🌺🐻🌺
Terlihat dari kejauhan mobil Lexus es bewarna hitam berjalan melaju ke arah sandra.
"Maaf non bapak telat jemput, tadi mengantarkan berkas tuan besar ke kantor yang ketinggalan di rumah." ujar pria paru baya sambil membukakan pintu mobil tersebut.
"Iya pak nggak apa-apa." balas sandra sambil tersenyum dan masuk ke mobil.
****
Di rumah
"Mama aku pulang dengan segenap jiwa." teriak sandra sambil berlari masuk ke rumah nya.
"Sandra nggak usah teriak-teriak gitu, kebiasaan banget ni anak, bukannya ngucap salam ini malah teriak-teriak, kayak tarzan saja kamu." ujar mama sandra sambil menepuk pundak sandra.
"Maaf ma, kan biar mama tau kalo sandra sudah pulang dengan selamat." kata sandra dengan menyingsingkan senyum manis nya.
"Ma kalo bocil ya tetap bocil ma, nggak akan pernah jadi gede" mendengar suara yang sangat familiar bagi sandra ia pun menoleh ke asal suara tersebut.
"Kakak, kakak kapan pulang kok nggak ngabarin kita, sandra kangen tau." sandra merengek sambil merangkul tangan kanan kakaknya.
"Kakak udah ngabarin mama sama papa." jawab kakak nya yang sedang tersenyum kepada nya.
"Tapi kan sama mama papa sama aku nya nggak, kakak mah jahat." ucap sandra yang memperlihat kan muka mewek nya.
"Iya deh kakak mintak maaf, jangan sedih lagi, oh iya kakak ada sesuatu buat adek kakak yang tersayang." ujar kakak nya dan mengambil sesuatu dari kotak yang terletak di meja ruang tamu.
Ia adalah heru saputra kakak pertama dari sandra yang baru pulang dari china mengurus perusahaan disana. sekarang ia berumur 26 tahun, namun ia masih belum mendapatkan pasangan hidup nya, jika di tanya kenapa, karna katanya ia masih ingin menikmati masa lajang nya, padahal orang tua nya sudah berulang kali menyuruhnya untuk menikah.
"Ini kan yang kamu mau." heru pun memberikan boneka panda mini kepada sandra.
"Ini kan boneka yang dari dulu aku ingin kan, makasih kakak ku yang paling ganteng sekebon." sandra pun mencium pipi kakak nya dan berlari masuk ke kamar nya.
"Tu anak kebiasaan nya nggak pernah berubah ya ma." ucap heru yang di ikuti tawa lepas mama nya.
"Iya, masih kayak anak kecil, padahal sebentar lagi sudah mau 18 tahun, tapi mau bagaimana pun dia tetap putri kecil mama." ujar mama nya.
"Bukan putri kecil mama tapi putri kecil kita ma." balas heru yang di ikuti senyuman mama nya.
****
Malam hari
"guys besok temenin gue ke kelas 12 IPA ya." kata melinda di sebrang sana, dimana saat ini mereka bertiga lagi video call.
"Ngapain kesana?." tanya alia.
"Balikin jaket beni." balas melinda.
"Oh oke sip." balas sandra dan alia.
Tok Tok Tok
"Non makanan nya sudah siap, tadi nyonya nyuruh bibik manggil non buat makan, sekalian ada yang ingin di bicara kan nya." teriak wanita paruh baya di luar kamar.
"Iya bik, bilangin sama mama, bentar lagi aku ke bawah." ujar sandra dari dalam kamar nya. yah kamar sandra berada di lantai dua.
"guys udah dulu ya gue mau kebawah dulu mau isi nih perut rata gue." kata sandra kepada kedua sahabat nya.
"Ya udah kalo gitu, besok ketemu lagi." balas alia.
"Oke bay assalamualaikum." ucap sandra.
"Waalaikumsalam." jawab alia dan juga melinda.
****
Di meja makan
"Assalamualaikum semua nya." ucap sandra yang langsung duduk di kursi samping kakak nya.
"Waalaikumsalam." balas orang tua dan kakak nya.
"Oh iya kok kak aldi nggak pulang sih?." tanya sandra, entah lah ia sedang bertanya kepada siapa.
"Dia belum libur kuliah dek." jawab heru.
