Dia Berbeda

Yuri masuk ke dalam rumah sakit, menuju ruang resepsionis.

" Bu, saya mendapat panggilan bekerja di rumah sakit ini, nama saya Yuri Claudia."

" Pakaian anda?".

" Maaf, tadi saya di jalan ada kejadian. Kalau saya kembali, maka saya sangat terlambat. Maaf bu".

" Saya akan meminjamkan pakaian saya dulu, dulu saya sekurus kamu, udah punya anak 2 , badan jadi bengkak, " ujar sang reseptionis.

" Saya perawat, tepatnya kepala perawat, bukan reseption.Reception lagi ada keperluan".

Sang ibu mengambil pakaiannya di lokernya dan menyerahkannya pada Yuri.

Yuri di bawa sang ibu menuju ke ruangannya.

" Kejadian apa tadi yang kamu alami Yuri?".

" Apa ada terluka, sini saya liat."

" Saya hanya menolong ibu di halte depan bu, dia awalnya sangat kesakitan, kemudia melahirkan, jadi saya menolongnya, karena dia tidak sanggup lagi menuju rumah sakit, "ujar Yuri.

" Kamu tadi jadi bahannpembicaraan para perawat. Pakai baju ini, banyak belajar, bagus bagus belajar, kalau kamu mampu, kamu bisa dapat beasiswa ,bisa menjadi seperti saya, bisa juga lebih Yuri."

" Ya bu, makasih."

" Kamu sangat cantik, pakaian ini sangat cocok sama kamu Yuri".

Yuri tersenyum.

" Makasih banyak ya bu, udah pinjamkan baju ibu."

" Ya Yuri, kita bakalan banyak bertemu".

Yuri mengangguk.

" Selamat bekerja, pengalaman kamu sudah biasa di bagian UGD kan, tahap awal pasti. Semua di Bagian UGD, penilaian bertahap baru akan di pindahkan ke bagian mana."

" Nama ibu siapa?, kalau boleh Tahu."

" Panggil saya Bu Margareth".

" Ya bu."

" Lisa, tolong bawa perawat baru ke bagian UGD".

" Baik bu, " ujar Lisa.

Lisa pun membawa Yuri ke bagian UGD.

Keadaan UGD sangat sibuk. Yuri pun langsung peka menghadapi keadaan yang biasa dia tangani di daerahnya.

Yuri pun bergegas mengecek sang pasien yang belum di tangani. Yuri mengambil stetoskop yang tergantung di dinding, dan mencek keadaan pasien.

" Pasien harus melakukan USG di bagian perut, bagian dada di penuhi darah, harus segera, urgent , teriak Yuri."

Halil berlari ke arah Yuri, mengecek kembali keadaan pasien.

" Segera laksanakan, " ujar Halil.

Tatapan mata Halil dan Yuri saling satu sama lain.

Yuri melihat pasien lainnya.Kembali mengecek sang pasien .

Yuri detail memeriksanya.Bu Margaret dan lainnya terkejut dengan Yuri, dia sudah seperti dokter,hanya ijazah aja perawat.

" Tulang kaki pasien ini patah, tolong di rontgen".

Perawat pun membawa pasien ke ruang rontgen.

Setelah 4 jam berkutat di bagian UGD, peluh Yuri dia seka dengan tisyu, perutnya sangat lapar.

" Yuri, yok ke kantin," ujar kepala perawat Margareth.

" Diagnosa kamu benar ya Ri, hasil rontgen ,kaki pasien patah, dan pasien kecelakaan itu, memang mengalami pendarahan di dalam. Kalau kamu gak tangani langsung, udah entah gimana".

" Kamu belajar dari mana Ri?".

" Kepala rumah sakit tempat saya bekerja bu, Profesor Guslihan Hawell."

" A..apaaa? prof Guslihan."

" Apa ibu mengenalnya?".

" Ya Ndien, kenal banget."

" Kamu kenapa gak lanjut menjadi dokter Yuri, kamu punya skill".

" Sebenarnya, 2 tahun lalu, saya sudah di daftarkan mengikuti ujian, profesor mengupayakan saya mendapat beasiswa bu, namun profesor tiba tiba meninggal. Jadi kesempatan itu tidak ada bu. Makanya saya dengar di rumah sakit ini, memberi kesempatan karir, saya mencoba peruntungan lagi bu."

" Ternyata ,kamu murid profesor ya ? Profesor sangat menyayangi kamu, dia selalu bilang kamu pintar dan berbakat, walau masih berusia muda."

" Ibu terlalu menyanjung".

" Ibu ada melihat stateskop di tas ransel kamu, itu milik siapa Ri."

