"Assalamu'alaikum..."sapa Alex
"Wa'alaikumsalam.." jawab mama Lia dan Rio
"Dari mana nak?? kok tumben baru pulang? nggak terjadi apa apa kan? apa kamu lembur?? " mama Nia bertanya tanpa henti.
"Ma,nanya nya satu satu dong,Alex kan bingung mo jawabnya. Mama Nia hanya terkekeh.
"Kita gak lembur kok. tadi takziah ke tempat karyawan Dion ma".
Mama Nia mengerutkan keningnya. lalu menatap Rio seakan meminta penjelasan kepada anak sahabat suaminya tersebut. Rio akhirnya menceritakan semuanya tanpa ada yang ditambahi atau dikurangi. Karena,bila berbicara pada mama Nia tidak bisa bohong.
Mama terlihat sedih dan kecewa.
"Nak,apakah mama mengajari kamu seperti itu?" tanya mama Nia pada Alex
"Nggak ma," jawab Alex singkat.
"Ya Allah..kasian banget perempuan itu.." gumam mama Nia seraya menitikkan air mata.
Alex langsung memeluk sang mama,Rio pun demikian. Mereka berdua memeluk sang mama barengan. Melihat mama Nia yang merasa bersalah,membuat dua lelaki seumuran menyadari kesalahannya.
Rio dan Alex adalah orang yang sangat menyayangi sang mama. Rio sudah dianggap anak sendiri oleh mama Nia.
Tak lama kemudian sang papa datang menghampiri ketiganya yang masih berpelukan.
"Ada apa ini,kok kalian memeluk mama?" tanya sang papa.
Mama Nia pun melerai pelukannya.
"Nggak ada apa - apa kok pa.." Rio menjawab.
Sang papa gak percaya. "kalau nggak ada apa - apa kenapa mama kalian menangis?".
Akhirnya Alex menceritakan semuanya dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Sang papa geram.
plak!! plak!!
Satu tamparan mendarat di pipi Alex dan Rio. "pa.." pekik mama
"itu untuk pelajaran kalian,papa mau setelah 7 hari ibunya perempuan itu,dia harus kembali bekerja di tempat Dion" titah papa kusuma.
"Tapi Aisyah tetep teguh pada pendiriannya. Dia juga nggak mau kembali kerja di tempat Dion pa.."jelas Alex. Papa kusuma menatap Rio. Yang di tatap pun tahu maksudnya langsung menjelaskan.
"Iya pa,tadi Alex sudah menawarkan pekerjaan,bahkan dengan gaji tinggi.tapi non Aisyah nya yang tidak mau. Non Aisyah sudah terlanjur berjanji pada temennya".
"Benar begitu Lex??
Alex hanya mengangguk.
"non Aisyah juga bilang,kalau janji harus ditepati dan ucapan harus dibuktikan" Rio menambahi.
Papa mangut mangut paham.
"sungguh perempuan yang langka,jarang seseorang menolak gaji besar demi sebuah janji" gumam tuan Kusuma.
"Ya sudah,kalau begitu kalian istirahatlah". setelah berkata demikian sang papa mengajak mama Nia untuk istirahat.
***
Di kamar Alex
Alex terlihat keluar dari kamar mandi,setelah membersihkan tubuhnya yang terasa lengket seharian bekerja. Alex merebahkan tubuh nya di kasur king size miliknya. Mata nya tidak bisa terpejam masih terbayang bayang wajah teduh Aisyah. Wajah yang membuatnya adem. entah mengapa bisa demikian. Hingga suara dering telpon terdengar.
Nomer tidak dikenal.
Alex terlihat ragu - ragu untuk mengangkatnya.
Nomer tersebut menelpon lagi,dan akhirnya Alex menjawab.
"Sayang,,ini aku Cintya. Apa kamu lupa?? tanya Cintya manja. Alex mendengus.
" Ada apa? " tanya Alex datar.
" Kok kamu gitu sih yank sama aku.. kamu masih cinta kan sama aku.." Cintya mencoba merayu.
"Setelah penghianatan yang kamu lakukan pada ku,saat itulah tidak ada lagi cinta di hatiku untukmu!" jawab Alex
"Tapi aku masih cinta sama kamu yank" rengek Cintya
"Bulshit! Udah ah,ganggu orang mau tidur aja!!" kata Alex dengan ketus.
Tut tut tut ... Panggilan terputus,lebih tepatnya Alex yang memutus sambungan teleponnya.
"Uh sebel..sebel.."kata Cintya sambil memukul - mukul bantal.
"Aku pasti bisa mendapatkan Alex kembali" gumam Cintya.
Alex yang tadinya mulai mengantuk menjadi tidak bisa tidur. Matanya masih terjaga. Di ambillah gelas berisi air putih,lalu di minum hingga tak tersisa. pikirannya melayang pada beberapa tahun silam saat dirinya menjalin kasih dengan Cintya. Hubungannya di tentang keras oleh sang mama. Menurut mama,Cintya bukan perempuan baik-baik. Dan ternyata benar ,apa yang dikatakan oleh mama Nia. Semua terbukti,saat Alex melihat sendiri,Cintya masuk ke hotel menggandeng rekan bisnisnya yang usianya di atas Alex. Saat itu,hati Alex merasa hancur,sedih,kecewa.
"Aku tak akan tertipu lagi. cukup sekali aku bodoh dalam mencintai perempuan" batinnya.
Alex jadi teringat wajah ayu Aisyah. Dia tersenyum.Alex menginginkan Aisyah menjadi istrinya.
"Semoga saja,Aisyah belum punya calon suami,jadi aku ada kesempatan untuk mendekatinya".
***
Di tempat yang berbeda
Aisyah terlelap di kamar sederhananya. Dia tidur ditemani oleh Hana sahabatnya. Rumah Hana tak jauh dari rumah Aisyah. Hana adalah sahabat & teman dikala suka dan duka. Begitu pun Aisyah bagi Hana. Mereka berdua saling suport dalam segala hal yang positif.
***sebelum tidur***
"Aisyah,kamu harus kuat,ikhlas dan dan jangan pernah merasa sendiri. Ada aku dan kedua orang tuaku yang selalu ada untuk mu. Beliau berdua sudah menganggapmu seperti anak mereka sendiri." ucap Hana. Aisyah spontan memeluk Hana,sambil terisak.
"Makasih ya Han,semoga Allah mbalas kebaikan keluargamu,"
"Amin.. Kamu jangan nangis ya,!" pinta Hana
" Harus tetap sangat menjalani hari mu, tetaplah tersenyum!" ucap Hana sambil mengelus punggung Aisyah. Aisyah menghapus sisa air mata nya.
"Oiya Aisyah,aku mau mulai buka toko kue besok lusa,kamu besok mulai bantu aku setelah 7 hari meninggal bunda kamu aja.." kata Hana
"Iya,Insyaallah Han.."
" Pokoknya setelah kamu siap,kamu langsung datang ke toko aja ya..!" pinta Hana
"Yuk sekarang kita tidur aja,sudah malem ni.." ajak Hana. Mereka berdua pun merebahkan tubuh nya di ranjang kamar Aisyah.
Dengan guling di sisi kanan kiri mereka.
Jam 02.00 dini hari,Aisyah terbangun.
Tenggorokannya terasa kering lalu minum air putih yang selalu di sediakan di atas meja. Aisyah pergi mengambil air wudlu,lalu melaksanakan sholat sunah malam yaitu sholat tahajud. Sholat yang selalu dia tunaikan.
"Ya Allah,ampunilah dosa kedua ibu bapak angkat hamba,berilah kenikmatan dan karohmatan kubur. terimalah semua amal kebaikannya,dan berikanlah tempat yang indah di sisiMu ya Allah. Ammiinn..." penggalan dari doa Aisyah.
Setelah sholat tahajud,Aisyah membaca Al quran. Dia melakukan tadarus sampai jam 3 lalu kembali melanjutkan tidurnya.
🌹🌹🌹
Allah memberikan ujian kepada setiap hambanya sesuai kemampuannya,karena Allah sayang kepada kita. dan ingatlah bahwa Allah selalu ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi masalah tersebut. dengan emosi atau dengan lapang dada menerima segala cobaan. hasilnya akan sesuai dengan cara kita menyikapinya.
🌻🌻
Iman yang paling utama adalah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. ( Hadist Riwayat Ath Thabari).
🌻🌻
selamat membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Fitri Wahyuni
innallaaha ma'asshaabiriin...akan ada pelangi setelah hujan aisy
2022-03-17
1
Samaria Tarigan Pku
Tetap berserah pada Tuhan aisyah pasti indah pd wakrunya
2021-12-15
1