh pria asing yang tidak aku kenali sama sekali. Ku akui, dia memang sangat tampan, tapi kelakuannya lebih rendah dari bin***ng. Aku sangat tidak rela dia mengambil ci**an pertamaku. AKU BENAR-BENAR SANGAT MEMBENCI PRIA TERKUTUK INI. Aku berteriak sambil mengutuknya dalam hati. Aku yang mendapat serangan mendadak seperti tadi tentu saja sangat terkejut sekaligus sangat marah. Apa pria ini benar-benar sudah gila? Kenapa dia tiba-tiba saja menyerangku? Dia bahkan tidak memberiku kesempatan untuk memasang kuda-kuda. Sangat licik. Aku berusaha melawan, namun sayangnya tenagaku kalah kuat, jelas kalah jauh. Aku ingin menghajar alat vit***ya menggunakan lututku, tapi sayangnya dia tidak memberiku kesempatan untuk itu, dia mengunci kedua kaki kecilku menggunakan pahanya, sambil terus mel**** bi8irku tanpa ampun. Sepertinya dia sangat berpengalaman dalam hal ini. Pasti ini bukan pertama kalinya dia menyerang gadis-gadis sepertiku. Terlihat dari tehniknya mengunci lawan main. Aku saja yang pernah belajar ilmu bela diri tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi mereka yang hanya gadis biasa yang lemah. Dia benar-benar membuatku tidak bisa melakukan perlawanan apa pun. Bergerak sedikit pun aku tidak bisa. Tenaga laki-laki baj***** ini benar-benar sangat kuat sekali.  Aku merasa, sepertinya aku akan segera mati karena kehabisan napas. Hampir semua nama bina**** aku umpatkan dalam hati untuk mengutuk pria kurang ajar ini.  Lepaskan aku bre*****. Aku berusaha sekuat tenaga untuk meronta sambil terus memakinya dalam hati. Jika dia tidak membunuhku dan membiarkan aku lepas, aku pasti akan langsung muntah di toilet nanti, berkumur-kumur, lalu mencuci bi8irku hingga benar-benar sangat bersih sebersih-bersihnya. Seandainya cairan disinfektan bisa dipakai untuk berkumur-kumur, aku pasti akan menggunakan cairan itu untuk membersihkan bi8ir dan mulutku hingga benar-benar steril. Hosh hosh hosh. Napasku terengah-engah saat dia mulai menghentikan aksi bejatnya. Hampir saja dia membuatku mati karena kehabisan oksigen. "Bodoh. Kanapa kamu tidak bernapas? Kamu mau mati?" Dia mengataiku sambil tersenyum miring. Sepertinya senyumannya itu sudah menjadi ciri khasnya. "Sepertinya ini pengalaman pertamamu, ya?" "LAKI-LAKI BRE*****!!! CARI MATI KAMU, HAH?!!! BERANI SEKALI KAMU MELECEHKANKU!!! AKU AKAN LAPOR POLISI!!!" Aku berteriak di depan wajahnya. Semoga saja telinganya bisa budek karena mendengar suara teriakanku yang sangat keras. Aku langsung menumpahkan air mataku saking marah, kesal bercampur malu, karena telah dilecehkan oleh pria asing tanpa bisa melakukan perlawanan sedikit pun. Ya tuhan ... dosa apa yang telah aku perbuat sehingga Engkau mempertemukan aku dengan pria gila seperti ini? Jika dia juga ingin memper******, habislah aku.  Kenapa aku jadi tidak becus menjaga diriku sendiri seperti ini? Untuk apa aku menguasai ilmu bela diri selama bertahun-tahun jika pada akhirnya aku tetap dilecehkan juga? Aku merasa sangat gagal, sangat gagal menjaga diriku sendiri. "Kamu mau lapor polisi?" tanyanya, lalu tertawa. Cuih. Aku meludahi wajahnya saking marah dan jijiknya aku melihatnya tertawa di depan wajahku.  Yang membuatku semakin sakit hati, sepertinya dia tidak merasa berdosa sedikit pun setelah berbuat tidak senonoh padaku. Dia mengelap ludahku yang bertebaran di wajah tampannya menggunakan tangannya. "Apa kamu pikir aku takut pada polisi?" tanyanya, dengan ekspresi yang sangat menyebalkan. Dia kembali tertawa, membuatku semakin marah dan ingin menghajarnya tanpa ampun. "Gadis pelayan sepertimu, berani sekali menolakku. Apa kamu tidak tahu siapa aku?" "Aku tidak peduli siapa pun kamu! Dan aku tidak takut dengan laki-laki pecundang sepertimu! Beraninya hanya pada perempuan! DASAR BA***!!!" Aku mengatainya sambil berteriak-teriak di depan wajahnya. Nyaliku tidak akan menciut di hadapan pria pecundang seperti dirinya. Wajahnya merah padam. Sepertinya dia juga ikut tersulut emosi. Dia mencengkeram kedua pipiku dengan keras menggunakan sebelah tangannya, hingga kedua bibirku membentuk menyerupai mulut ikan ******. "Kamu mengataiku apa tadi? Ba***? Hah?!" Dia benar-benar mencengkeram pipiku dengan sangat kuat. Rasanya sakit sekali. "Jangan panggil aku Kaaran Dirga kalau aku tidak bisa mengangahimu malam ini." B e r s a m b u ng ... ______________________________________ Yang masih mau baca, cuss ke sebelah ya😁😉
Episodes
1 Bertemu Mantan
2 Tidak Bisa Move On?
3 Tetangga Resek
4 Temui Aku
5 Tamu Resek
6 Pulau Sulawesi
7 Simbiosis Mutualisme
8 Banting Harga
9 Terima Kasih, Istriku
10 Shoping
11 Latihan Jadi Pasutri
12 Kamu Anak Orang Kaya?
13 OTW Pesta
14 Kenapa Kamu Elus?
15 Panggilan Sayang
16 Hubby
17 Apa Kamu Masih Mencintainya?
18 Wedpart Bryan & Lyra
19 Alasan Berbohong
20 Dasar Cerewet
21 Gawat
22 Benar-Benar Gawat
23 So Sweet
24 Suami Bayaran
25 Kesepakatan Baru
26 Surat Perjanjian
27 Pemilih?
28 Bagi Tugas?
29 Tetanggaku Cintaku
30 Semakin Rumit
31 Panik
32 Rencana Tinggal Bersama
33 Perdebatan Kecil
34 Undangan Tetangga
35 Rencana Punya Anak
36 Raja Akting
37 Berdebat Lagi
38 Harus Sopan Sama Suami
39 Suami Idaman
40 Kenapa Tidak Mungkin?
41 OTW Beach
42 Kamu Adalah Tanggung Jawabku
43 Membuat Iri
44 Jangan Menyentuhku
45 Aku Disini Untuk Kamu
46 Tatapan
47 Tidur Satu Tenda
48 Aku Takut ...
49 Kamu Pura-Pura Tidur, ya?
50 Morning Kiss?
51 Debaran
52 Kamu Tipe Yang Mana?
53 Bercerita
54 Persyaratan
55 Kembali Ke Unit
56 Teka-Teki
57 Diam-Diam Selingkuh?
58 Beban Hidup
59 Tidak Sesuai Espektasi
60 Dunia Terbalik
61 Diamond Ring
62 Melamar?
63 Terima Atau Tolak
64 Resmi Berpacaran
65 Gawat 2
66 Jangan!!!
67 CD Siapa Ini, Kiara?
68 Cempal Dapur
69 Masih Rindu
70 Selamat Pagi, Sayang
71 Bangun, Sayang
72 Kiss Me
73 I Love You Even More
74 Masa Lalu
75 Sugar
76 Hadiah
77 Ajakan Bertemu Calon Mertua
78 Kekhawatiran Kiara
79 Keenan Pergi?
80 Semakin Manja
81 Kamu Cantik
82 Gugup
83 Wellcome Back
84 Melepas Rindu
85 Demi Kamu
86 Tuan Noval Adiguna
87 Harta Bukan Segalanya
88 Tinggalkan Putraku
89 Maaf Pa, Ma
90 Menguji Kesabaran
91 Dokter Aditya
92 Positif
93 Syarat Mutlak
94 Tidak Boleh!
95 Rahasia Terbongkar?
96 Ampun Pa
97 Menjemput Maya
98 Beruntung?
99 Hari H
100 New Bride
101 Gelay ...
102 Satu Hal
103 The First Night
104 Good Morning
105 Kekhawatiran Ny. Novia
106 Over Protektif?
107 Cari Aman?
108 Apa, 3 Bulan?!
109 Turun Temurun?
110 Serius
111 Pembelaan Tn. Adiguna
112 Hard Work
113 Butuh Penjelasan
114 Rahasia Terbongkar
115 Promil
116 Positif 2
117 Surprise
118 Kandungan Bermasalah?
119 Mau Dibawa Ke Mana?
120 Sebentar Lagi Ketahuan
121 Terbongkar Sudah
122 Marah, Kesal, dan Kecewa
123 Masalah Selesai
124 Junior Bilang ...
125 Mau Sampai Kapan?
126 Gantian
127 Tunggu Papa
128 Kontraksi Palsu?
129 Mau Melahirkan
130 KINARA PUTRI ADIGUNA
131 Pengumuman Karya Baru
132 ONLD1
133 ONLD 2
134 ONLD 3
135 Promosi Karya Terbaru Author
136 PRIA NACKAL
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bertemu Mantan
2
Tidak Bisa Move On?
3
Tetangga Resek
4
Temui Aku
5
Tamu Resek
6
Pulau Sulawesi
7
Simbiosis Mutualisme
8
Banting Harga
9
Terima Kasih, Istriku
10
Shoping
11
Latihan Jadi Pasutri
12
Kamu Anak Orang Kaya?
13
OTW Pesta
14
Kenapa Kamu Elus?
15
Panggilan Sayang
16
Hubby
17
Apa Kamu Masih Mencintainya?
18
Wedpart Bryan & Lyra
19
Alasan Berbohong
20
Dasar Cerewet
21
Gawat
22
Benar-Benar Gawat
23
So Sweet
24
Suami Bayaran
25
Kesepakatan Baru
26
Surat Perjanjian
27
Pemilih?
28
Bagi Tugas?
29
Tetanggaku Cintaku
30
Semakin Rumit
31
Panik
32
Rencana Tinggal Bersama
33
Perdebatan Kecil
34
Undangan Tetangga
35
Rencana Punya Anak
36
Raja Akting
37
Berdebat Lagi
38
Harus Sopan Sama Suami
39
Suami Idaman
40
Kenapa Tidak Mungkin?
41
OTW Beach
42
Kamu Adalah Tanggung Jawabku
43
Membuat Iri
44
Jangan Menyentuhku
45
Aku Disini Untuk Kamu
46
Tatapan
47
Tidur Satu Tenda
48
Aku Takut ...
49
Kamu Pura-Pura Tidur, ya?
50
Morning Kiss?
51
Debaran
52
Kamu Tipe Yang Mana?
53
Bercerita
54
Persyaratan
55
Kembali Ke Unit
56
Teka-Teki
57
Diam-Diam Selingkuh?
58
Beban Hidup
59
Tidak Sesuai Espektasi
60
Dunia Terbalik
61
Diamond Ring
62
Melamar?
63
Terima Atau Tolak
64
Resmi Berpacaran
65
Gawat 2
66
Jangan!!!
67
CD Siapa Ini, Kiara?
68
Cempal Dapur
69
Masih Rindu
70
Selamat Pagi, Sayang
71
Bangun, Sayang
72
Kiss Me
73
I Love You Even More
74
Masa Lalu
75
Sugar
76
Hadiah
77
Ajakan Bertemu Calon Mertua
78
Kekhawatiran Kiara
79
Keenan Pergi?
80
Semakin Manja
81
Kamu Cantik
82
Gugup
83
Wellcome Back
84
Melepas Rindu
85
Demi Kamu
86
Tuan Noval Adiguna
87
Harta Bukan Segalanya
88
Tinggalkan Putraku
89
Maaf Pa, Ma
90
Menguji Kesabaran
91
Dokter Aditya
92
Positif
93
Syarat Mutlak
94
Tidak Boleh!
95
Rahasia Terbongkar?
96
Ampun Pa
97
Menjemput Maya
98
Beruntung?
99
Hari H
100
New Bride
101
Gelay ...
102
Satu Hal
103
The First Night
104
Good Morning
105
Kekhawatiran Ny. Novia
106
Over Protektif?
107
Cari Aman?
108
Apa, 3 Bulan?!
109
Turun Temurun?
110
Serius
111
Pembelaan Tn. Adiguna
112
Hard Work
113
Butuh Penjelasan
114
Rahasia Terbongkar
115
Promil
116
Positif 2
117
Surprise
118
Kandungan Bermasalah?
119
Mau Dibawa Ke Mana?
120
Sebentar Lagi Ketahuan
121
Terbongkar Sudah
122
Marah, Kesal, dan Kecewa
123
Masalah Selesai
124
Junior Bilang ...
125
Mau Sampai Kapan?
126
Gantian
127
Tunggu Papa
128
Kontraksi Palsu?
129
Mau Melahirkan
130
KINARA PUTRI ADIGUNA
131
Pengumuman Karya Baru
132
ONLD1
133
ONLD 2
134
ONLD 3
135
Promosi Karya Terbaru Author
136
PRIA NACKAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!