" Profesor memberikannya pada saya, satu hari sebelum dia pergi selama lamanya.Dia punya stetoskop 3 bu, 1 susah rusak.Satu jarang dia pakai.Yang di tas, stetoskop yang sangat sering dia pakai dan itu dia beri pada saya. Saya kalau ngingat kebaikan profesor, sangat banyak bagi hidup saya.Sejak profesor meninggal, penggantinya seorang yang arogan dan anaknya sangat agresif bu, saya gak nyaman."

" Pasti dia mengejarmu kan Ri".

" Yup ...dan direktur menyalahkan saya yang menggoda anaknya.Dia juga sampai menghina banget. Saya gak melakukannya bu. Sadar , saya yatim piatu, bahkan di besarkan ibu panti asuhan. Siapa yang mau, dekat dengan wanita miskin, iya kan bu, " ujar Yuri tertawa.

" Kamu unik banget Ri".

" Unik dimana nya bu".

" Profesor , jarang mau nerima murid,namun kamu menjadi satu satunya muridnya."

" Beliau sangat jago bagian jantung dan kepala kan Ri."

" Benar bu".

Yuri mengantri mengambil makanan. Yuri makan sangat sedikit, dan hanya suka salad buah.

" Makanan kamu sangat sedikit Ri , mana ada tenaga."

" Ibu sepele deh, taruhan tugas sampai pagi, saya tahan bu.Sudah biasa. Namun wajib salad buah, saya suka banget buah".

Bu Margareth tertawa.

Halil bergabung ke meja dimana Bu Martha dan Yuri duduk.

Semua mata melihat ke meja di mana Yuri duduk.

🥰😍🤩🥰😍🤩🥰😍😛

Jangan lupa

Like

Vote

Koment

Singgah ke novel saya lainnya ,makasih.🙏

Terpopuler

Comments

Rhmad Flash

Rhmad Flash

bgs toor ceritanya.

2024-02-20

1

Sari Utami

Sari Utami

lanjut

2022-01-24

2

malirisia

malirisia

novel yg di atas ud bnyk yg kubaca thor

2021-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 Halil Prayoga
2 Dia Berbeda
3 Halil Prayoga
4 Mendekatimu
5 Pemalas Makan
6 Pemalas Makan 2
7 Pesonamu
8 Halil Dan Hakim
9 Persaingan Dua Dokter
10 Menjadi Asistenmu
11 Pesonamu
12 Makan Bersama
13 Dessy, Rebeca dan Dini
14 Memutuskan Berhenti
15 Kamu Hanya Untukku
16 Ketika Hati Memilih
17 Semakin dekat
18 Perjuangan
19 Melindungimu
20 Ujian
21 Lulus
22 Lulus 2
23 Lulus 3
24 Mengejar Cinta
25 Memperjuangkanmu
26 Belajar Dan Pacaran
27 Belajar Dan Pacaran 2
28 Brayan
29 Kamu Wanitaku
30 Dosenku Pacarku
31 Lisa
32 Lisa 2
33 Implusif
34 Cobaan
35 Menjauh
36 Menjauh 2
37 Meraih Cita Cita
38 Meraih Cita Cita 2
39 Menata Hidup
40 Buat Apa Berharap
41 Sendiriku
42 Fokus Kuliah
43 Dia Berbeda
44 Menjadi Wanita Tegar
45 Sedihku
46 Berangkat
47 Berangkat 2
48 Bagaimana?
49 Bahagia
50 Aku Hanya Mau Kamu
51 Kembali
52 Cerita
53 Pria
54 Terluka
55 Terluka 2
56 Sakit Yang Bahagia
57 Manjamu
58 Merawatmu
59 Halil Dan Yuri
60 Tugas Selesai
61 Kembali
62 Bagaimana
63 Menolak
64 Bertha
65 Laura Wolf
66 Dewanta Prawira
67 Sendiriku
68 Putus Nyambung
69 Menutup Diri
70 Berbeda
71 Komitmen
72 Apa Kamu Membenciku
73 Aku Marah
74 Beri Kesempatan
75 Doa Menembus Langit
76 Menjadi Wanitaku
77 Menjadi Bagian Dari Dirimu
78 Sepasang Sepatu
79 Saling
80 Pemberkatan Pernikahan
81 Pemberkatan Pernikahan 2
82 Sah Di Hadapan Tuhan
83 Sah Di Hadapan Tuhan 2
84 Sah Di Hadapan Tuhan 3
85 Sah Dihadapan Tuhan 4
86 Hari Bahagia
87 Hari Bahagia 2
88 Hari Bahagia 3
89 Night
90 Di Tinggal
91 Always Remember You
92 Mahkotaku
93 Sah Menjadi Isterimu
94 Menemanimu Belajar
95 Cemburuku
96 Cemburuku 2
97 Kecewaku
98 Bagas Dan Hasan
99 Bagas Dan Hasan 2
100 Bagas Dan Hasan 3
101 Hati Bagai Malaikat
102 Kamu Wanitaku
103 Sepulang
104 Malam
105 Bertugas
106 Kerjasama Yang Baik
107 Mentraktir Teman
108 Manjamu
109 Perayaan
110 Belajar
111 Kehidupanku
112 Kesibukanku
113 Pusing
114 Gak Enak Badan
115 Memeriksamu
116 Positif
117 Kabar Bahagia
118 Bahagia Mami Dan Papi
119 Kehamilan
120 Masa Hamil
121 Dia Pria ku
122 Komunikasi
123 Detak Jantung
124 Rumah Tangga
125 Bekerja
126 Berbaikan
127 Fauzan
128 Fauzan 2
129 Aku Tidak Peduli
130 Masalah
131 Melindungimu
132 Akhirnya
133 Akhirnya Selesai
134 Isteri Menjadi Penegah
135 Sidang
136 Sidang
137 Pindah Tugas
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Halil Prayoga
2
Dia Berbeda
3
Halil Prayoga
4
Mendekatimu
5
Pemalas Makan
6
Pemalas Makan 2
7
Pesonamu
8
Halil Dan Hakim
9
Persaingan Dua Dokter
10
Menjadi Asistenmu
11
Pesonamu
12
Makan Bersama
13
Dessy, Rebeca dan Dini
14
Memutuskan Berhenti
15
Kamu Hanya Untukku
16
Ketika Hati Memilih
17
Semakin dekat
18
Perjuangan
19
Melindungimu
20
Ujian
21
Lulus
22
Lulus 2
23
Lulus 3
24
Mengejar Cinta
25
Memperjuangkanmu
26
Belajar Dan Pacaran
27
Belajar Dan Pacaran 2
28
Brayan
29
Kamu Wanitaku
30
Dosenku Pacarku
31
Lisa
32
Lisa 2
33
Implusif
34
Cobaan
35
Menjauh
36
Menjauh 2
37
Meraih Cita Cita
38
Meraih Cita Cita 2
39
Menata Hidup
40
Buat Apa Berharap
41
Sendiriku
42
Fokus Kuliah
43
Dia Berbeda
44
Menjadi Wanita Tegar
45
Sedihku
46
Berangkat
47
Berangkat 2
48
Bagaimana?
49
Bahagia
50
Aku Hanya Mau Kamu
51
Kembali
52
Cerita
53
Pria
54
Terluka
55
Terluka 2
56
Sakit Yang Bahagia
57
Manjamu
58
Merawatmu
59
Halil Dan Yuri
60
Tugas Selesai
61
Kembali
62
Bagaimana
63
Menolak
64
Bertha
65
Laura Wolf
66
Dewanta Prawira
67
Sendiriku
68
Putus Nyambung
69
Menutup Diri
70
Berbeda
71
Komitmen
72
Apa Kamu Membenciku
73
Aku Marah
74
Beri Kesempatan
75
Doa Menembus Langit
76
Menjadi Wanitaku
77
Menjadi Bagian Dari Dirimu
78
Sepasang Sepatu
79
Saling
80
Pemberkatan Pernikahan
81
Pemberkatan Pernikahan 2
82
Sah Di Hadapan Tuhan
83
Sah Di Hadapan Tuhan 2
84
Sah Di Hadapan Tuhan 3
85
Sah Dihadapan Tuhan 4
86
Hari Bahagia
87
Hari Bahagia 2
88
Hari Bahagia 3
89
Night
90
Di Tinggal
91
Always Remember You
92
Mahkotaku
93
Sah Menjadi Isterimu
94
Menemanimu Belajar
95
Cemburuku
96
Cemburuku 2
97
Kecewaku
98
Bagas Dan Hasan
99
Bagas Dan Hasan 2
100
Bagas Dan Hasan 3
101
Hati Bagai Malaikat
102
Kamu Wanitaku
103
Sepulang
104
Malam
105
Bertugas
106
Kerjasama Yang Baik
107
Mentraktir Teman
108
Manjamu
109
Perayaan
110
Belajar
111
Kehidupanku
112
Kesibukanku
113
Pusing
114
Gak Enak Badan
115
Memeriksamu
116
Positif
117
Kabar Bahagia
118
Bahagia Mami Dan Papi
119
Kehamilan
120
Masa Hamil
121
Dia Pria ku
122
Komunikasi
123
Detak Jantung
124
Rumah Tangga
125
Bekerja
126
Berbaikan
127
Fauzan
128
Fauzan 2
129
Aku Tidak Peduli
130
Masalah
131
Melindungimu
132
Akhirnya
133
Akhirnya Selesai
134
Isteri Menjadi Penegah
135
Sidang
136
Sidang
137
Pindah Tugas

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!