Kembali bertemu

"Hati-hati yah sayang, oh iya bekal mu sudah siap? masukan ke dalam tas yah." tanya Amelia.

"Ah iya bekal." Rasya sambil memasukkan bekalnya ke dalam tas.

"Jangan ceroboh yah Rasya hari ini. " kata Amelia.

"Iya mah siap Rasya tidak akan ceroboh lagi" ketawa Rasya 😂

"Udah yah mah Rasya pamit, mamah jaga diri di rumah yah" sambil mencium tangan Amelia.

"Pasti sayang, kamu jangan Buru buru yah jangan lupa bekalnya di makan. " sambil mengantarkan Rasya ke pintu keluar.

"Iya mah Rasya hati hati kok. " memeluk mamahnya sekejap dan pergi menaiki motor.

"Ingat pesan mamah yah,, 👋" teriak Amelia.

cuaca hari ini cukup mendung dan Rasya menggunakan jaket untuk persiapan di perjalanan.

sosok Rasya dan style nya hari ini.

Anggap ada di motor.

Hampir 30 menit, Rasya berada di perjalanan menuju kantor nya itu sesampainya di parkiran Kantor.

"Aduh, cuaca hari ini dingin sekali seperti mau hujan pagi,, atau aku yang datang sangat pagi? " sambil membuka jaketnya.

Tiba-tiba di Parkiran Rasya melihat mobil yang berpikir dan di ikut oleh banyak mobil.

"What? , pagi pagi udah rame aja nih kantor siapa yang datang sampai banyak begini. " kata Rasya sambil memperhatikan di kaca spion motornya.

Rasya pun melihat Seseorang keluar dari mobil nya dengan penjagaan Bodyguard.

yang di lihat Rasya.

"Ya ampun,, sarapan pagi lewat.. oh ternyata Pak Abian Pratama yang di jaga ketat seperti itu. " kaget rasya.

"Oh Iya Rasya lupa diakan sekarang CEO perusahaan ini jadi yah orang penting mana boleh jalan sendiri. " senyum senyum Rasya.

Abian pun masuk lewat ruangan khusus untuk dirinya. beda dengan Rasya yang harus berjalan kedalam sebelum masuk dalam lift.

"Apakah perasaan ini wajar yah, ketika seseorang seperti aku harus jatuh cinta sama orang seperti dia" gumam Rasya.

Hanya Rasya seorang yang berada di lift sendiri, karena mungkin ini dia datang aga lebih pagi, karena takut ada kepentingan pekerjaan yang masih numpuk di meja kantor nya.

Apalagi kemarin semua karyawan pulang cepat jadi tidak sempat membereskan data yang lainnya.

Rasya langsung duduk di tempat ia berkerja, sambil mulai melihat berkas berkas dan mulai mengetik nya.

"Pagi!.. " membuka pintu ruangan.

"Eh Danil, pagi juga! " jawab Rasya sambil melihat dan kembali mengetik keyboard nya.

"Nah gitu dong, pagi pagi datang nya kan jadi kerjaannya ngga numpuk. "ucap Danil sambil duduk di kursi miliknya.

"Biasanya juga pagi kok, hanya beda beberapa menit aja 😅" ngeles Rasya.

"Kata siapa Septi aja belum datang dan tandanya ini sangat pagi Rasya.." balas Danil

Ada suara pintu terdengar di luar ruangan mereka.

"Eh udah ada kalian aja nih,, pagi semua" ucap Septi berjalan ke tempat kursinya.

"kan biasanya emang gua yang duluan Septi. " jawab Danil.

"Oh iya, kan Danil memang jam segini kalau datang ngantor, bentar bentar kok ada yang lebih pagi nih kayanya, " 😂canda Septi kepada Rasya yang kini asik menyelesaikan pekerjaan nya.

"Hei Rasya??,, kamu datang jam berapa hari ini? " tanya Septi.

"Ah, Septi.. maaf maaf Rasya ga denger" balas Rasya.

"Aduh kamu Rasya, di tanya datang jam berapa sama Rasya. "ucap Danil.

" Oh jam??, sepertinya aku sampai kantor jam 06.00 deh, " kata Rasya sambil melihat jam di tangan nya.

"Oh gitu, bagus deh ada perubahan kamu Rasya, rajin rajin yah kalau bisa setiap hari kamu kaya gini, jadi.. pekerjaan kamu tidak terlalu banyak." jelas Septi.

"Ah iya Septi, aku juga mau nya seperti itu, tapi kan perjalanan ke kantor hampir setengah jam,, kecuali rumah aku deket sama seperti kalian. " balas Rasya.

"Ya sudah, tidak usah di paksakan kalau itu memberatkan kamu. " kata Danil sambil mengisyaratkan tangannya dengan 👌

"Nah iya 👍,," balas Septi.

"Terimakasih semua atas perhatian nya kepada rasya. " Tersenyum manis.

Mereka pun melanjutkan pekerjaannya masing masing dimeja mereka dengan satu ruangan.

5 Jam kemudian.

Waktu menunjukan jam istirahat para karyawan.

Septi dan Rasya pergi meninggalkan ruangan mereka dan berjalan menuju cafe dekat dengan kantor nya.

Di perjalanan Rasya mengingat bos besar perusahaan nya itu.

"(Dia udah makan belum yah?.. bawa bekal tidak yah.. Rasya khawatir!)." ucap hati Rasya.

"Kamu kenapa Rasya?." tanya Septi.

"Kok kaya panik gitu?, ada masalah?

"Eh engga kok Septi hanya.. " potong Rasya

(ga mungkin aku bilang sama Septi kalau aku mengkhawatirkan Pak Abian.)" gumam hatinya.

"Ya sudahlah kita mau makan apa hari ini?. " tanya Septi.

"Aku sepertinya tidak beli makan hanya sekedar beli kopi aja, hari ini aku ngantuk." jawab Rasya.

"Oh gitu baiklah. " balas Septi.

Akhirnya pun mereka berada di suatu kafe yang dimana tidak jauh dari tempat kantor nya itu.

Style Rasya saat di cafe dan tidak memakai jaket.

Style Septi

+: Septi memang tidak menggunakan hijab yah.

ketika mereka asik berbincang atas topik soal skincare tidak lama Rasya melihat Bodyguard yang tadi pagi berada dan masuk kedalam cafe ini. Dan Rasya pun melihat Pak Abian yang sedang dipersilahkan duduk oleh Bodyguard itu di cafe.

"What?!.. ternyata Dia ke sini juga" kaget Rasya.

" Eh Rasya, lu kenapa sih? lu liat siapa?." bingung Septi.

"Itu tuh septi, Seseorang yang ada di dalam cafe." sambil menunjuk jari nya ke dalam cafe tersebut.

Septi pun langsung melihat kedalam dan memperhatikan siapa sosok yang dibilang Rasya.

Jadi posisi mereka sekarang berada di luar cafe karena lebih terasa segar.

Tetapi abian memilih di dalam karena merasa panas.

Yang dilihat Rasya dan Septi.

"Oh ternyata Pak Abian Rasya, dikira aku kamu liat siapa.. emangnya kenapa kalau Pak Abian ada di sini?. " tanya aneh Septi.

"Gapapa sih, cuman aneh aja masa CEO besar mau ke cafe disini, padahal kan masih banyak cafe yang lebih mewah." jawab Rasya sambil meminum kopi nya.

"Ya ampun Rasya,, bukan masalah mewah atau tidak mewah nya mungkin Pak Abian nyari cafe yang dekat dengan kantor nya lagi pula ini cafe ga miskin miskin amat." canda Septi.

"Iya juga sih yah, tapi Rasya seneng deh bisa satu cafe bareng walaupun tempat duduk yang berbeda. " genit Rasya.

Saat mereka sedang melihat dan berbicara tentang Abian tiba-tiba.

Abian melihat mereka, dengan tatapan yang tidak terlalu manis.

"Ternyata anak itu di sini juga? sejak kapan mereka melihat diriku seperti itu?." ucap Abian.

Rasya dan Septi spontan panik dan langsung mengalihkan pandangan dan berpura pura foto bersama.

"(Anak itu ternyata memancing ku yah?)." kata hati Abian

Setelah 1 jam Abian melakukan aktivitas nya di cafe dengan penjaga yang ketat.

Mereka pun akhirnya kembali dan pergi dari cafe itu, berjalan melewati Rasya dan septi dengan sedikit senyuman.

"Ya Ampun Rasya, lu diliatin Pak Abian tau sambil tersenyum." kata Septi.

"Iya Septi, Rasya kira dia ga bakal senyum jadi Rasya ga bales senyuman bagaimana dong?. " panik Rasya.

"Ya sudah mau gimana lagi gua aja baru nyadar kalau ternyata Pak Abian bakal lewat sini,, yu ah kita balik ke kantor bentar lagi jam kerja mulai. " ajak Septi sambil berdiri.

"Ayo Septi, apalagi CEO kita udah ke kantor lebih dulu kan tidak enak jadinya. " balas Rasya.

Akhirnya pun mereka pergi meninggalkan cafe dan menaruh uang di atas kertas tagihan nya itu.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!