Saat Rio dan miya sedang asik berbicara.
Di ruangan sebelah tempat Rio menginap,seorang wanita dewasa yang membaringkan kepalanya diranjang pasien terbangun dari tidurnya,menguap sambil meregangkan tubuhnya.
Melihat wanita remaja yang terbaring diranjang masih tertidur,wanita dewasa itu mengusap-usap ringan kepala wanita remaja.
Gwrrr..
suara perut wanita dewasa berbunyi.
Menggosok perutnya,wanita dewasa itu bergumam"yah,aku belum sempat makan dari kemarin siang,lebih baik membeli sarapan"berpikir untuk meminta tolong pihak rumah sakit untuk membelikan makanan melalui telepon,namun itu terhenti saat dia baru ingat bahwa anaknya yang lain sepertinya juga belum makan
"apa miya sudah makan?.tapi kurasa belum mengingat sifatnya yang pemalu" wanita dewasa memikirkan anaknya miya yang sedang menjaga penyelamat anaknya.
"Ayo tanyakan saja,tapi cukup mengejutkan dengan sifatnya yang pemalu mau menjaga bocah laki-laki yang tidak dikenalnya"wanita dewasa berpikir."eh,apa miya mengenalnya?"dia mau tak mau memikirkan kemungkinan itu.menggelengkan kepalanya,dia merasa terlalu banyak berpikir.
Melihat jam di ponsel yang sudah menunjukkan pukul enam lebih,dia memutuskan meninggalkan anaknya yang masih tidur sebentar dan melihat keadaan anaknya miya di ruangan sebelah.dia juga ingin melihat bocah penyelamat anaknya,kemarin dia belum sempat melihat kondisinya dia hanya tau dia perlu dioperasi karena kecelakaan itu,dan pihak rumah sakit juga berkata tidak ada pihak keluarga dari bocah,jadi dia juga mengurus prosedur dan membayar seluruh biaya.ya,itu tidak masalah baginya.dia juga berterima kasih karena menyelamatkan anaknya.
Berdiri,segera berjalan keluar ruangan menuju ruang tempat Rio di rawat.
Sesampainya di pintu,wanita dewasa perlahan membuka pintu.namun ,dia segera menghentikan pintu untuk terbuka sepenuhnya karena dia bisa melihat melalui sedikit celah pintu yang terbuka bahwa anak yang memiliki sifat pemalu sedang mengobrol sambil tertawa dengan bocah yang berbaring di ranjang pasien.
Dia sedikit membuka mulutnya karena kaget,pertama kalinya melihat miya yang pemalu berbicara gembira dan terlihat akrab bersama orang lain selain keluarganya sendiri.untuk sementara waktu dia berdiri di depan pintu, mengamati sambil menguping pembicaraan antara Rio dan miya.walaupun jarak antara ranjang dan pintu cukup jauh karena luas ruangan cukup besar,wanita dewasa itu masih bisa mendengar suara Rio yang cukup besar.mendengarkan kata-kata yang keluar dari mulut Rio,wanita dewasa bisa tahu bahwa Rio sedang bercerita.dia juga melihat anaknya miya sesekali menunduk malu,namun dia mengabaikannya dan fokus mendengarkan cerita Rio.
Baru sebentar mendengarkan,
"Permisi,Apa yang kau lakukan!"tiba-tiba terdengar suara wanita yang membuat wanita dewasa kaget dan hampir tersandung mendorong pintu,untungnya hal itu tidak terjadi.
"sttt.."wanita dewasa menyuruh perawat yang dilihatnya sedang membawa troli makanan untuk diam,dia agak kesal karena diganggu saat mendengarkan cerita yang menarik keluar dari mulut Rio.setelah menyuruh perawat untuk diam wanita dewasa kembali mendengarkan,takut melewatkan cerita yang penting.
Perawat yang disuruh diam menjadi penasaran,apa yang wanita cantik dewasa ini intip,dengan curiga melihat melalui celah pintu,yang di lihat di dalam yaitu seorang lelaki yang bercerita didepan dan perempuan yang pemalu.mendengarkan cerita sebentar dia merasa cerita pemuda itu bergenre romance,comedy dan cerita semakin menarik karena Rio juga mengekpresikan wajahnya sesuai dengan keadaan cerita.
Romance?tentu genre yang kebanyakan wanita suka .
Keduanya tenggelam dalam cerita yang Rio bawakan.tak lama dari itu, ada seorang perawat yang lewat juga ikut bergabung,ditambah satu lagi perawat yang juga penasaran.total empat wanita cantik sedang menguping bersama di depan pintu,jika ada yang melihat itu akan menyajikan pemandangan yang menarik.
"Ehem"
"Stt.."keempat wanita hanya memperingatkan untuk diam tanpa melihat siapa yang berdeham.
"Ekhem!"sekali lagi terdengar seseorang berdeham.
"Apa sih!"seorang perawat yang berada di sisi paling belakang menjadi kesal tidak mendengar dengan jelas cerita Rio karena dehaman orang di belakangnya.
Menoleh untuk melihat,perawat itu termundur kebelakang sambil mengeluarkan kata terbata "D-dokter.!".
"kyaaa!" ketiga wanita dibelakang yang terdorong oleh perawat yang termundur menjadi kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
"Aduh"
"Aw.."
Rio yang sedang bercerita menjadi kaget mendengar suara dari arah pintu.
Pintu terbuka memperlihatkan tiga wanita yang terjatuh dan dibelakangnya ada juga seorang perawat yang berhadapan dengan seorang dokter parubaya.
"Cepat berdiri!"wanita dewasa yang tertimpa oleh dua perawat berkata dingin.Dia berada di posisi paling depan saat menguping yang tentu saja menjadi titik tumpu,karena mereka saling bersandar disaat menguping.sebagai wanita biasa tentu tidak akan sanggup menahan beban berat dari kedua perawat.
Kedua perawat,segera berdiri membantu wanita dewasa.
Keadaan menjadi canggung,dokter parubaya yang melihat situasi juga merasa canggung .dokter parubaya tidak tahu kalau ada juga keluarga pasien yang mengintip.karena posisi ke empat wanita saling bertumpu saat mengintip.dia awalnya ingin melihat kondisi pasien yang dirawatnya semalam namun saat berjalan dari sudut pandangnya hanya terlihat tiga perawat Yang sedang mengintip,dia berpikir untuk menegur karena itu akan mempengaruhi reputasi rumah sakit.
Wanita dewasa menatap dokter yang menyebabkan masalah dengan dingin.
"Miya,apakah itu kakakmu?" Terdengar Suara Rio yang memecah suasana.
Semua orang mengarahkan pandangan ke Rio lalu mengikuti pandangan Rio yang tertuju pada wanita wanita dewasa.
"Ibu.."jawab miya dengan malu.
"Eh..ibu?"Rio,perawat,dan dokter parubaya berkata bingung.walaupun memiliki tubuh dewasa tidak ada yang menyangka wanita yang masih terlihat muda ini sudah memiliki anak sebesar miya.Rio berpikir yang dilihatnya kakak miya,karena wajahnya mirip miya dan masih terlihat muda.
"Ya.."wanita dewasa menanggapi,dan perlahan mendekat ke arah Rio dan memperkenalkan diri"Elina Davira,ibunya Miya"
"Senang bertemu denganmu.Rio Alexander,temannya Miya"Rio juga memperkenalkan diri dengan sopan.
Wanita dewasa mengangguk mengamati kondisi Rio sebentar,lalu menunduk berkata pada Rio dengan tulus"terima kasih telah menyelamatkan anakku"
"Ya,bu Elina tidak perlu sopan,sudah tugas seorang pria untuk melindungi wanita"Rio merasa tidak enak melihat ibunya Miya membungkuk berterimakasih padanya.
Setelah mendengar perkataan Rio,Elina kembali berdiri menatap Rio.
"Apa ada yang kamu mau,selama itu dalam kemampuan,ibu akan usahakan"ibunya miya,elina menawarkan kondisi.
"Tidak,tidak perlu.aku tidak perlu apa-apa"Rio jelas menolak.
Ibu Miya mencoba menawarkan kembali,tapi segera di tolak oleh Rio.
Ya,ibunya Miya diam-diam mengangguk menganggap Rio orang yang baik.
"Bagaimana kondisimu?"setelah tawaran nya ditolak,Elina menanyakan kondisi Rio.
"Permisi"dokter yang telah di abaikan dari tadi merasa sudah ada kesempatannya menyela pembicaraan antar keduanya.walaupun tidak terlalu sopan,dia perlu melakukan pengecekan pada pasien.
Rio dan Elina menoleh menatap dokter.
"Ya,pasien perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu"dokter menjelaskan.
Elina dan Miya yang mendengar penjelasan segera menepi memberi dokter ruang untuk memeriksa.
Dokter yang telah menerima persetujuan mengumamkan beberapa kata kepada perawat yang masih ada.setelah itu dokter memeriksa keadaan Rio.sedangkan perawat dengan enggan keluar melanjutkan pekerjaan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
BAJINGAN BERKELAS
hoho
2022-01-17
0
RAJA SERIGALA
sistem y mna
2022-01-14
0
mothur
mantap bro
2022-01-05
0