Violita Hospital
Keesokan harinya, para keluarga pria tampan yang menjadi korban tabrak lari yang dilakukan Amora sudah pada berdatangan sejak semalam di kabarkan oleh kedua pria paruh baya yang menyelamatkan pria itu. Pria tampan yang menjadi korban tabrak lari itu ialah Samuel Adipati Arley.
Setelah semalam dilakukan pemeriksa MRI menunjukkan bahwa adanya perdarahan di dalam otak Samuel membuat Samuel harus menjalankan operasi pagi hari ini.
" Ya Tuhan ku mohon lancarkan operasi putra ku. " Batin Mutiara, mamih dari Samuel dengan terus menerus merapalkan doa untuk keberhasilan operasi putranya.
Bukan hanya Mutiara saja, mereka semua yang hadir di situ ikut memberikan doanya untuk keberhasilan operasi Samuel dan begitupun dengan Kinara, yang merupakan gadis yang di cintai Samuel. Yang dari semalam terus menyalahkan dirinya yang membuat Samuel seperti sekarang ini.
Andai saat itu dirinya menerima perasaan Samuel tak akan membuat pria itu kabur dan mengalami tabrak lari.
" Ku mohon Sam bertahanlah. Aku janji akan membalas perasaan cinta mu. " Gumam Kinara yang masih bisa terdengar oleh Elsa yang duduk di sebelahnya. Elsa merupakan kakak sepupu dari Samuel.
" Kau gadis yang baik, Nar. Semoga Tuhan selalu memberikan mu kebahagian. " Batin Elsa dengan tersenyum simpul melirik ke arah Kinara.
Tak lama lampu operasi telah padam, bertanda bahwa proses operasi telah selesai. Mereka semua langsung bangun dari duduknya saat melihat seorang Dokter wanita keluar dari ruangan operasi.
" Gimana dok keadaan putra saya? " Ujar Mutiara yang langsung menanyakan keadaan putranya.
" Operasi berjalan dengan lancar, perdarahan di dalam otak kiri tuan Samuel sudah bisa kami hentikan. Tapi kondisi tuan Samuel sekarang masih koma, tidak ada perubahan dari sebelumnya. " Ujar sang Dokter dengan memandang ke arah mereka semua.
Mutiara yang mendengarnya langsung lemas dan untung saja Derel, suaminya sekaligus papih dari Samuel di belakangnya langsung menahan tubuh Mutiara agar tidak terjatuh.
" Apa tidak ada komplikasi lainnya dok? " Ujar Veronica yang merupakan aunty dari Samuel dan ibu dari Kinara.
" Untuk saat ini tidak ada, kita sekarang hanya tinggal menunggu tuan Samuel sadar dari komanya baru bisa menentukan apakah ada komplikasi pada tuan Samuel atau tidak. " Ujar sang Dokter.
" Baik dok terimakasih. " Ujar Veronica.
" Sudah kewajiban saya nyonya, kalau begitu tuan Samuel akan kami pindahkan ke ruang ICU kembali. " Dokter tersebut langsung kembali ke dalam ruang operasi.
...***...
Sedangkan di sebuah apartemen mewah, Amora tengah di rundung rasa ketakutan atas kejadian semalam yang ia perbuat. Bahkan kemarin malam dia tak bisa tidur karna terus di bayang-bayangi rasa bersalah, cemas, takut atas apa yang dia lakukan.
" ARRGGGGHHHHH ... ENYALAH!!! AKU TAK BERSALAHH!!! " Teriak Amora dengan melemparkan semua barang barang yang ada di atas meja samping tempat tidurnya dan menjambak rambutnya dengan frustasi.
" Hikss, aku tak bersalah. Hentikannn hikss. " Ujar Amora dengan menangis dan mencoba menghilangkan memori-memori kejadian semalam.
Tokk ...
Tokk ...
Tokk ...
Bunyi ketukan pintu apartemennya, membuat Amora makin ketakutan. Pasalnya dia takut bahwa itu Polisi yang akan menangkapnya atas apa yang dilakukannya semalam.
Tapi Amora mencoba memberanikan diri membukakan pintu Apartemennya dan sebelum itu Amora merapikan penampilannya yang sedikit acak-acakkan.
Clekk ...
Setelah di bukanya pintu Apartemennya, Amora melihat seorang pria tampan yang tak lain ialah kakak laki-lakinya tengah berdiri di depan pintu dengan tersenyum manis.
" Kakak!!!" Amora berteriak dan langsung memeluk kakaknya itu.
Kini dia sudah sedikit lega melihat kedatangan kakaknya ke Apartemennya dan bisa membuat rasa takutnya sedikit menghilang.
" Heyy kau kenapa, hmm? " Ujar pria tampan itu yang tak lain ialah Harry Immanuel.
Kedatangan Harry kesini untuk melihat kondisi adiknya selama disini. Karna setelah mamih dan papihnya mengetahui kebusukan Amora, mereka memutuskan untuk memindahkan sekolah Amora kesini. Agar gadis cantik itu menyadari kesalahannya dan bisa hidup mandiri.
" Gak papa, hanya kangen. Ayo kak masuk. " Ajak Amora dengan mengandeng tangan kakaknya memasuki apartemennya.
" Gimana sekolah mu? " Ujar Harry yang berjalan menuju sofa ruang tengah.
" Lancar, sebentar ku ambilkan minum. " Ujar Amora yang langsung berlalu ke dapur.
Sedangkan Harry hanya bisa menunggu adiknya itu sambil melihat-lihat dekorasi dan isi dari Apartemen adiknya.
Saat dia melihat sebuah kamar yang pintunya terbuka. Membuat pria itu penasaran untuk melihatnya dan berjalan mendekati kamar tersebut.
Harry sangat terkejut melihat kamar yang berantakkan itu. Dimana alat alat makeup, skincare, gelas kaca dan beberapa buku-buku sudah berhamburan jatuh ke lantai dan membuat kamar itu seperti kapal pecah.
" Kakak sedang apa? " Ujar Amora yang tadi sempat bingung mencari keberadaan kakaknya yang hilang entah kemana dan tau taunya kakaknya itu berada di kamarnya.
" Kenapa berantakkan sekali? " Tanya Harry dengan pandangan menyelidik.
Harry sangat mengenal kepribadiaan adiknya yang sangat suka kebersihan. Sedikit aja melihat debu atau barang berserakan, pasti adiknya itu langsung membersihkannya dan tapi apa sekarang? kamar adiknya berantakkan seperti kapal pecah dan itu membuat Harry curiga kepada adiknya.
" Ahh i-itu, aku lupa beresin lagi habis nyari tugas ku yang ilang tadi kak hehehe. " Amora mencoba terkekeh dan biasa-biasa saja agar kakaknya tak curiga dengannya.
" Ohh, ya sudah nanti jangan lupa di beresin. " Ujar Harry yang langsung kembali ke ruang tengah.
" Huffttt untung kakak percaya. " Ujar Amora dengan menghela nafas lega dan mulai menyusul kakaknya ke ruang tengah.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Mantu mamak mu
aku mampir thor
2022-02-07
0
Ufuk Timur
Padahal abis di lempar lempar tuh barang🤭🤭🤭
2021-12-08
1
Anawahyu Fajrin
ceritamu bagus,,semangat thor😍😍
2021-11-30
1