🌺🐻🌺
"Kamu berdiri disini." Bentak seorang guru perempuan dengan tatapan tajam dan tidak lupa juga dengan mata yang melotot siap akan keluar dari tempatnya sambil menunjuk tempat di sampingnya.
Sandra pun harus terpaksa berdiri di samping ibu mirna, berdiri di depan dengan rasa malu.
"Bukannya ngucap salam ini malah nyelonong saja masuk tanpa permisi, tidak ada sama sekali sopan santun kamu, apa kamu tidak melihat saya berdiri didepan hah, saya sebesar ini tetapi kamu sama sekali tidak melihat saya, saya perhatikan kamu ini setiap hari selalu telat, pokoknya saya tidak mau tahu kamu harus berdiri di sini sampai jam pelajaran saya selesai." Kata ibu mirna dengan amarah yang menggebu-gebu.
Sedangkan sandra hanya bisa menundukkan kepalanya.
"Menyebalkan sekali, dasar guru adudu." Batin sandra yang masih setia menundukkan kepalanya.
Beberapa menit kemudin~
"Oke baiklah sekarang silahkan kalian catat yang telah ibu tulis di papan tulis, ibu keluar dulu kalau sudah bel istirahat berbunyi nanti, kumpulkan catatan kalian ke ruangan ibu, ketua kelas nanti tolong dikumpulkan di ruangan ibu ya." Ucap ibu mirna.
"Baik bu." jawab ketua kelas tersebut.
"Dan kamu silahkan duduk, untuk kali ini ibu maaf kan dan ingat jangan di ulangi lagi, mengerti kamu." Kata ibu mirna.
"Iya bu." Sandra pun berjalan kemeja nya dan mendudukkan punggungnya ke bangkunya.
Setelah kepergian ibu mirna ada seorang gadis yang mendekat ke bangku sandra.
"Kan udah gue bilang datang nya pagi-pagi biar nggak telat, tapi masih aja." ujar gadis tersebut, ya dia adalah alia puspita sahabat nya sandra.
"Iya besok-besok gue nggak akan telat lagi." jawab sandra sambil tersenyum simpul.
"Ke kantin yuk." ajak salah satu sahabat nya sandra.
"lo budek ya mel, bel istirahat aja belum bunyi terus lo ngajak kita ke kantin, lo mau kita di marah sama bu mirna.." sahut sandra, kepada sahabat nya yang satu itu, namanya melinda amanda.
"Yaelah san nggak akan kok, ay...."
"Mel tadi sandra baru di bentak sama bu mirna, nanti dia kena apes lagi, jadi kita tunggu sampai bel berbunyi." potong alia.
"Tau nih anak, kalo lo mau ke kantin, ke kantin aja gue nggak mau ikutan nanti gue juga yang kena." sahut sandra dengan muka masam nya.
"Iya deh gue nggak mau juga nanti malah gue juga yang di marahin sama bu mirna." Kata melinda.
9 Menit kemudian
Akhirnya bel istirahat berbunyi
"Kalian semua tugas catatan matematika tadi kumpul ke meja gua, biar gua yang ngumpulin ke ruang bu mirna" ujar ketua kelas.
Setelah semua nya mengumpulkan catatan tersebut kepada ketua kelas, para murid-murid pun berbondong-bondong pergi ke kantin.
"yey akhirnya kekantin juga, ya udah ayo, buruan nih perut udah bunyi terus dari tadi." Kata melinda sambil memegangi perut nya.
"Ya udah yuk." Sandra dan kedua sahabat nya akhirnya pergi ke kantin juga.
****
Kantin
"Hai mau beli apa?." tanya salah satu murid laki-laki kepada alia.
"Baju." jawab alia dengan cuek.
"Di sini nggak ada jualan baju dek, ada nya makanan, kalo kamu mau beli baju di tokoh sebrang banyak, nanti kakak yang bayarin." ujar murid laki-laki tersebut.
"Udah tau beli makan masih saja nanya, dan satu lagi nggak perlu bayarin gue, gue masih mampu kok buat beli baju di tokoh sebrang sana." alia menarik kedua tangan sahabatnya dan berlalu pergi dari hadapan murid laki-laki tersebut.
"Lia seharusnya lo itu bersyukur didekati sama kak robi, dulu kan lo ngejar-ngejar banget sama kak robi, kok sekarang di saat kak robi yang deketin lo, lo malah cuek ke dia." kata sandra.
"Biarin san gue nggak mau dekat-dekat sama kak robi lagi, bikin sakit hati terus, lagian ada mak lampir yang ngawasin gue mulu, gue males ngeladenin tu mak lampir apa lagi cuman gara-gara cowok, O.G.A.H Ogahh." Kata alia, mereka bertiga pun memesan makanan.
"Hadeh serah lo dah, gue laper mau makan." sahut sandra dan langsung berjalan ke arah tempat langganan mereka bertiga.
"Makasih bik idah." ujar melinda lalu menyambar makanan yang ia pesan.
"Makasih bik." kata sandra dan alia serentak.
"Iya non sama-sama." balas bik idah dengan terseyum.
Mereka bertiga pun mencari meja kosong yang akan mereka tempati.
"Duduk di pojok sana yuk, tempat nya masih kosong." ujar melinda, mereka pun berjalan ke meja tersebut.
Baru saja ingin duduk ada tiga cewek yang mendekat ke arah mereka.
"Minggir ini tempat kita." Kata salah satu cewek tersebut.
"Kami yang duluan, mending kalian cari tempat lain." balas sandra.
"Ni meja tempat kita bukan kalian, seharusnya kalian yang cari meja lain." sahut salah satu cewek tersebut, ia adalah putri dan kedua teman nya yang bernama ayu dan juga ranika.
"Kok lo ngeyel sih, lo budek ya, kita yang duluan di sini jadi kita yang berhak duduk disini." jawab sandra dengan emosi.
"Pokok nya gue nggak mau tau, kalian pergi dari sini minggir." tetapi sandra dan teman-teman nya tetap kokoh berdiri disana.
"Oh kalian nggak mau minggir, baiklah rasain nih." putri pun mendekati mereka bertiga.
Byurr
Niat nya ingin nyiram sandra dengan es yang ia pegang tapi malah salah sasaran.
Seketika semua yang berada di sana langsung melongok siapa yang telah di siram oleh putri.
"Maaf gue nggak sengaja, maafin gue." ujar putri dengan wajah panik kepada murid laki-laki yang telah ia siram.
"Lo punya mata?." suara dingin itu keluar dari murid laki-laki tersebut kepada putri.
"I Iya gue minta maaf." ujar putri.
Murid laki-laki tersebut membuka jas sekolah nya dan melemparkan ke wajah putri.
"Buang." ucap murid laki-laki itu dan berlalu pergi dari hadapan mereka semua.
Ya dia adalah Risky dinata murid laki-laki yang terkenal di sekolahan tersebut yang dimana sekarang menginjak kelas 12.
"hahaha rasain tu, kalo jadi orang jangan angkuh tau sendiri kan akibat nya." sandra dan kedua sahabat nya tertawa puas dan duduk di meja yang akan mereka tempati tadi.
"nyebelin, awas lo, ayo cabut kita cari tempat duduk lain." putri pun pergi dari sana dan berlalu pergi dengan sombong nya.
****
Di Halte
"Gue duluan ya, lo serius nggak mau bareng gue aja san?." ajak alia.
"Nggak deh lo duluan aja, bentar lagi pak toni sampai, udah sana lo duluan aja." jawab sandra yang masih setia duduk di kursi halte.
"Ya udah kalo gitu gue duluan ya bay." Kata alia sambil melambai kan tangan nya.
"bay hati-hati." ujar sandra.
"Iya." alia pun masuk ke mobil nya karna sopir nya sudah menjemput nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments