***
"Jadi maksud kamu,kalian di jodohkan atas dasar keinginan orang tua kalian? Luna,yang benar saja......"
"Lalu,kenapa kamu begitu saja menerima perjodohan itu? Kamu juga punya hak untuk memilih sesuai keinginan kamu....." lanjut Vivi.
"Cerita nya panjang......"
"Sampai akhirnya Aku bisa memutuskan untuk menerima pertunangan ini......" lanjut Ku.
"Ya ampun Luna......"
"Apakah,kamu pernah bertemu dengan pria yang akan menjadi calon tunangan mu nanti....?" tanya Vivi.
"Belum....."
"Luna....." ucap Vivi sedikit meninggi.
"Aku tidak habis pikir dengan kamu.Bisa-bisa nya kamu menerima perjodohan ini.Padahal kamu sendiri tidak tahu laki-laki yang akan menjadi tunangan mu nanti seperti apa....." lanjutnya.
" Bukan kah,cinta akan datang dengan sendirinya.Meskipun sekarang antara Aku dan dia tidak saling mengenal satu sama lain.Tapi,Aku yakin saat waktunya tiba antara Aku dengan dia pasti akan menjadi kita......"
"Luna....."
Vivi pun beranjak dari duduknya dan langsung memeluk Ku.
"Maafkan Aku,karena sempat membentak mu tadi.Aku sangat peduli dan sayang sama kamu,ini pasti berat buat kamu kan.....?"
Aku pun terisak di dalam pelukannya,Aku sendiri tidak pernah menyangka akan mengalami ini semua.
Setelah kami meras tenang,Vivi pun kembali duduk di kursinya kembali.
"Oh iya,tadi siang ibu Ku cerita....."
"Tentang apa....?" tanya Ku.
"Tentang kepindahan keluarga mu ke Jepang.Awal nya Aku sangat kaget dan tidak percaya,namun pada akhirnya Aku juga harus mempercayainya juga....."
"Lalu,setelah pertunangan ini kamu akan tinggal di mana...?"
"Aku akan ikut dengan keluarga calon tunangan Ku......"
"Di mana...?" tanya nya kembali.
"Jakarta....."
"Aku sudah mengira,pada akhirnya semua ini akan terjadi.Aku hanya berharap,kamu bisa tinggal di sini lebih lama......"
"Aku juga inginnya begitu....."
"Padahal,kamu bisa tinggal di rumah Ku.Keluarga kita itu sudah sangat dekat......" timpal Vivi.
"Itu sudah menjadi keputusan keluarga Ku...."
"Ya Aku bisa apa.Selain Aku mendukung apa yang akan kamu lakukan.Satu hal yang pasti,Aku akan tetap menjadi teman dan saudara untuk kamu......" tutur nya.
"Aku tahu itu......"
"Gimana,kalau sekarang kita pulang saja.Tadi,ibuku berpesan supaya Aku tidak pulang terlambat....."
"Ya udah yuk....."
Vivi pun tidak lupa untuk membayar dulu makanan nya dan setelah itu,kami baru pulang.
Tapi,saat di perjalanan Aku mampir ke mini market untuk membeli cemilan kesukaan Kenzo.
Setelah mengantar Vivi pulang ke rumahnya,Aku pun langsung pulang ke rumah dan mengunci gerbang terlebih dahulu.
Setelah itu,Aku baru masuk ke dalam kamar.Ternyata Kenzo menunggu Ku sambil belajar.
Meski pun Kenzo,anaknya tidak banyak bicara dan pendiam.Tapi,sebenarnya dia sangat perhatian dan peduli terhadap orang di sekitarnya.Dia sendiri termasuk murid yang pintar dan rajin di sekolahnya,meskipun dia tidak gampang berteman dengan anak sebayanya.
Hari-harinya banyak menghabiskan waktu dengan belajar di rumah,meski pun sesekali dia juga suka bermain dengan teman-teman yang tinggal di dekat rumah.
Namun,dia lebih suka menyendiri dan menghabiskan waktu bersama Aku.
"Ken.....!" seru Ku.
"Kakak udah datang juga.Aku sudah menunggu kakak dari tadi....." ucap nya langsung menutup bukunya.
"Iya,maafin kakak yah.Karena pulangnya telat...."