"Kok lama banget ya libur nya." ujar sandra.
"Saat sekolah kamu libur, tempat kuliah dia juga libur." kata heru.
"Oh jadi gitu ya." jawab sandra.
"Sudah nanti bicara nya, kita makan dulu, tidak ada yang bersuara." kata papa sandra dengan tegas.
Seketika ruang makan itu pun sunyi tanpa suara apa pun kecuali suara sendok dan garpu mereka yang saling bersahutan.
Selesai makan mereka pun melakukan aktivitas masing-masing.
"Oh iya ma, tadi kata bik wati ada yang ingin mama bicara kan, emang apa ma?." tanya sandra dan duduk di samping mama nya yang sedang duduk di kursi ruang tamu.
"Oh iya nih mama sampai lupa, sebentar sayang ya, pa papa." panggil mama nya kepada papa nya.
"Iya ma kenapa?." jawab ayah sandra yang setia mengotak-ngatikkan laptop nya.
"Papa tadi bilang ada yang ingin papa bicara kan sama sandra." ujar mama nya sandra.
"San besok kamu kemana?." tanya papa nya tetapi mata nya masih setia ke arah laptop nya.
"Sekolah pa." jawab sandra dengan santai.
"Maksud papa setelah pulang sekolah." kata papa nya lagi.
"Ya pulang lah pa, emang kenapa sih?." ujar sandra dengan bingung.
"Oh jadi besok kamu tidak ada kegiatan lain kan setelah pulang sekolah?." tanya papa nya.
"Nggak pa emang kenapa pa?." ujar sandra.
"Besok itu teman papa akan datang ke rumah jadi papa mintak sama kamu jangan kemana-mana dulu kalau tidak ada kegiatan lain." kata papa nya dengan serius.
"Siap bos sandra laksanakan." jawab sandra.
"Her untuk sementara waktu kamu akan tinggal di indonesia dulu, biar papa yang akan mengurus perusahaan di china dan kamu yang akan menggantikan papa di perusahaan yang di sini." kata papa.
"Iya pa." jawab heru.
"Kapan papa akan pergi?." tanya mama sandra.
"Secepat nya ma, mungkin dalam satu minggu lagi." ujar papa nya.
"Jangan lama-lama ya pa nanti mama rindu." ucap mama nya dengan wajah mewek nya.
"Iya ma setelah papa selesai mengurus perusahaan di sana papa pasti pulang." jawab papa nya sambil tersenyum.
"Iya pa semoga sukses." ucap mama sandra.
"Hadeh melihat drama rindu-riduan nih." ujar sandra.
Yang dimana diikuti tawa kedua orang tua nya dan kakak nya.
"Ya sudah waktu nya tidur, besok kita semua ada kegiatan masing-masing." ujar papa nya sandra.
****
Keesokan harinya
Tidak ingin telat lagi pergi sekolah, akhirnya sandra memutuskan bangun pagi-pagi.
Sandra yang melihat mama nya yang sedang membantu bik wati menyajikan makanan, ia pun menghampiri mama nya dan duduk di kursi makan.
"Ma papa sama kak heru mana?." tanya sandra yang celingak celinguk mencari keberadaan mereka.
"Tumben bangun nya pagi, hayo kenapa hem." bukannya menjawab pertanyaan sandra mama nya balik nanya.
"Bangun siang salah bangun pagi juga salah, mama niat sandra bangun pagi itu biar nggak telat melulu." jawab sandra.
"Oh gitu ya bagus dong bangun nya pagi, mama jadi seneng soal nya mama nggak akan capek-capek lagi buat gedor-gedor pintu kamar kamu, anak mama sudah mandiri sekarang tanpa di gedor-gedor lagi pintu kamar nya." ujar mama nya sambil menata makanan di meja.
"Ma papa sama kak heru mana?." sandra pun bertanya lagi.
"Masih tidur, kamu nya sih ke pagian bangun nya." kata mama nya.
"Yah kan biar sandra nggak telat pergi ke sekolah nya mama, karna itu sandra bangun nya pagi." ujar sandra menampilkan wajah masam nya.
"Iya sudah makan dulu biar bisa berangkat ke sekolah nya." kata mama nya.
"Iya ma baik." sahut sandra dengan tersenyum ramah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments