Happy Reading :)
^^^
Keesokan harinya, seperti biasa Amora menjalankan rutinitasnya setiap hari sebagai seorang murid sekolah menengah atas.
Pagi-pagi sekali Amora berangkat menggunakan mobilnya sendiri karena dia tidak ingin kakaknya tau dirinya tidak bisa tidur semalaman.
Semalaman Amora terus memikirkan malam hari itu. Dia hanya takut jika orang itu lapor polisi dan mengetahui bahwa dirinyalah yang menabraknya.
Amora tidak ingin di usianya yang sangat muda ini sudah memiliki catetan kriminal dan kalau itu semua terjadi mau di taro di mana mukanya ini dan bagaimana dengan kehidupannya selanjutnya.
" Gak, gak, gak! Gua gak mau itu terjadi. " Ujar Amora yang terus membenturkan kepalanya di stir mobilnya.
Kini Amora sedang berada di taman dekat apartemennya. Amora hanya malas datang ke sekolah pagi-pagi sekali dan biasanya dia akan sampai di sekolah lima menit sebelum bel masuk berbunyi.
Tokkk ...
Tokkk ...
Amora yang merasakan ada seseorang yang mengetuk kaca mobilnya, refleks langsung melirik ke sampingnya dan melihat sahabatnya di sekolah.
" Lo ngapain disini? " Ujar sahabatnya itu saat dirinya membuka kaca mobilnya.
" Joging. " Amora bisa lihat tatapan aneh dari sahabatnya itu ke arahnya.
" Aneh banget sihh lo, masa joging pake baju sekolah. Udah gitu make rok lagi. " Amora terdiam mendengarnya.
" Dan terus kenapa mata lo? Hitam gitu kata mata panda aja lo. " Ujar sahabatnya itu yang terkenal cerewet.
" Cerewet lo, terus lo juga ngapain disini? " Tanya Amora yang mengalihkan topik pembicaraan.
" Gua mau nyamper lo ege, ehh malah lihat mobil lo disini. Ya jadi gua samperin lahh. " Ujar sahabatnya itu yang bernama Calista.
" Tumben nyamper gua? Biasanya nunggu di kelas. " Calista yang mendengarnya hanya menyengir.
" Hehehe gua bosen aja di rumah gak ada orang, jadi gua nyamper lo dehh. " Ujar Calista dengan mengusap tengkuk lehernya.
" Ohh, Lis lo masuk dulu dehh ke mobil gua. Ada yang mau gua tanyain. " Calista yang mendengar mengangguk mengiyakan dan gadis cantik itu langsung berlari memutar memasuki mobil Amora.
Setelah Calista duduk di sebelahnya. Amora langsung menatap ke arah sahabatnya itu. Ya, walaupun dirinya dan Calista belum lama bersahabat, tapi Amora sudah sangat mempercayai Calista. Semua yang terjadi kepadanya selalu di ceritakan kepada sahabat itu.
Begitupun dengan Calista, walaupun baru mengenal Amora sebentar saat gadis cantik itu pindah ke sekolahnya. Tapi itu tak membuat Calista canggung untuk berbagi cerita tentang kehidupannya.
" Lo kenapa? Ada masalah sampai-sampai buat lo gak bisa tidur? " Ujar Calista yang baru pertama kali ini melihat sahabatnya itu sekacau sekarang ini.
" Hufftt jadi gini Lis, gua nabrak orang dua hari yang lalu. " Calista yang mendengarnya terkejut bukan main.
" Terus? Lo gak di apa-apain kan? dan korbannya gimana? lo bawa ke rumah sakit kan. " Ujar Calista dengan berbagai pertanyaan.
" Gua tinggalin. "
" WHATTT?! GILA LO!!! " Ujar Calista dengan ngegas.
" Ya gua lakuin itu juga reflek Lis. Gua takut aja banyak orang disana. " Ujar Amora dengan menunduk.
" Hufftt, sekarang lo tau gak korbannya siapa? " Amora hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
" Amora, Amora. Lo ada-ada aja sihh, sekarang gini lo cari tau siapa orang yang lo tabrak. Kalau dah tau temuin orangnya, lo minta maaf. " Ujar Calista dengan memberikan solusi untuk sahabat itu.
" Tapi gua takut, Lis. " Ujar Amora dengan meremas jari-jari tangannya.
" Mau lo takut atau gak, lo harus tetap temuin tuh orang dan tanggung jawab. Gua gak suka lihat sahabat gua terus bersembunyi dari masalah. " Ujar Calista dengan memeluk Amora.
" Hikss, lo temenin gua ya kalau gua dah tau orangnya. " Calista melepaskan pelukannya dan mengangguk tersenyum.
" Tenang, gua selalu ada buat lo. " Ujar Calista dengan tersenyum menenangkan.
" Thanks. " Calista mengangguk tersenyum.
" Ya udah, ayo ke sekolah dah jam setengah tujuh. " Ujar Calista yang langsung keluar dari mobil Amora dan kembali ke mobilnya.
Setelah bercerita dengan sahabatnya itu perasaannya sangat tenang. Selama ini dia memendamnya sendiri, tapi kali ini dia memberanikan diri untuk membagi masalahnya dengan sahabat itu. Dan apapun yang terjadi nantinya, Dirinya sudah siap melewatinya.
~Bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
my_e
next
2021-12-05
1