"Oh iya,nih cemilan yang kakak janjikan tadi....." ucap Ku langsung memberikan satu kantong penuh cemilan yang dia suka.
"Makasih ya kak....."
Dia pun mulai membukanya dan melihat apa saja cemilan yang Aku belikan untuknya.Aku pun menaruh jaket Ku di balik pintu,setelah itu Aku mencuci dulu tangan dan kaki Ku.
"Sekalian kakak,gosok gigi.Kan mau tidur...." suruh Kenzo.
"Iya......."
Setelah itu,Aku langsung menghampirinya dan duduk di samping Kenzo yang tengah sibuk dengan iPad nya.
"Kak......"
"Iya kenapa Ken....?"
"Kakak,habis nangis yah? Kenzo perhatikan mata kakak sembab......" ucapnya sambil melihat ke arah Ku.
"Apa yang buat kakak sedih....?" lanjutnya.
Aku pun tidak bisa menahan tangis Ku dan langsung memeluk adik Ku satu-satunya.Aku pasti akan merindukannya suatu saat nanti.
"Kenapa kak.....?" tanyanya kembali.
"Kakak sedih,karena harus berpisah dengan kamu dan kak Vivi....." ucap Ku lirih.
"Pasti ini berat sekali buat kakak.Maafin Kenzo,karena tidak bisa melakukan apa-apa untuk kakak....."
"Tidak apa-apa.Yang terpenting kamu sayang sama kakak......" balas Ku.
"Aku akan selalu menyayangi kamu kak....." dia pun mempererat pelukannya.
"Kak,malam ini Aku ingin tidur bersama kakak......"
"Boleh,kakak tidak akan melarangnya....."
Dia pun melepaskan pelukannya dan langsung menyimpan buku dan iPad ke atas meja belajar.
***
Pagi harinya Aku dan Kenzo terbangun,karena seruan ibu membangunkan kami berdua.
Aku pun langsung beranjak untuk membuka pintu yang sedari tadi tidak henti-hentinya di ketuk oleh ibu.
"Iya bu......"
"Luna......"
"Kenzo tidak ada di kamarnya...." ucap ibu khawatir.
" Ya ampun.Kenzo ada di kamar Ku,semalam dia tidur sama Aku....."
"Syukurlah,ibu sangat khawatir......" ibu pun melihat ke arah ranjang Ku.
Sedangkan Kenzo masih tertidur pulas sambil memeluk guling kesayangannya.
"Ya sudah.Nanti kalau dia sudah bangun,minta dia untuk segera mandi.Karena kita akan pergi......" jelas ibu.
"Iya......"
***
Pukul 08.00,Kenzo pun baru bangun dari tidurnya.Sedangkan Aku sudah selesai mandi dan berganti pakaian.
"Akhirnya kamu bangun juga....." ucap Ku melihat ke arah Kenzo yang tengah menggeliat.
"Kakak mau ke mana? Kok sudah dandan....."
"Hari ini kita sekeluarga akan pergi......" balas Ku.
"Kemana...?" tanya nya.
"Kakak juga tidak tahu,soalnya ibu tidak memberitahu kakak......"
Dia pun langsung turun dan berdiri di samping Ku yang tengah memoles wajah Ku dengan make up.
"Jangan dandan yang cantik,nanti calon tunangan kakak langsung suka lagi......"tuturnya sambil memandangi Ku di cermin.
"Ih Kenzo apaan sih....."
Dia pun langsung berlari keluar kamar dengan terbirit-birit.
"Ya ampun anak itu.Tapi,ada benarnya juga apa yang dia katakan...."
Aku pun langsung menghapus make up Ku dan hanya memakai riasan tipis-tipis saja.
Setelah di rasa semuanya selesai.Aku langsung membuka lemari untuk memilih baju yang akan Aku kenakan nanti.
Dan pilihan Ku jatuh pada mini dress motiv kotak-kotak kecil berwarna biru muda.Aku pun langsung meraihnya dan memakainya langsung di kamar mandi.
Setelah itu,Aku langsung keluar untuk menghampiri ibu dan ayah di ruang makan.
"Pagi......!" seru Ku.
"Ayo duduk,kita sarapan bersama......" ajak ayah.
"Kenzo mana? Apa dia belum selesai mandi nya.....?"
"Baru aja selesai.Mungkin lagi memakai baju....." timpal ibu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments