ONLD1

NovelToon
Entah di sini masih ada pembaca atau tidak, pokoknya aku tetap mau promo karya baru aku🤣😅 Judulnya : One Night Love Devil (Iblis Cinta Satu Malam)  Ini sedikit bocorannya👇 kalau kalian suka bisa langsung cuss ke sana 🛵🛵🛵 ~Hepi riding😅 ~ . . PoV Rania Namaku Rania Blanco, biasa dipanggil Rania. Saat ini aku berusia 19 tahun. Diusiaku yang masih sangat muda, aku harus bekerja keras membanting tulang untuk menghidupi ibu dan adik perempuanku yang masih berusia 12 tahun.  Ayahku meninggal beberapa bulan lalu dan meninggalkan banyak sekali hutang untuk kami. Kami sudah menjual semua aset yang keluarga kami miliki, seperti rumah, mobil, beberapa kavling tanah, serta semua perhiasan ibuku. Akan tetapi, itu semua belum juga cukup untuk menutupi semua hutangnya. Diusiaku yang seharusnya masih mengenyam pendidikan di bangku kuliah, terpaksa harus berhenti di tengah jalan dan harus bekerja keras mencari uang. Sebagai anak sulung, aku harus mengambil alih tanggung jawab mendiang ayah, mencari nafkah untuk menghidupi keluarga kami. Demi melunasi semua sisa-sisa hutang peninggalan ayah, membiayai pengobatan ibu, membayar kontrakan, serta membiayai kebutuhan sehari-hari keluargaku, dan diriku sendiri, aku sebagai anak tertua terpaksa harus merantau ke ibukota. Disinilah, kisah kelam kehidupanku akan dimulai. Demi mendapatkan uang, aku terpaksa melakukan berbagai macam pekerjaan. Meskipun terasa sangat melelahkan, tapi aku tidak apa-apa. Selama aku bisa menjadi orang yang berguna, apalagi untuk keluargaku sendiri, aku tidak keberatan sama sekali. Di siang hari, aku bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran mewah, dan saat malam hari aku berjaga di sebuah mini market sebagai kasir. Aku masih punya satu pekerjaan paruh waktu lagi, dan pekerjaan yang satu ini hanya aku geluti saat malam minggu. Salah seorang teman kerjaku di restoran tidak sengaja mendengar suara nyanyianku saat aku sedang berganti baju di dalam ruang ganti saat jam pulang kerja. "Rania! Kau kah itu?" tanya Lona, teman kerjaku sesama pelayan. Aku menjawab, "Iya, ini aku." Saat aku keluar usai mengganti baju, ternyata Lona memang sudah menungguku di depan pintu. "Ck ck ck. Aku tidak menyangka, selain cantik, ternyata kamu juga memiliki suara yang sangat indah dan merdu," katanya, sambil berdecak kagum. Menyanyi memang salah satu hobbiku. Sejak dari TK hingga aku bersekolah di tingkat SMA, aku memang selalu mendapatkan juara satu saat mengikuti lomba mewakili sekolahku. Jadi, kemampuanku tidak usah diragukan lagi. Beberapa bulan lalu sempat ada produser yang menawariku untuk rekaman, namun terpaksa aku tolak karena saat itu ayahku sedang sakit keras dan tidak lama kemudian beliau meninggalkan kami semua untuk selama-lamanya. Aku berjalan menuju cermin besar yang tersedia di dalam ruang ganti, ingin merapikan kembali penampilanku sebelum pulang ke kost-kost-an. Kebetulan, malam ini adalah malam minggu, jadi aku bisa kembali untuk beristirahat dengan tenang. Aku mendapat jatah libur saat malam minggu di mini market, dan hari rabu di restoran. "Rania, setelah ini kau mau kemana?" tanya Lona, sambil merapikan rambutnya dan berdiri di sampingku. "Pulang ke kost-an. Ada apa?" jawabku, balik bertanya. "Begini, aku mau menawarkan pekerjaan bagus untukmu, sepertinya kau berbakat dan memenuhi kriteria." "Kriteria apa?" tanyaku, bingung sekaligus penasaran. "Ya, kau memenuhi kriteria untuk menjadi penyanyi di cafe kakak sepupuku. Saat ini dia sedang mencari seorang penyanyi yang memiliki suara merdu sekaligus berwajah cantik sepertimu," jelasnya.  "Ah, yang benar? Berapa bayarannya?" Realistis saja, saat ini yang aku butuhkan hanya uang, atau lebih tepatnya mengumpulkan banyak uang untuk membayar sisa hutang serta masih banyak lagi kebutuhan lainnya yang masih harus aku penuhi.  Jika honornya cocok, aku akan langsung mengambil pekerjaan itu, jika tidak, lebih baik aku menghabiskan saja malam mingguku untuk tidur sampai pagi. Toh, besok pagi aku juga masih harus berangkat bekerja. "Mm ... kalau tidak salah 500 ribuan, tapi kamu juga bisa mendapatkan lebih jika kamu mendapatkan tip dari pengunjung yang ada disana." "500 Ribu? Tidak salah?" tanyaku, ingin memastikan. "Iya, itu kalau aku tidak salah informasi. Kenapa, apa masih kurang?" "Tidak, bukan begitu. Itu sih sangat lumayan menurutku." "Bagaimana, apa kau tertarik? Kalau kau tertarik, kita bisa langsung ke sana sekarang." "Tunggu dulu, memangnya aku harus menyanyi sampai kapan? Apakah sampai tengah malam?" tanyaku, ingin memastikan kembali sebelum mengambil keputusan untuk menerima pekerjaan itu. Jangan sampai aku diharuskan menyanyi hingga tengah malam, bisa-bisa suaraku serak dan aku juga pasti akan berangkat kesiangan ke restoran besok. Aku pasti akan dimarahi oleh manajer restoran karena telah datang terlambat. "Sudah, ikut saja sekarang. Kau bisa mengetahuinya lebih jelas setelah kita sampai disana. Jika nantinya kau merasa tidak cocok, kau juga bisa menolaknya, tidak apa-apa." Mendengar penjelasan Lona, aku pun memutuskan untuk ikut dengannya, ke tempat kakak sepupunya yang dia maksud. Singkat cerita, aku sangat tertarik dengan pekerjaan itu. Lona membantuku untuk berganti pakaian dan berdandan. Setelah tiba waktunya, aku pun keluar dan naik ke atas panggung.  Waktu kerjaku di cafe sepupu Lona maksimal 3 jam. Kata bosku, kak Aditya si pemilik cafe, aku hanya perlu menyanyi paling lama sampai pukul 10 malam, dengan gaji 250 ribu per jam. Dimana lagi aku bisa mendapatkan pekerjaan sebagus ini?  Sudah dua buah lagu romantis yang aku nyanyikan, sesuai request-an pengunjung. Memang benar kata Lona, aku bisa mendapatkan tip dari pengunjung. Dan ini murni menyanyi tanpa diiming-imingi dengan tindakan me**m. Mereka hanya berterima kasih karena pasangan mereka merasa sangat tersentuh dengan lagu romantis yang aku nyanyikan khusus untuk pasangan yang sangat mereka cintai. 1 Jam kemudian, aku beristirahat sejenak sekedar untuk membasahi tenggorokanku yang sudah kering, karena sedari tadi aku sudah menyanyikan beberapa banyak lagu.  Tiba-tiba aku dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba saja mencolek bahuku dari belakang. Aku menoleh. Siapa orang ini? Batinku saat melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi tegap, mengenakan setelan jas hitam, lengkap dengan kacamata hitam. Orang aneh. Malam-malam begini kok masih pakai kaca mata hitam. Gumamku dalam hati. "Mau request lagu ya, Pak?" tanyaku, dengan sopan. "Maaf, Nona. Tuan Kaaran menginginkan Anda malam ini," katanya, dengan nada datar dan setengah berbisik di dekat telingaku. "Hah? Maksudnya?" Aku bingung, apa maksud dari ucapan pria aneh ini? Bukannya berpura-pura tidak tahu, tapi aku memang benar-benar tidak mengerti sama sekali apa maksudnya.  Jangan heran, aku ini masih murni gadis polos, belum pernah berpacaran apalagi disentuh oleh lelaki mana pun. Dan ... apa tadi yang dia katakan? Sejenis seafood atau apa? Karang, kerang, atau keran? Memangnya keran air? Membuat orang bingung saja. Mungkin karena melihatku kebingungan, pria kaku berjas hitam itu pun lalu menunjuk seorang pria tampan yang sedang duduk di sudut cafe, sambil menikmati minumannya.  Aku tidak terlalu memperhatikan dengan jelas seperti apa wajahnya, tapi aku bisa melihat jika pria itu melemparkan senyuman miring padaku saat kami berdua saling melihat satu sama lain. "Siapa dia?" tanyaku penasaran. Aku memang benar-benar tidak tahu siapa pria itu. "Apa, Nona benar-benar tidak mengenal Tuan Kaaran atau ... berpura-pura tidak mengenalnya?" Aku mengerutkan dahi mendongak menatapnya. "Apa yang Anda katakan? Saya ini orang baru di kota ini, mana saya tahu siapa dia." "Oh, pantas saja Nona tidak tahu." Dia mengangguk-nganggukkan kepalanya mengerti. "Maaf, saya harus kembali bekerja, apa tuan yang Anda maksud tadi ingin me-request sebuah lagu?" Pria itu terdiam sejenak. Setelah itu dia kembali membungkukkan sedikit badannya lalu berbisik di dekat telingaku. "Tuan Kaaran menginginkan Nona untuk menghangatkan ranjangnya malam ini." B e r s a m b u n g . . .
Episodes
1 Bertemu Mantan
2 Tidak Bisa Move On?
3 Tetangga Resek
4 Temui Aku
5 Tamu Resek
6 Pulau Sulawesi
7 Simbiosis Mutualisme
8 Banting Harga
9 Terima Kasih, Istriku
10 Shoping
11 Latihan Jadi Pasutri
12 Kamu Anak Orang Kaya?
13 OTW Pesta
14 Kenapa Kamu Elus?
15 Panggilan Sayang
16 Hubby
17 Apa Kamu Masih Mencintainya?
18 Wedpart Bryan & Lyra
19 Alasan Berbohong
20 Dasar Cerewet
21 Gawat
22 Benar-Benar Gawat
23 So Sweet
24 Suami Bayaran
25 Kesepakatan Baru
26 Surat Perjanjian
27 Pemilih?
28 Bagi Tugas?
29 Tetanggaku Cintaku
30 Semakin Rumit
31 Panik
32 Rencana Tinggal Bersama
33 Perdebatan Kecil
34 Undangan Tetangga
35 Rencana Punya Anak
36 Raja Akting
37 Berdebat Lagi
38 Harus Sopan Sama Suami
39 Suami Idaman
40 Kenapa Tidak Mungkin?
41 OTW Beach
42 Kamu Adalah Tanggung Jawabku
43 Membuat Iri
44 Jangan Menyentuhku
45 Aku Disini Untuk Kamu
46 Tatapan
47 Tidur Satu Tenda
48 Aku Takut ...
49 Kamu Pura-Pura Tidur, ya?
50 Morning Kiss?
51 Debaran
52 Kamu Tipe Yang Mana?
53 Bercerita
54 Persyaratan
55 Kembali Ke Unit
56 Teka-Teki
57 Diam-Diam Selingkuh?
58 Beban Hidup
59 Tidak Sesuai Espektasi
60 Dunia Terbalik
61 Diamond Ring
62 Melamar?
63 Terima Atau Tolak
64 Resmi Berpacaran
65 Gawat 2
66 Jangan!!!
67 CD Siapa Ini, Kiara?
68 Cempal Dapur
69 Masih Rindu
70 Selamat Pagi, Sayang
71 Bangun, Sayang
72 Kiss Me
73 I Love You Even More
74 Masa Lalu
75 Sugar
76 Hadiah
77 Ajakan Bertemu Calon Mertua
78 Kekhawatiran Kiara
79 Keenan Pergi?
80 Semakin Manja
81 Kamu Cantik
82 Gugup
83 Wellcome Back
84 Melepas Rindu
85 Demi Kamu
86 Tuan Noval Adiguna
87 Harta Bukan Segalanya
88 Tinggalkan Putraku
89 Maaf Pa, Ma
90 Menguji Kesabaran
91 Dokter Aditya
92 Positif
93 Syarat Mutlak
94 Tidak Boleh!
95 Rahasia Terbongkar?
96 Ampun Pa
97 Menjemput Maya
98 Beruntung?
99 Hari H
100 New Bride
101 Gelay ...
102 Satu Hal
103 The First Night
104 Good Morning
105 Kekhawatiran Ny. Novia
106 Over Protektif?
107 Cari Aman?
108 Apa, 3 Bulan?!
109 Turun Temurun?
110 Serius
111 Pembelaan Tn. Adiguna
112 Hard Work
113 Butuh Penjelasan
114 Rahasia Terbongkar
115 Promil
116 Positif 2
117 Surprise
118 Kandungan Bermasalah?
119 Mau Dibawa Ke Mana?
120 Sebentar Lagi Ketahuan
121 Terbongkar Sudah
122 Marah, Kesal, dan Kecewa
123 Masalah Selesai
124 Junior Bilang ...
125 Mau Sampai Kapan?
126 Gantian
127 Tunggu Papa
128 Kontraksi Palsu?
129 Mau Melahirkan
130 KINARA PUTRI ADIGUNA
131 Pengumuman Karya Baru
132 ONLD1
133 ONLD 2
134 ONLD 3
135 Promosi Karya Terbaru Author
136 PRIA NACKAL
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bertemu Mantan
2
Tidak Bisa Move On?
