Rasya pun tidak mengira bahwa CEO pemilik perusahaan ini adalah laki-laki tampan yang bertemu tadi pagi dan membuat dia kepikiran saat bertemu di lift.
15 menit kemudian.
Mereka yang sudah membereskan semua data yang akan diberikan kepada Pak Dony dan langsung segera menyelesaikan semua datanya, kemudian di bawa oleh Danil sebagai ketua dalam ruangan itu.
"Bagaimana jadi datanya udah selesai semua yah. " tanya Danil.
"Iya udah nih, tadi data gua udah ke konfirmasi ko dan udah sukses di lu nya" jawab Septi sambil mengecek laptop nya.
"Rasya juga sudah yah, soalnya tadi rasya udah klik kirim datanya ke Danil" lanjut Rasya.
"oke sudah, data kalian sudah masuk semua ya. Danil tinggal serahkan ke pak dony. tapi dari kalian berdua, harus ada yang ikut saya untuk ke ruangan pak dony." ucap Danil.
"Maaf Nil, aku mau ke kamar mandi yah dari tadi nahan nih" kata Septi sambil memegang perut yang melilit nya itu.
"Ya sudah Rasya aja yah, lagi pula Rasya udah beres juga kan kerjaannya dan takut nya Pak Dony mau nanya sesuatu" jawab Rasya.
"Bagus deh, dan lu Septi ke kamar mandi aja nanti lu malahan buang disini lagi bau yang ada haha" pergi meninggalkan ruangan di ikuti oleh Rasya.
PERKENALAN PEMAIN
Rasya Amelia putri, umur 20 tahun ,anak tunggal, anak ceria cantik dan manis.
Tinggal bersama ayah dan mamahnya di tempat yang tidak terlalu mewah. Ayahnya seorang dosen dan ibunya tidak berkerja.
Abian Pratama, 23 tahun CEO dari perusahaan ayahnya,, tampan, tinggi dan putih memiliki sifat dingin. ayahnya sudah meninggal sejak ada kejadian yang hingga saat ini masih tanda tanya dalam dirinya. Dia anak tunggal dan tinggal bersama bunda nya saja.
Septi, umur 21 tahun. sahabat dan partner kerja rasya. Tinggal di kos kosan karena Ibu dan Ayahnya sudah meninggal karena kecelakaan. baik, perhatian, dewasa dan mandiri.
Danil aditya umur 23 tahun, ketua dari ruangan kerja Rasya dan Septi, tinggal bersama orang tuanya dan rumahnya tidak jauh dari kos kosan septi.baik, pelawak, dan tajir karena Dia anak dari keluarga berada walaupun masih bekerja karena ingin menjadi mandiri.
pak Dony, 35 tahun anak buah papahnya Abian Pratama, sudah sangat dekat dengan Abian karena papahnya sangat mempercayai pak Dony sejak belum wafatnya ayah dari Abian.
Akbar putra,55 tahun seorang dosen, ayah dari Rasya. Perhatian dan sangat menghawatirkan anaknya. karena Rasya hanyalah anak Akbar Satu satunya.
Amelia dahlia, 50 tahun seorang ibu rumah tangga istri dari akbar dan ibu dari Rasya, baik hati, sabar, dan murah tersenyum.
Nita anggraini, 49 tahun ibu rumah tangga bunda dari Abian istri dari Fadhil, seorang ibu sosialita dan tidak sombong, baik dan cantik
Fadhil Pratama, 58 tahun seorang CEO besar perusahaan yang sekarang dipegang anaknya yaitu Abian,, meninggal saat umur 58 tahun karena kecelakaan atau masalah lainya ini pun masih menjadi tanda tanya dari pihak Abian tentang kasus yang menimpa papahnya.
SEKIAN PERKENALAN NYA
Lanjut!
Setibanya di ruangan Pak Dony Danil dan Rasya pun dipersilahkan masuk dan duduk.
"Jadi bagaimana untuk data perusahaan selama 6 bulan ini" tanya Dony.
"Baik Pak,, semua data kami sudah siapkan dan tidak ada kesalahan dalam pengambilan selama 6 bulan ini dikarenakan kami selalu mengecek data penting ini. " penjelasan Danil.
