Di Tei Pei.
Yu Ching sedang makan malam bersama keluarganya.
Que Nan berkata, "Yu Ching, apakah sudah ada kabar dari Yu Chen? apakah dia akan datang ?"
Yu Ching, "Aku sudah mencoba berkali-kali telepon di handphonenya tapi selalu tidak aktif, lewat email ia tidak pernah membalasnya. Jika aku telepon di vila, selalu paman atau bibi Chang yang mengangkat dan mereka selalu mengatakan bahwa Yu Chen belum kembali atau sedang tidur. tidak tahu beberapa akhir bulan ini, sulit sekali menghubunginya."
Yue Yue, "Anak itu benar-benar sengaja sibuk sekali. Tapi kalian tenang saja, aku sengaja mengirimkan undangan ulang tahun kakek untuknya. Aku yakin ia pasti membacanya. Aku ingin lihat bagaimana responnya. Jika sampai ia datang kemari, aku akan mengajaknya bertengkar hebat."
Que Nan, " Yue Yue."
Sang kakek lalu berkata, "Mungkin dia sedang sibuk dengan kuliahnya. Tidak apa-apa, biarkan saja. yang terpenting paman Chang sudah mengatakan dia baik-baik saja bukan?"
Yu Ching," Iya kek. Tapi aku akan mencoba untuk menghubunginya lagi. "
Zhuang Liu Jiang lalu berkata, "Aku dengar dari paman Chang ia sedang menghadapi ujian di kuliahnya, mungkin ia sedang sibuk mempersiapkan ujiannya. "
Yu Ching, "Kalau begitu besok akhir pekan jika aku sempat aku akan mengunjunginya di Shang Hai."
Yue Yue, "Biar aku temani kak. Aku juga ingin menganggunya di sana."
Yu Ching tersenyum, "Baiklah. "
Keesokan harinya, Yu Chen pun berpamitan pada bibi Chang dan Paman Chang.
Lalu ia terbang ke Tei Pei tanpa memberitahu keluarganya sama sekali.
Sampainya di Tei Pei.
Ia naik taksi.
Ia tidak segera kembali ke rumah.
ia berhenti dulu di sebuah toko bunga. Dan membeli beberapa karangan bunga segar untuk kakaknya, bibinya, pamannya dan kakeknya.
Dan ia tidak memberi nama di bunga itu.
lalu meminta tolong pada pelayan toko bunga itu untuk mengantarnya.
Que Nan yang sedang ada di butik nya saat itu, terkejut menerima karangan bunga tapi tidak ada nama pengirimnya.
Bunga itu masih segar dan bunga kesukaannya.
Ia begitu penasaran siapa yang mengirimnya.
Begitu juga Yu Ching yang ada di tempat kerjanya.
Ia terkejut menerima karangan bunga yang dimana bunga itu juga bunga kesukaannya.
Sang kakek dan pamannya benar-benar dibuat terkejut olehnya. Tapi mengenai hal ini, sang kakek sudah tahu.
Sasa yang melihat di meja kerjanya sebuah coklat kesukaannya dan karangan bunga, ia begitu terkejut.
Lalu ia berkata dalam hati," Hal seperti ini hanya Yue Yue dan Yu Chen yang akan melakukannya. Mungkinkah Yue Yue? Atau Yu Chen sudah kembali?"
Lalu Yu Chen berhenti lagi di sebuah toko kue tart.
Ia membeli sebuah roti tart.
Sedangkan Yue Yue yang kebetulan bersama Sasa juga hendak masuk toko kue tart untuk memesan kue tart ulang tahun kakeknya.
Tanpa sengaja saat Yu Chen hendak keluar, dan Yue Yue yang tanpa sengaja masuk sambil sibuk berbicara dengan Sasa.
Merekapun saling bertabrakan. Kue tart yang dibawa Yu Chen pun terjatuh. Yu Chen segera duduk dan melihat keadaan kue tart yang ia beli.
Yue Yue begitu terkejut lalu berkata, "Maafkan aku nona. Aku benar-benar tidak sengaja. "
Ia ikut duduk dan hendak membantu nona yang ia tabrak.
Yu Chen melihat kue tart itu, untung saja tidak terlalu parah.
Ia mengangkat kepalanya dan berkata, "Sudahlah tidak apa-apa... ."
Yu Chen menghentikan kata-katanya, mereka saling bertatapan dan begitu terkejut.
Yue Yue," Yu Chen ?! kau... "
Yu Chen, "Yue Yue?... "
Sasa pun ikut terkejut melihat Yu Chen.
Mereka pun berdiri dan Yue Yue memeluk sepupunya itu sambil berkata, "Yu Chen, kau sudah kembali? kenapa kau tidak memberitahu kami? Bahkan kau dihubungi pun sangat susah..."
Yu Chen melepaskan pelukan Yue Yue dan berkata, "Maafkan aku. Aku memang sengaja tidak memberitahu kalian tentang kedatanganku. Karena aku ingin memberi kejutan pada kalian. "
Yue Yue," Kau ini, benar-benar membuat kami semua bingung. "
Yu Chen tersenyum.
lalu melihat Sasa, dan Yu Chen pun memeluk sahabatnya.
Yu Chen, "Sasa... ."
Sasa, "Aku sudah tahu kau pasti kembali. Coklat dan karangan bunga di mejaku, kalau bukan kau atau Yue Yue siapa lagi yang akan melakukannya?"
Mereka tertawa.
Setelah itu Yue Yue memesan kue tart untuk acara ulang tahun kakeknya.
Lalu mereka hendak kembali.
di perjalanan,
Yue Yue berkata, "Hampir saja akhir pekan ini aku dan kak Yu Ching akan ke Tei Pei."
Yu Chen, "Benarkah? "
Yue Yue mengangguk.
Yu Chen malah tersenyum.
Sampainya di rumah.
Saat hendak masuk ke dalam,
Yu Chen memegang tangan Yue Yue.
"Yue Yue, jangan langsung memberitahu mereka. kau mengerti maksudku bukan?"
Yue Yue, "Aku mengerti. Kenapa aku jadi malah membantumu berbuat jahat?"
Yu Chen, "Kau bilang apa?"
Yue Yue, "Tidak apa-apa. lupakan saja. ayo kita masuk."
Saat masuk, bibi Li yang membukakan pintu.
Bibi Li begitu terkejut melihat nona Yu Chen sudah kembali.
Bibi Li, "Nona Yu Chen, anda sudah kembali?"
Yu Chen tersenyum, "Lama tidak berjumpa bi. Aku sudah kembali."
Bibi Li mengangguk," kebetulan mereka semua sedang menunggu untuk makan malam, aku akan memberitahu mereka."
Yu Chen," bibi Li tunggu dulu. jangan beritahu mereka dulu. biar kami yang memberi tahu mereka. "
Yue Yue ," Benar bi. Kami sedang ingin memberi sebuah kejutan. "
Bibi Li, "Jadi begitu."
Lalu Yu Chen memberikan sebuah bingkisan berisi buah.
Dan ia berkata," Ini untuk bibi."
Bibi Li, "Tapi nona..."
Yue Yue, "Sudahlah bi, terima saja. Lagipula jarang jarang-jarang Yu Chen baik dan memberi bibi Li."
Yu Chen menoleh, "Yue Yue."
Yue Yue tersenyum jahil.
Bibi Li," Baiklah, terima kasih nona YuChen."
Yu Chen tersenyum.
Yue Yue, "Baiklah bi, tolong kau siapkan dan bersihkan kamar nona Yu Chen. "
Bibi Li mengangguk, "Baiklah nona Zhuang."
Lalu bibi Li pun masuk.
Yue Yue dan Yu Chen pun masuk dan hendak menuju ke ruang makan.
Fei Yang memegang Yu Chen dan menyuruhnya menunggu di balik ruang makan sambil berkata pelan, "Kau tunggu dulu di sini. nanti aku akan memanggilmu."
Yu Chen, "Baiklah, tapi Yue Yue kau jangan mengerjaiku. "
Yue Yue," Iya, tenang saja. Paling aku akan memanggil setelah makan malam selesai."
Yu Chen menatap sepupunya dengan wajah jengkel.
Yue Yue tersenyum, "Iya, iya aku mengerti. "
Lalu Yue Yue berjalan masuk ke ruang makan.
Yu Ching," Akhirnya kau sudah datang. kami hampir meninggalkan kalian untuk makan malam. "
Que Nan, "Sudah, ayo duduk."
Yue Yue pun berkata, "Tunggu dulu. Ada yang ingin aku perlihatkan pada kalian semua. Kebetulan kita sedang makan malam bersama. "
Sang ayah berkata, "Ada yang ingin kau perlihatkan?"
Yue Yue mengangguk, "Iya, dan aku yakin kalian pasti suka."
Lalu Yue Yue keluar sebentar dan masuk sambil membawa kue tart.
Yu Ching, "Kue tart? Bukankah ulang tahun kakek masih 2 hari lagi. kenapa kau membawa kue tart?"
Yue Yue, "Kak Yu Ching, kita mau merayakan suatu hal. Lagipula kue tart ini bukan dariku."
Yu Ching," Bukan darimu? Lalu?"
Que Nan, "Yue Yue sudahlah jangan membuat kami menunggu lama. Jangan menggoda kami lagi. "
Yue Yue, "Ibu, kau pasti akan suka melihatnya. Dan aku yakin, ini yang kalian tunggu-tunggu bukan?"
Semuanya bertanya-tanya dan melihat Yue Yue yang sedikit aneh hari itu.
Yue Yue, "Baiklah, baiklah, kalian pasti sudah tidak sabar menunggu bukan. Aku akan memanggilnya."
Lalu Yue Yue berkata lagi, "Nenek galak, masuklah."
Yu Cheng yang ada di balik ruang makan berkata," Nenek galak?! "
Lalu Yu Chen pun masuk .
mereka semua terkejut melihat Yu Chen.
Yu Chen tersenyum, "Aku sudah pulang."
Yue Yue merangkul sepupunya dan berkata, "Kalian terkejut bukan?"
Que Nan, "Yu Chen? kau sudah kembali?"
Yu Chen, "Iya bi. Aku sudah kembali."
Yu Ching pun berdiri dari tempat duduknya dan melihat Yu Chen adiknya.
Selama 8 tahun mereka tidak bertemu secara langsung.
Hanya lewat email atapun handphone dan bahkan hanya melihat foto saja. kali ini mereka sudah bertemu.
Yu Chen menatap kakaknya dan berkata,"Kakak, lama tidak berjumpa."
Yu Ching menatap adiknya lalu ia berdiri dan memeluk adiknya sambil berkata, "Yu Chen. Kau sudah sebesar ini. kakak benar-benar merindukanmu."
Yu Chen mengangguk, "Iya kak, Yu Chen juga sangat merindukan kakak." Semuanya terharu melihat mereka.
lalu sang kakek berkata, "Baiklah, baiklah. Lebih baik kita duduk dan makan bersama. "
Que Nan, "Benar sekali, kita sudah berkumpul seharusnya kita gembira. Ayo cepat duduk."
Liu Jiang lalu berkata," Bibi kalian sudah memasak masakan yang enak. Sayang jika dingin. "
Yu Chen dan Yu Ching pun mengangguk sambil berkata," Baiklah."
Mereka pun tertawa karena menjawab bersamaan.
Malam itu mereka sekeluarga makan bersama.
benar-benar malam yang menyenangkan buat mereka setelah sekian lama tidak bisa berkumpul.
Que Nan, "Yu Chen, kenapa kau tidak memberitahu kami jika kau akan pulang? Dengan begitu bibi bisa menyiapkan dan membersihkan kamarmu. Juga memasak masakan kesukaan mu."
Yu Chen tersenyum, "Maafkan aku bi. Aku memang sengaja tidak ingin memberitahu kalian, karena..."
Yue Yue menyaut, "Jika ia memberitahu kita, itu bukan kejutan lagi namanya."
Yu Chen berkata, "Betul sekali. Asistenku sudah membantuku untuk menjawab."
Yue Yue melirik Yu Chen, "Asisten? "
Yu Chen mengangguk, "Benar sekali, asisten lebih baik bukan daripada nenek galak? "
Yue Yue, "Aku asisten mu? kau tidak salah bicara? Lebih baik aku jadi asisten kakek daripada menjadi asisten mu."
Yu Chen tertawa.
Que Nan dan suaminya hanya bisa menggelengkan kepala.
Sang kakek berkata, "Sudahlah. kalian berdua ini mau makan atau mau perang? Jika ingin perang, lebih baik kalian di luar saja."
Yu Chen lalu diam begitu juga Yue Yue. Yu Ching pun tersenyum geli melihat tingkah mereka.
Yu Ching, "Lihatlah mereka berdua, giliran kakek yang bicara, mereka langsung diam..."
Semuanya tertawa.
Lalu Yu Ching mengambilkan lauk ke piring adiknya dan berkata, "Yu Chen, kenapa kau belakangan ini sulit sekali dihubungi? Dan kau tiba tiba datang, apakah kuliah mu tidak apa-apa kau tinggal?"
Yu Chen tersenyum," sebenarnya aku sudah menyelesaikan kuliahku. Aku mengambil program percepatan kuliah, sehingga aku bisa segera menyelesaikannya. dan mulai sekarang aku sudah kembali ke Tei Pei. "
Yu Ching, "kau sudah menyelesaikan kuliahmu?"
Liu Jiang dan Xu Han Wen tersenyum mendengarnya.
