Brak
Yuki meutup pintu ruangan Adzriel dengan keras karena rasa gugup yang dirasakan nya
"Kenapa aku berbicara seperti itu tadi ya? Dan kenapa juga aku harus marah tadi?" Yuki bergumam sendiri didepan pintu ruangan Adzriel
Afkha yang sejak tadi sedang fokus bekerja menjadi terganggu dengan suara keras dari pintu yang ditutup dengan keras oleh Yuki. Afkha pun menoleh dan memandang Yuki dengan dahi yang mengkerut melihat sahabat dari sepupu nya itu terlihat mengomel sendiri
"Ekhem" Afkha berdehem membuat Yuki sadar posisi dia sekarang
" Eh , Afkha" Yuki nyengir kuda seraya menggaruk tengku knya yang tak gatal lalu berjalan mendekati meja kerja asisten sekaligus sepupu Adzriel itu
" Apa sudah selesai?" Afkha menaikan sebelah alis nya
" Apa nya?" Yuki mengerutkan kening nya
" Urusan kakak dengan ka Adzriel tentu saja"
" Oh... itu?" Yuki terkekeh sendiri " seperti nya sudah, tapi aku tidak tahu kakak sepupumu itu akan mendengarkan ucapanku atau masih dengan keras kepala nya" Yuki setengah berbisik dengan nada yang mengejek
" Ya , kakak benar! Ka Adzriel itu memang keras kepala" Afkha ikut terkekeh
" Benarkan? Kamu juga sependapat denganku?" Yuki dan Afkha sama - sama tertawa namun sepersekian detik kemudian
" Apa nya yang sependapat ha?" Suara bariton dari belakang Yuki menghentikan tawa mereka
Yuki dan Afkha sama - sama menghentikan tawa mereka seraya saling melempar pandangan mereka
" He he.. Adzriel, sejak kapan lo disini?" Yuki tersenyum kaku membalikan badan nya supaya berhadapan dengan sahabat nya itu
" Sejak kapan ya?" Adzriel melipat tangan didada nya seraya memasang wajah berfikir nya " kalau tidak salah saat ada yang bilang kalau diriku ini kerad kepala" Adzriel mendelik tajam pada Yuki
Yuki menggerakan tangan nya kebelakang meminta bantuan Afkha untuk melawan Adzriel namun sayang Afkha yang memang tidak berani pada Adzriel malah berpura - pura sibuk dengan pekerjaan nya membuat Yuki mendengus kesal " awas kamu Afkha!" batin Yuki melotot tajam pada Afkha membuat pemuda itu menelan saliva nya susah
" Mati aku, kenapa aku bisa terlibat dengan kedua orang yang menyeramkan ini" batin Afkha
" Ha ha ha... I itu" Yuki tertawa paksa seraya tangan nya memukul tangan Adzriel dengan cukup keras
" Aw, kamu itu ya" Adzriel melotot tajam pada Yuki seperti singa yang siap menerkam mangsa nya
" Sudah - sudah, bukankah kita akan pergi?" Yuki mengalihkan pembicaraan nya untuk menghindar dari amukan Adzriel seraya menarik tangan Adzriel, namun baru dia melangkah dia menoleh kembali kebelakang "oh ya Afkha tolong kamu handle pekerjaan Adzriel dulu, aku akan pergi dengan nya sebentar" setelah mengatakan hal itu Yuki kembali melangkahkan kaki nya menjauh dari meja Afkha namun dia lupa untuk kembali menarik tangan Adzriel bersama nya
" Coba lihat dia, gaya nya sudah seperti nyonya CEO saja. Datang dan pergi seenak nya" Adzriel terkekeh berbicara dengan Afkha
" Ka Adzriel benar. Jadi kapan kakak akan meresmikan nya?" Afkha menatap penuh selidik
" Nanti akan ku urus, aku usahakan secepat nya" Adzriel tersenyum penuh arti menatap punggung Yuki yang mulai menjauh
" Tapi aku tidak yakin akan secepat itu, lihat saja bahkan ka Yuki melupakanmu" ejek Afkha
Pletak
Satu jitakan mendarat dikepala Afkha
" Jangan sembarangan, dia bukan melupakanku hanya saja..." Adzriel kehilangan kata - katanya saat Yuki membalikan badan nya mengarah pada dirinya
" Riel, ko lo diem disitu sih? Kita jadi pergi kan?" Yuki berteriak karena jarak mereka yang lumayan jauh
" Iya, tunggu" Adzriel melangkahkan kaki nya menghampiri Yuki yang tengah mengerucutkan bibirnya sedangkan Afkha terkekeh melihat keduanya dan kembali fokus pada pekerjaan nya
Yuki dan Adzriel hendak pergi ke toko kue yang akan mereka buka dalam beberapa hari ini pasti nya sebelum pesta resepsi pernikahan Fika dan Nanda dilangsungkan.
Fika sudah memberitahukan pada mereka bahkan sudah memberilan kartu undangan pada Yuki dan Adzriel beserta keluarga mereka namun Yuki belum memberikan nya karena Adzriel yang masih marah pada Fika, Yuki berharap masalah diantara mereka akan segera selesai dan mereka akan kembali akur seperti sebelum nya. Sungguh Yuki sangat merinduakan saat - saat mereka bercanda dan berkumpul bersama apalagi setelah Fika bekerja di Balendra Corp dan menikah dengan Nanda mereka jadi jarang bertemu dan berkumpul bersama hanya sering berkomunikasi dengan menggunakan chat pada grup chat milik mereka bertiga saja yang bisa sering mereka lakukan saat ini
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Terima kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Nurul Hidayah
q mampir ya kak
2022-01-01
2
Yenny Adrian
assalammualaikum selamat siang makin seru ni ceritanya semoga lancar jalan ceritanya ya dan terakhir ceritanya bahagia semuanya aamiin
2021-12-19
2