"Baik, saya percaya kepada kalian atas pekerjaan ini. Berhubung Danil dan Rasya ada di sini, Saya ingin memperkenalkan CEO baru kita untuk perusahaan ini, sebagai ganti almarhum Pak Fadhil. " Ucap dony.
"Wah syukur alhamdulillah kita sekarang sudah bisa bertemu langsung dengan CEO baru perusahaan ini yah rasya." jawab Danil.
"Iya pak kami ikut seneng atas kedatangan CEO baru pak. " balas Rasya.
Suara hentakan sepatu terdengar dari arah pintu sehingga semua menatap ke arah tersebut.
"Selamat pagi menjelang siang Tuan Abian." kata Dony
"Terimakasih Pak Dony" jawab Abian dengan masuk dan tersenyum.
Rasya yang melihat dari bawah sampai atas kaget mendengar suara yang sepertinya Rasya kenal itu.
"(Abian? jadi namanya Abian ya Ampun!.. ganteng banget sumpah! jadi ini anak dari almarhum pak Fadhil?). " menundukkan badannya.
"Selamat pagi menjelang siang Pak perkenalan saya Danil saya... " salam Danil
"Saya sudah tau kamu danil,, pak Dony sudah menceritakan semuanya tentang kantor ini. " potong Abian.
"Saya..saya rasya Amelia Putri Pak, bawahan dari Pak Danil,, dan saya ingin minta maaf Pak soal tadi pagi " suara yang pelan dan terbatas bata.
"Tidak apa apa lagi pula baju saya sudah ganti jadi tidak perlu berlebihan seperti itu. " Ucap Abian.
"Terimakasih Pak." balas Rasya.
"Nah Danil, Rasya. Jadi ini anak dari almarhum Pak Fadhil Pratama, namanya Abian Pratama jadi kalian sudah kenal dan tau siapa CEO perusahaan kita ini. " jelas Dony
Mereka yang berada di ruangan Dony dan duduk di sofa nya.
Rasya dan Danil tersenyum tanda salam kenal mereka kepada Abian.
Tetapi berbeda dengan senyuman Rasya yang kini muka nya pun memerah hatinya berdebu kencang seperti sedang berlari di haluan kehidupan.
"Terimakasih banyak saya ucap kan dari saya atas kerja sama kalian selama papah saya masih ada dan hingga saya sekarang berada disini, kalian bekerja dengan baik dan hebat sehingga perusahaan papah saya bisa maju dan diteruskan oleh saya. " ucap Abian senyum melihat Danil dan Rasya.
"justru kami Pak Abian yang harus bilang terimakasih banyak atas kepercayaan kepada kami. Sehingga kami dipertahankan di perusahaan pak Abian, bukan begitu Rasya?." tanya Danil kepada Rasya yang kini sedang bengong melihat Abian.
"hey rasya" ucap pak Dony.
"iya.. iya.. pak Abian kita banyak banyak terimakasih dan saya sangat seneng atas kehadiran pak abian di sini sebagai CEO baru." kaget Rasya dan spontan malu karena menatap Abian.
"Ya sudah kalian bisa kembali bekerja dan apabila sudah kalian selesaikan saya diperbolehkan pulang cepat." lanjut Abian.
"Tolong pak Dony, hari ini semua karyawan sudah diperbolehkan jam cepat karena datanya sudah masuk ke laptop saya.. biarkan mereka beristirahat di rumah. " jelas Abian
"Baik Pak siap. tolong kasih tau yang lain yah Danil." kata Dony.
"Baik Pak Dony, pak abian kita permisi dan terimakasih banyak pak. " ucap danil .
"Iya Pak, Terimakasih banyak. Kami Permisi untuk kembali ke ruangan." balas Rasya.
"Terimakasih kembali. " jawab Abian.
Akhirnya pun mereka keluar dari ruangan pak Dony dan membereskan barang barang untuk kembali ke rumahnya masing-masing di karenakan diperbolehkan untuk pulang cepat.
"(Baik sekali pak abian☺) " kata hati Rasya sambil beranjak menaiki kendaraan bermotor itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments