Di kediaman Aisyah
"Aisyah,abang turut berduka cita atas meninggalnya ibu kamu. Semoga almarhumah husnul khotimah"ucap Dion.
"Amin,makasih bang".
"Nona,saya turut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu anda," kata Alex
"Non Aisy,saya juga turut berbela sungkawa. semoga almarhumah husnul khotimah diterima semu amal baiknya,diampuni segala dosa dan diberikan tempat terindah di sisi Allah. Dan non Aisyah di beri kesabaran serta keikhlasan"ucap Rio panjang.
" Ammiiin amiin,,ya robbal 'alamin.. terima kasih tuan".balas aisyah
" Silahkan sambil diminum,maaf saya mau kebelakang dulu,"imbuh Aisyah
Mereka bertiga hanya mengangguk sebagai balasannya.
Keheningan terjadi di dalam ruangan. Tiada yang berbicara, mereka sibuk dengan pikiran masing - masing. Alex asyik memandangi rumah Aisyah." Rumah yang sangat sederhana,namun terlihat nyaman" batin Alex.
Lamunan mereka terganggu saat ada yang mengetuk pintu rumah Aisyah
"Assalamu'alaikum nak Aisy..." sapa pak rt
Aisyah yang mendengar pun menghampiri pak rt.
"Wa'alaikumsalam pak.. ada apa ya??"
"Maaf nak,tempat untuk mengaji kayaknya tidak muat menampung semua yang hadir. Bisa minta tolong tamu nak Aisy buat mindahin mobilnya. supaya nanti yang ngaji bisa satu tempat"
"Oh iya pak bisa,bisa. biar asisten saya yang mindahin mobilnya," sela Alex
"Mohon maaf tuan,karena yang yang datang untuk mendoakan ibunya nak Aisyah banyak sekali,terpaksa mobil tuan harus di pindahin." ucap pak rt merasa tidak enak. Karena beliau tahu,sekarang sedang berhadapan dengan siapa.
"Iya pak,tidak apa - apa.."jawab Alex.
"Kalau begitu,saya permisi ya tuan - tuan.. Assalamu'alaikum"
"iya pak,wa'alaikumsalam.."jawab mereka serentak.
Aisyah merasa senang,mendengar bahwa banyak orang yang turut mengaji mendoakan ibunya. Untuk urusan di dapur pun banyak juga yang membantu tanpa di minta. Orang tua angkat Aisyah dulu di kenal orang yang suka membantu tetangga. Meski mereka bukan dari kalangan orang berada. Aisyah merasa bahwa dia tak sendiri.
"Non Aisyah,saya minta maaf soal tadi siang di kafe" ucap Alex. Penuturan Alex membuat kedua sahabatnya bengong. Seorang Alex yang arogan,mau minta maaf terlebih dahulu. sesuatu yang langka.
"Tidak mengapa tuan,mungkin memang rezeki saya bukan di kafe lagi," kata Aisyah.
"Anda bisa kembali bekerja setelah anda siap " pinta Alex.
Dion dan Rio bertatap muka. Mereka heran dengan Alex,tidak biasanya sahabatnya seperti ini.
"Dion bisa menggaji kamu dengan gaji yang lebih tinggi dari yang kamu dapat sebelumnya," tambah Alex. Dion melotot tak percaya,dan sang asisten malah tersenyum.
"Maaf tuan,bukan saya bermaksud menolak rezeki,namun saya sudah berjanji pada teman saya bahwa saya akan membantu usahanya" jelas Aisyah. Jawaban Aisyah membuat Alex terkejut. Seorang wanita yang tidak terlalu tergiur dengan uang, namun lebih memilih menepati janji. Adalah suatu hal yang jarang terjadi di jaman sekarang.
"Saya sudah berjanji,dan tidak bisa mengingkarinya".
"Bagi saya,seseorang akan di hargai dan dipercaya apabila kita bisa menepati janji kita dan ucapanpun juga harus bisa di pegang" jelas Aisyah dengan lembut.
Alex,Dion,dan Rio pun tersentak mendengar jawaban Aisyah. Mereka terdiam. dalam hati mereka membenarkan ucapan Aisyah,bahwa janji dan ucapan harus bisa di tepati dan dibuktikan.
"Aku heran,jaman sekarang masih ada orang yang nolak gaji besar. tapi aku salut padamu Syah," batin Alex tanpa sadar melengkungkan bibirnya. Dan itu tak luput dari pandangan Rio.
Dia percaya bahwa suatu saat nanti sang big bos hatinya akan kembali menghangat. Dan mungkin nanti hanya Aisyah yang bisa mencairkan si gunung es. Karena jika di lihat,mulai ada ketertarikan sang bos pada Aisyah.
Rio bisa tau karena setiap saat disitu ada Alex pasti ada Rio di dekatnya.Dan mereka bersahabat sudah sejak SMP. Jika Alex sedang berhadapan dengan wanita,dia akan cuek. berbeda dengan sekarang saat berhadapan dengan Aisyah.
***
Jam sudah menunjukkan pukul 20.00
Alex,Dion,Rio pamit pulang. Mereka sebelumnya mengikuti acara kirim doa untuk ibunda Aisyah. Orang - orang kagum dengan Alex cs karena mau berbaur dengan mereka,tanpa rasa risih duduk beralaskan tikar.
Mereka berfikir bahwa orang kaya tidak mau berbaur dengan kalangan bawah.ternyata mereka salah. buktinya Alex cs tadi ada di tengah - tengah warga.
"Aisy, abang pamit pulang ya. Kalau ada apa - apa jangan sungkan untuk bilang sama abang," ucap Dion
"Nona Aisyah kami mohon pamit. Sekali lagi kami minta maaf atas kejadian tadi siang di kafe," kata Rio sang asisten.
Ketika Alex mengulurkan tangan untuk bersalaman,Aisyah membalas dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada.
"Benar - benar perempuan yang bisa menjaga batasan"batin Alex. "Semoga saja jodohku" doa Alex dalam hati. ammiinn...
"Assalamu'alaikum.." ucap ketiga sahabat serentak. Seraya meninggalkan rumah Aisyah.
Dion memasuki mobil nya sendiri. Alex dan Rio memasuki mobil,dengan Rio sebagai sopirnya.
Saat di dalam mobil Alex melamun,tidak seperti biasanya yang selalu pegang gawai nya untuk mengecek pekerjaan yang belum rampung.
"Rio,tolong kamu cari informasi tentang yang akurat,"pinta Alex. Rio bengong,baru kali ini si bos bilang minta tolong. Merasa tak ada respon,Alex memukul pelan bahu Rio.
"Eh iya bos,, siap laksanakan!!
"Kamu kalo lagi bawa mobil jangan melamun ya,,aku masih belum punya anak.."
"cari bini dulu bos,baru punya anak.."potong si Rio
"maksud aku juga gitu,cari bini baru dapet anak,, lo sih,orang belum selesai ngomong kok main potong aja!! sungut Alex.
"He he he peace bos,gitu aja marah."
"Maaf ni bos,aku masih kepo, emang masih ada cinta buat si Cintya,"tanya Rio.
Alex menatap Rio,merasa tak suka dengan pertanyaan yang Rio lontarkan.
"Yaelah bos,aku kan cuma nanya.. Kalau sama non Aisyah,emang si bos nggak tertarik?? pancing Rio. Alex diam tanpa menjawab pertanyaan asistennya.
Semenjak penghianatan kekasihnya dulu,Alex memang terkesan menghindar dari kaum hawa. Waktunya hanya di habiskan di kantor dan club malam untuk minum namun,tidak sampai mabuk.
"Aku berharap suatu saat nanti ada seseorang yang bisa menerima segala kekurangan aku, dan mau mengerti aku"gumam Alex yang masih bisa si dengar Rio.
"ammiiinnn..." Rio mengamini dalam hati.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, kini mobil yang mereka tumpangi memasuki halaman mansion milik keluarga kusuma.
Alex dan Rio keluar dari mobil, lalu berjalan memasuki rumah mewah tersebut dengan Rio di belakang Alex.
🌺🌺🌺
maaf ya kalau ceritanya gaje.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Haikal Ispandi
ceritnya enak dibaca gak berbelit Belit
2022-11-09
1
4RB14 B14
visual tokohnya ya author🙏🙏🙏😊
2022-06-05
0