3
Tetangga Resek
4
Temui Aku
5
Tamu Resek
6
Pulau Sulawesi
7
Simbiosis Mutualisme
8
Banting Harga
9
Terima Kasih, Istriku
10
Shoping
11
Latihan Jadi Pasutri
12
Kamu Anak Orang Kaya?
13
OTW Pesta
14
Kenapa Kamu Elus?
15
Panggilan Sayang
16
Hubby
17
Apa Kamu Masih Mencintainya?
18
Wedpart Bryan & Lyra
19
Alasan Berbohong
20
Dasar Cerewet
21
Gawat
22
Benar-Benar Gawat
23
So Sweet
24
Suami Bayaran
25
Kesepakatan Baru
26
Surat Perjanjian
27
Pemilih?
28
Bagi Tugas?
29
Tetanggaku Cintaku
30
Semakin Rumit
31
Panik
32
Rencana Tinggal Bersama
33
Perdebatan Kecil
34
Undangan Tetangga
35
Rencana Punya Anak
36
Raja Akting
37
Berdebat Lagi
38
Harus Sopan Sama Suami
39
Suami Idaman
40
Kenapa Tidak Mungkin?
41
OTW Beach
42
Kamu Adalah Tanggung Jawabku
43
Membuat Iri
44
Jangan Menyentuhku
45
Aku Disini Untuk Kamu
46
Tatapan
47
Tidur Satu Tenda
48
Aku Takut ...
49
Kamu Pura-Pura Tidur, ya?
50
Morning Kiss?
51
Debaran
52
Kamu Tipe Yang Mana?
53
Bercerita
54
Persyaratan
55
Kembali Ke Unit
56
Teka-Teki
57
Diam-Diam Selingkuh?
58
Beban Hidup
59
Tidak Sesuai Espektasi
60
Dunia Terbalik
61
Diamond Ring
62
Melamar?
63
Terima Atau Tolak
64
Resmi Berpacaran
65
Gawat 2
66
Jangan!!!
67
CD Siapa Ini, Kiara?
68
Cempal Dapur
69
Masih Rindu
70
Selamat Pagi, Sayang
71
Bangun, Sayang
72
Kiss Me
73
I Love You Even More
74
Masa Lalu
75
Sugar
76
Hadiah
77
Ajakan Bertemu Calon Mertua
78
Kekhawatiran Kiara
79
Keenan Pergi?
80
Semakin Manja
81
Kamu Cantik
82
Gugup
83
Wellcome Back
84
Melepas Rindu
85
Demi Kamu
86
Tuan Noval Adiguna
87
Harta Bukan Segalanya
88
Tinggalkan Putraku
89
Maaf Pa, Ma
90
Menguji Kesabaran
91
Dokter Aditya
92
Positif
93
Syarat Mutlak
94
Tidak Boleh!
95
Rahasia Terbongkar?
96
Ampun Pa
97
Menjemput Maya
98
Beruntung?
99
Hari H
100
New Bride
101
Gelay ...
102
Satu Hal
103
The First Night
104
Good Morning
105
Kekhawatiran Ny. Novia
106
Over Protektif?
107
Cari Aman?
108
Apa, 3 Bulan?!
109
Turun Temurun?
110
Serius
111
Pembelaan Tn. Adiguna
112
Hard Work
113
Butuh Penjelasan
114
Rahasia Terbongkar
115
Promil
116
Positif 2
117
Surprise
118
Kandungan Bermasalah?
119
Mau Dibawa Ke Mana?
120
Sebentar Lagi Ketahuan
121
Terbongkar Sudah
122
Marah, Kesal, dan Kecewa
123
Masalah Selesai
124
Junior Bilang ...
125
Mau Sampai Kapan?
126
Gantian
127
Tunggu Papa
128
Kontraksi Palsu?
129
Mau Melahirkan
130
KINARA PUTRI ADIGUNA
131
Pengumuman Karya Baru
132
ONLD1
133
ONLD 2
134
ONLD 3
135
Promosi Karya Terbaru Author
136
PRIA NACKAL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!