Seorang gadis tampak tergesa - gesa melangkahkan kaki nya memasuki sebuah perusahaan tanpa peduli pada semua mata karyawan yang menatapnya dengan heran
Brak
Pintu dibuka secara kasar dari luar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. membuat dua orang pria yang ada didalamnya menjadi terkesiap dengan kedatangan gadis itu
" Apa lo gak bisa mengetuk pintu terlebih dahulu?" Salah satu pria didalam ruangan itu menatap jengah pada gadis yang ada dihadapan nya
" Sory, gue lupa" ucap gadis itu datar yang tk lain adalah Yuki
"Maaf , seperti nya saya harus keluar dulu" ucap Afkha yang merasa akan terjadi perang dunia kedua disana setelah kemarin perang dunia pertama di resto
Ya , Yuki kini mendatangi perusahaan Adzriel untuk menemui sahabat nya itu setelah Fika menelfon nya dan meberitahukan kejadian kemarin. Fika merasa bersedih dan terus menangis setiap mengingat perkataan Adzriel saat itu. Fika berusaha menghubungi Adzriel dengan cara menelfon namun tak diangkat, saat dia mengirimi pesan tak dibalas sehingga dia memutuskan untuk meminta bantuan pada sahabat nya Yuki.
Sejak dulu bila Fika bertengkar dengan Adzriel, Yuki selalu jadi penengah dan begitupun sebaliknya , mereka selalu saling melengkapi satu sama lain karena memang itulah yang dinamakan persahabatan bukan?
" Ya , Afkha terima kasih" Yuki tersenyum manis pada Afkha membuat pria yang lebih muda dari Yuki itu tersipu dan langsung meninggalkan mereka berdua dalam ruangan itu.
" Apa?" Adzriel mendongakan kepala nya melihat Yuki yang berdiri dihadapan nya
" Lo masih nanya sama gue saat persahabatan yang udah kota jalin selama bertahun - tahun diambang kehancuran" Yuki mendudukan dirinya dikursi yang ada dihadapan meja kerja Adzriel . Sekejap meletakan tangan nya diatas meja dan memijit kepala nya yang sedikit berdenyut
" Kenapa lo marah sama gue? Harus nya lo bilang sama sahabat lo itu!" Adzriel meninggikan suara nya
" Lo tahu? Gue juga baru tahu hari minggu kemarin saat kita ketemuan ditaman waktu itu, Fika ingin membicarakan hal itu pada kita berdua namun kita juga gak tau kalau lo ternyata gak jadi datang. Ya udah Fika cuma ngomong sama gue doang waktu itu" ucap Yuki panjang lebar
" Lalu , kenapa dia gak undang kita dihari pernikahan nya dan malah gak kasih tau kita sama sekali kalau dia mau nikah?" Adzriel masih berkata datar " padahal lo tahu pernikahan itu istimewa, apa dia tidak ingin kita hadir dihari istimewanya?" Terdengar nada kekecewaan saat Adzriel mengucapkan nya
" Ish, lo gak tau kan apa yang dialami Fika dan tuan Nanda?" Adzriel menggeleng "makan nya jangan ambil kesimpulan lo sendiri , lo kayak baru kenal aja sama Fika. Apa lo fikir Fika akan berbuat seperti itu pada kita?" Yuki mulai gemas dengan sahabat nya yang satu ini
" Tapi bukti nya dia ngelakuin itu sama kita" Adzriel tetap keukeuh
" Uah , sekarang dengerin cerita gue, Fika itu nikah sama tuan Nanda karena terpaksa" Yuki menekankan kata terpaksa paa perkataan nya
" Maksud lo?"
Yuki pun menceritakan kejadian yang dialami Fika dan Nanda paa malam itu sampai akhirnya mereka digrebeg masa dan dinikahkan
Adzriel tampak serius mendengarkan cerita Yuki dengan baik , dia merasa kaget dan tak percaya akan apa yang sudah menimpa sahabat nya itu
" Lalu , bagaimana nasib pernikahan mereka berdua ?" Adzriel merasa simpati dengan kejadian yang menimpa sahabat nya
" Gue juga gak tau, tapi yang pasti orang tua Nanda mengharapakan mereka melanjutkan pernikahan mereka karena bagaimanapun pernikahan bukan lah hal main - main"
Adzriel tampak diam mencoba mencerna ucapan Yuki
" Lo tau? Gue harap walaupun lo ada hati sama Fika dan lo kecewa dan cemburu akan pernikahan Fika dan tuan Nanda . Gue harap lo bisa bijak dan nggak marah - marah sama Fika apalagi sampai memutuskan tali persahabatan kita" Yuki berbicara tegas walaupun hati nya sendiri merasa sakit saat mengatakan nya
Yuki pun beranjak leluar ruangan Adzriel meninggalkan Adzriel yang tampak diam dengan pemikiran nya sendiri
" Tunggu - tunggu, apa tadi dia bilang? Cemburu? Aku? Adzriel tampak bergumam sendiri
" Apa dia kira aku mencintai Fika? Tapi kenapaada raut sedih saat mengatakan nya? Apakah dia ...? Sudut bibir Adzriel terangkat saat mengatakan nya
" Dulu aku memang pernah menyukai Fika , tapi seiring berjalan nya waktu aku sadar kalau itu hanya rasa kagum terhadap nya yang pekerja keras selalu berjuang demi kelangsungan hidup nya sendiri tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain dan malah tak kusangka ada seorang gadis yang sudah mencuri hatiku secara diam - diam " Adzriel menerawang membayang kan gadis yang sudah mencuri hati nya
Jangan lupa Like, Vote dan Komen. Terima kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
💫R𝓮𝓪lme🦋💞
c Yuki salah sangka nih y sama c adzriel
2022-02-13
1