Dosen Kulkas, I Love U ( Liskook )
episode 3
Bell jam istirahat berbunyi.
Rangga Aldhiano
Untuk hari ini pembelajaran kita akhiri sampai disini. Sampai jumpa dikelas berikutnya dan selamat siang.
All : Baik pak,,,, Selamat siang. ( jawab serentak. )
Semua siswa berhamburan keluar ruangan kecuali Lili dan ketiga kawannya.
Fiola
Eh gue kesana dulu ya! ( meninggalkan teman - temannya. )
Talita
Lhah tuh anak mau kemana sih?
Liliana Ravanda
Iya,, main ngibrit aja tuh bocah.
Fiola
Pak Rangga,,, ! ( mendekati Rangga. )
Rangga Aldhiano
Ya,,, ( sibuk membereskan buku dimeja. )
Fiola
Makan siang bareng yuk!
Rangga Aldhiano
Maaf saya tidak bisa.
Fiola
Yah bapak,,, saya traktir deh sebagai tanda perkenalan kita. ( merayu manja. )
Rangga Aldhiano
Maaf saya harus permisi dulu ya! ( pergi meninggalkan Fio begitu saja. )
Fiola
Bagaimana kalo ntar sore pak? ( berteriak )
Rangga Aldhiano
... ( tetap berjalan tak melengos sama sekali. )
Lili, Amelia dan Talita tertawa terbahak - bahak melihat Fiola diacuhkan oleh Rangga.
Fiola
Huh,,, kenapa ketawa - ketawa? Dah kayak mak lampir aja kalian. ( berdecak kesal. )
Talita
Si@lan lo,,, malah ngatain kita mak lampir. Kita bukan mak lampir tau,,,!?
Fiola
Kalau bukan terus apaan dong?
Liliana Ravanda
Buyutnya mak lampir hahaha. ( berdiri dan beejalan kearah pintu keluar. )
Fiola
Eh kok lo jalannya gitu sih? ( melihat car berjalannya Lili yang pincang. )
Liliana Ravanda
Kaki gue sakit.
Fiola
Kenapa? ( jalan beriringan dengan Lili. )
Liliana Ravanda
Habis kecelakaan tadi pagi. ( terus berjalan. )
Amelia
Itu udah diobatin belum? ( jalan dibelakang Lili. )
Liliana Ravanda
Belum. ( menggeleng. )
Amelia
Kok belum diobati sih? berdarah nggak tuh? Sini deh gue lihat! ( menghentikan langkah Lili )
Liliana Ravanda
Halah nggak usah, paling juga lebam sedikit. Ntar juga sembuh sendiri. ( melanjutkan jalannya. )
Talita
Emang ceritanya gimana sih kok bisa luka gitu?
Liliana Ravanda
Oh tadi dijalan pas gue buru - buru mau kesini kan gue ngebut tuh. Gue nggak lihat deh kalo dipertigaan ada mobil yang melintas. Gue kaget dong ya. Gue mencoba menghindar, tapi,,,,
Talita
Tapi kenapa? trus lo tabrak tuh mobil?
Liliana Ravanda
Nggak nabrak sih, cuma nyenggol dikit aja. Jadinya gue oleng deh dan trus akhirnya jatuh. Nih kaki ketimpa motor.
Talita
Hiihh,, lo sih ngebut segala.
Liliana Ravanda
Ya kan gue buru - buru beib.
Fiola
Helleh,,, dah kebiasaan telat sih lo.
Liliana Ravanda
Huh kayak lo kagak pernah telat aja.
Fiola
Tapi kan nggak keseringan kayak lo beib.
Amelia
Makanya kalau tidur tuh jangan pagi biar bangunnya nggak kesiangan!
Liliana Ravanda
Helleh jangan sok nasehatin deh lo. Yang keseringan ngajakin gue begadang sampai pagi kan lo sendiri. Curhat ini curhat itu apalah itu.
Amelia
Hehehe,,, tapi kan gue nggak terlambat beib.
Liliana Ravanda
Iya karna rumah lo kan deket - deket sini. Coba kalau jauh kayak gue.
Talita
Apanya yang jauh? 30 menit paling juga dah sampai lo. Dasar lo aja yang suka telat.
Liliana Ravanda
Ya jauh lah,,, diantara kalian kan gue yang paling jauh wle.
Talita
Hih dasar ya. Kita ke klinik yuk! obatin luka lo tuh.
Liliana Ravanda
Ogah ah jauh,, males gue.
Talita
Trus kaki lo mau dibiarin gitu aja? ntar kalo tambah parah gimana?
Amelia
Iya lho,,, tambah parah trus diamputasi trus lo nggak punya kaki mau lo?
Liliana Ravanda
Heh,,, lo ya ngomongnya jangan gitu dong. Jangan nakut - nakutin gue gitu.
Amelia
Habisnya diobatin nggak mau.
Liliana Ravanda
Iya deh ntar dirumah gue obatin.
Rangga Aldhiano
Ekhem,,, ekhem,,, ( tiba - tiba nongol dari belakang. )
Fiola
Eh pak Rangga,,, kita jadi makan siangnya ya? ( kecentilan )
Rangga Aldhiano
Kaki kamu gimana?
Amelia
Kasihan deh lo dicuekin hihihi,,, ( bisik ke Fiola. )
Fiola
Huh,,, ( kesal karna diledek Amelia )
Liliana Ravanda
Ya sakitlah...
Rangga Aldhiano
Sudah diobatin?
Liliana Ravanda
Apa peduli anda? yang anda perdulikan kan hanya mobil mahal anda itu kan? ( berjalan melewati Rangga begitu saja )
Rangga hanya terdiam melihat cara jalan Lili yang nggak biasa itu.
Talita
Dia nggak mau diobatin pak.
Mendengar Talita bicara, Rangga bergegas menyusul Lili dan tanpa permisi langsung membopong Lili layaknya kuli memikul beras dipasar.
Liliana Ravanda
Eh eh,,, lepasin pak turunin saya! ( berontak minta turun. )
Rangga Aldhiano
Diam atau saya jatuhkan kamu!
Liliana Ravanda
Tapi pak,,,
Rangga Aldhiano
Dimana kliniknya?
Liliana Ravanda
Disana, eh tapi saya bisa jalan sendiri kok pak. Nggak perlu diginiin juga.
Rangga Aldhiano
Diam dan tunjukan saja arah kliniknya!
Lili tak berkutik dan hanya bisa menuruti perkataan Rangga.
Semua mahasiswa dan mahasiswi yang dilewatinya tercengang melihat aksi dosennya itu.
Cewek 1 : Aaaa mau juga dong pak digendong.
Cewek 2 : Aku juga mau dong.
Cowok : Sini yuk gue gendong yuk!
Cewek 1 : Idih ogah deh gue digendong lo.
Cewek 2 : Gendong aja tuh ondel - ondel.
Dan masih banyak lagi celotehan - celotehan para mahasiswa.
Sesampainya diruang periksa, Rangga mendudukan Lili ditempat tidur. Lalu jongkok tepat didepan kaki Lili.
Liliana Ravanda
Eh mau ngapain pak?
Rangga hanya terdiam dan memegang kaki Lili yang sakit. Dinaikannya celana berbahan kain Lili dan mengamati luka lebamnya.
Liliana Ravanda
Aduh sakit pak. ( reflek mengangkat kakinya yang dipegang Rangga. )
Rangga Aldhiano
Aduh,,,,, kok kamu malah menendang saya sih? ( memegangi hidungnya yang terkena kaki Lili. )
Liliana Ravanda
Maaf namanya juga nggak sengaja.
Rangga berdiri dan mengambil sebuah salep dilemari obat yang berada nggak jauh dari tempat tidur itu. Lalu dia kembali keposisinya tadi untuk mengoleskan salep itu ke kaki Lili.
Comments