*Drett* drett**
Ponsel di saku seorang pemuda yang sedang mengendarai sepeda di jalan raya yang terlihat sepi bergetar, pemuda itu terburu-buru menepi ke pinggir jalan untuk mengangkat telepon.
Mengambil ponsel dan melihat nama penelpon yang tertulis kata bos, pemuda itu langsung mengangkatnya.
"Hallo, Bos"
"Rio dimana kamu?" Suara lembut seorang wanita terdengar di telepon.
"Dalam perjalan, Bos" Kata pemuda dengan nada lembut.
"Oh, apakah masih jauh?" Wanita yang di panggil Bos itu kembali bertanya dengan tenang kepada Rio.
Mendengar pertanyaan Bos wanita di telpon, pemuda itu melihat lingkungan sekitarnya dan langsung menjawab "Tidak, sekitar lima menit lagi sudah sampai Bos"
Namun, yang tidak disadari Rio setelah melihat lingkungan sekitarnya, tidak jauh dari tempat dia berhenti beberapa ratus meter dibelakangnya ada sebuah mobil yang melaju kencang dan terlihat ugal-ugalan.
"Ok cepat, sudah banyak pelanggan yang menunggu di luar cafe." Kata Bos wanita menjawab.
"Ya Bos, mohon tunggu sebentar" Kata Rio dengan sedikit menghela nafas.
"Ada apa dengan helaan nafas itu?, apa kau tidak suka bekerja dengan wanita cantik seperti Bos mu ini!" Kata Bos wanita di telepon langsung menjawab setelah mendengar nada bicara Rio. Walaupun kalimat yang dikeluarkan wanita itu seperti kata sombong tapi wanita itu mengucapkannya dengan nada yang lembut.
"Bukan begitu Bos, aku ... aku hanya merasa seperti bermimpi bisa bekerja dengan wanita yang cantik dan imut seperti Bos." Kata Rio langsung menjawab pertanyaan Bos wanita karena takut terjadi kesalahpahaman.
"Cantik,c-imut..." Suara pelan dengan nada sedikit panik yang terdengar dari telepon. Namun tak lama dari suara itu, Bos wanita langsung berkata dengan nada seolah-olah marah "Cepat jangan banyak bicara lagi, segera datang kesini!"
Rio agak merasa lucu mendengar suara Bos wanita di telpon. Dia akan segera menjawab "ya.." namun kalimatnya tersangkut karena dia mendengar suara dibelakangnya dan merasakan perasaan berbahaya.
Menoleh kebelakang, yang dapat dilihat Rio adalah sebuah mobil yang melaju kencang menuju ke arah nya. Namun, sebelum dia merespon. Mobil itu sudah sangat dekat dengan lokasinya dan...
Brakkk*
Suara keras terdengar dari mobil yang menabrak Rio yang masih berada dia atas sepedanya.
Karena di samping Rio ada pembatas jalan, tabrakan itu begitu keras dan Rio pun yang terjepit diantara mobil dan pagar pembatas jalan tidak diragukan lagi segera tewas ditempat. Kondisinya begitu mengerikan dan tubuhnya bahkan terpisah dari pinggangnya, darah mengalir disekitar lokasi tabrakan.
...
Di bangsal rumah sakit, seorang pemuda dengan tampang biasa membuka matanya. Namun, sebelum dirinya bereaksi, sejumlah besar kenangan mengalir di dalam ingatannya.
Dia ingat bahwa namanya Rio, seorang yatim piatu dari lahir, ayahnya meninggal sebelum dia lahir karena suatu penyakit dan ibunya meninggal setelah melahirkannya. Dirawat oleh neneknya hanya sampai kelas dua sekolah menengah atas, karena neneknya juga meninggal oleh faktor usia yang sudah tua. Mengandalkan sisa tabungan orang tuanya untuk bertahan hidup sampai tamat sekolah menengah atas, sesudah itu...
"Aduh..." pemuda itu memegangi kepala dengan kedua tangannya, saat mengingat ingatan selanjutnya, otaknya menjadi sakit, ingatannya setelah tamat sekolah menengah atas terasa kabur dan tidak jelas. Dia merasakan penghalang pada pikirannya dan ada juga ingatan lain yang ada di otaknya, yaitu ingatan tentang pemuda yang memiliki wajah mirip dengannya. Tapi... yang dia ingat hanya nama yang sama dengannya, dan juga memiliki kepanjangan lain seperti nama keluarga, namanya Rio alexander.
Setelah mendapatkan beberapa kenangan itu, barulah pikirannya santai. Namun dia masih merasakan nyerih dan ada bagian bawah tubuhnya yang tidak bisa dia rasakan. "apakah lumpuh?" dia berpikir pikir sambil melihat ke arah bagian kakinya. Rasanya ingin menangis, dia tahu bahwa dia mengalami reinkarnasi... Walaupun ingatan kehidupan yang dulu tidak lengkap, namun dia masih mengingat banyak hal seperti penyebab kematiannya.
Saat itu dia melihat cahaya terang disertai suara mobil mendekat dan dia ditabrak oleh mobil itu dan langsung meninggal, dan secara ajaib jiwanya masuk ke tubuh ini. Melihat kondisi tubuh yang dihuninya ini, dia bisa menebak bahwa pemilik tubuh ini juga mengalami kecelakaan dan mungkin sekarat, meninggal tanpa ada yang mengetahui, lalu jiwanya masuk menggantikan jiwa pemilik aslinya, mungkin... itu hanya spekulasinya.
Melihat kaki yang lumpuh, dia bertanya-tanya apakah dia akan menjadi orang biasa saja dengan tubuh ini. Semakin banyak berpikir, kepalanya menjadi sakit.
Dengan sekilas melihat sekeliling, dia bisa melihat bahwa dia di tempatkan di bangsal yang mewah.
Banyak pertanyaan yang ada dibenaknya, seperti apakah pemilik tubuh sebelumnya memiliki musuh?, siapa keluarganya di dunia ini?, dan masih banyak hal tentang identitas barunya yang belum dia ketahui. Hanya memikirkan banyak kemungkinan, membuatnya lelah.
Memejamkan matanya, dia berencana tidur untuk menenangkan pikirannya. Namun... saat Rio memejamkan matanya.
'Ding'
Terdengar suatu suara sintesis di benaknya.
'Memulai menginstal sistem...'
Setelah suara itu, ada juga dua panel yang secara bersamaan ditampilkan didalam pikirannya.
[0%..6%..34%..67%..99%..]
[0%..6%..34%..67%..99%..]
Namun, proses angka di panel tidak bisa sampai 100 persen dan digantikan kata ...
[Error!!]
[Error!!]
"Arghh.." Rio merasakan kesakitan di bagian dalam tubuhnya. Tidak,hatinya. Tidak itu juga salah, lebih tepatnya dia menduga perasaan sakitnya berasal dari jiwanya. Rio sekuat tenaga berusaha untuk tetap tersadar.
'Mencoba menginstal ulang...'
Mendengar kata dibenaknya lagi, dia menduga proses sebelumnya akan terjadi sekali lagi, dengan perasaan yang buruk Rio segera berkata dengan cepat di dalam benaknya 'kenapa tidak digabungkan saja, sialan!'. Namun usahanya itu sia-sia karena proses sebelumnya kembali terjadi dan hasilnya pun sama. Jika sebelumnya Rio masih bisa menahannya, namun kali ini berbeda, rasanya labih sakit dari sebelumnya.
Karena tidak kuat lagi, Rio pun pingsan.
Walaupun Rio sudah hilang kesadaran., hal-hal yang terjadi dibenaknya masih berlangsung.
'Menginstal ulang... gagal'
'Mencari solusi terbaik... saran pengguna di terima... menggabungkan...'
[1%..8%..43%...69%.. ]
Saat Rio berteriak karena kesakitan, tak jauh dari tempat Rio berbaring, di atas sofa panjang sesuatu bergerak dibawah selimut. Saat selimut terbuka, terlihat sosok wanita remaja cantik berambut pendek.
Wanita berambut pendek itu terbangun karena mendengar suara teriakan keras Rio. Dia segera mengarahkan pemandangannya mencari sumber suara, lalu pandangannya tiba pada ranjang tempat Rio berbaring. Dia langsung menduga bahwa suara teriakan yang dia dengar berasal dari Rio, karena posisi Rio saat ini seperti tidur... Namun, dapat dilihat posisi tangannya mengepal seperti menahan rasa sakit.
Detik berikutnya, suara Ekg (alat pengukur detak jantung) berdetak dengan cepat, mendengar itu, wanita berambut pendek menjadi panik dan dengan cepat keluar ruangan untuk segera mencari dokter.
Segera tak lama dari itu beberapa dokter dan perawat bergegas memasuki ruangan. Wanita berambut pendek yang memanggil dokter tadi entah kenapa ingin masuk untuk melihat, Namun segera dilarang perawat dan pintu di tutup.
Di dalam ruangan, dokter yang melihat detak jantung Rio yang melemah segera menyiapkan alat "cepat!, siapkan alat pacu jantung, kondisi jantung pasien melemah"
melakukan persiapan ...
*Zrtt* zrtt**
Dengan cepat dokter memberikan kejutan ke jantung Rio dengan alat pacu jantung defibillator.
Setelah dua kali kejutan, detak jantung Rio tiba-tiba menghilang.
Ti.....
Terdengar suara layar monitor yang menunjukkan detak jantung Rio yang menghilang. Dokter hanya bisa menggelengkan kepala dan bersiap melakukan pemeriksaan terakhir memastikan kondisi... namun, sebelum itu terjadi...
100%]
'Ding'
[Penginstalan selesai]
[Mendeteksi jiwa tuan rumah yang terluka... secara otomatis memulai penyembuhan....]
[Penyembuhan selesai]
[Menganalisis kekuatan dunia.. 1%.. 23%.. 66%.. 100%]
[Analalisis dunia selesai, sistem siap digunakan]
Detak jantung Rio yang menghilang telah menjadi normal lagi, yang membuat dokter kaget.
...
Wanita berambut pendek yang menunggu diluar ruangan, merasa khawatir. Namun tidak ada yang bisa ia lakukan dan hanya bisa berdoa semoga semuanya baik-baik saja. Walaupun dia tidak mengenal Rio, tapi dia sangat berterima kasih kepada Rio karena telah menyelamatkan kakaknya
Saat ini, pintu ruangan dibuka, wanita berambut pendek segera mendekat, berdiri di depan dokter untuk menanyakan kondisi Rio. Walaupun wanita berambut pendek tidak mengeluarkan suara, dokter sudah tau maksudnya.
"Tenang, Kondisi pasien sekarang sudah stabil, mungkin di pagi hari sudah sadarkan diri, namun pasien harus banyak istirahat untuk menyembuhkan banyak cedera ditubuhnya" kata dokter Pria parubaya menjelaskan sambil tersenyum.
Wanita berambut pendek merasa lega setelah mendengar penjelasan dokter. Sedikit menundukkan kepala, dia mengucapkan kata "Terima kasih" dengan suara yang kecil karena sifatnya yang pemalu dan tidak terbiasa berbicara dengan orang yang tidak akrab.
Dokter dan perawat yang melihat sikap pemalu wanita remaja berambut pendek itu, mau tak mau menjadi ingin menggodanya.
"Ya, adik cantik. Tenang saja, cukup jaga kekasihmu dengan baik"
"Ya, ya... pacar mu pasti sangat senang saat melihat pacarnya yang baik menghawatirkannya"
"Ya, ya.."
"Hei.. hei.. coba banyangkan saat pasien lelaki itu terbangun, melihat gadis yang cantik saat pertama kali membuka mata, lalu dia berkata..apakah aku berada disurga?, kyaa.." kata seorang perawat wanita yang masih terlihat muda. Beberapa perawat lainnya juga menanggapi setelah mendengar perkataan perawat wanita itu.
Berbagai diskusi terdengar di telinga wanita berambut pendek, yang membuat wajah nya panas. Dia ingin menyangkalnya namun dia terlalu malu untuk mengeluarkan kata dari mulutnya dia hanya bisa menunduk dengan muka yang memerah.
"Ha..hahaha..sudah, jangan menggodanya lagi"kata dokter parubaya yang tertawa mendengar diskusi para perawat, namun dia segera menghentikan pembicaraan para perawat tersebut.
"Ya, itu saja... intinya pasien masih membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan kondisi tubuhnya, dan usahakan jangan banyak bergerak agar pemulihannya bisa cepat," kata dokter parubaya menepuk pundak wanita berambut pendek lalu perlahan berjalan pergi, yang diikuti dokter dan perawat lainnya yang juga mengeluar kan kata-kata sebelum pergi.
"Semangat..."
Semangat +
Semangat +
Beberapa saat, para dokter dan perawat pergi meninggalkan tempat yang hanya menyisakan wanita berambut pendek yang masih berdiri dengan rasa malu.
Melihat dokter dan perawat yang sudah pergi, wanita berambut pendek segera memasuki ruangan Rio dengan cepat.
...
...____________________________________________________________...
...(Ayo dukung author dengan meninggalkan jejak,)...
...Like ➠ Comment ➠ Vote ➠ Rate 5 ⭐...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-02
0
Hades Riyadi
Selalu tinggalkan jejak petualang baca 👣👣👣😀💪👍
2023-11-02
0
Zagitha
di coba dulu ya thor
2023-10-12
0