Xu Han Wen lalu berkata, "Kakek dengar dari paman Chang, kau berhasil mendapatkan nilai yang terbaik. "
Yu Chen tersenyum mengangguk.
lalu ia berpikir dan ia berkata, "tunggu sebentar, kakek dengar dari paman Chang? Jika begitu kakek sudah tahu aku akan kembali diam-diam?"
Xu Han Wen hanya tersenyum.
lalu ia berkata, "bukankah aku juga sudah membantumu? Hanya kau, paman Chang dan kakek yang tahu."
Yu Chen, "paman Chang memang tidak bisa diajak kerja sama."
Han Wen tertawa.
Lalu Liu Jiang berkata," Dan tentunya terima kasih untuk bunga kesukaan paman Yu Chen."
Yu Chen menatap pamannya, "Paman juga sudah tahu?"
Liu Jiang hanya tersenyum.
Semuanya lalu menatap Yu Chen, dan Que Nan berkata, "Jadi bunga itu darimu Yu Chen? "
Yu Chen tersenyum.
Yu Ching," Kau ini, tidak pernah berubah."
Yue Yue pun berkata, "Kak Yu Ching, kalau Yu Chen berubah bukan Yu Chen lagi namanya. Benar bukan?"
Semuanya tertawa mendengarnya
Malam setelah makan, Yu Ching mengantar adiknya ke kamar.
Yu Ching, "Tatanan kamar ini, meski hanya sedikit saja yang ganti, tapi tatanannya masih tetap sama seperti dulu. kakak dan bibi memang sengaja tidak mengubahnya, berharap saat kau pulang kau suka. Untung saja setiap hari bibi Li selalu membersihkan kamarmu ini."
Yu Chen tersenyum, "Kakak, tidak perlu memikirkannya. Yang terpenting sekarang aku sudah kembali dan berkumpul dengan kakak lagi."
Yu Ching pun tersenyum sambil menatap adiknya.
Yu Chen lalu memeluk kakaknya sambil berkata, "Kakak, kau tahu aku sangat rindu sekali dengan kakak. Aku senang sekali, akhirnya kita bisa berkumpul lagi. "
Yu Ching mengangguk, "kakak juga sangat senang Yu Chen. "
Yu Ching melepaskan pelukannya dan menatap adiknya sambil tanggannya mengusap kening adiknya dan berkata, "8 tahun berlalu, kita tidak bersama. dan sekarang kakak sudah melihat mu sebesar ini. Yu Chen, kakak ingin kau ingat. Kakak selalu ada di sampingmu. Meski ayah dan ibu sudah tidak ada. Tapi masih ada kakak yang selalu menemanimu. Mulai sekarang kita akan selalu bersama. karena kau adalah adik kakak, dan bagi kakak kau masih Yu Chen yang berumur 5 tahun."
Yu Chen tersenyum, "Baiklah, kalau begitu aku akan bermanja-manja pada kakak. "
Yu Ching tertawa, "Jika begitu kakak akan lebih senang. "
Mereka tertawa.
Yu Ching lalu berkata, "Baiklah. sudah malam, besok masih ada banyak hal yang kita lakukan. Kau pasti juga sudah lelah bukan? Kau istirahatlah."
Yu Chen tersenyum," Kakak, mau menemaniku tidur malam ini?"
Yu Ching menatap adiknya.
ia tersenyum, "Baiklah. "
Malam itu mereka tidur bersama. mereka berbincang bincang di atas ranjang sampai larut malam.
Dan akhirnya Yu Chen pun tertidur.
Yu Ching tersenyum menatap adiknya, lalu ia berkata, "Selamat malam Yu Chen. "
Lalu Yu Ching pun tidur.
Que Nan yang bersama suaminya hendak menuju kamar mereka, melihat ayahnya juga sedang keluar dari ruang kerjanya dan hendak istirahat.
Que Nan," Ayah, kau belum tidur?"
Sang Ayah berkata, "Aku baru mau tidur, rasanya sudah lengkap bukan?"
Que Nan menatap suaminya lalu menatap ayahnya dan berkata, "Iya ayah. Setelah sekian lama, akhirnya kita sekeluarga dapat berkumpul kembali. aku sempat menengok mereka, Yu Chen benar benar rindu sekali dengan kakaknya, sampai sampai ia meminta kakaknya menemaninya tidur di kamarnya malam ini."
Han Wen, "Benarkah?"
Ia tersenyum.
lalu ia berkata, baiklah, "Kalian juga istirahatlah."
Que Nan dan Liu Jiang pun mengucapkan selamat malam, dan mereka pun tidur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments